Bagian 4

Keluarga Xander dan Frianka telah berdatangan, Alka dan Devita menyambut kedua orang tua mereka dan keluarga yang lainnya dengan penuh senyuman.

Setelah membawa semua keluarga untuk duduk di meja makan. Mata Alka seperti mencari seseorang yang belum keliatan batang hidungnya. Reno yang mengetahui siapa orang yang tengah di cari oleh putra pertamanya pun berbicara.

“Alrez tidak usah ditunggu ka, kamu tahu sendirikan adik kamu itu pasti telat datang kesini. Karena pekerjaan yang begitu banyak dikantornya,” tukas Damareno melirik putranya.

“Tetapi kemaren aku sudah mengabarinya pa, agar jangan telat dan harus datang tepat waktu. Jika Alrez tidak datang besok pagi kantornya akan aku acak-acak biar manusia dingin itu tambah pusing,” ujar Alka.

“Siapa yang kalian bicarakan telat, saya disini,” sergah Alrez yang tiba-tiba muncul dengan tampang datarnya dan melangkah mengambil tempat duduk.

“Selamat datang kembali adikku di mansion Alkavero ini,” sambut Alka berdiri dan Alrez juga berdiri, kedua kakak beradik itupun berpelukan.

“Aku sangat senang kau datang kesini yang artinya kau memenuhi permintaan ku,” ucap Alka tersenyum.

“Ya, saya selalu memenuhi permintaan anda tuan Alkavero. Karna anda adalah kakak satu-satu yang saya miliki,” balas Alrez.

“Alrez apa kau tidak rindu dengan papa dan mama,” celetuk tuan Reno selaku ayah Alka dan Alrez.

Alrez berjalan mendekati tuan Reno dan memeluknya.

“Aku merindukan mu putraku, kau selalu saja sibuk dengan urusan bisnis mu sampai tak pernah pulang ke mansion Xander,” tukas tuan Reno.

“Saya memiliki penthouse papa, jarak penthouse ke kantor saya lebih dekat,” ucap Alrez.

“How are you mom?” Tanya Alrez.

“Mom is fine, putraku sayang,” jawab Rosalia merangkum wajah putra keduanya dan menciumnya.

Alrez memang seorang workholic, menurutnya tiada hari tanpa bekerja. Perkerjaan seorang Alrezivanno bukan hanya seorang Ceo, tetapi ada pekerjaan lainnya digeluti olehnya yang tidak ada satu orang pun dari keluarganya yang tahu. Hanya orang kepercayaannya saja yang mengetahui perkerjaannya itu.

“Ehem, sebaiknya kita makan malam saja dulu. Nanti barulah kalian lanjutan acara melepas rindu,” dehem Hendra Frianka angkat bicara untuk menyudahi acara melepas rindu keluarga Xander.

“Baiklah sepertinya TUAN HENDRA tidak sabar ingin mencicipi makan malam. Jadi alangkah lebih baiknya kita semua makan bersama,” ujar Damarino sinis menekan nama Hendra di tengah kalimatnya.

Rino adalah adik kembar Reno, Tetapi karakter keduanya berbeda, kedua pria paruh itu baya tidak ada memiliki anak kembar dari putra-putra mereka pun sama belum ada yang memilikinya diantara putra mereka tinggal Alrez saja yang belum menikah. Reno dan Rino keduanya kembar, tetapi sifat Rino sendiri adalah orang yang selalu memperhatikan sekitarnya. Maka dari itu Rino mengetahui siapa-siapa saja yang menurut pria paruh baya itu jahat. Rino sendiri sudah menduda sejak dua tahun, istrinya meninggal secara misterius dan belum diketahui siapa pelaku pembunuhan tersebut. Rino sendiri pun masih mencari dalangnya.

“Sebentar pi, sepertinya anggota keluarga kurang dua orang,” ujar Nevan anak kedua Rino. Menunjuk bangku kosong yang berhadapan dengannya.

“Oh ya, dimana Arka dan istrinya?” Tanya Rino yang melirik bangku kosong yang ditunjuk oleh putra keduanya.

“Istri! Apa Arka sudah menikah?” Kini Alrez bertanya dan angkat bicara. Pasalnya pria itu tidak mengetahui bahwa adanya pernikahan di keluarga Xander. Selama perjalanan bisnis keluar negeri tidak ada satupun orang yang menelponnya dan baru semalam pria itu mendapatkan telpon dari sang kakak yang mengabari bahwa dirinya harus datang makan malam bersama.

Belum ada yang menjawabnya, semua orang malah saling menatap satu sama lainnya, agar salah satu dari mereka saja yang menjawabnya.

“Mengapa kalian semua diam, apa kalian tidak punya untuk sekedar menjawab pertanyaan. Kalau memang Arka menikah, kenapa tidak ada yang mengabari ku satupun.” Suara Arlez naik satu oktaf, tatapan menajam kearah yang lainnya.

“Turunkan nada bicara Arlez,” tegur Rino sang paman.

“Ayolah mengapa kalian hanya diam, jawab saja pertanyaan saya apa susahnya,” ujar Arlez kembali dengan suara yang masih naik.

“Stop Alrez, baiklah aku yang akan menjawabnya,” ucap Alka menghentikan adiknya.

“Begini Arlez, kami semua tahu kamu sangat workholic. Karena kami tidak ingin menganggu ataupun mengacaukan perjalanan bisnis mu. Kami semua memutuskan untuk tidak memberitahu soal pernikahan Arka ini, Arka juga tak mau menunggu sampai kelulusan baru menikah karena anak itu takut jika gadis yang dicintai direbut oleh orang lain,” lanjut Alka menjelaskannya.

“Dan lagian juga kami belum bisa menerima pernikahan,” timpal Devita.

“Kenapa kalian tidak menerimanya?” Tanya Arlez kembali.

“Dia gadis dari kalangan rendah, uncle. Liora juga tak menyukai gadis itu.” Bukan Devita yang menjawab kali ini Liora lah yang bicara.

“Tapi kakak ipar baik, Rio menyukai kakak ipar. Rio juga sudah menganggap kakak ipar seperti kakak kandung sendiri,” celetukan Lio membuat semua tersenyum dan ada beberapa orang yang ingin muntah mendengar pernyataan Rio.

“Apa kalian masih ingin lanjut bicara atau sudah. Jika ingin lanjut sebaiknya kita diruang keluarga saja dan makannya kita tunda saja sampai selesai bicara,” ujar Hendra.

“Yang dikatakan oleh Hendra benar, jadi bagaimana apa masih mau dilanjut bicaranya atau kita akhiri saja dulu dan makan dengan keadaan tenang,” kata Reno.

“Kita akhiri saja pembahasan kita ini dan dilanjut saat sudah selesai makan malam,” tukas Rino.

“Dev panggil Arka dan istrinya untuk turun makan malam,” suruh Alka meminta Devita istrinya memanggil pasangan yang baru menikah dikamar lantai atas.

“Baik pa.” Angguk Devita, berjalan menuju lift agar cepat samapi ke atas.

“Dasar menantu menyusahkan,” guman Devita kesal.

Sesampai diatas, Devita melangkah cepat menuju ke kamar putranya dan langsung membuka pintu kamar tanpa mengetuknya.

“Mamah! Ada apa mah?” Tanya Arka sedang Serra berselimut karena kedinginan.

“Apa yang sedang kalian lakukan?” Tanya Devita balik melihat putra Arka tidak menggunakan baju.

“Kami tidak melakukan apa apa mah,” jawab Arka.

“Lalu kenapa kamu tidak mengenakan baju?”

“Ini mah, Serra kedinginan. Sedari tadi Serra bolak balik kamar mandi. Katanya perutnya sakit, kayak Serra diare mah.”

*“Hm.. rupanya rencana aku berhasil buat dia engga bakalan turun makan malam. Lagian jika dia turun yang ada semua orang tidak berselera untuk makan.” *Batin Devita tertawa tipis.

“Tapi semua orang mencari kalian dan uncle mu Arlez ingin melihat mu ka,” ujar Devita berbohong padahal Arlez sama sekali tidak mencari Arka.

“Tapi mah sepertinya Arka tidak bisa ikut makan malam bersama. Istri Arka lagi sakit mah, Arka minta tolong beritahu yang lainnya dan sampaikan permintaan maaf Arka karena tidak bisa ikut makan malam bersama,” tolak Arka, karena istrinya lebih penting sekarang ini.

“Tidak ka, mama mau kamu tetap ikut makan malam. Nanti Serra biar mama minta bibi mengatarkan makan malam untuknya dan sekaligus menemaninya,” kekeh Devita agar putranya tetap ikut makan malam bersama keluarga.

“Mah sekali ini saja ngertiin Arka, Serra lagi sakit mana mungkin Arka biarin sendirian,” ujar Arka.

“Arka tidak papa kamu makan malam saja bersama keluarga di meja makan. Biarin aku sendirian, engga apa apa kok ka. Nantikan ada bibi juga yang mengantarkan makan malam untuk ku dan menemaniku di kamar, jadi lebih baik ikut mamah ke bawah,” pinta Serra.

“Tapi sayang aku ga tega tinggalin kamu sendirian di kamar.”

“Udah aku engga papa ka, perutku juga udah mulai membaik kok.”

“Tuh kamu denger sendiri kan ka, Serra udah merasa lebih baik. Ayo turun ikut mamah, kamu mau nanti semua orang bertanya karena salah satu diantara kalian tidak hadir di makan malam keluarga saat ini,” ucap Devita.

“Oke Arka ikut mamah kebawah, tapi minta bibi secepatnya keatas menemani Serra.”

Devita menelpon salah satu pelayan untuk datang ke kamar Arka dan Serra. Sekalian membawa makanan.

“Sudah ka, bibi lagi menuju ke atas. Ayo kita turun,” ajak Devita.

“Yasudah sayang aku ikut mamah ya, bibi juga sudah naik ke lantai atas membawa makan malam untukmu. Maaf aku ga bisa nemani kamu makan.”

Serra mengangguk dan tersenyum pada suaminya. Kini Serra benar-benar sendirian di kamar seluas ini setelah punggung suami dan mama mertuanya tidak keliahatan lagi.

“Huuh ini pasti ulah mamah yang membuat aku sampai mengalami diare seperti ini. Supaya aku tidak bisa ikut makam malam bersama mereka dan mendengar pujian dari beberapa orang. Padahal aku juga tidak mengarapkan pujian dari mereka, melihat mereka menikmati makanan buatan ku itu saja sudah membuat ku merasa senang.” Tutur Serra, lalu terdiam menunggu kedatangan bibi yang diminta mama mengantarkan makan malam untukku.

****

Bersambung. . .

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaitu vote, like, comennt dan gifts agar author semakin semangat updatenya.

Yuk follow ig author : @dianti2609

Terpopuler

Comments

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

mertua laknat

2024-08-26

0

linamaulina18

linamaulina18

jahat bgt sih devita

2023-03-31

1

Yuni MamaRizky

Yuni MamaRizky

kasihan y seraa menantu gk d anggap

2022-07-08

4

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1
3 Bagian 2
4 Bagian 3
5 Bagian 4
6 Bagian 5
7 Bagian 6
8 Bagian 7
9 Bagian 8
10 Bagian 9
11 Bagian 10
12 Bagian 11
13 Bagian 12
14 Bagian 13
15 Bagian 14
16 Bagian 15
17 Bagian 16
18 Bagian 17
19 Bagian 18
20 Bagian 19
21 Bagian 20
22 Bagian 21
23 Bagian 22
24 Bagian 23
25 Bagian 24
26 Bagian 25
27 Bagian 26
28 Bagian 27
29 Bagian 28
30 Bagian 29
31 Bagian 30
32 Bagian 31
33 Bagian 32
34 Bagian 33
35 Bagian 34
36 Bagian 35
37 Bagian 36
38 Bagian 37
39 Bagian 38
40 Bagian 39
41 Bagian 40
42 Bagian 41
43 Bagian 42
44 Bagian 43
45 Bagian 44
46 Bagian 45
47 Bagian 46
48 Bagian 47
49 Bagian 48
50 Bagian 49
51 Bagian 50
52 Bagian 51
53 Bagian 52
54 Bagian 53
55 Bagian 54
56 Bagian 55
57 Bagian 56
58 Bagian 57
59 Bagian 58.
60 Bagian 59.
61 Bagian 60.
62 Bagian 61
63 Bagian 62.
64 Bagian 63.
65 Bagian 64.
66 Bagian 65.
67 Bagian 66.
68 Bagian 67.
69 Bagian 68.
70 Bagian 69.
71 Bagian 70.
72 Bagian 71.
73 Bagian 72
74 Bagian 73.
75 Bagian 74.
76 Bagian 75.
77 Bagian 76.
78 Bagian 77.
79 Bagian 78.
80 Bagian 79.
81 Bagian 80.
82 Bagian 81.
83 Bagian 82.
84 Bagian 83.
85 Bagian 84.
86 Bagian 85.
87 Bagian 86.
88 Bagian 87.
89 Bagian 88.
90 Bagian 89.
91 Bagian 90.
92 Bagian 91.
93 Bagian 92.
94 Bagian 93.
95 Bagian 94.
96 Bagian 95.
97 Bagian 96.
98 Bagian 97.
99 Bagian 98.
100 Bagian 99.
101 Bagian 100.
102 Bagian 101.
103 Bagian 102.
104 Bagian 103.
105 Bagian 104.
106 Bagian 105.
107 Bagian 106.
108 Bagian 107.
109 Bagian 108.
110 Bagian 109.
111 Bagian 110.
112 Bagian 111.
113 Bagian 112.
114 Bagian 113.
115 Bagian 114.
116 Bagian 115.
117 Bagian 116.
118 Bagian 117.
119 Bagian 118.
120 Bagian 119.
121 Bagian 120.
122 Bagian 121.
123 Bagian 122.
124 Bagian 123.
125 Bagian 124.
126 Bagian 125.
127 Bagian 126.
128 Bagian 127.
129 Bagian 128.
130 Bagian 129.
131 Bagian 130.
132 Bagian 131.
133 Bagian 132.
134 Bagian 133.
135 Bagian 134.
136 Bagian 135
137 Bagian 136.
138 Bagian 137.
139 Bagian 138.
140 Bagian 139.
141 Bagian 140.
142 Bagian 141.
143 Bagian 142.
144 Bagian 143.
145 Bagian 144.
146 Bagian 145.
147 Bagian 146.
148 Bagian 147.
149 Bagian 148.
150 Bagian 149.
151 Bagian 150.
152 Bagian 151.
153 Bagian 152.
154 Bagian 153.
155 Bagian 154.
156 Bagian 155.
157 Bagian 156.
158 Bagian 157.
159 Bagian 158.
160 Bagian 159
161 Bagian 160.
162 Bagian 161
163 Bagian 162
164 Bagian 163
165 Bagian 164
166 Bagian 165
167 Bagian 166
168 Bagian 167
169 Bagian 168
170 Bagian 169
171 Bagian 170
172 Bagian 171
Episodes

Updated 172 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1
3
Bagian 2
4
Bagian 3
5
Bagian 4
6
Bagian 5
7
Bagian 6
8
Bagian 7
9
Bagian 8
10
Bagian 9
11
Bagian 10
12
Bagian 11
13
Bagian 12
14
Bagian 13
15
Bagian 14
16
Bagian 15
17
Bagian 16
18
Bagian 17
19
Bagian 18
20
Bagian 19
21
Bagian 20
22
Bagian 21
23
Bagian 22
24
Bagian 23
25
Bagian 24
26
Bagian 25
27
Bagian 26
28
Bagian 27
29
Bagian 28
30
Bagian 29
31
Bagian 30
32
Bagian 31
33
Bagian 32
34
Bagian 33
35
Bagian 34
36
Bagian 35
37
Bagian 36
38
Bagian 37
39
Bagian 38
40
Bagian 39
41
Bagian 40
42
Bagian 41
43
Bagian 42
44
Bagian 43
45
Bagian 44
46
Bagian 45
47
Bagian 46
48
Bagian 47
49
Bagian 48
50
Bagian 49
51
Bagian 50
52
Bagian 51
53
Bagian 52
54
Bagian 53
55
Bagian 54
56
Bagian 55
57
Bagian 56
58
Bagian 57
59
Bagian 58.
60
Bagian 59.
61
Bagian 60.
62
Bagian 61
63
Bagian 62.
64
Bagian 63.
65
Bagian 64.
66
Bagian 65.
67
Bagian 66.
68
Bagian 67.
69
Bagian 68.
70
Bagian 69.
71
Bagian 70.
72
Bagian 71.
73
Bagian 72
74
Bagian 73.
75
Bagian 74.
76
Bagian 75.
77
Bagian 76.
78
Bagian 77.
79
Bagian 78.
80
Bagian 79.
81
Bagian 80.
82
Bagian 81.
83
Bagian 82.
84
Bagian 83.
85
Bagian 84.
86
Bagian 85.
87
Bagian 86.
88
Bagian 87.
89
Bagian 88.
90
Bagian 89.
91
Bagian 90.
92
Bagian 91.
93
Bagian 92.
94
Bagian 93.
95
Bagian 94.
96
Bagian 95.
97
Bagian 96.
98
Bagian 97.
99
Bagian 98.
100
Bagian 99.
101
Bagian 100.
102
Bagian 101.
103
Bagian 102.
104
Bagian 103.
105
Bagian 104.
106
Bagian 105.
107
Bagian 106.
108
Bagian 107.
109
Bagian 108.
110
Bagian 109.
111
Bagian 110.
112
Bagian 111.
113
Bagian 112.
114
Bagian 113.
115
Bagian 114.
116
Bagian 115.
117
Bagian 116.
118
Bagian 117.
119
Bagian 118.
120
Bagian 119.
121
Bagian 120.
122
Bagian 121.
123
Bagian 122.
124
Bagian 123.
125
Bagian 124.
126
Bagian 125.
127
Bagian 126.
128
Bagian 127.
129
Bagian 128.
130
Bagian 129.
131
Bagian 130.
132
Bagian 131.
133
Bagian 132.
134
Bagian 133.
135
Bagian 134.
136
Bagian 135
137
Bagian 136.
138
Bagian 137.
139
Bagian 138.
140
Bagian 139.
141
Bagian 140.
142
Bagian 141.
143
Bagian 142.
144
Bagian 143.
145
Bagian 144.
146
Bagian 145.
147
Bagian 146.
148
Bagian 147.
149
Bagian 148.
150
Bagian 149.
151
Bagian 150.
152
Bagian 151.
153
Bagian 152.
154
Bagian 153.
155
Bagian 154.
156
Bagian 155.
157
Bagian 156.
158
Bagian 157.
159
Bagian 158.
160
Bagian 159
161
Bagian 160.
162
Bagian 161
163
Bagian 162
164
Bagian 163
165
Bagian 164
166
Bagian 165
167
Bagian 166
168
Bagian 167
169
Bagian 168
170
Bagian 169
171
Bagian 170
172
Bagian 171

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!