"enyahlah kau dari sini" ujar Dinda berlalu ke toilet
Disisi lain Hamzah tengah duduk sembari menunggu temannya yang ada Di Bali untuk sekedar berbincang bincang bertukar pikiran dan bertemu melepas rindu karna jarang sekali bertemu
" *hay bro, how are you?" ujar delon
" oh hay i'am fine thank you and you?" ujar Hamzah*
" *i'am fine too?"
"aku dengar dari pegawaiku ada keributan diluar sana ,apa itu kau delon?" ujarnya
"ya ,aku tidak sengaja menabrak seorang wanita cantik dan dia marah padaku"
" haha, kenapa kau bisa menabrak gadis itu?"
"aku hanya buru buru menemuimu"
"apa kau sangat merindukanku hingga begitu teburu buru" goda Hamzah
" huh kau ini kau kira kau siapa*"
Dan mereka pun terkekeh bersama tak lama kemudian makanan pun datang dan mereka menikmati hidangan yang sudah diperintahkan Hamzah kepada pegawai resto miliknya sesembari mengobrol dan terus berlanjut dan tak tau arahnya kemana dan sesekali mereka pun saling goda.
"emm.. rasanya tidak berbeda masih sama seperti saat usiaku 10 tahun, tak ada yang berubah" ujar Adinda sambil menyantap nasi jinggo dan ayam betutunya.
Setelah selesai makan Adinda pun beranjak dan membayar pesanannya tiba tiba seorang pria menahannya
"*nona biar saya yang bayar pesanan nona sebagai permintaan maaf saya nona"ujar pria itu
"aku tak butuh uangmu aku juga sudah membayarnya*"
Adinda pun berlalu pergi meninggalkan laki laki yang tengah mematung sambil menatapi Adinda yang tiba tiba hilang dibalik pintu.
"*zina mata"seseorang menepuk pundak Delon tak lain adalah sahabatnya Hamzah
"akh kau ini mengagetkanku saja,ku rasa kau harus check up kerumah sakit Hamzah"
"kenapa?"
"sepertinya ada kelainan padamu hingga kau tak tertarik sama sekali dengan wanita" celetuk Delon*
"*Hey kau ini apa yang kau katakan aku tidak seperti itu" ujarnya sedikit kesal
"buktinya kau sampai sekarang belum menikah juga dengan wanita manapun!"
"Kau pikir kau sudah menikah" berlalu meninggalkan Delon yang terkekeh melihat sahabatnya itu
"Hey Hamzah aku hanya bercanda*"
"*iya aku tau ,aku akan beristirahat ke apartemen ku " ujar Hamzah
"oke aku akan menyusulmu"
"terserahmu"
"huh dia itu mengesalkan sekali" gerutu Hamzah sambil berjalan Meninggalkan Delon*
Hamzah pun masuk ke mobilnya dan memasang seltbeltnya dan menancap gas berlalu dari restonya untuk pulang beristirahat ke apartemennya diiringi oleh delon yang masih di belakang nya.
"sungguh menyebalkan sekali lelaki itu tuhan jauhkanlah dari ku tuhan " gerutu Adinda di atas kereta besinya itu
Adinda pun berhenti di depan swalayan untuk membeli cemilan karna dia tidak bisa jika tak mengemil saat bosan
setelah membeli cemilan Adinda pun melajukan mobilnya ke apartemennya dengan kecepatan sedang dan tak terasa dia sudah sampai diparkiran apartemen.Disambut oleh Vivy yang menunggunya di loby apartemen.
"*kenapa menungguku Vivy" ujarnya
"tidak apa apa nona sudah kewajiban saya "
hey kau wanita yang tadi aku tabrak di resto kan" ujar Pria tersebut*
tanpa menghiraukan dinda pun mendahului Vivy berjalan namun tangan Vivy asistennya pun ditahan oleh Delon
"*hey bukan makhram" ujar Hamzah
" hey agama kita berbeda " ujar Delon
"tuan tolong lepaskan" ujar Vivy
"maaf (sambil melepaskan pegangannya) apakah dia Bosmu?"
"Dia mulai lagi " Gumam Hamzah dan berlalu pergi ke dalam apartemen nya*
"*iya tuan,maaf atas perlakuan nona terhadapmu tuan dia memamg sangat dingin dengan orang yang tidak dia kenal" ujar Vivy sambil meninggalkan Delon namun delon meneriakinya
"Siapa nama nonamu?" ujarnya
"Adinda tuan*"
Vivi pun masuk ke apartemen yang ditempati oleh nonanya
Dasar kau Sian aku suruh membereskan apartemen malah tertidur gerutu Hamzah
"Sian bagunlah aku menyuruhmu untuk membersihakan apartemen ini kenapa kau malah tidur"
Beberapa kali Hamzah membangunkan Asisten yang sudah dianggapnya seperti saudaranya itu namun Sian tak mengubris dengannya
" *Kenapa kau teriak teriak tidak jelas " Delon nyelonong masuk
"heh kau ini ucapakan salam kenapa*!"
"*Hey kita berbeda,kenapa kau marah marah tidak jelas" ujarnya merebahkan tubuh di atas sofa yang diduduki sama oleh Hamzah dan dirinya
"Kau liat saja sendiri aku menyuruhnya membereskan apartemen ini dia malah tertidur" (sambil menatap ke arah Sian*)
Delon pun ikun mengarahkan pandangannya ke Sian dengan tersenyum jail
"*Apakah kau mempunyai ide yang sama denganku?" ujar Delon
"Baiklah aku mengerti*"
mereka pun tersenyum jail dan mereka berjalan kedapur untuk mengambil baskom berisi air es dan panci untuk mengerjai Sian mereka pun meletakan panci disebelah Sian dan baskom berisi air tepat di mana kaki sian akan menapak tak lama kemudian .....
p
l
e
t
a
k
!!?
Sian pun kaget dan memasukkan kakinya kedalam baskom air es tersebut hingga membuatnya panik dan berteriak teriak dengan begitu tidak jelas hingga perut buncitnya terombang ambing berlarian kesana kemari
Hingga membuat Hamzah dan Delon tertawa melihat tingkah Sian panik tersebut dan tiba tiba Sian pun tersadar melihat tuan dan sahabat tuannya tertawa terbahak bahak
"*kenapa kau berhenti"ujar Delon
"maaf tuan saya kira ada apa apa" ujarnya*
"*Sian aku memerintahkanmu membereskan apartemen ini kenapa kau tidak membereskannya" ujar hamzah sementara Delon asik dengan remot tv
"maaf* *tuan saya sudah membersikan bagian kamar saya hanya kelelahan karna kurang tidur beberapa hari ini kan tuan tau kalo ayah saya sakit"ujarnya memelas
"baiklah kali ini saya maafkan kembalilah bekerja"
" baik tuan saya permisi" dan melanjutkan pekerjaannya
"apa tidak ada siaran lain,seperti tausiyah atau semacamnya acara ini benar benar tidak bermutu?"ujar Hamzah meraih remote tv dari tangan Delon*
"*ck ,kau ini menggangguku saja"
"ini apartementku jadi bebas saja"
"hey kau tau kan wanita tadi"
"wanita yang mana ,bukankah semua wanita kau goda"celetuk Hamzah
"ck kau ini wanita yang tadi aku tabrak dan bertemu di loby"
"kenapa memangnya?" dengan nada tak ingin membahas wanita pakaian minim itu*
"*Kau tak lihat Dia ,sexi dan sangat menarik" ujar Delon
"Aku tidak melihatnya , aku sangat malu dengan katamu yang sexi itu"
"tapi dia juga cantik" ujarnya
"walaupun kau puji dia tapi sayangnya Cantik cantik ketus*"
"*hah kau ini kalo membicarakan wanita tetap saja kau begitu"
"kau kan sudah tau aku ,aku hanya ingin dijodohkan dengan wanita baik baik"
"ya ya tapi bagaimana aku mendekatinya ya "tanyanya pada Hamzah
"suruh saja suruhanmu mencari infonya*
" baiklah"
>>>
"*Vivy kau istirahatlah kau pasti sangat lelah bukan?"
"tidak usah nona saya belum masak makan malam untuk kita nanti"
"tidak usah kau istirahatlah aku akan memesankan makanan untuk kita setelah aku bersih bersih nanti"
"baiklah nona*"
YA Begitu lah Adinda dia tidak menganggap perbedaan antara dirinya dan Asistennya walaupun diluarnya dia Sangat dingin namun tidak dengan orang orang yang sudha dia kenal lama
Adinda pun masuk ke kamar mandinya sementara Vivy menyiapkan piyama untuk nonanya
Adinda pun berendam dalm bathup kamar mandinya tersebut dengan air hangat untuk menenangkan diri . Entah kenapa sejak meninggalkan kota jakarta tadi pagi perasaannya tidak enak sama sekali"
Adinda pun keluar dari kamar mandi dengan piyamanya dan mengeeringkan rambutnya yang basah di depan cermin setelah kering ia pun mengganti bajunya dengan piyama tidur.
"Astaga aku lupa memesan makanan " sesegera mungkin ia memesan makanannya untuk santapan malam ini sembari menunggu Adinda pun menghubungi sahabat satu satunya kimberly dengan vidio call
"hey ,how are you sist? tumben menghubungiku " celetuk kim nampak wajah kim yang masih kusut itu
"*baik ,kenapa apa aku tidak boleh menghubungi mu lagi?, baik akan aku matikan! ujarnya dengan ketus
"hahah aku hanya bercanda" ujar kimberly yang terkekeh melihat Adinda yang mengerucutkan bibirnya
"ck kau ini, kenapa dengan mukamu? apa belum disetrika goda Adinda
"apa apaan belum disetrika aku hanya baru pulang dari kantor dan sangat lelah*"
"oo seperti itu , Bagaimana dengan hatimu apakah sudah lebih baik karna minggu lalu aku mendengar gadis menangis memelukku dan bercerita kalo dia ditinggal nikah" goda Adinda yang tahu sahabatnya itu ditinggal kekasihnya karna harus menikah dengan pilihan ibunya
"ck kau ini sudah aku sudah mulai terbiasa dengannya,bagaimana denganmu apakah jomblo akutmu sudah sembuh" kata kim yang terkekeh membalas ledekan dari Adinda
mereka pun terus bergurau dan bercanda layaknya seorang adik kakak tiba tiba bel pun berbunyi sepertinya pesanan sudah datang
"*sudah dulu ya kim aku akan mengisi perutku karna pesananku sudah datang"
"Ok baiklah cepatlah kembali"
"Baiklah*"
mereka pun sama sama menutup pintu
dan Adinda pun beranjak keluar kamar untuk menerima pesanannya yang sudah dibayar melalui e bankingnya. Namun Vivy telah membawa pesanannya masuk dan mulai menatanya dipiring
"*Bukankah kau beristirahat Vivy?"
"Ia nona hanya saja aku mendengarkan bel berkali kali jadi aku menemuinya*"
"baiklah ayo makan"
Mereka pun menyantap makanan bersama tanpa sepatah kata pun selesai makan Vivy pun mengemasi piring kotor sementara Adinda pergi ke kamarnya, membaca novel dan terlelap
dert dert dert (getar telpon )
Getar handphone membangunkan Adinda tepat pukul 3 pagi
" huh siapa sih yang mengganggu tidurku sepagi ini "Dinda pun membiarkan handpone nya bergetar
Namun pangilan itu terus menerus memanggil tak henti henti sehingga tanpa melihat Dinda pun mengakatnya
"*Assalamualaikum nak ,kenapa tidak mengangkat telpon abi" lirih pria di seberang sana
"waalaikumsalam abi ,maafkan Adinda ,dinda kira siapa yang menelpon dinda ada apa abi menelpon sepagi ini" ujar Adinda*
Abi Adinda pun mengutarakan apa yang akan dia sampaikan kepada Adinda tiba tiba
B
R
A
K
K
" *dinda" panggilnya
"dinda" abi terus memanggil dinda
"nak apa kau degar abi" tegasnya lagi*
merasa tak ada jawaban abi pun memutuskan sambungan telponnya berharap akan ditelpon lagi oleh anak tunggalnya
_
_
_
Hayo dinda kenapa?? ada yang tau
Reader : ngak thor 😪 kasih tau dong thor
Author : oke baca episode selanjutnya yaa hihi😁😁
kimberly : jangan deh kalian gk usah baca kan aku sama Delon gk dipajang author
Delon : iya nih masa Hamzah dong sama Adinda aja
panas nih kuping ujar dinda dan Hamzah
Hamzah : thor bikinin aja deh
author : gk😏
oke kita pindah novel sebelah
iya deh author kasih tapi jangan lupa favorit komen like and share ya ,dinda,Hamzah ,kim dan Delon (sindiran halus)😉
siap thorr🤗🤗🤗
Delon crisspratama ( Ali syakieb) kak ali punten yak ga izin ambil fotonya😁
Kimberly ananta yoga (margin wieheerm ) maaf ya kk cantik gk izin dulu😍😍
see you reader cintah😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Rommy Wasini Khumaidi
Delone gk cocok thor,secara Delon kan non muslim,mungkin cocoknya Hamzah kali
2020-09-02
0
𝙳𝚑𝚢
semangat kak
2020-05-23
0
Vie Junaeni
kenapa ada bintang setelah kutip ya... so far seru sih... eh ada Ali Syakieb nya 😍😍😍
untung bukan Ananta Prayoga sama ama pocong tampan ku hehehe
2020-04-13
2