"dimana Kiki?" tanya ayah Syifa yang bernama bara. Pada kedua putranya yang bernama Brayen dan Kevin
Kakak Syifa yang pertama bernama Brayen dan Kakak Syifa yang kedua bernama Kevin.
"Enggak tau yah. Mungkin masih di kamar". Ucap Brayen menjawab pertanyaan ayahnya.
Sedangkan Kevin mengangkat bahu acuh.
"Oh Syifa mempunyai saudara perempuan...
Cih peduli bangat Sama putrinya yang lain sedangkan satu putrinya iya abaikan" batin misyella menatap ayah Syifa yang menunggu putrinya yang bernama Kiki.
"Malam semua" ucap seorang gadis dari belakang dan langsung duduk di samping bara yang tak lain adalah kiki.
"Lama bangat ngapain aja?"tanya Kevin ketus pada Kiki yang baru saja datang.
"Lagi konser di kamar!ya lagi dandan lah,agar gue tetap terlihat cantik". Ucap Kiki menjawab pertanyaan kakak keduanya .
"Udah cantik kok. Bahkan tanpa makeup" ucap bara pada Kiki
Kiki yang mendengar ucapan ayahnya hanya tersenyum gembira.
Misyella yang memperhatikan keluarga syifa, hanya memutar mata malas.
Misyella sudah tahu bahwa Syifa dibenci oleh keluarganya.
"Ya udah ayo kita makan" ucap bara kepada anak anak nya.
"Eh ternyata si cupu udah pulang dari rumah sakit?" ucap Kiki yang melihat Syifa,sambil tersenyum mengejek.
"Gue kira Lo enggak bakal selamat"
Misyella yang sedang makan berhenti ,lalu menatap Kiki sekilas dan kembali makan tanpa memperdulikan ucapan Kiki.
"Eh cupu kapan Lo pulang dari rumah sakit?" tanya Kiki sambil memasukan makanan ke dalam mulutnya.
Misyella terus makan dan mengabaikan ucapan Kiki.
"Eh cupu gue nanya sama Lo!Lo dengar enggak sih!?"ucap Kiki yang merasa dicuekin oleh Syifa
"Satu tahun yang lalu" ucap Syifa pada Kiki dan terus makan tanpa menoleh ke kiki..
Kiki mengepalkan tangannya mendengar ucapan Syifa barusan.
"Eh cupu berani Lo bencana Ama gue!?" tanya Kiki geram .
"jawab yang bener".
"Lo baru liat gue hari ini.ya otomatis gue pulang tadi sore lah.
Dan emangnya ngapain Lo mau tau gue pulang kapan. Peduli apa Lo Ama gue?"Ucap Syifa menatap Kiki.
Seketika Kiki terkejut dan tersedak makanannya mendengar ucapan Syifa barusan..
Begitu pula dengan bara Brayen dan juga Kevin,terkejut mendengar ucapan Syifa barusan.
Tidak mungkin Syifa mengatakan hal seperti itu pada kiki.syifa tidak pernah berbicara dengan lantang pada Kiki Syifa yang biasanya ditanya oleh kiki hanya menundukkan kepalanya tak berani menatap wajah Kiki . Bahkan Syifa terbata bata ketika berbicara kepada Kiki.
"Lo ngomong Apa tadi cupu?"tanya Kiki memastikan.
"Lo punya telinga apa enggak sih?!"
Kiki terkejut mendengar ucapan Syifa barusan.enggak pernah Kiki dengar Syifa berbicara menggunakan kata gue dan Lo.
Sejak kapan Lo bicara pakai kata gue dan Lo? lu tuh lupa ingatan cupu!?" Ucap Kiki.
"Bukan lupa ingatan. Tapi lupa diri!" Ucap Syifa tersenyum miring pada Kiki.
Mendengar ucapan Syifa barusan Seketika kiki langsung melempar sendok kearah Syifa. tetapi dengan cepat Syifa menghindar membuatnya tidak terkena sendok yang dilemparkan oleh kiki.
"Eh Lo mau gue 6unuh!?" Ucap Syifa pada Kiki yang baru saja melemparinya dengan sendok.
"JAGA BICARAMU DAN SIKAPMU SYIFA!" teriak bara pada Syifa.
Syifa menatap bara dan memutar mata malas.
Brayen dan kevin membulatkan matanya melihat sikap Syifa yang berubah 100%.
"Apa dia amnesia?"batin mereka berempat melihat. Tingkah laku Syifa .
"Seharusnya yang jaga sikap itu dia" ucap Syifa menunjuk ke arah kiki. Ucapan Syifa membuat Kiki mengepalkan tangannya.
"Lo udah gila!?" Ucap Brayen pada Syifa.
Sedangkan Kevin yang melihat pertengkaran itu kembali acuh dan kembali menyantap makanannya seolah olah tidak terjadi apa apa.
"Yang gila itu LO!"
"Ikut gue sekarang!" Ucap Brayen menarik pergelangan tangan Syifa.
"Lepaskan tangan gue!". Ucap Syifa menepis tangan Brayen yang memeganginya.
Brayen bara dan Kiki membulatkan matanya tak percaya bahwa Syifa berani menepis tangan Brayen.
"Apa dia benar benar lupa ingatan?" batin Brayen karena setahunya Syifa tertabrak truk..
"BERANI SEKALI KAU SYIFA!" Ucap bara pada Syifa yang menepis tangan brayen.
"Sepertinya kau harus diberi pelajaran" ucap Kiki mendekati Syifa
"PLAK" satu tamparan mendarat di wajah Syifa.
Syifa yang mendapatkan tamparan dari Kiki tersenyum miring.
"Kau menamparku!" Ucap Syifa
"PLAK" satu mendarat di wajah Kiki . Syifa menamparnya dengan keras sehingga membuat Kiki tersungkur di lantai.
Kiki yang mendapatkan tamparan dari Syifa membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah. Bara Brayen dan Kevin terkejut melihat Kiki yang tersungkur di lantai.
"KIKI" ucap, bara ,Kevin dan Brayen. Mendekati Kiki dan membantunya untuk berdiri.
Kevin yang dari tadi diam seketika langsung emosi melihat adiknya ditampar dengan kerasnya oleh Syifa.
"SYIFA!" Ucap Kevin. mengangkat tangan hendak menampar Syifa ,tetapi belum sempat tangan Kevin mendarat di wajah Syifa tangan Syifa sudah mulai memegangi tangan Kevin membuat Kevin tidak bisa menampar wajah Syifa.
"Lo tau enggak! laki laki yang berani mukul cewek itu adalah laki laki pengecut" ucap Syifa
"JANGAN BERFIKIR UNTUK MUKUL GUE!. MULAI SEKARANG.KARENA GUE BUKAN LAGI SYIFA YANG CUPU,DAN B0D0H YANG LO KENAL !" Ucap Syifa dengan dinginnya dan menghempaskan tangan Kevin dengan kasarnya laku berlalu meninggalkan mereka berempat yang peduli dengan Kiki .
Kevin yang mendengar ucapan Syifa seketika terdiam
"Lo harus membayar mahal apa yang Lo perbuat Syifa" batin Kiki menatap Syifa yang berlalu dari hadapannya sambil memegangi wajahnya yang ditampar oleh Syifa.
"Bibirmu berdarah ayo kita obati" ucap bara pada Kiki yang meringis akibat tamparan Syifa.
Kevin berlalu menuju ke kamarnya dengan membanting pintu dengan kasarnya.
Brayen tak percaya apa yang barusan Syifa lakukan. Selama ini Syifa tidak pernah bersikap dan bertingkah seperti itu.
"Hidup Lo Syifa 11,12 dengan hidup gue!". Ucap misyella yang baru saja masuk kedalam
Kamar Syifa yang gelap.
"Apa salah ku tuhan sampai Sampai engkau menuliskan takdir yang begitu pahit kepadaku.dan mengapa gue harus berada di tubuh gadis yang hidupnya begitu menyedihkan!" ucap misyella sambil berdiri dihadapan cermin menatap dirinya dengan tatapan nanar.
"Kau memberikan hidup yang pahit saat gue berada di tubuh asli gue ,dan sekarang gue juga memberiku kehidupan yang sama pahitnya disaat aku berada di tubuh ini ( tubuh Syifa). Keluh misyella.
"Mengapa engkau melakukan ini tuhan!. Mengapa engkau tidak membiarkanku mati saja. Aku lelah dengan semua ini. Aku lelah dengan kehidupan yang sangat pahit ini. Orang orang yang El sayangi telah engkau ambil,dan sekarang aku tidak mempunyai tujuan hidup lagi ,lalu mengapa engkau membiarkanku kembali hidup!?" Ucap misyella dengan suara yang serak menahan air matanya agar tidak jatuh,tetapi air mata itu jatuh juga tanpa seizin misyella
"Buat aku tiada tuhan.aku hanya ingin bersama dengan ibu aku hanya ingin memeluk ibu. Hanya ibu yang menyayangi ku"ucap misyella dengan suara yang berat dan serak sambil duduk lantai sambil memeluk lutut nya,menangisi nasibnya di sudut kamar yang gelap.se gelap takdirnya
Misyella menangis dengan terisak-isak.
Baru kali ini misyella kembali menangis. Terakhir iya menangis pada usia 10 tahun dan hari ini ia kembali menangis dengan pilunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments