Devil Beside You
...READING GUYS...
.......
.......
.......
.......
...Bukk.. Bukk...Bukk......
Terdengar suara tendangan dan Juga gemerincing rantai akibat dari pukulan pada samsak yang berada di dalam sebuah ruangan khusus di kediaman orang nomor satu di London. Abraham Hanzel.
Di dalam sana, seorang wanita berusia 25 tahun sedang melepaskan amarahnya secara brutal kepada samsak yang tidak bersalah, Sementara sang kakak hanya berdiri mengulum senyum sambil memperhatikan sang adik, menunggu waktu Yang tepat untuk bicara,-
"Bagaimana kakak bisa melakukan ini kepada ku..? Aku tidak ingin menikahi pria itu..!" kesalnya, sambil mendelik marah kepada sang kakak.
"Bukan aku yang melakukan semua ini Alona, semua ini sudah di atur oleh Ayah." elak Kevin, yang tiba-tiba saja mendapatkan tuduhan dari Queen, tentu saja ia tidak akan terima begitu saja jika disalahkan dengan brutal seperti ini.
Tugas Kevin hanyalah mengatakan dan meyakinkan adiknya agar menerima perjodohan yang sudah diatur oleh orang tua mereka.
"Seharusnya kau bisa mengatakan TIDAK untuk perjodohan ini, Kak!" tuntutnya semakin geram membuat Kevin lagi-lagi hanya menghela nafas mencoba untuk bersabar menghadapi sang adik.
"Alona..mengertilah! perjodohan mu sudah di atur sejak lama, bahkan sebelum kita bisa menentukan keinginan kita sendiri."
"Atau begini saja, Setidaknya kau bisa mengenalnya terlebih dahulu. Kalian bisa saling bertemu, dan bicara. Setelah itu baru kau putuskan, hemm..? bagaimana..?'' Kevin menawarkan negosiasi pada sang adik yang memang sangatlah keras kepala. Sejujurnya, sangat mirip dirinya.
"Kenapa bukan kau saja yang menikah kak? bukan kah seharusnya kau yang lebih cocok untuk memiliki pasangan? aku tidak suka di jodohkan seperti ini!" kata Queen sinis.
Namun Kevin justru merasa terganggu dengan sanggahan Queen yang menyinggung urusan percintaan dirinya yang membuat dada Kevin terasa sesak. "Jangan mengurusi tentang hubungan ku Queen!" peringat Kevin tak ingin membahas hal tersebut lebih lanjut.
"Bukankah kau juga harus nya begitu? lalu kenapa kau mengurusi masalah pernikahanku, kau seharusnya tidak ikut campur!" balas Queen, menatap nyalang pada Kevin. Dasar keras kepala!
"Tapi kau harus tetap menikahi pria pilihan Ayah, suka atau tidak"
"O,YA! Huh! TAPI AKU TIDAK MAU, TUAN KEVIN HANZEL! Sampai kapan pun tidak akan!" Queen menolak mentah-mentah perintah untuk dirinya. Enak saja. Kepala Kevin tiba-tiba saja berdengung hingga membuatnya memejamkan mata.
"Ku katakan Tidak! maka Tidak!" Bukkk...Bukkkk...
"ALONA... !" bentak Kevin kesal karena sikap sang adik. Kevin sangat jarang marah kepada Queen, karena biasanya Queen selalu mematuhi semua yang Kevin katakan, tapi kali ini kelihatannya pembicaraan mereka tak akan menemukan titik terang.
Sekali lagi Kevin mencoba membujuk Queen, "Tolong jangan seperti ini. Aku dan Ayah sangat menyayangimu, Ayah tidak mungkin menjodohkan mu dengan pria sembarangan.-
"Semuanya pasti sudah di pertimbangkan dengan baik Alona, bisakah kau mengerti?" ujar Kevin lebih lembut dari sebelumnya.
Ia tau bagaimana perasaan sang adik, hanya saja, cepat atau lambat Queen juga akan menikah, lalu apa salahnya jika ia menikah sekarang. Seharusnya Queen tidak seegois ini dan menerima saja.
"Tapi aku tidak mencintainya, tuan Kevin Yang terhormat. Dan, Oohh.. jangan lupa, aku juga tidak mengenalnya. Sama sekali! Jadi pergilah, aku tidak akan menerima perjodohan ini." Tolak Queen lagi dengan lebih lantang.
Kevin sangat tau, jika adiknya akan bersikap seperti ini. Sejak kecil Queen sangatlah mandiri. Ia diajarkan untuk melakukan segala sesuatunya dengan sempurna tanpa kesalahan, jadi wajar saja jika egonya akan menolak perjodohan yang diatur orang tua mereka.
"Queen, aku tidak ingin berdebat denganmu. Sungguh. Ini sangat melelahkan, dan aku tidak ingin melukaimu.'' ujar Kevin lagi, dengan nada yang lebih lembut.
''Dengar, Siapkan saja dirimu untuk bertemu dengan keluarga mereka. Jangan lupa tentang kesepakatan kita, aku memberimu kebebasan agar kau bisa melakukan apa saja yang kau mau dengan duniamu itu. Jadi aku harap untuk kali ini kau menuruti perkataanku. Aku tidak menerima Penolakan!" tegas Kevin.
Tanpa mendengar tanggapan Queen, Kevin pun pergi meninggalkan adiknya yang manja dan juga sangat keras kepala. Manja..? itu hanya bagi Kevin.
Beginilah Kevin, ia sangat menyayangi adiknya tapi ia juga tidak suka di bantah, apalagi jika itu untuk kebaikan adiknya sendiri.
Apa yang salah dengan sebuah perjodohan? Toh semua orang pasti akan menikah. Hanya saja, mungkin caranya yang sedikit berbeda bagi orang-orang seperti mereka, pikir Kevin.
Seandainya saja Kevin lah yang di berikan kesempatan oleh Ayah mereka untuk menikahi wanita yang dicintainya, Kevin pasti akan sangat bahagia. Tapi itu cuma harapannya belaka. Harapan yang tidak akan pernah jadi kenyataan.
"Aarrrggghhhh....Kau sangat menyebalkan Kevin!! Menyebalkan Menyebalkan... !!"
Bukkk... bukkk... bukkk...
lagi-lagi Queen melampiaskan semua kemarahan nya pada Samsak yang tak berdosa. Samsak selalu saja menjadi sasaran ketika Queen sedang berada dalam mood yang buruk seperti sekarang ini.
"ARRRRGGGHH..."
Jika dipikir-pikir, seberapa lama pun Queen mengarahkan pukulannya pada samsak itu, tidak akan merubah apapun. Pukulannya tidak membantu untuk membatalkan perjodohan itu. Sialan.
Sepertinya Queen butuh sesuatu yang bisa mendinginkan emosinya saat ini. Queen tidak bisa membiarkan semuanya berjalan tanpa sebuah penolakan yang disertai usaha. Sialan.. sialan. Queen berpikir sejenak. Ia harus menemukan sesuatu yang bisa membantunya. Tapi apa?
"Air. Ya, aku butuh air untuk berendam." gumam Queen. Dengan cepat ia melepaskan sarung tinjunya, lalu mengelap keringat yang membanjiri tubuhnya. Tanpa pikir panjang Queen pun langsung meninggalkan ruangan itu untuk menuju ke kamar mandi.
...❄️...
Kevin dan Queen adalah kaka beradik dari Pasangan Pengusaha sukses ABRAHAM HANZEL dan LOSA MARCA. Tapi sayang kehidupan keluarga Abraham tidak sesukses Bisnis mereka.
Semua berawal dari kecelakaan yang menimpa sang istri. Saat itu, Losa sedang mengandung anak kedua mereka.
Dan Pada peristiwa naas itu terjadi, sialnya Abraham Sedang berada di luar kota untuk melakukan kunjungan bisnis, dan ia hanya meninggalkan istrinya yang sedang hamil tua bersama dengan anak pertama mereka KEVIN HANZEL.
Dalam perjalanan pulang dari kunjungan cek up kehamilan, Losa mengalami peristiwa tragis yang di sengaja, alias sebuh kecelakaan yang sudah direncanakan untuk menghancurkan seorang Abraham Hanzel.
Hari itu, mobil yang digunakan Losa bersama dengan bodyguard yang di tempatkan suaminya untuk menjaga Losa di tabrak dari belakang hingga terpental dan menabrak pembatas jalan.
Tidak cukup di situ, mobil tersebut di hantam kembali oleh mobil dari arah yang berlawanan.
Melihat kejadian tersebut, orang-orang yang juga melintasi jalan tersebut langsung memanggil ambulan untuk memberikan pertolongan.
Hingga saat berada di rumah sakit, Losa sudah merasa bahwa dirinya tidak akan bisa bertahan lebih lama. Namun tidak dengan bayi dalam kandungannya. Bayi kecilnya mungkin masih memiliki kesempatan. Pikir Losa. Dan ia harap memang begitu.
Karena itu, dalam masa kritisnya Losa meminta dokter untuk menyelamatkan bayi yang ada di dalam kandungannya. Iya masih bisa bertahan sedikit lagi.. hanya sampai bayi kecilnya bisa melihat dunia. Tuhan, berikan kesempatan pada bayi kecilku, ku mohon.
Losa memilih untuk menyelamatkan bayinya dan memberikan keluarga Hanzel seorang putri yang sangat cantik rupawan.
Belum sempat Losa melihat putri kecilnya yang Malang, Losa harus menghembuskan nafas terakhirnya sambil mendekap sang malaikat kecil itu dengan hangat.
Losa pergi untuk selama-lamanya, dan hanya meninggalkan putra sulungnya, Kevin bersama dengan bayi kecil yang bahkan tak sempat ia beri nama. Putri kecilnya yang Malang. Namun Losa sudah sangat merasa terberkati karena dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, yaitu membiarkan bayi mungilnya lahir kedunia.
Peristiwa tragis tersebut menjadi sebuah pukulan terberat bagi Abraham. Belum habis duka yang di alaminya, ia harus di hadapkan kembali dengan beberapa pembunuh bayaran yang di utus untuk menghabisi dirinya pada saat berkabung.
Sehingga membuat Adam tidak memiliki pilihan lain, selain menyembunyikan keberadaan putri kecilnya yang di beri nama, Alona Queen Hanzel.
Tidak hanya itu, Abraham juga menyembunyikan keberadaan Queen rapat-rapat, bahkan tak ada satu mediapun yang mengetahui bahwa keluarga Hanzel memiliki seorang putri. Semua pihak rumah sakit sudah bekerja sama dengan Adam untuk menutupi kebenaran tentang keberadaan putri kecilnya. Adam terlalu takut, jika putrinya yang masih terlalu kecil dihadapkan dengan maut untuk kedua kalinya.
...❄️...
Pada saat ibunya meninggal, Kevin baru berusia 5 tahun. Saat itu, Ia sudah mengerti apa itu kehilangan orang yang di cintai, sehingga menjadikannya sosok yang sangat dewasa sejak ia berusia muda.
Kevin sangat menyayangi Queen, baginya adik kecil nya itu sangat lah tidak beruntung. Queen di tinggal tanpa pernah merasakan kasih sayang dari seorang ibu. Oleh karena itu Kevin bersikap sangat overprotektif terhadap Queen.
Meskipun begitu ia juga tetap memanjakan Queen, layaknya seorang putri raja. Kevin memberikan kebebasan pada Queen untuk menjalani kehidupan nya.
Dunia nya, pertemanan nya, bahkan apapun itu, Queen bisa melakukan apa saja layaknya seorang putri dari seorang Abraham Hanzel, dengan satu syarat yaitu identitasnya di sembunyikan.
Karena itu jugalah, semua orang yang mengenal Queen, hanya sebatas mengetahui bahwa ia seorang putri orang kaya, dengan dua suku nama -A.Queen.-
...❄️❄️...
Setelah 1 jam berendam, akhirnya Queen dapat menstabilkan dirinya. Queen sudah bisa berpikir dengan jernih, dan juga bisa menyusun rencana dengan lebih baik di dalam kepalanya.
Tak ingin larut pada masalah perjodohan itu, Queen memilih untuk pergi menjalani hobi yang selama ini selalu ia tekuni. Ia tak akan menghabiskan waktu untuk berdiam diri memikirkan perjodohan yang sejatinya tidak akan pernah ia terima.
Mereka pikir siapa aku..?? aku bukanlah seorang boneka yang bisa seenaknya mereka jodohkan dengan siapa saja yang mereka mau. Apalagi jika pria itu tidak dapat di bandingkan dengan seorang dari keluarga Hanzel. Jangan pernah bermimpi..!
"DAVID...Siapkan mobil, 20 menit lagi kita akan berangkat.. !"
Tanpa mendengarkan sahutan orang di seberang sana, Queen memutuskan panggilan secara sepihak.
Setelah selesai bersiap-siap, Queen pun turun untuk menemui David orang kepercayaan sekaligus sahabatnya itu.
"DAVID..? David dimana kau...?" Panggilnya, saat tidak melihat keberadaan David di tempatnya.
"YES My Queen. Aku disini. Kemana tujuan kita kali ini..?" tanya David yang memang sudah sangat akrab dengan Queen.
"Kita akan pergi ke AMRAM CLUB, Setelah itu kita kembali ke Singapore, kita harus kembali ke hotel untuk pertemuan penting dengan perwakilan dari Turki." ujar Queen, memberikan instruksi.
"Yes miss..!" Jawab David sambil memberikan hormat layaknya seorang prajurit kepada Komandannya. Queen hanya melewati David sambil menggelengkan kepala.
Bagi Queen, Sahabatnya itu sangat Ajaib. Untung saja David adalah seorang yang setia dan perhatian terhadap Queen, kalau tidak, mungkin saja David sudah menjadi pengganti samsak.
Tiga puluh menit kemudian Queen sudah sampai di AMRAM CLUB. Sebuah Club menembak yang sangat terkenal di London.
Queen sudah menjadi pelanggan VIP selama 3 tahun, dan tidak ada orang yang tidak mengenal seorang Queen di tempat ini, apalagi selama ini AMRAM Martin selaku pemilik AMRAM Club sudah mengejar-ngejar Queen selama 1 tahun terakhir.
Hanya saja, bukan Queen namanya jika mudah di taklukkan, apalagi baginya Amram hanya seorang yang dianggapnya biasa. Tidak sebanding dengan seorang Hanzel.
Dorr.. dor.. dorr...
Suara tembakan yang tepat sasaran dari senjata yang di pegang oleh Queen. Tidak hanya satu, tapi Queen menggunakan dua senjata sekaligus.
Kegiatannya itu berlangsung kurang lebih 30 menit nonstop membuat David yang melihatnya sedikit keheranan.
"Ada apa, tidak biasa nya kau seperti ini..?" David bertanya sambil menatap Queen, heran. Selama ini, dirinyalah yang paling dekat dengan Queen.
Tidak ada yang tidak David ketahui tentang wanita itu. Ini bukan seperti sahabatnya. Queen tidak pernah melakukan hobinya dengan emosi seperti ini, David sangat mengenal Queen..
"Aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit terganggu tentang sesuatu." singkatnya. Enggan untuk membahas tentang perjodohan yang cukup menguras emosi tadi siang..
"Apa itu Queen. Apa ini berhubungan dengan perjodohan mu..?" tebak David sambil mengerutkan dahi menunggu jawaban Queen,
Queen menghentikan tembakannya, untuk berbalik menatap serius kepada David. "Kau tau tentang ini..?" tanyanya dengan nada yang membuat David merasa terancam.
"Ya, aku sudah mendengarnya dari Uncle dan Kevin kemaren." jawab David berusaha terlihat netral.
"Kenapa kau tidak memberitahu ku sebelumnya..? Apa kau juga setuju aku menikah dengan pria pilihan Ayah... ?"
DOORR!
Queen menembakan senjatanya sekali lagi tampa menengok, dan tepat sasaran. Membuat David bergidik ngeri. Ia tidak pernah membayangkan dirinya menggantikan papan sasaran tembak wanita itu.
David memeluk Queen untuk menenangkan sahabatnya. "Tidak seperti itu Queen.."
David tau jika Queen tidak akan segan-segan untuk menghajarnya seperti biasa jika David membuatnya kesal.
"Apa kau tau siapa dia..?" Tanya Queen setelah melepaskan rengkuhan David.
David terlihat mengerutkan kening nya.
"Siapa? maksud mu laki-laki yang di jodohkan dengan mu..? Tidak. Aku dan Kevin tidak di beritahu oleh Paman siapa laki-laki pilihan seorang Abraham Hanzel." David menjawab dengan jujur.
Queen melepaskan senjata dan juga earphone penutup telinganya, lalu pergi meninggalkan David begitu saja.
"Kalian benar-benar mengesalkan.. !" teriak Queen marah. Kalau sudah seperti ini, David hanya bisa menghela nafas melihat tingkah Queen. Wanita yang selama 13 tahun ini telah menjadi Nona dan juga sahabat baginya.
Bagi seorang Queen, David rela melakukan apa saja, bahkan jika itu diminta memberikan nyawanya sekalipun. Queen satu-satunya wanita yang istimewa dan memiliki tempat sendiri di hati David, meskipun David tahu dengan sangat jelas, bagi seorang Queen, David hanyalah seorang sahabat. Tidak Lebih dari itu.
...❄️...
...❄️...
...❄️...
...TOKOH-TOKOH dalam Cerita ini.....
...ALONA QUEEN HANZEL...
...KEVIN HANZEL...
...DAVID MELFO...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Wirda Wati
kereeen thort
2023-06-13
0
Maria Mahdalena Manalu
aku kurang suka visual laki2 thor kurang ganteng
2021-07-30
0
Diah Ayu Lukitowati
queen cantik kok
tapi kyaknya kurang pas visualnya soalnya vibesnya kn harusnya cewek yg savage😎😎🤭😁
2021-07-09
0