Waktunya telah tiba Rich dan Jef segera berangkat menuju kota pertamanya. Yaitu kota Bandung. Dimana disana terdapat para Mojang Priangan istilah dari para wanita cantik dan para pria tampan.
"Rich Ayo cepat kita berangkat? Karena waktu udah mulai sore nih. Nanti kita bisa kemalaman. Lagian lu itu-kan cowok dandan aja lama banget kaya cewek. Kalau lu, enggak bisa merubah tabiat lu itu, gua takut rencana kita akan gagal" Ucap Jef pada Rich.
"Lu tuh yang seperti cewek bawelnya enggak ketulungan. Lu pikir merubah tabiat seseorang bisa dalam hitungan jam, menit atau detik. Dari pada lu ngebacot terus, mending lu ambil sana kunci mobil gua diatas meja. Sekalian Tas gua yang isinya laptop buat bekal kita disana." jawab Rich pada Jef.
"What? kunci mobil? lu kira kita mau liburan. kita ini mau berpetualang buat dapetin cinta sejati lu. Jadi gua rasa dua barang itu enggak lu butuhkan disana. Udah pakai aja tuh sepatu yang gua beli di emperan toko, biar keliatan kita ini emang orang biasa aja."
"Lu udah gila kali Jef! masa pemilik Sugondo Corporation, harus pakai sepatu yang lu beli di emperan Toko. Apa nanti kata dunia? mana semua pakaian gua, lu beli Kodian lagi di tanah abang. Belum lagi kebutuhan gua yang lain, sebagian kan lu pinjem punya si Asep, OB di kantor kita. Hancur deh kalau begini reputasi gua." keluh Rich pada Jef.
"Hahahaha... Dasar Bos besar. Baru beberapa menit dirubah sedikit, udah ngeluh. Apalagi nanti kita itu bisa berbulan bulan lamanya. pastinya yang ada lu bisa mati mendadak Rich. Gua bilangin nih, kalau lu mau nyamar jadi orang susah, ya harus begitu. Kalau menurut lu enggak kuat, mending kita batalin aja deh. Gua enggak mau pusing nantinya dengan keluhan lu." jawab Jef dengan nada sedikit kesal.
"Hehehehe...Jangan dong Jef? baru begitu aja, kok lu udah marah sama gua. Pegang deh janji gua nantinya. Gua enggak akan buat lu pusing dan pastinya gua akan nurut semua perkataan lu ok?" rayu Rich sambil cengengesan.
"Ya udah, sebelum kemalaman ayo kita berangkat ke terminal." Ajak Jef.
"What? Ke terminal?".
"Iya ke terminal. Emangnya kenapa lagi, keberatan lu."
"Enggak Jef... Gua cuma nanya kok. Udah mau naik darah lagi aja lu."
"Habisnya gua kesel. lu tuh banyak komplainnya ketimbang nurut."
"Hehehehe, iya sorry Jef." jawab Rich sambil menggaruk rambutnya seolah merasa bersalah.
Setelah semua siap mereka pun berangkat menuju terminal. Sesampainya disana mereka menaiki bus eksekutif dan mengambil kursi dua, tepat dibelakang supir.
Didalam perjalanan Rich tidak bisa tenang. Ada saja tingkah konyolnya. Entah mengambil minuman, makanan, obat, bahkan lebih parahnya lagi dia beberapa kali berdiri, membuat rusuh didalam bus tersebut. Sampai membuat malu Jef, karena beberapa penumpang meneriakinya dengan nada kesal. ditambah kondektur bus menegur mereka untuk tenang.
Mau tidak mau Jef turun tangan untuk mencoba memberi pengertian kepadanya. Alhasil Rich pun bisa diam tanpa bertingkah lagi.
Hanya memakan waktu 3 jam mereka pun sampai di terminal Bandung. Sesuai rencana mereka dijemput oleh orang tua Asep. Sengaja Jef meminta Asep untuk membantunya, agar di kota Bandung mereka bisa menjalankan misinya. Ditambah ayahnya Asep adalah seorang pedagang gorengan di sana. Jadi Jef dan Rich tidak susah payah mencari tempat dan pekerjaan sementara.
Perkenalkan namanya adalah Pak Nandang. Dia adalah Bapaknya Asep, OB di kantor milik Richard. dia bekerja sebagai pedagang gorengan.
perkenalkan namanya adalah Bu Lilis. Dia adalah Ibunya Asep. sehari-hari nya hanya sebagai Ibu Rumah Tangga yang membantu Pak Nandang menyiapkan kebutuhan rumah dan dagangannya.
Setelah bertemu dan bersalaman kepada orang tua Asep. Mereka pun diboyong menuju kediaman orang tua Asep. Tepatnya di daerah Dago atas.
******Bandung******
Mereka akhirnya sampai dirumah Asep. Kedua orang tuanya mempersilahkan mereka masuk. Mereka pun melepas lelah dengan duduk dilantai berlapiskan Hambal.
Ibunya Asep pun pamit untuk ke dapur. disusul Ayahnya Asep, juga pamit untuk membawakan tas Jef dan Rich agar dibawa ke kamar milik Asep. dimana selama mereka tinggal dibandung, mereka akan menempati kamar Asep.
"Permisi pak, Bos. saya pamit sebentar untuk menaruh Tas dikamar si Asep" Ucap ayahnya Asep yang bernama pak Nandang.
"Iya silahkan pak" Jawab Rich.
Tiba-tiba Rich berteriak kesakitan, lantaran pahanya dicubit oleh Jef. hingga membuat pak Nandang menoleh kearah mereka.
"Aduh! Apaan sih lu Jef? kok malah cubit gua. Emangnya ada kata-kata gua yang salah." Sahut Rich. sambil berbisik Jef bicara pada Rich.
"Lu bisa sopan enggak sih sama orang tua, cara lu itu salah membiarkan bapaknya Asep membawakan tas kita, harusnya lu bilang engga usah pak biar kami saja yang bawa" ujar Jef.
"OPS sorry friend gua lupa" Rich menjawab.
Akhirnya mereka berdua menghalangi niat baik pak Nandang.
"Tidak usah pak biar kami saja yang bawa, biar bapak tunjukan kamarnya saja, nanti kami mengikuti dari belakang" ujar mereka berbarengan.
"Sudah pak Bos biar saya saja yang bawa, lebih baik kalian duduk saja dengan nyaman, sambil menunggu ibu si Asep membuatkan teh, lagipula kalian pasti sangat lelah dalam perjalanan tadi, sudah sepantasnya kami menjamu kalian sebagai tamu kehormatan".
Pak Nandang menolak permintaan mereka, justru mereka diperintahkan untuk duduk sambil melepas lelah. Dengan mengejek Jef Rich pun berkata.
"Apa gua bilang pak Nandang enggak mau kan kita bantu, lu nya aja sok ribet".
"Bisa aja lu kalau ngomong" Ujar Jef.
Tak lama ibunya Asep datang dengan membawa nampan yang berisi dua gelas kosong, beserta teko yang berisikan teh manis hangat, tak lupa ibunya Asep juga membawakan cemilan berupa pisang goreng buatannya.
"Silahkan diminum Pak Bos, maaf pak jika kami hanya mampu menyuguhkan ini, harap dimaklumi ya pak" ucap ibunya Asep.
"Tidak apa-apa Bu, kami justru bersyukur kalian mau menampung kami disini" balas Jef.
"Lebay (bahasa modernnya berlebihan) lu Jef, sebenarnya kita mampu tinggal di Hotel, karena rencana lu kita harus tinggal sementara disini" jawab Rich dengan penuh kesombongan.
Jef pun mengulang kembali mencubit paha rich karena kesal. lalu berbisik pada Rich.
"Susah ya Rich kasih tahu lu untuk sopan, kita disini itu numpang, harusnya lu bisa sedikit berterima kasih bukan malah sombong"
Rich pun hanya diam tanpa menjawab, karena dia sadar akan kesalahannya.
"Maafkan teman saya ini ya Bu, harap dimaklumi karena Baru kali ini dia belajar hidup apa adanya, biasanya dia hidup dengan kemewahan" Jef mewakili Rich untuk meminta maaf pada ibunya Asep. sedangkan Rich hanya menunduk malu karena telah berkata sombong.
"Tidak apa-apa pak Bos, sebelumnya Asep sudah cerita semuanya, justru saya yang malu tidak mampu menjamu kalian lebih dari ini"
"Saya minta maaf ya Bu, maklum saya begini ya baru kali ini, saya berjanji lain waktu tidak akan mengulang kembali kesalahan ini, terima kasih ya Bu sudah menerima kami dengan sangat baik" Rich terdorong hatinya untuk meminta maaf. Tak lama pak Nandang sudah datang kembali dan ikut berkumpul bersama mereka. sedangkan ibunya Asep yang bernama Bu Lilis pamit untuk tidur.
Mereka pun berbincang dengan hangatnya, sambil sesekali tertawa karena pak Nandang sering membuat lelucon. Baru kali ini Rich menemukan sebuah keluarga yang begitu baik walau dalam keadaan sederhana.
"Sungguh bahagia kamu Asep memiliki orang tua yang begitu peduli kepadamu bahkan dengan orang lain" suara isi hati Rich untuk Asep.
Sedangkan kehidupan Rich berbalik 180 derajat, Rich tidak pernah merasakan kehangatan akan sebuah arti keluarga, sedari kecil hidupnya hanya ditemani oleh seorang pengasuh, ditambah Rich merupakan anak tunggal keluarga Sugondo, wajar saja tidak ada yang mengajarkan Rich untuk berperilaku sopan.
Papinya Rich bernama Sugondo hanya sibuk mengelola bisnis, sedangkan Maminya yang bernama Sarah sibuk dengan urusannya sendiri sebagai wanita sosialita, yang menghabiskan uang hanya untuk kesenangan semata. Bagi Rich untuk apa bergelimang harta jika dia tidak memiliki kesenangan bathin.
Setelah lama berbincang-bincang akhirnya Rich dan Jef pamit untuk istirahat. mereka pun beranjak pergi menuju kamar Asep, untuk melepas lelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments