Pelabuhan Terakhir Sang CEO

Pelabuhan Terakhir Sang CEO

Bab: 1 Prolog

"Selamat pagi, Bos? ada yang bisa kami bantu?" Dua orang Bodyguard, Berpakaian serba hitam menghadap atasannya yang bernama Richard. Si pemilik perusahaan ternama yaitu Sugondo Corporation .

"Bagaimana situasi diluar kantor ini? Apakah para wanita, masih menggila?" Celoteh Presdir, menjawab para Bodyguardnya.

"Keadaan sudah aman terkendali, Bos. Kami telah mengusir mereka dengan paksa. Namun, kami tidak bisa menjamin, Jika besok mereka tidak datang kembali kekantor ini." Jawab Dua Bodyguard tersebut.

"Apa kalian bilang? tidak bisa menjamin? Memangnya tidak ada rencana lain, agar mereka sudahi kegilaannya. Karena saya telah lelah menghadapinya." Dengan nada sedikit kesal dan raut wajah yang sudah tidak mengenakan lagi, Presdir itu mengajukan pertanyaan kembali.

"Bos...sepertinya sangat sulit untuk menghentikan mereka. Agar tidak mengejar pria yang mereka kagumi. Karena Dimata mereka, Bos bagaikan artis yang harus mereka dekati. yah...walau caranya salah membuat heboh satu kantor ini." Dengan menahan tawa, Dua Bodyguard itu mencoba memberi alasan.

"Sudahlah.. saya rasa kalian tidak dapat menyelesaikan pekerjaan ini. Lebih baik kalian kembali saja ketempat kalian berjaga." Masih dalam keadaan marah, Bos besar pun mengusir mereka.

"Laksanakan, Bos" Dua Bodyguard tersebut bergegas meninggalkan ruangan itu. sedangkan si Bos besar masih terlihat panik.

Ia pun berjalan perlahan, menuju jendela. Untuk melihat situasi diluar kantornya dan melalui kaca jendela yang sengaja didesign khusus dengan anti peluru. untuk menjaga keamanan di kantor itu.

*************

Kisah ini menceritakan tentang seorang pengusaha muda, yang sangat berambisi dalam mencari cinta sejatinya.

.

Perkenalkan, namanya adalah Richard Sugondo. Pria Indo keturunan Belanda,Jawa. Berkulit putih mulus, Berbadan sixpack, memiliki postur tubuh tinggi kekar, Berwajah tampan. Ia seorang pengusaha muda berumur 32 tahun. Lulusan dari Harvard University, Amerika serikat. Dengan nilai kelulusan tertinggi disana.

Richard juga memiliki aset diberbagai kota, bahkan diluar negeri. Karena memiliki banyak kemewahan. Jadi tak sedikit wanita mengidolakannya, bahkan tergila-gila kepadanya. Hanya untuk mendapatkan cinta bahkan hartanya.

Namun sayang, tidak ada satupun wanita yang dia pilih. Jangankan untuk dijadikan pendamping hidup, dijadikan kekasih saja tidak terlintas sedikitpun dibenaknya.

Padahal, para wanita itu rata-rata memiliki wajah Cantik, Putih, Bersih. Berpostur tubuh bak seorang peragawati dan lebih mengherankan lagi, ada sebagian wanita berasal dari keluarga konglomerat ternama. Namun, tetap saja tidak merubah pikirannya. yaitu mencari ketulusan sebuah cinta.

Kembali lagi kepada Richard. Yang masih dalam keadaan panik. Dengan segera ia mengambil ponselnya diatas meja.

Lalu menekan beberapa angka untuk menghubungi seseorang. Tak lama telepon pun terangkat dan Richard memulai pembicaraan.

"Hello Jef?" Salam pembuka Richard kepada Jefri asistennya.

"Hello too Rich, ada apa?" Jefri menjawabnya.

"Gua minta, sekarang juga, lu datang keruangan gua ya. Ingat enggak pakai lama." Pinta Richard pada Jefri.

"Siap Bos..laksanakan!" Dengan sedikit mengejek, Jefri menjawab Richard dan segera mematikan ponselnya. Tak lama Jefri pun datang keruangan Richard.

Jefri adalah sahabat Richard sedari kecil. Berumur 32 tahun. Hanya berbeda satu bulan kelahiran saja, dengan Richard.

Ia berkulit Putih. Berwajah tampan,Humoris, lulusan dari Stanford University Amerika serikat, karena kedekatannya Jef dijadikan Richard sebagai Asisten pribadinya.

"Ada apa sih Rich? Tumben banget masih sepagi ini, lu udah nyuruh gua menghadap. Emangnya, ada tugas penting yang mau lu kasih buat gua?"

"Bukan tugas Jef. Tapi gua mau minta solusi ke lu" keluh Richard kepada Jefri.

"Solusi untuk apa Bos?" Ucap Jefri.

"Gua bingung belakangan ini, banyak sekali para wanita menggila. Mereka mengejar gua bak artis idolanya. Sampai membuat kericuhan didepan kantor ini. Jujur gua malu Jef sama para karyawan disini" Jawab Rich.

"Kenapa harus bingung Rich? bukankah, seharusnya lu bangga bisa jadi idola kaum hawa, hahahaha." Celoteh Jefri sambil tertawa keras sekali.

"Jangan bercanda ya Jef, lu kan tahu siapa gua. Enggak sembarangan gua bisa menerima wanita. Buat gua jadikan pacar, apalagi istri. Karena kebanyakan wanita diluar sana. Kalau bukan harta yang dicari, paling juga ketenaran" Sahut Rich.

"Terus, mau lu apa?" Jawab Jefri mencoba menjadi pendengar terbaik bagi sahabatnya itu.

"Gua hanya ingin bisa menghentikan kegilaan para wanita diluar kantor ini dan gua juga heran Jef. Apa mereka tidak punya pekerjaan lain, ya? Sampai seharian mereka hanya berdiri, buat nunggu gua keluar dari kantor. huh.. lama-lama bisa gila hidup gua" Ucap Rich.

"So?" Jawab Jef.

"Ya...maunya sih bisa secepatnya menemukan pelabuhan terakhir gua. Masa sih gua harus jadi bujang lapuk, yang seumur hidup hanya berteman dengan laptop dan pena, untuk sekedar menoreh tintanya. Apalagi, cukup membosankan juga kalau yang dilihat itu lu lagi..lu lagi Jef, hahahaha" Richard mencoba tertawa, untuk sekedar menghibur hatinya yang mulai bosan.

"Yee...parah lu, Emang Lu yakin Rich mau mendengar saran dari gua. Biasanya juga selalu menentang apa yang gua rencanakan buat lu" Sahut Jefri.

"Gimana gua enggak menentang rencana lu, Jef. Yang kebanyakan selalu menyudutkan gua. Salah satunya rencana gila lu itu, yang mau mengajak Tina si cewek gembrot, buat menemani liburan kita. Dengan alasan lu yang enggak masuk akal waktu itu. Lu bilang, biar pas ban Mobil kita mogok, si Tina bisa dorong Mobil nya. Sumpah saat itu gua sempet kesal ama lu. Di kira gua gak mampu kali bayar orang, parah lu." Jawab Richard.

"Udahlah, enggak usah dibahas lagi soal itu. Lebih baik kita cari jalan keluar terbaik buat lu, ok?" Sahut Jef.

"Lalu sekarang apa rencana lu? Jef." Tanya Richard.

Jefri terdiam sesaat, seolah sibuk mencari jalan keluar, untuk sahabatnya itu. Tak lama Jefri berteriak lalu bicara,

"Tenang Bro, Akhirnya gua dapet titik terang nih."

"Apa itu Jef?"

"Gimana...kalau lu traveling aja Rich, keberbagai kota. Selain mencari cinta sejati lu. yah...hitung-hitung sekalian aja liburan gitu. Karena setahu gua udah lama juga-kan lu enggak traveling".

"Ide gila itu sih Jef." Richard terhentak kaget dengan rencana Jef.

"Kenapa gila?" Jef menjawab dengan nada heran.

"Iya jelas gila. lu enggak mikir ya, kalau gua banyak karyawan yang harus diberi makan. Nanti urusan kantor dan lainnya gimana?"

"hello Bos, sekarang kan udah jaman modern dan udah canggih juga lagi, lu bisa urus semuanya lewat ponsel ok?"

"Tapi Jef kalau traveling sama aja dong semua kaum hawa tahu. kalau gua itu seorang pengusaha. Bukannya gua pelit ya Jef. Yang gua pikirkan itu, gimana mau mendapatkan cinta sejati, kalau caranya seperti itu. Nanti malah yang ada gua di kelilingi wanita materialistis lagi. ngaco ah rencana lu."

"Haduh...lu ya Bos, gua belom selesai kasih sarannya udah dipotong aja. mirip calo lu, hahahaha," Ledek Jef.

"Hahaha, bisa aja lu Jef. Terus maksud lu apa barusan?" Ucap Rich.

"Maksud gua begini loh, lu itu traveling keberbagai kota. tapi jangan terlihat seperti orang kaya. Melainkan seperti seorang pemuda yang sedang mencari kerja dan lu harus bisa hidup apa adanya, gimana?" Tanya Jef.

Richard terdiam sesaat memikirkan saran dari Jef. apakah mampu dia menjalani semua itu? sedangkan sedari kecil dia sudah terbiasa hidup dengan kemewahan.

"Woy...kenapa lu jadi ngelamun sih? Bukannya jawab malah diam. Ya udah deh Rich, kalau lu merasa enggak sanggup, lebih baik enggak usah di lanjutin lagi. Karena cuma itu saran dari gua." Jefri menepuk pelan bahu Richard. Hingga Richard terhentak kaget dan menjawab Jef dengan terbata-bata.

"Oh... Ok lah kalau begitu, Jef dan setelah gua pikir-pikir, saran lu juga cukup bagus tuh. Benar juga kata lu, kalau mau nyari cinta sejati. yah minimal kita harus berkorban buat itu."

"Terus kapan lu mau jalani p rencananya?" Tanya Jef kembali pada Rich.

"Secepatnya dong dan gua mohon tolong lu bantu persiapkan semuanya oke?" Pinta Rich pada Jef.

"Iya, tenang aja lu kalau soal itu" Jawab Jef.

"Oh ya Jef, hampir aja gua lupa" Ujar Rich.

"Tentang apalagi sih?" Sahut Jef.

" Kalau lu enggak keberatan, boleh enggak nih gua minta tolong?" Pinta Rich.

"Maksudnya tolong apa nih? Jujur gagal paham gua."

"Gua minta, lu menemani selama mencari pelabuhan terakhir gua, gimana? karena gua pikir akan butuh seorang asisten nantinya." Sambil mengedipkan sebelah mata kanannya, Richard memohon pada Jef.

"Okelah kalau begitu, emang kata-kata itu yang gua tunggu sejak tadi, keluar dari mulut lu, hahahaha" jawab Jef sambil tertawa lebar.

"Ok...jawaban lu, gua anggap deal ya. Minggu besok kita mulai perjalanan pertama kita. mengenai tempatnya gua serahin ke lu aja."

"Siap Bos 86."

"Ya sudah, karena semua dirasa sudah cukup, gua anggap selesai nih. Jadi sekarang lu bisa balik ke ruangan. Karena gua mau siap-siap buat ketemu klien siang ini." perintah Richard pada Jefri. Tanpa pikir panjang. Jefri pun bangun dari duduknya dan berlalu meninggalkan Richard, yang sedari tadi berdiri tepat didepan kaca jendela ruangannya.

Episodes
1 Bab: 1 Prolog
2 Bab: 2 Bandung ( petualangan pertama Richard )
3 Bab: 3 Bandung ( Richard ikut kepasar )
4 Bab: 4 Bandung ( pertemuan Rich dengan Cicih )
5 Bab: 5 Bandung ( kedekatan Rich dan Cicih)
6 Bab: 6 Bandung ( perselisihan )
7 Bab: 7 Bandung ( Terluka )
8 Bab: 8 Bandung ( Kisah tentang Rina )
9 Bab: 9 Bandung ( kepergian Cicih dari rumahnya )
10 Bab:10 Bandung ( mengatur rencana )
11 Bab: 11 Bandung ( Butik milik Richard )
12 Bab: 12 Bandung ( Restoran milik Richard )
13 Bab: 13 Tasikmalaya ( Tiba di Singaparna )
14 Bab: 14 Tasikmalaya ( Terkejut )
15 Bab: 15 Tasikmalaya ( Terbongkar )
16 Bab: 16 Tasikmalaya ( Terjebak )
17 Bab: 17 Tasikmalaya ( Richard membuka jati dirinya )
18 Bab: 18 Tasikmalaya ( Berakhirnya perjalanan pertama Richard )
19 Bab: 19 Tasikmalaya ( Kabar baik )
20 Bab: 20 Tasikmalaya ( prepare acara kantor )
21 Bab: 21 Tasikmalaya ( Sialnya Rich )
22 Bab: 22 Tasikmalaya - yogyakarta ( perubahan sikap Cicih )
23 Bab: 23 Yogyakarta ( kediaman Pak Kades )
24 Bab: 24 Yogyakarta ( Pembagian tugas )
25 Bab: 25 Yogyakarta ( Awal perkenalan )
26 Bab: 26 Yogyakarta ( Tragedi )
27 Bab: 27 Yogyakarta ( Wanita Misterius )
28 Bab: 28 Yogyakarta (Kericuhan Di kantor kelurahan)
29 Bab: 29 Yogyakarta ( Makan di Warteg )
30 Bab: 30 Yogyakarta ( Mesum ) 18+
31 Bab: 31 Yogyakarta ( Malu )
32 Bab: 32 Yogyakarta ( Ricuh )
33 Bab: 33 Yogyakarta ( Rindu )
34 Bab: 34 Yogyakarta ( Jatuh hati )
35 Bab: 35 Yogyakarta (Jujur)
36 Bab: 36 Yogyakarta ( Persiapan bertemu dengan Dewi )
37 Bab: 37 Yogyakarta (Hari istimewa)
38 Bab: 38 Yogyakarta (Penculikan)
39 Bab: 39 Yogyakarta ( identitas si wanita misterius )
40 Bab: 40 Yogyakarta ( Kecewa )
41 Bab: 41 Yogyakarta (Pertemuan tak terduga)
42 Bab: 42 Yogyakarta (Salah paham)
43 Bab: 43 Yogyakarta (Sidak)
44 Bab: 44 Yogyakarta (Terkuaknya dalang sesungguhnya)
45 Bab: 45 Yogyakarta (Debat)
46 Bab: 46 Yogyakarta ( Tukar Cincin )
47 Bab: 47 Yogyakarta ( Salam perpisahan )
48 Bab: 48 Bali ( Welcome to Bali )
49 Bab: 49 Bali (Tiba di rumah Made)
50 Bab: 50 Bali (Pantai Kuta)
51 Bab: 51 Bali (Patah Hati mendalam)
52 Bab: 52 Bali ( Pertikaian hebat )
53 Bab: 53 Bali ( Terbebas Dari Lembah Hitam )
54 Bab: 54 Bali ( Hari Apes yang sangat melelahkan )
55 Bab: 55 Bali ( Selesai sudah masalah demi masalah)
56 Bab: 56 Bali (Terpesona)
57 Bab: 57 Bali (Sepak terjang Kadek)
58 Bab: 58 Bali (Cuek)
59 Bab: 59 Bali (Richard bertemu lagi dengan Carlota)
60 Bab: 60 Bali (Dilema)
61 Bab: 61 Bali (Richard jatuh tak sadarkan diri)
62 Bab: 62 Bali (Cemburu)
63 Bab: 63 Bali ( Sikap buruk kadek )
64 Bab: 64 Bali ( Terkuaknya sikap arogan Kadek)
65 Bab: 65 Bali ( Kedatangan Carlota secara tiba-tiba )
66 Bab: 66 Bali ( Arti sebuah persahabatan
67 Bab: 67 Bali (Cinta) Maaf ada adegan 20+ harap bijak dalam membaca nya
68 Bab: 68 Bali ( Keributan Antara Kakak dan Adik )
69 Bab:69 Bali ( hadirnya Richard )
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab: 1 Prolog
2
Bab: 2 Bandung ( petualangan pertama Richard )
3
Bab: 3 Bandung ( Richard ikut kepasar )
4
Bab: 4 Bandung ( pertemuan Rich dengan Cicih )
5
Bab: 5 Bandung ( kedekatan Rich dan Cicih)
6
Bab: 6 Bandung ( perselisihan )
7
Bab: 7 Bandung ( Terluka )
8
Bab: 8 Bandung ( Kisah tentang Rina )
9
Bab: 9 Bandung ( kepergian Cicih dari rumahnya )
10
Bab:10 Bandung ( mengatur rencana )
11
Bab: 11 Bandung ( Butik milik Richard )
12
Bab: 12 Bandung ( Restoran milik Richard )
13
Bab: 13 Tasikmalaya ( Tiba di Singaparna )
14
Bab: 14 Tasikmalaya ( Terkejut )
15
Bab: 15 Tasikmalaya ( Terbongkar )
16
Bab: 16 Tasikmalaya ( Terjebak )
17
Bab: 17 Tasikmalaya ( Richard membuka jati dirinya )
18
Bab: 18 Tasikmalaya ( Berakhirnya perjalanan pertama Richard )
19
Bab: 19 Tasikmalaya ( Kabar baik )
20
Bab: 20 Tasikmalaya ( prepare acara kantor )
21
Bab: 21 Tasikmalaya ( Sialnya Rich )
22
Bab: 22 Tasikmalaya - yogyakarta ( perubahan sikap Cicih )
23
Bab: 23 Yogyakarta ( kediaman Pak Kades )
24
Bab: 24 Yogyakarta ( Pembagian tugas )
25
Bab: 25 Yogyakarta ( Awal perkenalan )
26
Bab: 26 Yogyakarta ( Tragedi )
27
Bab: 27 Yogyakarta ( Wanita Misterius )
28
Bab: 28 Yogyakarta (Kericuhan Di kantor kelurahan)
29
Bab: 29 Yogyakarta ( Makan di Warteg )
30
Bab: 30 Yogyakarta ( Mesum ) 18+
31
Bab: 31 Yogyakarta ( Malu )
32
Bab: 32 Yogyakarta ( Ricuh )
33
Bab: 33 Yogyakarta ( Rindu )
34
Bab: 34 Yogyakarta ( Jatuh hati )
35
Bab: 35 Yogyakarta (Jujur)
36
Bab: 36 Yogyakarta ( Persiapan bertemu dengan Dewi )
37
Bab: 37 Yogyakarta (Hari istimewa)
38
Bab: 38 Yogyakarta (Penculikan)
39
Bab: 39 Yogyakarta ( identitas si wanita misterius )
40
Bab: 40 Yogyakarta ( Kecewa )
41
Bab: 41 Yogyakarta (Pertemuan tak terduga)
42
Bab: 42 Yogyakarta (Salah paham)
43
Bab: 43 Yogyakarta (Sidak)
44
Bab: 44 Yogyakarta (Terkuaknya dalang sesungguhnya)
45
Bab: 45 Yogyakarta (Debat)
46
Bab: 46 Yogyakarta ( Tukar Cincin )
47
Bab: 47 Yogyakarta ( Salam perpisahan )
48
Bab: 48 Bali ( Welcome to Bali )
49
Bab: 49 Bali (Tiba di rumah Made)
50
Bab: 50 Bali (Pantai Kuta)
51
Bab: 51 Bali (Patah Hati mendalam)
52
Bab: 52 Bali ( Pertikaian hebat )
53
Bab: 53 Bali ( Terbebas Dari Lembah Hitam )
54
Bab: 54 Bali ( Hari Apes yang sangat melelahkan )
55
Bab: 55 Bali ( Selesai sudah masalah demi masalah)
56
Bab: 56 Bali (Terpesona)
57
Bab: 57 Bali (Sepak terjang Kadek)
58
Bab: 58 Bali (Cuek)
59
Bab: 59 Bali (Richard bertemu lagi dengan Carlota)
60
Bab: 60 Bali (Dilema)
61
Bab: 61 Bali (Richard jatuh tak sadarkan diri)
62
Bab: 62 Bali (Cemburu)
63
Bab: 63 Bali ( Sikap buruk kadek )
64
Bab: 64 Bali ( Terkuaknya sikap arogan Kadek)
65
Bab: 65 Bali ( Kedatangan Carlota secara tiba-tiba )
66
Bab: 66 Bali ( Arti sebuah persahabatan
67
Bab: 67 Bali (Cinta) Maaf ada adegan 20+ harap bijak dalam membaca nya
68
Bab: 68 Bali ( Keributan Antara Kakak dan Adik )
69
Bab:69 Bali ( hadirnya Richard )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!