Awalnya, Kingston Family

...HAPPY READING...

...Pagi Hari- Kingston Family...

Triirriing... Trriiiririing..

Suara alarm membangunkan Aorion dari tidurnya. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi, dan itu artinya, Aorion harus segera menyudahi istirahatnya yang nyaman.

Meskipun sedikit enggan untuk bangun karena kelelahan setelah begitu padatnya kegiatan Yang di lakukan Aorion sebelumnya, tapi kali ini Aorion benar- benar harus bangun dan bersiap-siap untuk penerbangannya menuju London, yang tidak lain adalah  untuk bertemu dengan calon rekan bisnisnya.

Aorion meregangkan otot-otot nya yang terasa kaku, lalu membuka tirai di kamar nya. "Selamat pagi Dunia.'' Aorion menghirup udara segar lalu menghembuskannya kembali, hal itu di lakukannya beberapa kali sebelum beranjak menuju walk in closet.

Tidak membutuhkan waktu lama, tiga puluh menit kemudian Aorion pun sudah turun dari kamarnya menuju ke ruang makan.

Dari kejauhan, Aorion bisa mencium wanginya aroma kopi dan juga wangi gandum yang telah di sulap menjadi roti yang begitu nikmat oleh wanita luar biasa dalam hidupnya,

Cupp...

"Morning mom.."

Sapa Aorion yang selalu memberikan kecupan dan pelukan hangat saat menyapa wanita kesayangannya tersebut.

"Morning My King" balas mommy Hana menyambut putra sulungnya dengan senyuman khas yang begitu menghangatkan.

"O, ya mom, dimana Yang Mulia kita pagi ini? tidak sarapan bersama?" tanya Aorion. Yang dimaksudkannya dengan sebutan -Yang Mulia- tidak lain adalah Daddynya sendiri, Adam Kingston.

Memang beginilah cara Aorion memanggil Daddynya. Aorion sangat senang memanggil Daddynya dengan panggilan tersebut.

"Sebentar lagi Daddy akan turun. Daddy sedang menerima sebuah panggilan penting saat mom memanggilnya tadi.'' jelas mommy Hana.

"Hem,, benarkah?" Aorion hanya menjawab singkat dan memakan sarapan yang sudah di siapkan untuknya.

Tidak lama kemudian suara langkah kaki pun  terdengar menuruni tangga. Tanpa harus berbalik Aorion tau bahwa itu Daddynya. "Selamat pagi Yang Mulia.... " 😊 Aorion menyapa Daddynya sambil tersenyum.

"Selamat pagi Son.'' Sahut Adam membalas dengan menyunggingkan senyuman kecil.

''Selamat pagi sayang.'' Ia juga mencium mesra istrinya. Setelahnya, Adam bergabung dengan putranya di meja makan.

''Apa jadwal mu minggu ini Son?" Tanya Adam, pada Aorion.

Aorion terdiam sesaat sambil mengingat-ingat apa saja yang akan ia lakukan. Ah, jika di minta mengingat seperti ini, tentu saja Aorion tidak akan bisa. Sekretarisnyalah yang paling handal dalam melakukan bagian ini.

Dalam satu hari saja Aorion bisa melakukan tiga sampai empat kali pertemuan di luar rapat yang selalu di jadwalkan di hotelnya, jadi mana ia tahu.

"Emm.. sepertinya ada beberapa pertemuan penting luar negeri Dad, dan hari ini aku akan berangkat ke London, dan akan kembali Lusa.'' sahut Aorion.

''Ada apa memang nya?" Aorion balik bertanya.

Ia juga penasaran dengan pertanyaan Daddy nya. Aorion tau betul, jika daddy nya menanyakan jadwal seperti ini, maka pastilah ada sesuatu yang mendesak untuk segera di selesaikan.

"Dad mau, kau kosongkan jadwalmu akhir pekan ini son, kita akan bertemu dengan tamu penting." perintah Adam.

Aorion menautkan kedua alisnya,"Siapa Dad...?" tanya Aorion penasaran. "Sahabat Daddy dan keluarganya." sahut Adam lagi.

"Hem. Ada apa..? apakah mereka calon klien baru kita?"

"Tidak Son, ini adalah pertemuan keluarga, karena Daddy akan menjodohkan mu dengan Putri Sahabat Daddy." kata Adam, menjelaskan semuanya.

Kini jelas sudah apa yang di inginkan oleh Daddy nya. Perjodohan. Sangat Kuno.

'''Aku tidak ingin di jodohkan Dad. Aku sudah punya kekasih. Aku rasa Dad juga tau itu.'' Ujar Aorion, tak berekspresi. Aorion berusaha mengabaikan kata-kata Yang baru saja di dengarnya.

''Dad rasa sudah jelas apa yang Dad katakan.'' sahut Adam menolak pendapat Aorion.

"Mom, lihat Daddy! bagaimana bisa dady menjodohkan aku dengan Anak sahabatnya?" Aorion.bersikap manja agar mommy nya memberikan pembelaan.

Biasa nya Aorion menggunakan cara seperti ini untuk meluluhkan hati orang tuanya, atau bisa juga untuk mendapatkan dukungan.

"My King,- Hana tersenyum lembut. "Jika Daddy mengatakan hal demikian, maka percayalah, Daddy pasti sudah memikirkan nya dan pasti sudah memilihkan untuk mu jodoh yang terbaik.-

''Coba saja bertemu dengannya, mungkin saja kau akan jatuh cinta pada pandangan pertama. hem...?" jelas mommy Hana seraya tersenyum lembut.

"Mom, kenapa mommy juga harus membela Daddy? aku tidak ingin di jodohkan seperti ini, aku bisa menentukan sendiri wanita mana yang akan aku nikahi!" Tolak Aorion, sekali lagi.

"Dan satu lagi Dad, Aku tidak akan menikahi seorang wanita dengan kasta rendahan ataupun hal lainnya yang lebih buruk dari itu. Apalagi anak sahabat Daddy itu yang tidak jelas asal usulnya!" ucap Aorion sinis.

Bukan tanpa alasan Aorion berbicara seperti itu, karena Yah, kekasihnya saat ini adalah seorang Model kelas dunia yang sangat terkenal.

Dan menurut Aorion, kekasihnya itu sudah pantas untuk berdiri di sampingnya. Siapa yang tidak mengenal Sonya Manuela, seorang Model yang namanya sudah di kenal membintangi brand-brand ternama dunia.

Dan jika pun nanti mereka akan bersanding di pelaminan, maka mereka akan menjadi pasangan yang sangat sempurna.

''Mereka bukan orang dari kasta rendah, Son. Mereka dari keluarga yang sangat terpandang, dan putrinya, aku yakin kau akan menyukai wanita itu.'' Sahut Adam masih menjaga ketenangan suaranya.

Aorion tetap kekeh pada tekadnya. Ia tak ingin menerima perjodohan tersebut,

''Tidak Dad. Aku punya kekasih, dan Sonya sudah cukup sebagai pajangan di depan publik, aku tidak membutuhkan wanita manja lainnya.'' tolak Aorion bersikeras.

"Sebaiknya kau dengarkan Daddy, dan bersikap patuh jika kau masih ingin jadi penerus Kingston!" Adam Kingston bersuara rendah, syarat akan teguran dan ancaman.

"Apa Daddy hanya bisa memberiku sebuah Ancaman? Sudahlah Dad, aku tidak ada waktu untuk melakukan ini.'' Aorion menepis serbet dari pangkuannya, kemudian beranjak.

''Mom, aku pergi, jangan merindukanku!" pamit Aorion, kesal.

''Apa ini akan baik-baik saja sayang?" Hana menyentuh pelan pundak suaminya setelah putra mereka pergi.

''Tenanglah sayang, aku tau apa yang terbaik bagi putra kita. Dan ini adalah tentang Janji ku pada almarhumah.'' sahut Adam setenang biasanya.

''Semoga saja Aorion akan berubah pikiran.'' Hana kembali berujar seraya menghela nafas.

Aorion yang sudah melangkahkan kakinya pergi meninggalkan mension, sedikit memberikan aura yang menakutkan untuk di lihat di pagi hari.

Di depan mension, Aorion sudah disambut oleh bodyguard yang sudah berjejer rapi dengan sikap menunduk memberikan hormat padanya.

''Selamat pagi tuan Aorion.'' sapa Luca dengan hormat. Sementara Aorion hanya menganggukkan kepalanya dengan ekspresi yang sama.

"Luca, segera selidiki siapa sahabat Daddy yang putrinya yang ingin di jodohkan denganku. Selidiki wanita itu dengan baik tanpa kurang satu apapun. Cari semua kelemahannya atau apa saja yang bisa merubah keputusan Daddy. Aku ingin hasilnya hari ini." perintah Aorion dengan jelas.

"Baik Tuan Aorion." jawab Luca, patuh.

Heh,, mereka kira siapa diri mereka yang dengan seenaknya menginginkan Seorang Aorion Kingston menjadi menantu mereka. Mimpi!

"Ayo kita berangkat, apa Jet ku sudah siap?"

"Sudah Tuan, silahkan.."

Tanpa pikir panjang Aorion pun meninggalkan mension menuju gedung landasan pribadi milik keluarga Kingston.

Beginilah Aorion, di hadapan keluarganya ia adalah sosok anak yang begitu hangat dan menyenangkan, meskipun ia tetap keras kepala.

Tapi di luar ia sangat dingin dan juga arogan. Namun di balik itu semua, Aorion bukanlah orang yang suka mencampur adukan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan. Aorion akan sangat profesional tentang hal itu.

...❄️❄️...

...Keesokan harinya.....

Setibanya di London, Aorion langsung pergi Menuju Royal Kingston, salah satu hotel mewah milik keluarga Kingston yang juga merupakan tempat dimana ia dan calon rekan bisnisnya akan melakukan pertemuan. Royal Kingston yang ada di sini adalah hotel ketiga milik keluarga mereka.

Saat ini, Aorion tengah dipercayakan untuk mengelola Hotel nya sendiri yang berada di Singapore, hotel dengan nama yang sama, namun ia juga sering terlibat dalam urusan hotel yang berada di London.

Aorion adalah seseorang yang begitu percaya diri dengan apa yang ia miliki. Karena itulah, Aorion tak pernah ragu dalam membuat keputusan atau melakukan apapun yang ia inginkan.

"Tuan, rekan bisnis anda sudah berada diruang pertemuan." Luca melaporkan pada tuannya segera setelah mendapatkan telpon dari resepsionis hotel.

"Baiklah."

Tanpa berlama-lama Aorion pun pergi menemui calon rekan bisnisnya itu. Suara Pintu ruangan di buka. Dan Aorion memasuki ruangan sambil memperlihatkan senyuman ramahnya.

"Senang bertemu anda Mr.Kingston."  sapa kliennya.

"Senang bertemu dengan anda juga," Aorion terdiam karena melihat pria yang saat ini berada dihadapan.

Seseorang yang datang berbeda dengan orang yang di janjikan. Seharusnya yang Aorion temui adalah..

"Ah, maafkan saya jika membuat anda heran.'' sekali lagi Kevin tersenyum.

''Saya Kevin Hanzel. Saya menggantikan Ayah saya karena Beliau sedang ada pertemuan penting lainnya. Saya harap anda tidak keberatan." Kevin memperkenalkan dirinya dengan ramah.

"Maafkan saya, bukan saya tidak mengenal anda mr.Hanzel, lagi pula siapa yang tidak mengenal Putra mahkota dari Group Hanzel.

''Saya hanya tak mengira akan bermitra dengan orang sepenting anda." ucap Aorion bersungguh-sungguh. ''Mari kita mulai pertemuan ini."

Tanpa berlama-lama mereka pun mulai membicarakan tentang pekerjaan. Tidak terasa waktu sudah 2 jam berlalu.

Aorion begitu senang berbincang dengan kevin, meskipun Kevin sedikit lebih tua darinya tapi ia merasa cocok untuk menjadikan Kevin seorang rekan bisnis.

Mereka hampir memiliki cara pandang yang sama dalam urusan bisnis. Berbicara dengan Kevin, seperti sedang berbincang dengan seorang kakak.

"Baiklah Mr.Kingston, saya akan menunggu kontrak kerja sama kita." ucap Kevin mengakhiri pertemuan keduanya.

"Aorion saja, cukup panggil Aku Aorion, mr.Hanzel.." Aorion tersenyum sambil menjabat tangan Kevin.

"Kalau begitu kau juga cukup memanggilku Kevin. Atau kakak, mungkin.''  😊 Kevin membalas jabat tangan Aorion.

"Baiklah Kevin, senang bertemu dengan mu."

''Dengan mu juga.''

Setelah pertemuannya selesai, Aorion langsung pergi meninggalkan Hotel menuju penthouse pribadi miliknya di London.

Tempat dimana Aorion biasanya menghabiskan waktu sendiri atau bersama dengan Sonya wanita yang sudah di kencaninya selama tiga bulan terakhir.

Aorion melihat pada ponselnya yang saat ini tengah bergetar di sakunya, dan siapa lagi kalau bukan Sonya yang menghubunginya. Gadis pintar.

"Ya Baby, Aku sudah di London dan sekarang berada di penthouse. Bagaimana dengan pemotretan mu..?'' tanya Aorion berbasa-basi, seraya menghempaskan tubuhnya keatas sofa.

''Aku juga merindukan mu. Ya, temui aku setelah kau selesai. kita akan kembali bersama ke Singapore. Tapi sebelum itu, Aku harus bertemu dengan Jessy." Kata Aorion.

''Baiklah, sampai bertemu Babe, aku merindukan dirimu berada di atasku.'' Goda Aorion, lalu menutup panggilannya.

Belum juga Aorion menyimpan ponselnya. Kini benda pipih itu kembali bergetar. Namun kali ini, Luca lah yang menghubungi Aorion..

''Katakan poin pentingnya saja.'' perintah Aorion, malas.

"Identitasnya disembunyikan tuan, kami tidak dapat melacaknya." lapor Luca, secara singkat, karena ia tau jika majikan nya itu tidak menyukai hal yang bertele-tele.

"Baiklah. Biar ku urus nanti.'' tutup Aorion. ''Benar-benar mengesalkan!''

...❄️❄️...

...Sementara itu di Singapore.....

Queen yang saat ini tengah berada di hotel, mengalihkan perhatiannya pada ponsel yang tengah berkicau di atas mejanya.

"Ada apa..?" tanya nya saat melihat nama yang tertera di layar. ''My K''

"Aku sudah bertemu dengannya, Calon suami mu adalah seorang Kingston, dia terlihat baik  dan juga ramah serta jangan lupa, dia juga Tampan. Namanya Aorion.''

Kevin segera memberitahu adiknya setelah ia bertemu langsung dengan calon adik iparnya tersebut.

"Oh- seorang Kingston.'' Sahut Queen tanpa minat. "Dia dan keluarganya tinggal disini bukan, di Singapore."

"Lalu kenapa kau harus bertemu dengannya di London. Apa kau terlalu santai tuan Kevin?" Queen bersuara sumbang, agar Kevin tau bahwa sebenarnya ia sungguh tidak berminat pada topik tersebut.

"Ini tentang pekerjaan Queen, aku akan melakukan kerja sama untuk proyek kita yang di London." jelas Kevin, tak menutupi kebenaran nya.

"Oh, baiklah. Aku akan buat ini menjadi pertunjukan yang menarik.'' Queen menyunggingkan senyum.

''Mari kita lihat seberapa pantas Seorang Kingston untuk bersanding dengan Putri seorang Hanzel."

Ucap Queen tiba-tiba bersemangat.

Kini, di dalam kepalanya yang kecil, sudah mulai bermunculan berbagai macam ide gila dan juga  menakutkan yang mungkin akan ia gunakan sebagai senjata, agar perjodohan nya dapat di batalkan. Namun seorang Queen tidak akan bermain begitu saja.

Tentu ia akan memilih sebuah rencana yang sempurna namun tetap terlihat elegan. Rencanakan yang mungkin akan membuat seorang Kingston tak memiliki muka.

"Alona" ujar Kevin dengan nada memperingati. Hah, seharusnya Kevin tetap merahasiakan tentang Aorion. Tapi kali ini Sepertinya ia sedikit gegabah.

Bukan Kevin nama nya jika ia tidak tahu apa yang akan di lakukan oleh adiknya, Alona.

"Ya, Ya kaka ku yang menyebalkan!" sahut Queen malas.

"Queen, aku tau seperti apa dirimu. Tolong jangan buat kekacauan!" pinta Kevin.

"Yaa.. Ya... Baiklah..tuan Kevin Hanzel. Sudah Ya, aku sedang sibuk!"

Tanpa menunggu jawaban kaka nya, Queen mematikan sambungan telpon dari Kevin. Saat ini yang Queen  pikirkan hanyalah cara untuk membatalkan perjodohan tersebut.

Perjodohan yang tidak pernah ia inginkan.

Jangan pikir Queen tidak mengenal siapa sosok Aorion Kingston. Pengusaha muda yang nama nya sudah di kenal dunia karena jiwa ambisius dan juga Arogan.

Di tambah lagi, Jika melihat dari liputan media yang sering diberitakan, sudah jelas bahwa laki-laki itu sudah memiliki kekasih. Tidak tahu diri.

Sudah bagus jika Queen mau bertemu dengan pria seperti Aorion, memikirkan nya saja Queen tidak akan sudi. Apalagi untuk menikah..

"Heh! jangan bercanda! Aku tidak akan mau menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain." Queen berujar sinis.

...❄️...

...❄️...

...❄️...

...AORION KINGSTON...

...JESSY KINGSTON...

Terpopuler

Comments

Elly

Elly

salah berurusan kamu Arion......kau pikir kamu aja yg nolak

2021-08-14

0

Aisyah Prasutio

Aisyah Prasutio

behhhh,visualnya bikin meleleh hatiku thorr 😁😁

2021-08-05

0

Dien Sriwahyuli

Dien Sriwahyuli

cantikan quenn. gantengan david

2021-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Awalnya, Hanzel Family
2 Awalnya, Kingston Family
3 Awal dari permainan, sisi lain
4 Awal permainan 2
5 Pertemuan, Bantuan tak terduga
6 GADIS ITU, JESSY
7 It's Show time, King & Queen
8 Merutuki, membalik permainan.
9 Panggilan Kecil, sebuah kemajuan
10 Janji kencan, Teralihkan
11 Persengkokolan Manis
12 Milik ku, Aorion
13 Kenangan buruk, Lili
14 Tak bisa menolak
15 London, Bad News.
16 Penculikan Jessy
17 Penyelamatan Jessy part 1
18 Penyelamatan Jessy, part 2
19 Hidden Guardian, Terluka
20 Terluka, Menghindar.
21 Menemui Jessy
22 Katakan Rahasiamu
23 Cemburu
24 Tidak Percaya
25 Ketakutan masa lalu
26 Mision 1, Berburu.
27 Mision, Mexico
28 Meksiko, Penuntasan
29 Back to My Self.
30 WHO ARE YOU MY BELOVED
31 Tanpa persetujuan Queen
32 Aku bukan Barang
33 Saling Curiga, kebohongan
34 Kembali bersama, jujurlah
35 Welcome Home
36 Welcome Home part 2
37 It's Tricky! Special Day.
38 Alasan Menolak mu
39 GIFT
40 TEROR
41 TEROR 2
42 Saling Memburu
43 Ingin menjaga Mu
44 Saling Mengenal
45 Rencana Lain
46 Rencana Lain part 2
47 Menjadi Lebih Dekat
48 Janji Temu
49 Zanda
50 Private Island
51 Private Island part 2
52 Menghabiskan Waktu Bersama
53 Kenali Siapa Aku
54 THE TRUTH OF QUEEN
55 THE TRUTH OF AORION
56 PLAN B
57 TAMENG
58 MAN IN MASK
59 DARK CLOUD
60 GOOD BYE, FRANK
61 PERMINTAAN LUCA
62 BLACK ROSE MISSION PART 1
63 TRICK ON TRICK, MISSION PART 2
64 KICK OFF, MISSION PART 3
65 1/1 LAST MISSION
66 LIFE OR DIE, MISSION COMPLETE
67 OUR DESTINY
68 OUR DESTINY, END
69 NOW, AND FOREVER
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Awalnya, Hanzel Family
2
Awalnya, Kingston Family
3
Awal dari permainan, sisi lain
4
Awal permainan 2
5
Pertemuan, Bantuan tak terduga
6
GADIS ITU, JESSY
7
It's Show time, King & Queen
8
Merutuki, membalik permainan.
9
Panggilan Kecil, sebuah kemajuan
10
Janji kencan, Teralihkan
11
Persengkokolan Manis
12
Milik ku, Aorion
13
Kenangan buruk, Lili
14
Tak bisa menolak
15
London, Bad News.
16
Penculikan Jessy
17
Penyelamatan Jessy part 1
18
Penyelamatan Jessy, part 2
19
Hidden Guardian, Terluka
20
Terluka, Menghindar.
21
Menemui Jessy
22
Katakan Rahasiamu
23
Cemburu
24
Tidak Percaya
25
Ketakutan masa lalu
26
Mision 1, Berburu.
27
Mision, Mexico
28
Meksiko, Penuntasan
29
Back to My Self.
30
WHO ARE YOU MY BELOVED
31
Tanpa persetujuan Queen
32
Aku bukan Barang
33
Saling Curiga, kebohongan
34
Kembali bersama, jujurlah
35
Welcome Home
36
Welcome Home part 2
37
It's Tricky! Special Day.
38
Alasan Menolak mu
39
GIFT
40
TEROR
41
TEROR 2
42
Saling Memburu
43
Ingin menjaga Mu
44
Saling Mengenal
45
Rencana Lain
46
Rencana Lain part 2
47
Menjadi Lebih Dekat
48
Janji Temu
49
Zanda
50
Private Island
51
Private Island part 2
52
Menghabiskan Waktu Bersama
53
Kenali Siapa Aku
54
THE TRUTH OF QUEEN
55
THE TRUTH OF AORION
56
PLAN B
57
TAMENG
58
MAN IN MASK
59
DARK CLOUD
60
GOOD BYE, FRANK
61
PERMINTAAN LUCA
62
BLACK ROSE MISSION PART 1
63
TRICK ON TRICK, MISSION PART 2
64
KICK OFF, MISSION PART 3
65
1/1 LAST MISSION
66
LIFE OR DIE, MISSION COMPLETE
67
OUR DESTINY
68
OUR DESTINY, END
69
NOW, AND FOREVER

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!