"Pokonya gak mau, titik. Gak pake koma, apalagi sepasi."ucap Ella cemberut.
"Kenapa? kan aku suami kamu."tanya Ray yang sudah merubah panggilan dirinya tidak lagi saya tapi aku.
"Pokoknya engga, ya engga, ih."sarkas Ella.
"Dosa, loh. Gak boleh gitu."ujar Ray menatap tajam Ella.
"Biarin aja, akunya gak peduli tuh."ucapnya acuh.
"Ella, kita ini suami istri. Sudah sewajarnya kita tidur bersama."geram Ray.
"Pokonya aku gak mau, kalau bobonya sama kak Ray."kekeh Ella.
Yups sedari tadi, mereka memperdebatkan masalah tempat tidur. Karna Ella tidak mau tidur bersama Ray, entah kenapa alasannya. Padahal Ray kini sudah menjadi suaminya, berbagai cara Ray lakukan, dari mulai membujuk Ella hingga menjanjikan akan membelikan barang kesukaan Ella. Tapi tetap saja Ella tidak luluh, dia tetap bersikukuh dengan keinginannya.
"Ok, aku ngalah."ucap Ray ketus lalu melangkah kan kakinya menuju ke sopa. Tapi sebelumnya dia sudah mengambil bantal dan juga selimut.
"Aman euy."lirih Ella tersenyum tipis, setelah itu dia langsung tidur karna sudah mengantuk.
Berbeda dengan Ray, ia tak bisa tidur. Karna tidak nyaman tidur disopa, sampai tengah malam barulah matanya bisa terpejam.
********♡♡☆♡♡********
pagi-pagi sekali Ella sudah terbangun. Dia segera menuju kamar mandi untuk mencuci muka juga menggosok gigi. Setelah itu dia langsung membangunkan Ray.
"Kak Ray, bangun. Ini udah subuh tau."Ella mengguncang tubuh Ray.
"Kenapa?"tanya Ray dengan suara serak khas bangun tidur.
"Udah shubuh ini, ayok kita sholat bareng."ajak Ella.
"Hm."
Ray langsung beranjak dari sopa, menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan juga mengambil wudhu. Bdannya pada pegel semua, sangat tidak nyaman tidur di sopa. setelah Ray keluar dari kamar mandi, kini giliran Ella yang masuk. Karna tadi dia belum mengambil wudhu. setelah Ella keluar, merekapun melakukan ibadah sholat shubuh bersama, untuk yang pertama kalinya.
"Pagi semuanya."sapa Ella saat dia sudah turun untuk sarapan.
"Pagi."Jawab mereka bersamaan.
"Suami kamu, mana?"tanya Rina.
"Bentar lagi juga turun Mih, kak Ray nya."jawab Ella.
"Kenapa gak kamu tungguin? biar barengan kesini nya"ucap Rina.
"Males ah, lama."ujar Ella.
"Husst, gak boleh gitu. Bagaimanapun dia adalah suami kamu."ucap Andi.
"Pagi."Baru aja diomongin, eh orangnya udah nongol.
"Pagi Ray, ayok sini duduk. Kita sarapan."ucap Rina.
"Iya, Mih."Ray duduk disebelah Ella.
"Segini cukup?"tanya Ella saat dia mengambilkan, nasi goreng untuk Ray.
"Cukup."
Merekapun sarapan, dengan tenang. setelah selesai sarapan mereka kembali pada aktipitas masing-masing. Satria dan juga Andi pergi kekantor, ementara Rina pergi kerumah temannya karna ada urusan. Tinggalah Ella dengan Ray yang berada di rumah.
"Kak Ray, kita jadi kan jalan-jalannya?"tanya Ella yang sedang menonton TV.
"Emang, kamu mau kemana?"
"Kemana aja, yang penting akunya jalan-jalan."
"Yaudah, sana siap-siap."titah Ray.
"Jadi, kita jalan-jalan nih?"Ella memastikan.
"Iya."
"Yeayyy, jalan-jalan."serunya riang dan langsung ngibrit kedalam kamar.
"Dasar, bocah."lirih Ray. diapun menyusul Ella pergi kekamar.
Setelah lama menunggu akhirnya, Ella keluar dari ruang ganti.
"Ayok, kak Ray. Akunya udah siap nih."ucap Ella semangat.
Ray yang sedang duduk sambil main ponsel pun mendongkak dan mematikan ponselnya.
"Ok, ayok."Jawab Ray.
"Kak Ray, gak mau ganti baju dulu gitu?"tanya Ella.
"Gak usah, gini aja. Ayok cepetan."ujarnya.
"Iya, ayok. Akunya udah gak sabar ini."
Merekapun berjalan menuju kebawah. setelah sampai di garasi mereka segera memasuki mobil Ray. Lalu mereka meluncur entah kemana, karna mereka belum tau tempat tujuan mereka. Kan Ella yang bilang yang penting jalan-jalan.
Setelah cukup lama berputar-putar. Ray pun memutuskan membawa Ella ke sebuah danau yang sangat cantik, airnya begitu jernih sejernih cinta mereka yang tak tau sudah tumbuh atau belum, dikira tanaman kali ah tumbuh😀.
"Bagus danau nya, indah pisan euy, sejuk lagi."ucap Ella yang tengah duduk disebuah bangku pinggir danau.
"Dulu, aku sering kesini, kalau pikirinku sedang kalut, dengan berada disini, pikiran ku jadi fres dan lebih tenang."ujar Ray.
"Kalau sekarang? apa masih sering kesini."tanya Ella.
"Enggak, baru sekarang aku kesini lagi."Jawab Ray.
"Kenapa?"Ella menatap Ray intens.
"Gak sempet."Ray membalas tatapan Ella, dia merasa ada getaran dihatinya, saat matanya dan mata Ella bersitatap.
"Segitu, sibuknya ya. jadi seorang dosen?"
"Bisa dibilang, seperti itu."
"Kenapa kak Ray, memilih jadi dosen?"
"Entahlah, yang jelas aku merasa senang dengan pekerjaanku saat ini."
"Kalau jadi pengusaha?"
"Aku gak minat, tapi cepat atau lambat aku harus jadi seorang pengusaha, untuk menggantikan Papah."jelas Ray.
"Apapun pekerjaan kak Ray. yang pasti tetap semangat ya."ujar Ella tersenyum manis.
"Pasti, apalagi sekarang aku punya tanggung jawab."ucap Ray.
"Apa?"
"Kamu."Ray mengusap kepala Ella lembut.
Cukup lama mereka berada disana, Ella juga sempet berselpie bersama sang suami.
hingga waktu sudah beranjak siang jadi mereka memutuskan untuk mencari tempat makan, karena perut mereka sudah berdisko meminta diisi.
"Kamu, mau makan dimana?"tanya Ray saat mereka sedang berada didalam mobil.
"Aku mau makan, ditempat favoritnya aku."Jawab Ella.
"Tempatnya dimana?"
"Kak Ray, ikuti aja arahannya aku."ujar Ella.
Ray pun mengikuti jalan yang Ella arahkan, hingga Ella menyuruhnya berhenti disuatu tempat.
"Disini?"Ray mengerutkan keningnya.
"Iya, ini tempat pavoritnya aku."ujar Ella tersenyum riang.
"Kamu yakin."Ray memastikan.
"Iya ih, ayok duduk disitu. Akunya pesan dulu ya."Ella menunjuk tempat duduk lesehan.
"Ok."Ray menuruti apa kata Ella, walau dia ragu.
Ella pun pergi memesan makanan, setelah dia memesan. Ella berjalan menuju kearah Ray dan duduk dihadapan Ray.
"Kamu yakin? makan ditempat seperti ini?"
"Yakinlah, emangnya kenapa?"
"Kamu lihat aja, masa tempat duduknya begini."Ray menelisik tempat duduk mereka yang hanya ada meja pendek berukuran sedang tanpa kursi.
"Lesehan maksudnya? enak tau makan begini. kak Ray pasti belum nyoba kan? beuh endolita bambang pokonya. kak Ray pasti ketagihan, yakin dah."ujar Ella.
"Gak yakin, aku. Kalau makanannya enak."ucap Ray.
"Kita lihat aja nanti."
Tak lama pesanan Ella pun datang, ternyata dia banyak sekali memesan menu makanan. sampai meja mereka hampir penuh.
"Kamu pesan, sebanyak ini?"Ray menatap Ella.
"Iya, dunk"Jawab Ella semangat.
"Siapa, yang bakal ngabisin ini semua?"
"Kitalah, ayok buruan kita makan. laper akunya."rengek Ella.
Merekapun makan, Ella sih yang makan. karna Ray hanya diem saja memandang makanan yang ada dihadapan nya.
yups Ella memesan masakan khas sunda kesukaan nya. Dari mulai nasi liwet goreng tempe ikan asin sambel dan juga lalapan, ada juga sambel oncom, goreng jengkol ikan peda, tumis kangkung, karedok leunca. Ella sengaja tidak memesan ikan maupun ayam, karna dia bosan. dirumahnya pun ada kalau itumah.
"Kak Ray, kok diem aja sih."Ella menatap Ray yang sedari tadi hanya ngeliatin dia makan.
"Kamu aja yang makan, aku nanti aja."ucap Ray padahal dirinya laper, tapi dia gak pamiliar dengan makanan ini. dia gak yakin kalau makanan ini enak.
"Kakak, gak suka ya? sama makanan ini."tanya Ella sedih.
"Bukan gitu, tapi."
"Tapi, apa? pokonya kak Ray harus nyobain. Nih aku suapin ayok buka mulutnya."ucap Ella hendak menyuapkan nasi liwet dan juga ikan peda besaerta jengkol lalapan juga sambal, iya campur menjadi satu, menyuapinya juga dengan mengunakan tangannya sendiri tanpa sendok.
Ray ingin menolak, tapi melihat binar mata Ella yang penuh harap, dia jadi gak tega. dia pun terpaksa membuka mulutnya dan am makanan itu masuk kedalam mulutnya. dia mengunyahnya pelan mengicip-ngicip rasa makanan itu lalu.........
**Mohon dukungannya teman-teman. dengan kalian like komentar kritik dan juga sarannya.🙏🙏
Jangan lupa Vote juga ya😊😊**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Any any
napa visualx di tutupin sih thor...
2022-09-11
0
Nurjannah Rajja
dan haapp, enyak enyak enyak...
2022-08-05
1
²⁰🇳🇮🇩🇦
cobain aja dlu ray makan nya kali aja suka
2022-06-01
1