Berenang.

Keesokan harinya.

"Ell, pulang ngampus jalan yuk?"ajak Dela.

"Jalan kemana?"tanya Ella.

"Renang aja gimana? aku udah lama gak renang."ujar Dela.

"Hayuk lah. Tapikan, akunya gak bawa baju renang."ucap Ella.

"Beli aja, El. Nanti kita mampir dulu ke mall."saran Dela.

"Yaudah deh."

"Jadi fiks, ya. Pulang ngampus kita renang?"tanya Dela memastikan.

"Iya Dedel, fiks."

Tak berselang lama, setelah mereka berbincang Ray masuk. Seperti biasa wajahnya datar tanpa ekspresi.

"Selamat pagi."ucap Ray dingin.

"Pagi pak."ucap mereka serempak termasuk Ella.

"Hari ini, saya akan membahas tentang statistika bisnis bla bla bla bla."Ray menerangkan materi didepan.

"Apa, ada yang tidak kalian mengerti?"tanya Ray.

"Tidak pak."

"Baiklah, materi kali ini cukup sampai disini." Ray pun membereskan buku-bukunya lalu beranjak pergi dari sana.

"Gimana jadi kan?"tanya Dela.

"Jadi atuh, hayuk."ajak Ella.

"Kita perginya naik apa Ell?"

"Iya juga ya, akunya kan gak bawa motor. Kamu tunggu bentar disini ya, Dedel."ucap Ella.

"Kamu mau kemana emang?"

"Tunggu aja, sebentar kok."

Ella pun pergi setengah berlari, dia buru-buru pergi keruang dosen. Setelah sampai disana dia langsung mengetuk pintu, saat terdengar sahutan dia langsung saja masuk.

"Ada apa?"tanya Ray saat melihat Ella masuk.

"Motor aku dimana bapak dosen?"tanya Ella to the point.

"Ada kok, dirumah saya."

"Ih, kenapa gak dibawa, sih. Padahal aku mau pake buat pergi bareng Dedel."ujar Ella.

"Emang kamu kesini gak bawa mobil? terus kalian mau pergi kemana?"tanya Ray.

"Gak, akunya naik ojol. Aku sama Dedel mau main, bapak dosen."ucap Ella dengan wajah yang ditekuk.

"Nih, pake mobil saya saja. Tapi inget jangan ngebut."Ray menyerahkan kunci mobilnya.

"Tau gini, taditeh aku bawa mobil ajalah."grutu Ella, tapi tetap saja dia mengambil kunci mobil itu.

"Udah, gak usah cemberut gitu. Nih buat kamu."Ray menyerahkan sebuah paper bag.

"Ini apa? bapak dosen."tanya Ella.

"Buka aja."

Ella pun membukanya dan tara.

"Wih, ponsel baru. Ini buat aku bapak dosen?"Ella menatap Ray dengan binar bahagia.

"Iya, itu buat kamu. Bukannya ponsel kamu rusak?"

"Iya, gara-gara si Oting tuh."kesal Ella.

"Tidak usah kesel lagi, kan saya udah belikan yang baru. Sudah ada sim cardnya juga disana, sudah saya pasangkan. Dan disitu sudah ada nomor saya, kalau ada apa-apa kamu bisa hubungi saya."jelas Ray.

"Iya, bapak dosen. Maacih ya, tapi nanti bapak dosen pulangnya naik apa? kan mobilnya di bawa sama aku."tanya Ella.

"Saya, nanti dijemput sama supir."Jawab Ray.

"Oh, gitu. Yaudah akunya pergi dulu ya, makasih bapak dosen."Ell melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Ray.

Ella pun pergi menemui Dela kembali. Lalu dia mengajak Dela keluar dari kelas, dan membawanya menuju parkiran.

"Ayok Dedel, kita otw."ajak Ella setelah membuka pintu mobil Ray yang berwarna black itu.

"Ini mobil siapa Ell?"tanya Dela.

"Punyanya orang Dedel, ayok naik."ajak Ella lagi.

"Kenapa mobil orang kamu bawa sih, Ell. Entar yang punya bisa marah."ujar Dela.

"Enggak bakal Dedel, akunya di pinjemin kok. Ayok."Ella masuk kedalam mobil lalu duduk dibelakang kemudi.

Dela pun ikut masuk dan duduk disamping Ella, setelah itu Ella melajukan mobilnya kearah mall.

"Ell beneran, kamu dikasih pinjem sama yang punya?"tanya Dela memastikan.

"Beneran ih, Dedel. Masa akunya bohong sih."Jawab Ella yang tengah fokus mengemudi.

"Ya deh, kalau bener. Aku cuma takut aja, ntar kita disangka maling, Ell."ujar Dela.

"Mana ada, maling cantik kaya aku."

"Ada lah, didunia ini gak ada yang gak mungkin."

"Jadi Dedel, nuduh akunya maling gitu?"Ella cemberut.

"Eh, bukan gitu maksud aku."

"Au ah, Dedel mah jahat."cebik Ella.

"Jangan ngambek dong Ell, tadi omongan aku bukan buat kamu, cius deh. Mana ada Ella yang imut ini, jadi maling yakan."Dela menatap kearah Ella yang sedang menatap lurus kedepan.

"Jadi Dedel bukan ngatain aku gitu?"

"Bukan."

"Oh."

"Gitu doang?"

"Lalu harus apa?"

"Gak."

"Sampe nih Dedel, ayok kita turun."

Mereka pun turun dari mobil, lalu berjalan masuk kedalam mall. Mereka langsung saja menuju ketempat baju renang dan memilih-milih yang akan mereka beli.

"Udah dapet belum Ell?"tanya Dela.

"Udah nih."Ella menunjukan baju renangnya.

"Seski banget Ell, baju yang kamu pilih."ujar Dela.

"Gak papa atuh Dedel, kan buat renang bukan buat pengajian."tutur Ella.

"Ya deh, serah kamu. Aku juga udah dapet nih, sekarang mau beli apalagi?"tanya Dela.

"Udah kayanya, kita langsung pergi ke Water park aja Dedel."ucap Ella.

"Kuy lah, gaskeun."

Mereka pun membayar kekasir, setelah itu mereka berjalan kembali menuju mobil.

Setelah sampai di mobil, Ella pun melajukan mobilnya kearah tempat yang akan mereka tuju.

Setelah sampai disana, mereka langsung turun setelah Ella memarkirkan mobil. Ternyata meskipun sudah siang dan juga bukan weekend. Tapi pengunjung sangatlah banyak. Mereka langsung saja menuju keruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

"Ell kita kedepan yuk, kolam disini sepi gak ada orang. Gak rame jadinya."ajak Dela.

tampilan Dela.

"Dedel duluan aja deh, nanti akunya nyusul, ya."ujar Ella.

"Kenapa gak bareng aja sekarang?"tanya Dela.

"Akunya mau disini dulu, enak adem gaada orang lagi. jadi lebih leluasa renangnya."jelas Ella.

"Ya lah, gaada orang. Kan kamu milihnya privat rom."ucap Dela.

"Kan biar gak desek-desekan. Kalau Dedel mau ke kolam yang umum, yang banyak prosotannya itu gak papa. Nanti akunya nyusul deh, kalau udah bosen disini."ujar Ella.

"Emang gak papa nih, aku tinggal?"

"Gak papa Dedel, kamu pergi aja. Tapi ponsel Dedel bawa ya, takutnya nanti aku gak ketemu pas nyari Dedel, jadi bisa telphone."

"Emang kamu udah punya ponsel lagi?"

"Udah kok, nomor Dedel juga udah aku save. Kan nomor Dedel aku taruh di buku diary aku, jadi kalau ponselnya rusak gak ribet lagi minta ke Dedel."

"Oh gituh, yaudah nanti telphone ya kalau mau nyusul."

"Ok."

Dela pun berjalan keluar menuju kolam renang umum, karna dia suka keramayan. berbeda dengan Ella yang ebih suka ketenangan.

"Selpie dulu, ah."Ella berselpie ria menggunakan tongsisnya.

"Ih, siapa sih yang Video call? ganggu aja."gerutu Ella saat ada panggilan Video call masuk, padahal dirinya sedang asik berselpie.

"Ternyata bapak dosen."Ucap Ella saat dia sudah mengangkatnya.

"Kamu dimana?"tanya Ray dingin.

"Di kolam renang."Jawab Ella.

"Ngapain disana?"tanya Ray.

"Nyari undur-undur, ya renang atuh bapak dosen ngapain lagi."ucap Ella ketus.

Ella pun menruh ponselnya dimeja yang ada disitu, dia memposisikan ponselnya agar mengarah ke kolam renang. Tujuannya dia ingin pamer bahwa dirinya jago berenang, karna Video call dengan Ray masih berlangsung.

"Aku cantik gak bapak dosen?"tanya Ella yang sudah berdiri dipinggir kolam dia menghadap kearah ponsel agar Ray bisa melihatnya.

Glek Ray menelan salivanya kasar, saat dia melihat penampilan Ella.

"Kenapa kamu memakai baju seperti itu?"teriak Ray dengan wajah yang memerah.

"Emangnya kenapa? kalau pake baju ini. Aku kan mau berenang."Ella mendekat keponselnya kembali.

Jangan lupa tinggalkan jejak😊

Like, Comen and Vote. readerku tersayang😘😘😘

Terpopuler

Comments

RistaRia

RistaRia

Thor kok muke nye di sembunyiin ci..othor gak asyik deh

2023-08-31

1

weny

weny

😂meresahkan y ray

2022-06-20

1

Nida fau🥰

Nida fau🥰

ya ampun Ella baju renang kamu itu seksi banget pantes aja ray smpe teriak²

2022-06-01

4

lihat semua
Episodes
1 Teman baru
2 Kafe Victoria.
3 Tembok tampan.
4 Bareng bapak dosen.
5 Gara-gara naik kora-kora.
6 Gara-gara gunung.
7 Ungkeb bapak dosen.
8 Tiga hari lagi.
9 Otaknya cuma se'ons.
10 Oting.
11 Makan bersama.
12 Berenang.
13 Dua-duanya.
14 Panas dingin tapi bukan meriang.
15 Bengkel mulut.
16 Gara-gara panggilan.
17 Momen adik kakak.
18 Sah.
19 Jadi nyamuk?
20 Jalan-jalan.
21 Jatah.
22 Pindah kerumah Ray.
23 Gara-gara micin.
24 Belalai.
25 Menuju bobol gawang.
26 Akhirnya gol.
27 Klub bisbol.
28 Obrolan gaje.
29 Kembali kuliah.
30 Sepasang mata.
31 Mojok.
32 Nasib punya istri bocah!
33 Bukan cinta tapi obsesi.
34 Ada kalanya, kita harus menjadi dewasa.
35 Pesawat terbang.
36 Cemburu.
37 pernyataan cinta
38 KUCING.
39 Alergi.
40 Para pria konyol.
41 Emak-emak jail dan pagi yang panas.
42 Trut or dare.
43 Perasaan apa ini?
44 Kemarahan Ray.
45 Dunia hanya sementara
46 Siapa sebenarnya bapak dosen?
47 Hanya untuk seseorang yang sepesial.
48 Galang kenapa?
49 Mulai memanas.
50 Ini sangat menyakitkan tuhan.
51 Black Sky
52 Angel of Death.
53 Kode dalam sebuah teka-teki.
54 Suara itu?
55 Kejujuran Ella.
56 kebenaran tentang Rafly.
57 Ada apa dengan Ella.
58 Positif.
59 Pengumuman.
60 Cucu berudu
61 Gudang.
62 Tidak sebodoh itu.
63 Apartemen.
64 Satria ter-aniaya.
65 Ngegantung
66 Tantangan
67 Manusia kecap, manusia krispi.
68 Melewatkan sesuatu
69 Ondel-ondel
70 Ada apa dengan Rafly
71 Bukit
72 Mimom, Pipop.
73 Gak seksi lagi.
74 Bikini
75 Bajingan kecil.
76 Penyerangan di taman kampus.
77 Pelokor yang suka merebut isi kolor
78 Nenek lampir jahat.
79 Berpiknik.
80 Penyesalan Yuda
81 Baby bakso.
82 Dela yang malang.
83 Memang dia.
84 Belajar mencintai
85 Ayam oreo.
86 Hanya milik kakak.
87 Sebuah rasa yang sulit di jabarkan dengan kata-kata.
88 Bikin cimol.
89 Pernikahan Dela&Galang.
90 Di kacangin.
91 Kejujuran Galang.
92 Pepaya.
93 Gara-gara ceker.
94 Penganten baru VS penganten basi
95 Para pria somplak hendak memasak.
96 Bukan masakan tapi racun.
97 Kebun teh.
98 Dalina.
99 Anak-anak gendeng bin sableng.
100 Pergi ke markas dengan Dela
101 Saringan
102 Ayam goreng liper.
103 Ayam goreng apa jamu?
104 Masalah kandungan.
105 Ke supermarket bareng Satria.
106 Tujuh bulanan.
107 Cerita Satria.
108 Malam yang dingin.
109 pemeriksaan kandungan.
110 Siapakah kekasih Satria?
111 pengumuman.
112 Mode kulkas on.
113 Puasa.
114 Menepati janji
115 Ingin menang sendiri
116 Kucing gatal
117 Panik,
118 Bantet,
119 Kontraksi
120 Sebentar lagi
121 Welcome to the world
122 Twins A
123 Cara minum obat.
124 Dosen oon
125 Ngenes
126 Di terima
127 pisikopat belalai
128 Terong
129 Bikin pulau
130 Rencana pernikahan
131 Piting
132 Quin AOD, come back.
133 Begal.
134 Terluka
135 Cewek gatel
136 Masuk kuliah
137 Kelompok
138 Curiga
139 Pertanyaan unfaedah
140 Kesiangan
141 Kekesalan Ella
142 Telur badak
143 Pukulan telak
144 Malesnya lagi jalan-jalan
145 Hempaskan Citel rombeng.
146 Bikin lagi
147 Terjebak
148 Empat puluh harian twins
149 Rencana satu di mulai
150 Persiapan
151 Memulai sandiwara
152 Sandra
153 Setan bangsat
154 Markas Black Wolf.
155 Belalai buluk
156 pulang
157 Menuju opening gua
158 Semut raksasa
159 para suami menjaga twins.
160 Hotel
161 Happy birthday Rayen.
162 pendekatan Rendi
163 Pernikahan Satria&Dalina.
164 Artis sinetron
165 mengeksekusi Rafly
166 Malam ke epat
167 Ternak kodok
168 Sosis alot
169 Jadian
170 penculikan Ella.
171 Mamut
172 Makan malam
173 Kecelakaan
174 Selamat jalan Rendi
175 Mahasiswi menyebalkan
176 Korban ikan terbang
177 Kebersamaan Ella dan keluarganya
178 Bikin martabak
179 Dosen baru
180 Ke kantor Galang
181 Satu tahun berlalu
182 Dalina melahirkan
183 Sasa Maharani Putri Wirawan.
184 Gosip
185 Sebuah Video
186 Ella di serang
187 Terungkap
188 kedatangan Adik Galang
189 Gunung yang menempel
190 Membuntuti Kiana
191 Hal yang tak terduga
192 Di kepung
193 Black Rose
194 Pawang Dosen
195 Beralih Frovesi
196 sehari bersama Kiana
197 Ray yang kocak
198 kekesalan Ella
199 Happy birthday twins
200 Penasaran
201 Ella pingsan
202 si kembar yang aktip
203 Vino ice cup
204 Tantangan Misya
205 Ganti gelar
206 Duel dengan Misya
207 Tersesat
208 Sesuatu
209 klien Papih Andi
210 Menghabiskan waktu bersama para sahabat
211 para pria yang murka
212 Semut nakal
213 Magang
214 Srategi
215 Penyerangan Arga
216 Kepala copot
217 Di introgasi Papih Andi
218 kang somay
219 Undangan reuni
220 Salah arah
221 kelakuan Zura
222 Karena Ella
223 Adik kakak yang suka ribut.
224 Nggak jadi healing
225 Ray merajuk
226 Ray merajuk
227 Rindu
228 pendarahan
229 Siapa Langit?
230 Karena kebodohannya sendiri
231 pistol nembak pistol
232 Tidur di alam baka
233 Tentang Langit.
234 Ada yang kebakar.
235 Si kembar Rindu
236 Milik orang lain
237 Pecanor
238 Menjadi teman
239 Maju kena mundur kena
240 Nyot Pop, nyot Pop.
241 Butuh pembuktian
242 pernikahan Ragil dan Kiana.
243 Di serang.
244 Biarkan mereka ikut.
245 Takjub.
246 Malu.
247 Mengenang masa lalu.
248 Bayinya akan brojol
249 Episode terakhir, TAMAT!
Episodes

Updated 249 Episodes

1
Teman baru
2
Kafe Victoria.
3
Tembok tampan.
4
Bareng bapak dosen.
5
Gara-gara naik kora-kora.
6
Gara-gara gunung.
7
Ungkeb bapak dosen.
8
Tiga hari lagi.
9
Otaknya cuma se'ons.
10
Oting.
11
Makan bersama.
12
Berenang.
13
Dua-duanya.
14
Panas dingin tapi bukan meriang.
15
Bengkel mulut.
16
Gara-gara panggilan.
17
Momen adik kakak.
18
Sah.
19
Jadi nyamuk?
20
Jalan-jalan.
21
Jatah.
22
Pindah kerumah Ray.
23
Gara-gara micin.
24
Belalai.
25
Menuju bobol gawang.
26
Akhirnya gol.
27
Klub bisbol.
28
Obrolan gaje.
29
Kembali kuliah.
30
Sepasang mata.
31
Mojok.
32
Nasib punya istri bocah!
33
Bukan cinta tapi obsesi.
34
Ada kalanya, kita harus menjadi dewasa.
35
Pesawat terbang.
36
Cemburu.
37
pernyataan cinta
38
KUCING.
39
Alergi.
40
Para pria konyol.
41
Emak-emak jail dan pagi yang panas.
42
Trut or dare.
43
Perasaan apa ini?
44
Kemarahan Ray.
45
Dunia hanya sementara
46
Siapa sebenarnya bapak dosen?
47
Hanya untuk seseorang yang sepesial.
48
Galang kenapa?
49
Mulai memanas.
50
Ini sangat menyakitkan tuhan.
51
Black Sky
52
Angel of Death.
53
Kode dalam sebuah teka-teki.
54
Suara itu?
55
Kejujuran Ella.
56
kebenaran tentang Rafly.
57
Ada apa dengan Ella.
58
Positif.
59
Pengumuman.
60
Cucu berudu
61
Gudang.
62
Tidak sebodoh itu.
63
Apartemen.
64
Satria ter-aniaya.
65
Ngegantung
66
Tantangan
67
Manusia kecap, manusia krispi.
68
Melewatkan sesuatu
69
Ondel-ondel
70
Ada apa dengan Rafly
71
Bukit
72
Mimom, Pipop.
73
Gak seksi lagi.
74
Bikini
75
Bajingan kecil.
76
Penyerangan di taman kampus.
77
Pelokor yang suka merebut isi kolor
78
Nenek lampir jahat.
79
Berpiknik.
80
Penyesalan Yuda
81
Baby bakso.
82
Dela yang malang.
83
Memang dia.
84
Belajar mencintai
85
Ayam oreo.
86
Hanya milik kakak.
87
Sebuah rasa yang sulit di jabarkan dengan kata-kata.
88
Bikin cimol.
89
Pernikahan Dela&Galang.
90
Di kacangin.
91
Kejujuran Galang.
92
Pepaya.
93
Gara-gara ceker.
94
Penganten baru VS penganten basi
95
Para pria somplak hendak memasak.
96
Bukan masakan tapi racun.
97
Kebun teh.
98
Dalina.
99
Anak-anak gendeng bin sableng.
100
Pergi ke markas dengan Dela
101
Saringan
102
Ayam goreng liper.
103
Ayam goreng apa jamu?
104
Masalah kandungan.
105
Ke supermarket bareng Satria.
106
Tujuh bulanan.
107
Cerita Satria.
108
Malam yang dingin.
109
pemeriksaan kandungan.
110
Siapakah kekasih Satria?
111
pengumuman.
112
Mode kulkas on.
113
Puasa.
114
Menepati janji
115
Ingin menang sendiri
116
Kucing gatal
117
Panik,
118
Bantet,
119
Kontraksi
120
Sebentar lagi
121
Welcome to the world
122
Twins A
123
Cara minum obat.
124
Dosen oon
125
Ngenes
126
Di terima
127
pisikopat belalai
128
Terong
129
Bikin pulau
130
Rencana pernikahan
131
Piting
132
Quin AOD, come back.
133
Begal.
134
Terluka
135
Cewek gatel
136
Masuk kuliah
137
Kelompok
138
Curiga
139
Pertanyaan unfaedah
140
Kesiangan
141
Kekesalan Ella
142
Telur badak
143
Pukulan telak
144
Malesnya lagi jalan-jalan
145
Hempaskan Citel rombeng.
146
Bikin lagi
147
Terjebak
148
Empat puluh harian twins
149
Rencana satu di mulai
150
Persiapan
151
Memulai sandiwara
152
Sandra
153
Setan bangsat
154
Markas Black Wolf.
155
Belalai buluk
156
pulang
157
Menuju opening gua
158
Semut raksasa
159
para suami menjaga twins.
160
Hotel
161
Happy birthday Rayen.
162
pendekatan Rendi
163
Pernikahan Satria&Dalina.
164
Artis sinetron
165
mengeksekusi Rafly
166
Malam ke epat
167
Ternak kodok
168
Sosis alot
169
Jadian
170
penculikan Ella.
171
Mamut
172
Makan malam
173
Kecelakaan
174
Selamat jalan Rendi
175
Mahasiswi menyebalkan
176
Korban ikan terbang
177
Kebersamaan Ella dan keluarganya
178
Bikin martabak
179
Dosen baru
180
Ke kantor Galang
181
Satu tahun berlalu
182
Dalina melahirkan
183
Sasa Maharani Putri Wirawan.
184
Gosip
185
Sebuah Video
186
Ella di serang
187
Terungkap
188
kedatangan Adik Galang
189
Gunung yang menempel
190
Membuntuti Kiana
191
Hal yang tak terduga
192
Di kepung
193
Black Rose
194
Pawang Dosen
195
Beralih Frovesi
196
sehari bersama Kiana
197
Ray yang kocak
198
kekesalan Ella
199
Happy birthday twins
200
Penasaran
201
Ella pingsan
202
si kembar yang aktip
203
Vino ice cup
204
Tantangan Misya
205
Ganti gelar
206
Duel dengan Misya
207
Tersesat
208
Sesuatu
209
klien Papih Andi
210
Menghabiskan waktu bersama para sahabat
211
para pria yang murka
212
Semut nakal
213
Magang
214
Srategi
215
Penyerangan Arga
216
Kepala copot
217
Di introgasi Papih Andi
218
kang somay
219
Undangan reuni
220
Salah arah
221
kelakuan Zura
222
Karena Ella
223
Adik kakak yang suka ribut.
224
Nggak jadi healing
225
Ray merajuk
226
Ray merajuk
227
Rindu
228
pendarahan
229
Siapa Langit?
230
Karena kebodohannya sendiri
231
pistol nembak pistol
232
Tidur di alam baka
233
Tentang Langit.
234
Ada yang kebakar.
235
Si kembar Rindu
236
Milik orang lain
237
Pecanor
238
Menjadi teman
239
Maju kena mundur kena
240
Nyot Pop, nyot Pop.
241
Butuh pembuktian
242
pernikahan Ragil dan Kiana.
243
Di serang.
244
Biarkan mereka ikut.
245
Takjub.
246
Malu.
247
Mengenang masa lalu.
248
Bayinya akan brojol
249
Episode terakhir, TAMAT!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!