Jadi nyamuk?

Saat ini Ella sedang bersandar dikasur empuk miliknya, dia baru saja selesai mandi. Sedangkan Ray dia sedang berada dikamar mandi, dia masih belum keluar, mungkin belum kelar mandinya.

"Bapak dosen lama ih, mandinya. Kayak cewek aja."gumam Ella sambil mengutak-ngatik ponsel miliknya.

"Ini siapa ya?"ucap Ella saat dia melihat ada pesan masuk dari nomor yang tak iya kenali.

Karna penasaran, Ella membalas pesan dari nomor yang tidak dikenal itu.

...Isi pesan...

083********

"Hai Ell, lagi ngapain?"

Ella.

"Siapa?"

083********

"Aku yuda, Ell."

Ella.

"Oh, ini Iyud. aku pikir siapa."

083*********

"Iya, save nomor aku, ya Ell."

Ella.

"Ok."

Setelah membalas pesan dari yuda, Ella menaruh ponselnya diatas nakas. Dia belum menyimpan nomor yuda, nanti sajalah pikirnya. Ella menyandarkan kembali tubuhnya dikasur.

"Chetan sama siapa?"tanya Ray, yang ternyata sudah duduk disopa, yang berada dikamar Ella.

"Bapak dosen, sejak kapan disitu? kok, aku gak liat bapak dosen keluar dari kamar mandi sih."bukannya menjawab, Ella malah balik bertanya.

"Kalau saya nanya itu, dijawab. Bukannya malah nanya balik. Lagi pula saya dari tadi sudah keluar dari kamar mandi, kamunya aja yang asik chatan, jadi gak liat saya keluar."jelas Ray dingin.

"Iya iya, tadi aku chatan sama Iyud."ucap Ella ketus.

"Siapa Iyud?"Ray menaikan sebelah alisnya.

"Temennya aku."Jawab Ella singkat.

"Cewek apa cowok?"tanya Ray lagi.

"Ih, bapak dosen nanya mulu deh. Lagian mana ada, cewek namanya Iyud."cebik Ella.

"Berati dia cowok?"tebak Ray.

"Hm."

"Pacar kamu?"

"Bapak dosen, nanya mulu deh. Dia bukan pacarnya aku."

"Baguslah, bagaimanapun kamu sudah punya suami sekarang. Jadi mulai saat ini jangan terlalu dekat dengan pria lain."ucap Ray, memberitahu.

"Iya."

"Dan satu lagi, jangan panggil saya bapak dosen lagi."pinta Ray.

"Kenapa? kan bapak, dosennya aku dikampus."tanya Ella.

"Itu kalau dikampus, kalau diluar kampus, jangan panggil bapak. Karna sekarang saya adalah suami kamu."jelas Ray.

"Lalu, aku harus panggil apa dong?"

"Terserah kamu, gimana nyamannya saja."

"Ok, kalau gitu. Aku panggil Kak Ray aja."

"Itu, lebih baik."

Setelah mereka selesai debat masalah panggilan, mereka pun turun kebawah. karna bi Izah tadi telah memanggil mereka untuk makan malam.

"Cie, penganten baru. Udah seger aja niye."ledek Satria saat mereka sudah sampai dibawah.

"Cie, yang jomblo iri niye."balas Ella.

"Jomblo juga, gue banyak yang antri."ucap Satria sombong.

"Kalau, banyak yang antri. Lah ngapa abang jomblo?"Ella menundukan dirinya dikursi, lalu disusul oleh Ray yang duduk disebelah Ella.

"Gue, jomblo karna pilihan."ujar Satria santai.

"Mana ada, jomblo pilihan."cibir Ella.

"Ada lah, nih buktinya gue."

"Hust, kalian ini. Selalu saja debat, gak tau waktu lagi. Kita ini mau makan, bukan mau pilkada."Rina menengahi perdebatan mereka.

"Abang Mih, yang mulai. Bukan aku."Ella membela diri.

"Ngapa jadi gue?"Satria gak terima.

"Kan, emang abang yang mulai."

"Stop, jangan debat lagi. Kalian gak malu apa sama Ray, dia itu anggota baru dikeluarga kita. Bukannya disambut dengan baik, ini malah pada debat."Andi angkat bicara.

"Maaf, Pih."ucap mereka barengan.

"Sekarang ayok kita makan, gak baik berantem dimeja makan. Ayok Ray makan yang banyak, semoga kamu suka makanan yang kami hidangkan."Andi melirik sang menantu.

"Iya, pih."

Merekapun segera melangsungkan makan malam, Ella mengambilkan nasi untuk Ray beserta lauk pauk yang dia suka. Karna dia yakin Ray juga akan menyukainya. Andi dan Rina saling pandang, mereka sangat senang melihat Ella begitu cekatan melayani suaminya, tanpa di suruh.

Setelah selesai makan malam, mereka berbincang diruang keluarga sambil menonton sinetron kesukaan Rina, apalagi kalau bukan sinetron ikan terbang,.

"Mih, besok aku masih izin ya?"tanya Ella pada Mamihnya.

"Iya, lusa baru kamu masuk. Emang kenapa?"Rina melirik Ella.

"Gak, nanya aja."

"Oh ya, Ray. apa kamu tidak beminat,

menjadi seorang pengusaha?"tanya Andi.

"Saya sebenarnya tidak tertarik menjadi seorang pengusaha, tapi karna saya adalah pewaris tunggal Wardana. Jadi mau tidak mau saya harus menggantikan posisi Papah, suatu saat."jelas Ray.

"Lalu, kamu akan berhenti mengajar?"tanya Andi lagi.

"Tidak Pih, mengajar adalah kesenangan tersendiri bagi saya. Jadi, sebisa mungkin saya akan membagi waktu."Jawab Ray.

"Baiklah, jika itu pilihan kamu. Dan satu lagi, sekarang kami ini keluargamu, jadi kamu tidak usah pormal pada kami. Anggap saja kami ini keluargamu sendiri."turur Andi.

"Iya, pih."

"Santai aja bro, kaya biasanya."timpal Satria.

"Bener tu Ray, gak usah sungkan-sungkan sama kitamah."Rina ikut menimpali, Ray pun mengangguk.

"Kak Ray, besok sama kan masih cuti?"tanya Ella menatap Ray.

"Iya masih, emang kenapa?"

"Gimana, kalau kita jalan-jalan besok?"ajak Ella.

"Boleh."jawab Ray singkat.

"Yeayy, besok jalan-jalan."seru Ella.

"Gue ikut ya?"sahut Satria.

"Ikut aja, kalau elo mau jadi nyamuk."ucap Ray, kini iya bicara seperti biasanya pada Satria non pormal.

"Maksud kak Ray, abang kalau mau ikut, harus pake kostum nyamuk gitu?'tanya Ella tidak mengerti.

"Bukan pake kostum nyamuk, tapi jadi nyamuk."ujar Ray.

"Jadi nyamuk beneran gitu, emang bisa?"

"Bukan jadi nyamuk yang itu, tapi nyamuk gede yang suka berada diantara orang yang lagi berduaan."jelas Ray.

"Oh, iya iya."

"Ngerti kan, sekarang?"

"Ngerti kok, abang jadi nyamuk nya gede kan? karna abang badannya juga gede. Gak mungkin jadi nyamuk yang kecil."ucap Ella.

"Astaga, naga."Ray menepuk jidatnya sendiri.

"Puyeng gak tuh, rasain."ledek Satria puas, melihat Ray frustasi. Sementara kedua orang tuanya tidak mendengarkan pembicaraan mereka, karna sinetron lebih menarik.

"Dasar, kakak ipar luknut."grutu Ray.

"Gak usah ditekuk tu muka, yaudah gue bantuin jelasin dah."ujar Satria.

"Abang mau jelasin, cara berubah jadi nyamuk ya?"tanya Ella yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka.

"Siapa juga, yang mau jadi nyamuk sih, Ell?"Satria jadi kesal.

"Abang lah, kan tadi kak Ray bilang gitu."ujar Ella dengan muka polosnya.

"Maksud si Ray, jadi nyamuk itu adalah per umpamaan. Bukan jadi nyamuk beneran, jadi misalnya gini nih. Ada orang yang lagi berduaan pacaran gitu lah, terus satu orang ngikut nah entu dia nyamuknya. Karna dia gangguin orang yang lagi berduaan, ngerti kan lo?"ucap Satria geram, adiknya itu polos apa beloon sih, masa gitu aja gak tau.

"Bukannya, kalau ada orang yang lagi berduaan. terus ada satu orang gangguin, itu namanya orang ketiga. Tapi disebutnya bukan nyamuk."ujar Ella.

"Terus, apa dong?"tanya Satria.

"Kalau yang aku denger sih, kalau lagi ada orang berduaan, lalu ada orang ketiga. nah yang ketiganya itu Setaan."ucap Ella menghadap ke Satria.

"Jadi, maksud lo?"

"Kalau abang ikut besok, berati abang jadi setan. Karna berada diantara orang yang lagi berduaan. Iya kan Kak Ray?"Ella menatap suaminya genit dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Sialan lu, jadi dari tadi lo ngerjain gue?"kesal Satria.

"Gue juga."timpal Ray, karna dari tadi Ray udah jelasin panjang kali lebar badan yang baca😂

**Jangan lupa jempolnya ya. biar aku jadi semangat nulisnya. dan juga ide di otak aku jadi bermunculan.

Mohon dikungannya Vote saran dan juga keritikannya. maaf bila nulisnya masih bulepotan maklum baru pemula😂**

Terpopuler

Comments

Sri Sulasih

Sri Sulasih

lucu deh ela polos banget

2024-04-22

0

RistaRia

RistaRia

🤣🤣🤣 ampun deh si Ela lama klsmaan di Ray kena stik sangking puyengnya tu kepala 🤣🤣🤣🤦

2023-08-31

0

Nayla Azizah

Nayla Azizah

wkwkwk 😃😃polos bget s ella'n

2023-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Teman baru
2 Kafe Victoria.
3 Tembok tampan.
4 Bareng bapak dosen.
5 Gara-gara naik kora-kora.
6 Gara-gara gunung.
7 Ungkeb bapak dosen.
8 Tiga hari lagi.
9 Otaknya cuma se'ons.
10 Oting.
11 Makan bersama.
12 Berenang.
13 Dua-duanya.
14 Panas dingin tapi bukan meriang.
15 Bengkel mulut.
16 Gara-gara panggilan.
17 Momen adik kakak.
18 Sah.
19 Jadi nyamuk?
20 Jalan-jalan.
21 Jatah.
22 Pindah kerumah Ray.
23 Gara-gara micin.
24 Belalai.
25 Menuju bobol gawang.
26 Akhirnya gol.
27 Klub bisbol.
28 Obrolan gaje.
29 Kembali kuliah.
30 Sepasang mata.
31 Mojok.
32 Nasib punya istri bocah!
33 Bukan cinta tapi obsesi.
34 Ada kalanya, kita harus menjadi dewasa.
35 Pesawat terbang.
36 Cemburu.
37 pernyataan cinta
38 KUCING.
39 Alergi.
40 Para pria konyol.
41 Emak-emak jail dan pagi yang panas.
42 Trut or dare.
43 Perasaan apa ini?
44 Kemarahan Ray.
45 Dunia hanya sementara
46 Siapa sebenarnya bapak dosen?
47 Hanya untuk seseorang yang sepesial.
48 Galang kenapa?
49 Mulai memanas.
50 Ini sangat menyakitkan tuhan.
51 Black Sky
52 Angel of Death.
53 Kode dalam sebuah teka-teki.
54 Suara itu?
55 Kejujuran Ella.
56 kebenaran tentang Rafly.
57 Ada apa dengan Ella.
58 Positif.
59 Pengumuman.
60 Cucu berudu
61 Gudang.
62 Tidak sebodoh itu.
63 Apartemen.
64 Satria ter-aniaya.
65 Ngegantung
66 Tantangan
67 Manusia kecap, manusia krispi.
68 Melewatkan sesuatu
69 Ondel-ondel
70 Ada apa dengan Rafly
71 Bukit
72 Mimom, Pipop.
73 Gak seksi lagi.
74 Bikini
75 Bajingan kecil.
76 Penyerangan di taman kampus.
77 Pelokor yang suka merebut isi kolor
78 Nenek lampir jahat.
79 Berpiknik.
80 Penyesalan Yuda
81 Baby bakso.
82 Dela yang malang.
83 Memang dia.
84 Belajar mencintai
85 Ayam oreo.
86 Hanya milik kakak.
87 Sebuah rasa yang sulit di jabarkan dengan kata-kata.
88 Bikin cimol.
89 Pernikahan Dela&Galang.
90 Di kacangin.
91 Kejujuran Galang.
92 Pepaya.
93 Gara-gara ceker.
94 Penganten baru VS penganten basi
95 Para pria somplak hendak memasak.
96 Bukan masakan tapi racun.
97 Kebun teh.
98 Dalina.
99 Anak-anak gendeng bin sableng.
100 Pergi ke markas dengan Dela
101 Saringan
102 Ayam goreng liper.
103 Ayam goreng apa jamu?
104 Masalah kandungan.
105 Ke supermarket bareng Satria.
106 Tujuh bulanan.
107 Cerita Satria.
108 Malam yang dingin.
109 pemeriksaan kandungan.
110 Siapakah kekasih Satria?
111 pengumuman.
112 Mode kulkas on.
113 Puasa.
114 Menepati janji
115 Ingin menang sendiri
116 Kucing gatal
117 Panik,
118 Bantet,
119 Kontraksi
120 Sebentar lagi
121 Welcome to the world
122 Twins A
123 Cara minum obat.
124 Dosen oon
125 Ngenes
126 Di terima
127 pisikopat belalai
128 Terong
129 Bikin pulau
130 Rencana pernikahan
131 Piting
132 Quin AOD, come back.
133 Begal.
134 Terluka
135 Cewek gatel
136 Masuk kuliah
137 Kelompok
138 Curiga
139 Pertanyaan unfaedah
140 Kesiangan
141 Kekesalan Ella
142 Telur badak
143 Pukulan telak
144 Malesnya lagi jalan-jalan
145 Hempaskan Citel rombeng.
146 Bikin lagi
147 Terjebak
148 Empat puluh harian twins
149 Rencana satu di mulai
150 Persiapan
151 Memulai sandiwara
152 Sandra
153 Setan bangsat
154 Markas Black Wolf.
155 Belalai buluk
156 pulang
157 Menuju opening gua
158 Semut raksasa
159 para suami menjaga twins.
160 Hotel
161 Happy birthday Rayen.
162 pendekatan Rendi
163 Pernikahan Satria&Dalina.
164 Artis sinetron
165 mengeksekusi Rafly
166 Malam ke epat
167 Ternak kodok
168 Sosis alot
169 Jadian
170 penculikan Ella.
171 Mamut
172 Makan malam
173 Kecelakaan
174 Selamat jalan Rendi
175 Mahasiswi menyebalkan
176 Korban ikan terbang
177 Kebersamaan Ella dan keluarganya
178 Bikin martabak
179 Dosen baru
180 Ke kantor Galang
181 Satu tahun berlalu
182 Dalina melahirkan
183 Sasa Maharani Putri Wirawan.
184 Gosip
185 Sebuah Video
186 Ella di serang
187 Terungkap
188 kedatangan Adik Galang
189 Gunung yang menempel
190 Membuntuti Kiana
191 Hal yang tak terduga
192 Di kepung
193 Black Rose
194 Pawang Dosen
195 Beralih Frovesi
196 sehari bersama Kiana
197 Ray yang kocak
198 kekesalan Ella
199 Happy birthday twins
200 Penasaran
201 Ella pingsan
202 si kembar yang aktip
203 Vino ice cup
204 Tantangan Misya
205 Ganti gelar
206 Duel dengan Misya
207 Tersesat
208 Sesuatu
209 klien Papih Andi
210 Menghabiskan waktu bersama para sahabat
211 para pria yang murka
212 Semut nakal
213 Magang
214 Srategi
215 Penyerangan Arga
216 Kepala copot
217 Di introgasi Papih Andi
218 kang somay
219 Undangan reuni
220 Salah arah
221 kelakuan Zura
222 Karena Ella
223 Adik kakak yang suka ribut.
224 Nggak jadi healing
225 Ray merajuk
226 Ray merajuk
227 Rindu
228 pendarahan
229 Siapa Langit?
230 Karena kebodohannya sendiri
231 pistol nembak pistol
232 Tidur di alam baka
233 Tentang Langit.
234 Ada yang kebakar.
235 Si kembar Rindu
236 Milik orang lain
237 Pecanor
238 Menjadi teman
239 Maju kena mundur kena
240 Nyot Pop, nyot Pop.
241 Butuh pembuktian
242 pernikahan Ragil dan Kiana.
243 Di serang.
244 Biarkan mereka ikut.
245 Takjub.
246 Malu.
247 Mengenang masa lalu.
248 Bayinya akan brojol
249 Episode terakhir, TAMAT!
Episodes

Updated 249 Episodes

1
Teman baru
2
Kafe Victoria.
3
Tembok tampan.
4
Bareng bapak dosen.
5
Gara-gara naik kora-kora.
6
Gara-gara gunung.
7
Ungkeb bapak dosen.
8
Tiga hari lagi.
9
Otaknya cuma se'ons.
10
Oting.
11
Makan bersama.
12
Berenang.
13
Dua-duanya.
14
Panas dingin tapi bukan meriang.
15
Bengkel mulut.
16
Gara-gara panggilan.
17
Momen adik kakak.
18
Sah.
19
Jadi nyamuk?
20
Jalan-jalan.
21
Jatah.
22
Pindah kerumah Ray.
23
Gara-gara micin.
24
Belalai.
25
Menuju bobol gawang.
26
Akhirnya gol.
27
Klub bisbol.
28
Obrolan gaje.
29
Kembali kuliah.
30
Sepasang mata.
31
Mojok.
32
Nasib punya istri bocah!
33
Bukan cinta tapi obsesi.
34
Ada kalanya, kita harus menjadi dewasa.
35
Pesawat terbang.
36
Cemburu.
37
pernyataan cinta
38
KUCING.
39
Alergi.
40
Para pria konyol.
41
Emak-emak jail dan pagi yang panas.
42
Trut or dare.
43
Perasaan apa ini?
44
Kemarahan Ray.
45
Dunia hanya sementara
46
Siapa sebenarnya bapak dosen?
47
Hanya untuk seseorang yang sepesial.
48
Galang kenapa?
49
Mulai memanas.
50
Ini sangat menyakitkan tuhan.
51
Black Sky
52
Angel of Death.
53
Kode dalam sebuah teka-teki.
54
Suara itu?
55
Kejujuran Ella.
56
kebenaran tentang Rafly.
57
Ada apa dengan Ella.
58
Positif.
59
Pengumuman.
60
Cucu berudu
61
Gudang.
62
Tidak sebodoh itu.
63
Apartemen.
64
Satria ter-aniaya.
65
Ngegantung
66
Tantangan
67
Manusia kecap, manusia krispi.
68
Melewatkan sesuatu
69
Ondel-ondel
70
Ada apa dengan Rafly
71
Bukit
72
Mimom, Pipop.
73
Gak seksi lagi.
74
Bikini
75
Bajingan kecil.
76
Penyerangan di taman kampus.
77
Pelokor yang suka merebut isi kolor
78
Nenek lampir jahat.
79
Berpiknik.
80
Penyesalan Yuda
81
Baby bakso.
82
Dela yang malang.
83
Memang dia.
84
Belajar mencintai
85
Ayam oreo.
86
Hanya milik kakak.
87
Sebuah rasa yang sulit di jabarkan dengan kata-kata.
88
Bikin cimol.
89
Pernikahan Dela&Galang.
90
Di kacangin.
91
Kejujuran Galang.
92
Pepaya.
93
Gara-gara ceker.
94
Penganten baru VS penganten basi
95
Para pria somplak hendak memasak.
96
Bukan masakan tapi racun.
97
Kebun teh.
98
Dalina.
99
Anak-anak gendeng bin sableng.
100
Pergi ke markas dengan Dela
101
Saringan
102
Ayam goreng liper.
103
Ayam goreng apa jamu?
104
Masalah kandungan.
105
Ke supermarket bareng Satria.
106
Tujuh bulanan.
107
Cerita Satria.
108
Malam yang dingin.
109
pemeriksaan kandungan.
110
Siapakah kekasih Satria?
111
pengumuman.
112
Mode kulkas on.
113
Puasa.
114
Menepati janji
115
Ingin menang sendiri
116
Kucing gatal
117
Panik,
118
Bantet,
119
Kontraksi
120
Sebentar lagi
121
Welcome to the world
122
Twins A
123
Cara minum obat.
124
Dosen oon
125
Ngenes
126
Di terima
127
pisikopat belalai
128
Terong
129
Bikin pulau
130
Rencana pernikahan
131
Piting
132
Quin AOD, come back.
133
Begal.
134
Terluka
135
Cewek gatel
136
Masuk kuliah
137
Kelompok
138
Curiga
139
Pertanyaan unfaedah
140
Kesiangan
141
Kekesalan Ella
142
Telur badak
143
Pukulan telak
144
Malesnya lagi jalan-jalan
145
Hempaskan Citel rombeng.
146
Bikin lagi
147
Terjebak
148
Empat puluh harian twins
149
Rencana satu di mulai
150
Persiapan
151
Memulai sandiwara
152
Sandra
153
Setan bangsat
154
Markas Black Wolf.
155
Belalai buluk
156
pulang
157
Menuju opening gua
158
Semut raksasa
159
para suami menjaga twins.
160
Hotel
161
Happy birthday Rayen.
162
pendekatan Rendi
163
Pernikahan Satria&Dalina.
164
Artis sinetron
165
mengeksekusi Rafly
166
Malam ke epat
167
Ternak kodok
168
Sosis alot
169
Jadian
170
penculikan Ella.
171
Mamut
172
Makan malam
173
Kecelakaan
174
Selamat jalan Rendi
175
Mahasiswi menyebalkan
176
Korban ikan terbang
177
Kebersamaan Ella dan keluarganya
178
Bikin martabak
179
Dosen baru
180
Ke kantor Galang
181
Satu tahun berlalu
182
Dalina melahirkan
183
Sasa Maharani Putri Wirawan.
184
Gosip
185
Sebuah Video
186
Ella di serang
187
Terungkap
188
kedatangan Adik Galang
189
Gunung yang menempel
190
Membuntuti Kiana
191
Hal yang tak terduga
192
Di kepung
193
Black Rose
194
Pawang Dosen
195
Beralih Frovesi
196
sehari bersama Kiana
197
Ray yang kocak
198
kekesalan Ella
199
Happy birthday twins
200
Penasaran
201
Ella pingsan
202
si kembar yang aktip
203
Vino ice cup
204
Tantangan Misya
205
Ganti gelar
206
Duel dengan Misya
207
Tersesat
208
Sesuatu
209
klien Papih Andi
210
Menghabiskan waktu bersama para sahabat
211
para pria yang murka
212
Semut nakal
213
Magang
214
Srategi
215
Penyerangan Arga
216
Kepala copot
217
Di introgasi Papih Andi
218
kang somay
219
Undangan reuni
220
Salah arah
221
kelakuan Zura
222
Karena Ella
223
Adik kakak yang suka ribut.
224
Nggak jadi healing
225
Ray merajuk
226
Ray merajuk
227
Rindu
228
pendarahan
229
Siapa Langit?
230
Karena kebodohannya sendiri
231
pistol nembak pistol
232
Tidur di alam baka
233
Tentang Langit.
234
Ada yang kebakar.
235
Si kembar Rindu
236
Milik orang lain
237
Pecanor
238
Menjadi teman
239
Maju kena mundur kena
240
Nyot Pop, nyot Pop.
241
Butuh pembuktian
242
pernikahan Ragil dan Kiana.
243
Di serang.
244
Biarkan mereka ikut.
245
Takjub.
246
Malu.
247
Mengenang masa lalu.
248
Bayinya akan brojol
249
Episode terakhir, TAMAT!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!