Kafe Victoria.

"Mamih kemana Bi?"tanya Ella kepada pembantunya saat dirinya baru saja sampai dirumah.

"Nyonya sedang pergi arisan Non."jawab Bi Izah.

"Udah lama perginya bi?"tanya Ella lagi.

"Baru saja Non, Non Ella mau makan sekarang?"tanya bi Izah pada Ella yang sedang merebahkan dirinya di sopa.

"Nanti ajalah bi, belum laper. Akunya mau bobo dulu ngantuk banget."dia menjawab sambil merebahkan diri disopa.

"Di kamar atuh Non bobonya, nanti pegel-pegel badannya kalau bobo disitu."ujar bi Izah memberi tahu.

"Gak ah bi, disini aja cuma bentaran doang kok bobonya, sambil nunggu Mamih pulang."jelas Ella yang sudah menutup kedua matanya, tak lama diapun tertidur dengan begiu lelap.

"Cepet banget si Non pulesnya."gumam bi Izah, kemudian dia pun meninggalkan Ella pergi kedapur untuk melanjutkan pekerjaannya.

Stela Anandira Wirawan.

dia adalah anak kedua dari keluarga Wirawan, dia sangat manja dan juga kekanak-kanakan, karna sedari kecil Ella selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya dan juga kakak laki-lakinya. Ella mempunyai kakak laki-laki bernama Satria Ardana Wirawan. Satria sangat menyayangi Ella dia juga selalu memenuhi apa saja permintaan adik kecilnya itu,

"Bi, kenapa Ella tidur disini?"tanya seorang pria tampan kepada bi Izah.

"Itu Den, tadi bibi sudah menyuruh Non Ela tidur dikamar, tapi dia tidak mau. Katanya mau bobo disini aja, sambil nunggu Maminya."jelas bi Izah pada Satria,

Ya, pria itu adalah Satria, kakak laki-laki dari Ella, dia mempunyai paras yang tampan idaman para kaum hawa, dia masih melajang pacar pun dia tidak punya. Usianya saat ini baru memasuki 27 tahun, dia bekerja di kantor Wirawan membantu sang Ayah.

"Ya sudah, biar aku pindahkan saja bi. Kasian pasti badanya pegal-pegal."ucap Satria sembari menggendong Ella untuk dipindahkan kedalam kamarnya.

"Nyenyak banget sih tidurnya dek. sampai gak kerasa kakak gendong."Satria mengelus sayang kepala adiknya saat dia sudah merebahkannya di kasur.

"Apa kamu bakal menerima keputusan orang tua kita nanti, maafin kakak ya. Kali ini kakak gak bisa bantu kamu, kakak cuma bisa berharap kamu akan bahagia, apapun yang akan terjadi nanti."gumam Satria sembari mengecup kening sang adik, lalu dia berjalan keluar dari kamar Ella.

Disisi lain.

"Ray, ini sudah saatnya nak, kamu harus memenuhi janji kamu pada mendiang kakek sayang, gadis itu sudah cukup untuk kamu nikahi sekarang. Apa kamu sudah siap?"tanya seorang Wanita yang sudah ber umur tapi masih terlihat sangat cantik.

"Ray sip kok mam, Ray akan memenuhi janji Ray pada mendiang kakek."Jawab Rayen tanpa eksfresi.

"Mamah seneng dengernya nak, rencananya besok malam kita akan bertemu keluarga calon istrimu."Jelas Wina ibunya Rayen.

Rayen Alfarizi Wardana.

Dia adalah seorang putra tunggal dari keluarga Wardana, dia berprofesi sebagai seorang Dosen di kampus milik keluarganya. Tapi tidak ada yang mengetahui bahwa dialah pewaris tunggal Wardana, karna dia menyembunyikan identitasnya. Keluarga Wardana adalah keluarga terkaya no1 di kota itu dan memiliki perusahaan yang bergerak di bidang proferti. Rayen memilih menjadi seorang Dosen karna itu adalah cita-citanya, dia akan memimpin perusahaan setelah dia siap nanti.

"Baiklah, Mama atur aja. Ray kekamar dulu"ucapnya sembari melangkah pergi kedalam kamarnya.

Sesampainya di kamar, Ray langsung saja merebahkan tubuhnya dikasur, hari itu benar-benar akan tiba, dia akan bertemu dengan Calon istrinya yang dipilihkan oleh sang kakek. Awalnya dia ingin menolak, tapi melihat sang kakek memohon dia menjadi tidak tega, dia bisa saja mengingkari janji terhadap sang kakek, toh dia sudah tidak ada, tapi dia bukan orang yang seperti itu.

"Semoga saja dia adalah wanita yang baik, selama ini gue selalu menutup hati gue hanya untuk dia, orang yang gak gue kenal dan gak gue tau seperti apa orangnya!"gumam Ray sembari menatap langit-langit kamarnya.

Dret dret dret, ponsel Ray berdering.

"Ada apa?"tanya Ray to the point pada sang penelpon.

"Lo kesini, ke kafe Victoria. kita lagi ngumpul nih, ada Satria baja hitam juga disini."ucap orang di sebrang sana.

"Ok"jawabnya singkat sembari mematikan telphonenya,

Ray pun berjalan kearah lemari, dia mengambil jaket hitam favorit nya, setelah itu dia berjalan keluar dari kamar. Saat melewati ruang keluaraga, disana ada Mama dan Papanya yang sedang berbincang-bincang.

"Kamu mau kemana Ray?"tanya sang Papah.

"Ray mau ke kafe pah."Jawab Ray yang berhenti sebentar,

"Yaudah Hati-hati ya."ucap sang Mama.

"Iya Mam, Ray berangkat dulu."Ray kembali melanjutkan langkahnya, setelah sampai di luar, dia langsung saja menaiki mobilnya, kemudian dia melajukan mobilnya sedikit kencang karna jalanan tidak terlalu ramai.

"Tumben, lo ngajak nongkrong di kafe?"tanya Ray pada sahabatnya, setelah dia sampai di kafe.

"Kalo gue ngajak nongkrong di bar, lo kagak bakalan dateng Ray."jelas Galang sahabat Rayen.

"Iya lah, dia kagak bakal dateng. Dia kan alim kagak kaya elu."ucap Rendi, sahabat Ray yang satunya lagi.

"Bukannya gue alim, tapi nongkrong di bar itu gak ada faedahnya sama sekali."tutur Ray.

"Bener tuh kata si Ray, kagak ada faedahnya yang ada malah nambah dosa."sahut Satria.

"Caelah, kompak bener dah calon kakak ipar, sama adek ipar."ucap Rendi, memang mereka sudah tau perihal perjodohan Ray dengan adiknya Satria.

"Harus dong, ya gak bro."Ray melirik Satria sekilas.

"Yo'i, Btw lo udah siap Ray buat ketemu sama adek gue besok malem?"tanya Satria serius.

"Siap, gak siap."Jawab Ray singkat.

"Gue tau, gak mudah buat lo yang tiba-tiba dijodohkan dengan cewek yang gak lo kenal. Tapi gue harap lo jangan pernah ngecewain adek gue, jangan sakiti dia. Dia sangat berarti buat gue, dia anaknya emang kekanak-kanakan, manja dan juga cengeng. Tapi gue harap lo bisa maklumin itu dan juga sabar menghadapinya, itu semua salah kami karna terlalu memanjakannya."jelas Satria menatap Ray serius.

"Gue gak bisa janji, tapi gue akan berusaha."Ray menyeruput kopi yang di pesankan Galang untuknya.

"Lo pasti udah ketemu sama adek gue, dia kuliah dikampus tempat lu ngajar."ucap Satria sembari bermain ponsel.

"Dia kuliah dikampus tempat gue ngajar, serius lo? semester berapa?"tanya Ray kaget sekaligus penasaran.

"Baru masuk, dia mahasiswi baru."Satria berucap tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponsel.

"Tadi pagi gue ngajar anak-anak baru, berarti tadi gue ketemu sama dia dong? Lo pasti punya potonya kan? mana sini gue liat."pinta Ray pada Satria.

"Ntar juga ketemu."Satria masih sibuk berbalas pesan entah dengan siapa.

"Ayolah Sat, gue penasaran sumpah." ucap Ray memelas.

"Gak sabaran amat sih lo Ray. Ntar juga ketemu."Galang menimpali.

"Ya, gue penasaran aja, Lang."ujar Ray

"Nih, tatap sepuasnya."Satria menyodorkan ponsel nya pada Ray.

"Cewek ini kan!!"Ray mengingat-ngingat cewek didalam poto ini, sepertinya sangat familiar.

"Lo kenal?"tanya Satria.

"Ah iya, ini cewek mahasiswi baru yang telat tadi."Ray ingat sekarang.

"Telat?"Satria menaikan sebelah alisnya.

"Iya telat, mana pas gue tanya kenapa telat? dia bilang kesiangan. Dan lo tau alasan dia kesiangan apa."Ray menatap Satria.

"Apa?"Satria penasaran.

"Nonton Derakor, dan pas gue ngajar ditengah-tengah materi yang gue ajarin, kan gue bilang siapa yang mau bertanya. Maksud gue takut ada yang gak ngerti sama materi yang gue ajarin."jelas Ray.

"Emang apa yang dia tanyain?"kali ini Rendi yang bertanya, dia juga penasaran.

"Nama bapak dosen siapa?"Ray menirukan gaya bicara Ella.

"Gue gak bisa bayangin eksfresi muka lo saat itu."Rendi tertawa ngakak.

"Kesel banget pastinya."Sahut Galang.

"Tapi, adek gue jujur banget kan?"Satria menaik turunkan alisnya.

"Bangettt"

.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aelah udah tau malah,Tapi masa iya Ray belum pernah ketemu adek temen sendiri,minta aja poto nya sama Satria😂

2023-01-01

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Tuh tternyata calon kakak ipar adalah temennya sendiri ternyata..

2023-01-01

0

nokayu

nokayu

lucu banget sih si ela

2022-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Teman baru
2 Kafe Victoria.
3 Tembok tampan.
4 Bareng bapak dosen.
5 Gara-gara naik kora-kora.
6 Gara-gara gunung.
7 Ungkeb bapak dosen.
8 Tiga hari lagi.
9 Otaknya cuma se'ons.
10 Oting.
11 Makan bersama.
12 Berenang.
13 Dua-duanya.
14 Panas dingin tapi bukan meriang.
15 Bengkel mulut.
16 Gara-gara panggilan.
17 Momen adik kakak.
18 Sah.
19 Jadi nyamuk?
20 Jalan-jalan.
21 Jatah.
22 Pindah kerumah Ray.
23 Gara-gara micin.
24 Belalai.
25 Menuju bobol gawang.
26 Akhirnya gol.
27 Klub bisbol.
28 Obrolan gaje.
29 Kembali kuliah.
30 Sepasang mata.
31 Mojok.
32 Nasib punya istri bocah!
33 Bukan cinta tapi obsesi.
34 Ada kalanya, kita harus menjadi dewasa.
35 Pesawat terbang.
36 Cemburu.
37 pernyataan cinta
38 KUCING.
39 Alergi.
40 Para pria konyol.
41 Emak-emak jail dan pagi yang panas.
42 Trut or dare.
43 Perasaan apa ini?
44 Kemarahan Ray.
45 Dunia hanya sementara
46 Siapa sebenarnya bapak dosen?
47 Hanya untuk seseorang yang sepesial.
48 Galang kenapa?
49 Mulai memanas.
50 Ini sangat menyakitkan tuhan.
51 Black Sky
52 Angel of Death.
53 Kode dalam sebuah teka-teki.
54 Suara itu?
55 Kejujuran Ella.
56 kebenaran tentang Rafly.
57 Ada apa dengan Ella.
58 Positif.
59 Pengumuman.
60 Cucu berudu
61 Gudang.
62 Tidak sebodoh itu.
63 Apartemen.
64 Satria ter-aniaya.
65 Ngegantung
66 Tantangan
67 Manusia kecap, manusia krispi.
68 Melewatkan sesuatu
69 Ondel-ondel
70 Ada apa dengan Rafly
71 Bukit
72 Mimom, Pipop.
73 Gak seksi lagi.
74 Bikini
75 Bajingan kecil.
76 Penyerangan di taman kampus.
77 Pelokor yang suka merebut isi kolor
78 Nenek lampir jahat.
79 Berpiknik.
80 Penyesalan Yuda
81 Baby bakso.
82 Dela yang malang.
83 Memang dia.
84 Belajar mencintai
85 Ayam oreo.
86 Hanya milik kakak.
87 Sebuah rasa yang sulit di jabarkan dengan kata-kata.
88 Bikin cimol.
89 Pernikahan Dela&Galang.
90 Di kacangin.
91 Kejujuran Galang.
92 Pepaya.
93 Gara-gara ceker.
94 Penganten baru VS penganten basi
95 Para pria somplak hendak memasak.
96 Bukan masakan tapi racun.
97 Kebun teh.
98 Dalina.
99 Anak-anak gendeng bin sableng.
100 Pergi ke markas dengan Dela
101 Saringan
102 Ayam goreng liper.
103 Ayam goreng apa jamu?
104 Masalah kandungan.
105 Ke supermarket bareng Satria.
106 Tujuh bulanan.
107 Cerita Satria.
108 Malam yang dingin.
109 pemeriksaan kandungan.
110 Siapakah kekasih Satria?
111 pengumuman.
112 Mode kulkas on.
113 Puasa.
114 Menepati janji
115 Ingin menang sendiri
116 Kucing gatal
117 Panik,
118 Bantet,
119 Kontraksi
120 Sebentar lagi
121 Welcome to the world
122 Twins A
123 Cara minum obat.
124 Dosen oon
125 Ngenes
126 Di terima
127 pisikopat belalai
128 Terong
129 Bikin pulau
130 Rencana pernikahan
131 Piting
132 Quin AOD, come back.
133 Begal.
134 Terluka
135 Cewek gatel
136 Masuk kuliah
137 Kelompok
138 Curiga
139 Pertanyaan unfaedah
140 Kesiangan
141 Kekesalan Ella
142 Telur badak
143 Pukulan telak
144 Malesnya lagi jalan-jalan
145 Hempaskan Citel rombeng.
146 Bikin lagi
147 Terjebak
148 Empat puluh harian twins
149 Rencana satu di mulai
150 Persiapan
151 Memulai sandiwara
152 Sandra
153 Setan bangsat
154 Markas Black Wolf.
155 Belalai buluk
156 pulang
157 Menuju opening gua
158 Semut raksasa
159 para suami menjaga twins.
160 Hotel
161 Happy birthday Rayen.
162 pendekatan Rendi
163 Pernikahan Satria&Dalina.
164 Artis sinetron
165 mengeksekusi Rafly
166 Malam ke epat
167 Ternak kodok
168 Sosis alot
169 Jadian
170 penculikan Ella.
171 Mamut
172 Makan malam
173 Kecelakaan
174 Selamat jalan Rendi
175 Mahasiswi menyebalkan
176 Korban ikan terbang
177 Kebersamaan Ella dan keluarganya
178 Bikin martabak
179 Dosen baru
180 Ke kantor Galang
181 Satu tahun berlalu
182 Dalina melahirkan
183 Sasa Maharani Putri Wirawan.
184 Gosip
185 Sebuah Video
186 Ella di serang
187 Terungkap
188 kedatangan Adik Galang
189 Gunung yang menempel
190 Membuntuti Kiana
191 Hal yang tak terduga
192 Di kepung
193 Black Rose
194 Pawang Dosen
195 Beralih Frovesi
196 sehari bersama Kiana
197 Ray yang kocak
198 kekesalan Ella
199 Happy birthday twins
200 Penasaran
201 Ella pingsan
202 si kembar yang aktip
203 Vino ice cup
204 Tantangan Misya
205 Ganti gelar
206 Duel dengan Misya
207 Tersesat
208 Sesuatu
209 klien Papih Andi
210 Menghabiskan waktu bersama para sahabat
211 para pria yang murka
212 Semut nakal
213 Magang
214 Srategi
215 Penyerangan Arga
216 Kepala copot
217 Di introgasi Papih Andi
218 kang somay
219 Undangan reuni
220 Salah arah
221 kelakuan Zura
222 Karena Ella
223 Adik kakak yang suka ribut.
224 Nggak jadi healing
225 Ray merajuk
226 Ray merajuk
227 Rindu
228 pendarahan
229 Siapa Langit?
230 Karena kebodohannya sendiri
231 pistol nembak pistol
232 Tidur di alam baka
233 Tentang Langit.
234 Ada yang kebakar.
235 Si kembar Rindu
236 Milik orang lain
237 Pecanor
238 Menjadi teman
239 Maju kena mundur kena
240 Nyot Pop, nyot Pop.
241 Butuh pembuktian
242 pernikahan Ragil dan Kiana.
243 Di serang.
244 Biarkan mereka ikut.
245 Takjub.
246 Malu.
247 Mengenang masa lalu.
248 Bayinya akan brojol
249 Episode terakhir, TAMAT!
Episodes

Updated 249 Episodes

1
Teman baru
2
Kafe Victoria.
3
Tembok tampan.
4
Bareng bapak dosen.
5
Gara-gara naik kora-kora.
6
Gara-gara gunung.
7
Ungkeb bapak dosen.
8
Tiga hari lagi.
9
Otaknya cuma se'ons.
10
Oting.
11
Makan bersama.
12
Berenang.
13
Dua-duanya.
14
Panas dingin tapi bukan meriang.
15
Bengkel mulut.
16
Gara-gara panggilan.
17
Momen adik kakak.
18
Sah.
19
Jadi nyamuk?
20
Jalan-jalan.
21
Jatah.
22
Pindah kerumah Ray.
23
Gara-gara micin.
24
Belalai.
25
Menuju bobol gawang.
26
Akhirnya gol.
27
Klub bisbol.
28
Obrolan gaje.
29
Kembali kuliah.
30
Sepasang mata.
31
Mojok.
32
Nasib punya istri bocah!
33
Bukan cinta tapi obsesi.
34
Ada kalanya, kita harus menjadi dewasa.
35
Pesawat terbang.
36
Cemburu.
37
pernyataan cinta
38
KUCING.
39
Alergi.
40
Para pria konyol.
41
Emak-emak jail dan pagi yang panas.
42
Trut or dare.
43
Perasaan apa ini?
44
Kemarahan Ray.
45
Dunia hanya sementara
46
Siapa sebenarnya bapak dosen?
47
Hanya untuk seseorang yang sepesial.
48
Galang kenapa?
49
Mulai memanas.
50
Ini sangat menyakitkan tuhan.
51
Black Sky
52
Angel of Death.
53
Kode dalam sebuah teka-teki.
54
Suara itu?
55
Kejujuran Ella.
56
kebenaran tentang Rafly.
57
Ada apa dengan Ella.
58
Positif.
59
Pengumuman.
60
Cucu berudu
61
Gudang.
62
Tidak sebodoh itu.
63
Apartemen.
64
Satria ter-aniaya.
65
Ngegantung
66
Tantangan
67
Manusia kecap, manusia krispi.
68
Melewatkan sesuatu
69
Ondel-ondel
70
Ada apa dengan Rafly
71
Bukit
72
Mimom, Pipop.
73
Gak seksi lagi.
74
Bikini
75
Bajingan kecil.
76
Penyerangan di taman kampus.
77
Pelokor yang suka merebut isi kolor
78
Nenek lampir jahat.
79
Berpiknik.
80
Penyesalan Yuda
81
Baby bakso.
82
Dela yang malang.
83
Memang dia.
84
Belajar mencintai
85
Ayam oreo.
86
Hanya milik kakak.
87
Sebuah rasa yang sulit di jabarkan dengan kata-kata.
88
Bikin cimol.
89
Pernikahan Dela&Galang.
90
Di kacangin.
91
Kejujuran Galang.
92
Pepaya.
93
Gara-gara ceker.
94
Penganten baru VS penganten basi
95
Para pria somplak hendak memasak.
96
Bukan masakan tapi racun.
97
Kebun teh.
98
Dalina.
99
Anak-anak gendeng bin sableng.
100
Pergi ke markas dengan Dela
101
Saringan
102
Ayam goreng liper.
103
Ayam goreng apa jamu?
104
Masalah kandungan.
105
Ke supermarket bareng Satria.
106
Tujuh bulanan.
107
Cerita Satria.
108
Malam yang dingin.
109
pemeriksaan kandungan.
110
Siapakah kekasih Satria?
111
pengumuman.
112
Mode kulkas on.
113
Puasa.
114
Menepati janji
115
Ingin menang sendiri
116
Kucing gatal
117
Panik,
118
Bantet,
119
Kontraksi
120
Sebentar lagi
121
Welcome to the world
122
Twins A
123
Cara minum obat.
124
Dosen oon
125
Ngenes
126
Di terima
127
pisikopat belalai
128
Terong
129
Bikin pulau
130
Rencana pernikahan
131
Piting
132
Quin AOD, come back.
133
Begal.
134
Terluka
135
Cewek gatel
136
Masuk kuliah
137
Kelompok
138
Curiga
139
Pertanyaan unfaedah
140
Kesiangan
141
Kekesalan Ella
142
Telur badak
143
Pukulan telak
144
Malesnya lagi jalan-jalan
145
Hempaskan Citel rombeng.
146
Bikin lagi
147
Terjebak
148
Empat puluh harian twins
149
Rencana satu di mulai
150
Persiapan
151
Memulai sandiwara
152
Sandra
153
Setan bangsat
154
Markas Black Wolf.
155
Belalai buluk
156
pulang
157
Menuju opening gua
158
Semut raksasa
159
para suami menjaga twins.
160
Hotel
161
Happy birthday Rayen.
162
pendekatan Rendi
163
Pernikahan Satria&Dalina.
164
Artis sinetron
165
mengeksekusi Rafly
166
Malam ke epat
167
Ternak kodok
168
Sosis alot
169
Jadian
170
penculikan Ella.
171
Mamut
172
Makan malam
173
Kecelakaan
174
Selamat jalan Rendi
175
Mahasiswi menyebalkan
176
Korban ikan terbang
177
Kebersamaan Ella dan keluarganya
178
Bikin martabak
179
Dosen baru
180
Ke kantor Galang
181
Satu tahun berlalu
182
Dalina melahirkan
183
Sasa Maharani Putri Wirawan.
184
Gosip
185
Sebuah Video
186
Ella di serang
187
Terungkap
188
kedatangan Adik Galang
189
Gunung yang menempel
190
Membuntuti Kiana
191
Hal yang tak terduga
192
Di kepung
193
Black Rose
194
Pawang Dosen
195
Beralih Frovesi
196
sehari bersama Kiana
197
Ray yang kocak
198
kekesalan Ella
199
Happy birthday twins
200
Penasaran
201
Ella pingsan
202
si kembar yang aktip
203
Vino ice cup
204
Tantangan Misya
205
Ganti gelar
206
Duel dengan Misya
207
Tersesat
208
Sesuatu
209
klien Papih Andi
210
Menghabiskan waktu bersama para sahabat
211
para pria yang murka
212
Semut nakal
213
Magang
214
Srategi
215
Penyerangan Arga
216
Kepala copot
217
Di introgasi Papih Andi
218
kang somay
219
Undangan reuni
220
Salah arah
221
kelakuan Zura
222
Karena Ella
223
Adik kakak yang suka ribut.
224
Nggak jadi healing
225
Ray merajuk
226
Ray merajuk
227
Rindu
228
pendarahan
229
Siapa Langit?
230
Karena kebodohannya sendiri
231
pistol nembak pistol
232
Tidur di alam baka
233
Tentang Langit.
234
Ada yang kebakar.
235
Si kembar Rindu
236
Milik orang lain
237
Pecanor
238
Menjadi teman
239
Maju kena mundur kena
240
Nyot Pop, nyot Pop.
241
Butuh pembuktian
242
pernikahan Ragil dan Kiana.
243
Di serang.
244
Biarkan mereka ikut.
245
Takjub.
246
Malu.
247
Mengenang masa lalu.
248
Bayinya akan brojol
249
Episode terakhir, TAMAT!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!