Bagian 14

Istirahat!

“Ayo ra kita ke kantin,” ajak Rachel menarik tangan Serra.

“Sabar chel, aku mau beresin buku-buku ini dulu,” ujar Serra.

Rachel pun menunggu Serra menyimpan buku-buku yang dipakai saat belajar tadi ke dalam laci meja.

“Ehh.. mau kemana lo? Jangan kabur ya lo. Lo harus ikut kita ke uks dan minta maaf sama Nabilla,” sergah Rachel ketika melihat Aldo berdiri dari bangkunya.

“Mau kantin.. Iya nanti gue nyusul kalian ke uks. Tenang aja gue akan minta maaf, yah walaupun sebenarnya gue gasalah sih,” ucap Aldo.

“Serah lo, intinya lo harus minta maaf,” pungkas Rachel.

“Bawel lo!” Kesal Aldo pergi meninggalkan kelas menuju kantin untuk bertemu teman-temannya.

“Chel ayo ke kantin, aku udah selesai nih.” Serra menggandeng tangan sahabatnya.

Memasuki area kantin, Serra mengeryitkan dahinya begitu melihat perempuan yang duduk di sebelah Arka dengan bergelayut manja.

“Dasar cewe gatel. Masih kelas X aja udah berani cari perhatian Arka. Mentang-mentang berteman sama Liora.” Rachel bersungut-sungut. Ternyata bukan hanya Serra saja yang melihat, sahabatnya pun juga melihatnya.

Hatinya sakit melihat itu. Apalagi cewe itu bukan hanya bergelayut manja, tetapi kadang mencium pipi Arka. Bisa-bisanya suaminya itu hanya diam saja dan tidak menghindar.

Serra terus menatap ke arah Arka sampai cowo itu menyadarinya. Saat Arka menatap balik padanya, Serra malah membalasnya dengan tatapan marah hanya beberapa detik ia memutuskannya dan langsung menarik tangan Rachel untuk segera membeli makanan untuk mereka berdua dan Nabilla yang berada di uks.

“Lepasin tangan lo dari gue,” bentak Arka tanpa sadar pada teman adiknya bernama Sandra.

Cassandra Putri Wijaya, adalah teman Liora sedari kecil. Sandra juga sering bermain ke tempat Liora dan di sambut dengan baik oleh Devita selaku mama Liora. Sandra memang sangat dekat dengan Arka dan Liora. Bahkan setiap kali Sandra berulang tahun Arka tak pernah absen datang dan selalu membawa hadiah untuk Sandra. Sandra menyadari bahwa dirinya mencintai Arka di mulai saat masih SMP. Sandra berani mendekati Arka intens dengan bantuan Liora.

“Abang kenapa bentak aku?” Tanya Sandra tak tahu kesalahan sampai Arka membentaknya.

“Salah lo cium cium pipi gue. Berapa kali sih harus gue bilang. Gue cuman anggap lo itu seperti adik gue sendiri. Gue sayang sama lo sama kayak gue sayang sama Liora.. Jadi cukup jangan berlebihan sama gue..” Arka menegaskan kalimatnya, agar Sandra mengerti dan paham bahwa dirinya tidak mencintai Sandra.

“Abang jahat!” Sandra baranjak dari tempat duduknya dan berlari entah kemana.

“Abang kenapa sih buat Sandra nangis. Ingat bang Sandra teman Liora sedari kecil. Abang juga sangat mengenal Sandra, abang mau Sandra masuk rumah sakit gara-gara asmanya kambuh,” marah Liora. Setelah mengatakan itu pada abangnya, Liora menyusul Sandra dan memastikan keadaan sahabatnya itu.

Arka menggosok rambutnya berantakan. Sandra benar-benar membuatnya pusing. Teman adiknya itu selalu menempel padanya. Bagaiman dia harus menjelaskan pada istrinya, pasti tadi istrinya salah paham.

“Aaarghh,” teriak Arka, membuat orang-orang yang berada di kantin melihat kearahnya.

“Sabar bro, cewe emang gitu. Maunya kita sebagai cowo yang harus minta maaf duluan. Cewe maunya selalu benar,” kata Aldo menepuk bahu temannya.

“Bener banget kata lo Al,” ucap Agung setuju dengan perkataan temannya.

Sedangkan Farel memilih untuk diam. Menurut cowo itu sendiri, Sandra memang sangat keterlaluan bermanja tidak tahu tempatnya.

.

.

Selama perjalanan ke uks. Rachel terus saja mengomentari tentang gadis yang bergelayut manja di lengan Arka tadi.

“Bener-bener deh tuh cewe gatel banget. Pengen banget rasanya mukanya gue garuk biar jadi jelek,” omel Rachel. Tidak dengan Serra hanya diam saja mendengarkan setiap omelan Rachel.

“Pokoknya nanti tuh cewe gatel bakal gue kerjain sampai mampus.”

“Ra... Lo pokoknya harus dukung gue, biar gue bisa jadian sama ayang Arka.” Serra tetap diam tak menyahuti perkataan sahabatnya.

Rachel menyadari bahwa tidak ada sahutan sama sekali dari orang di sampingnya. Rachel menoleh dan ternyata Serra berjalan sambil melamun. Rachel menghentikan langkahnya, tangan memegang lengan Serra.

“Ehh, kenapa malah berhenti chel?” Tanya Serra, baru sadar saat tangan Rachel menyentuh lengannya.

“Tadi gue ngajak lo ngobrol, tapi engga ada sahutan sama sekali. Lo lagi mikiran apa? Sampai jalan kayak orang melamun...”

“A-aku lagi engga mikirin apa-apa kok,” jawabnya terbata-bata.

“Jangan bohong Serra cantik,” desak Rachel agar Serra jujur padanya.

“Benaran Rachel sayang, aku lagi engga mikirin apa-apa. Mending kita cepat-cepat ke uks, nanti keburuan bell masuk bunyi. Malah kita bertiga nanti ga sempat makan,” ujar Serra.

Mereka berdua sengaja membeli makanan dan dibawa ke uks saja. Karena mereka ingin makan bersama-sama.

Sampai di uks mereka berdua melihat Nabilla yang berselonjoran di brangkar uks dengan punggung yang bersandar.

“Ehh, kalian berdua repot banget sih bawain gue makanan segala. Coba biarin gue aja nyusul kalian kesana,” ujar Nabilla tak enak melihat kedua temannya kerepotan membawa makanan.

“Enggak papa Billa, kamu kan sakit. Daripada kamu yang ke kantin, lebih kita yang datangin kamu ke uks,” ucap Serra.

“Bener kata Serra.. Lo kok bisa sakit gini sih, perasaan tadi pagi lo baik-baik. Malah gue rasa happy banget, kenapa sekarang bisa jatuh sakit gini,” tukas Rachel.

“Heh, emang kalau gue sakit harus ditunjukin dulu.. Ya mana gue tahu kalau gue malah sakit,” kesal Nabilla mendengar omongan sahabatnya.

“Itu juga kenapa mata lo sembab, abis nangisin siapa lo?” Tanya Rachel menyadari mata Nabilla sembab.

“G-gue lagi sedih aja. Ya gue sedih sendirian di rumah. Bokap sama nyokap lagi perjalanan bisnis ke luar negeri,” kata Nabilla berbohong tentang kesedihannya.

“Udah dulu ya ngobrolnya. Sekarang kita makan dulu, bentar lagi mau bell masuk,” sanggah Serra menghentikan obrolan keduanya.

Akhirnya mereka menikmati makan siang mereka. Sampai suara ketukan pintu di uks membuat ketiga menoleh.

“Biar aku aja yang buka. Kalian lanjutin makannya.” Serra berdiri, melangkah membukakan pintu untuk orang yang berada di luar. Memang pintu uks di kunci oleh mereka dari dalam, agar ketika ada orang yang ingin masuk biarlah mengetuk dulu dan mereka bisa mengintip sebelum membukanya.

“Aldo..”

“Boleh gue masuk?” Tanya Aldo.

Serra mengangguk dan bergeser ke samping agar Aldo bisa masuk. Saat ia ingin mengikuti Aldo dari belakang, tiba-tiba tangan di tarik dan mulutnya di bekapa.

“Emhh..”

“Hust! Sayang ini aku suami kamu.” Bisik Arka ditelinga Serra.

Mendengar suara Arka. Serra menjadi tenang dan diam saja ketika ditarik oleh Arka menuju bawah tangga.

Setelah Arka melepas bekapan di mulutnya. Serra menarik nafas dalam dan menghembuskannya.

“Sayang aku minta jangan salah paham dengan apa yang kamu lihat tadi. Sumpah aku engga ada hubungan apa-apa sama Sandra,” tutur Arka.

“Oh namanya Sandra! Kalau kamu engga ada apa apa sama cewe tadi, terus kenapa dia peluk kamu dan tadi aku juga liat cewe itu cium kamu. Ganjen banget sih!” Serra marah ketika mengingatnya.

“Aku cuman anggap dia adik, karna Sandra teman Liora sedari kecil dan dia juga akrab dengan ku.”

“Tapi aku ga suka, liat dia nempel banget sama kamu. Mana gelayut manja banget,” jujur Serra mengungkapkan rasa tidak sukanya pada cewe yang dianggap Arka sebagai adik.

“Mulai sekarang aku bakal jaga jarak sama Sandra. Kamu jangan manyun gitu dong sayang, senyum dong,” pinta Arka. Dia juga akan menjaga jarak dari Sandra ataupun perempuan lain yang berusaha mendekatinya.

Serra tersenyum manis pada Arka..

‘Cup’

“Arka!! Emhh.” Arka dengan sigap mencium bibir Serra kembali agar tidak berteriak yang malah membuat mereka ketahuan nantinya.

Serra berusaha melepaskan ciuman mereka.. “Ar-arkahh se-sesakhh..”

Arka melepaskan ciuman saat Serra hampir kehabisan nafas.

“Huhh! Arka nyebelin banget sih.” Kesal Serra.

“Abis aku ga tahan lihat bibir kamu. Anda ini bukan di sekolah kamu udah aku terkam.” Bisik Arka.

Serra merinding mendengar bisikan Arka yang sensual.

“Ga boleh Arka sayang, nanti kamu malah kebablasan lagi. Kamu kan mesum banget.”

“Mesum cuman sama kamu. Kalau kebablasan juga ga masalah. Kita bisa sembunyiin dari papa mama.”

“Enggak mau! Oh ya ka, pulang sekolah aku ijin pulang agak sorean, mau ke cafe diajakin Rachel kesana. Bolehkan?”

“Eemm.. Boleh ga ya.” Arka berkata sambil telunjuk ke bibir. Serra yang mengerti kemauan Arka, langsung mengecup bibir suaminya itu.

Tetapi Arka tak membiarkan Serra melepaskan tautan bibir mereka secepat itu. Arka membawa tangan ke tengkuk leher istrinya untuk menahan agar ciuman mereka semakin dalam. Setelah cukup lama barulah Arka melepaskannya.

“Dasar cari kesempatan dalam kesempitan kamu ya,” omel Serra dua kali dirinya hampir kehabisan nafas di cium oleh suaminya.

“Sapa suruh bibir kamu menggairahkan,” bales Arka.

‘Triinggg!’ Bel masuk berbunyi. Serra yang tadi ingin mengomeli Arka kembali mengurungkan niatnya. Kedua pasangan suami istri itu segera berpisah dan masuk kelas mereka masing-masing. Serra duluan berjalan ke kelas dengan sedikit berlari agar orang-orang sekitar tidak curiga bahwa tadi dia sedang bersama Arka si most wanted sekolah.

***

Bersambung. . .

Jangan lupa tinggalkan jejakt kalian yaitu vote, like, comennt dan gifts agar author semakin semangat updatenya.

Yuk follow ig author : @dianti2609

Terpopuler

Comments

linamaulina18

linamaulina18

br dpt tatapan dr Serra aja puraw Sik lepasin td kmn aja sebelum serra melihat

2023-03-31

0

Tiwi Rahayu

Tiwi Rahayu

hubungan yang rumit...karena harus back street

2023-02-27

0

Yuni

Yuni

fuhhh ribet banget nihh

2022-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1
3 Bagian 2
4 Bagian 3
5 Bagian 4
6 Bagian 5
7 Bagian 6
8 Bagian 7
9 Bagian 8
10 Bagian 9
11 Bagian 10
12 Bagian 11
13 Bagian 12
14 Bagian 13
15 Bagian 14
16 Bagian 15
17 Bagian 16
18 Bagian 17
19 Bagian 18
20 Bagian 19
21 Bagian 20
22 Bagian 21
23 Bagian 22
24 Bagian 23
25 Bagian 24
26 Bagian 25
27 Bagian 26
28 Bagian 27
29 Bagian 28
30 Bagian 29
31 Bagian 30
32 Bagian 31
33 Bagian 32
34 Bagian 33
35 Bagian 34
36 Bagian 35
37 Bagian 36
38 Bagian 37
39 Bagian 38
40 Bagian 39
41 Bagian 40
42 Bagian 41
43 Bagian 42
44 Bagian 43
45 Bagian 44
46 Bagian 45
47 Bagian 46
48 Bagian 47
49 Bagian 48
50 Bagian 49
51 Bagian 50
52 Bagian 51
53 Bagian 52
54 Bagian 53
55 Bagian 54
56 Bagian 55
57 Bagian 56
58 Bagian 57
59 Bagian 58.
60 Bagian 59.
61 Bagian 60.
62 Bagian 61
63 Bagian 62.
64 Bagian 63.
65 Bagian 64.
66 Bagian 65.
67 Bagian 66.
68 Bagian 67.
69 Bagian 68.
70 Bagian 69.
71 Bagian 70.
72 Bagian 71.
73 Bagian 72
74 Bagian 73.
75 Bagian 74.
76 Bagian 75.
77 Bagian 76.
78 Bagian 77.
79 Bagian 78.
80 Bagian 79.
81 Bagian 80.
82 Bagian 81.
83 Bagian 82.
84 Bagian 83.
85 Bagian 84.
86 Bagian 85.
87 Bagian 86.
88 Bagian 87.
89 Bagian 88.
90 Bagian 89.
91 Bagian 90.
92 Bagian 91.
93 Bagian 92.
94 Bagian 93.
95 Bagian 94.
96 Bagian 95.
97 Bagian 96.
98 Bagian 97.
99 Bagian 98.
100 Bagian 99.
101 Bagian 100.
102 Bagian 101.
103 Bagian 102.
104 Bagian 103.
105 Bagian 104.
106 Bagian 105.
107 Bagian 106.
108 Bagian 107.
109 Bagian 108.
110 Bagian 109.
111 Bagian 110.
112 Bagian 111.
113 Bagian 112.
114 Bagian 113.
115 Bagian 114.
116 Bagian 115.
117 Bagian 116.
118 Bagian 117.
119 Bagian 118.
120 Bagian 119.
121 Bagian 120.
122 Bagian 121.
123 Bagian 122.
124 Bagian 123.
125 Bagian 124.
126 Bagian 125.
127 Bagian 126.
128 Bagian 127.
129 Bagian 128.
130 Bagian 129.
131 Bagian 130.
132 Bagian 131.
133 Bagian 132.
134 Bagian 133.
135 Bagian 134.
136 Bagian 135
137 Bagian 136.
138 Bagian 137.
139 Bagian 138.
140 Bagian 139.
141 Bagian 140.
142 Bagian 141.
143 Bagian 142.
144 Bagian 143.
145 Bagian 144.
146 Bagian 145.
147 Bagian 146.
148 Bagian 147.
149 Bagian 148.
150 Bagian 149.
151 Bagian 150.
152 Bagian 151.
153 Bagian 152.
154 Bagian 153.
155 Bagian 154.
156 Bagian 155.
157 Bagian 156.
158 Bagian 157.
159 Bagian 158.
160 Bagian 159
161 Bagian 160.
162 Bagian 161
163 Bagian 162
164 Bagian 163
165 Bagian 164
166 Bagian 165
167 Bagian 166
168 Bagian 167
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1
3
Bagian 2
4
Bagian 3
5
Bagian 4
6
Bagian 5
7
Bagian 6
8
Bagian 7
9
Bagian 8
10
Bagian 9
11
Bagian 10
12
Bagian 11
13
Bagian 12
14
Bagian 13
15
Bagian 14
16
Bagian 15
17
Bagian 16
18
Bagian 17
19
Bagian 18
20
Bagian 19
21
Bagian 20
22
Bagian 21
23
Bagian 22
24
Bagian 23
25
Bagian 24
26
Bagian 25
27
Bagian 26
28
Bagian 27
29
Bagian 28
30
Bagian 29
31
Bagian 30
32
Bagian 31
33
Bagian 32
34
Bagian 33
35
Bagian 34
36
Bagian 35
37
Bagian 36
38
Bagian 37
39
Bagian 38
40
Bagian 39
41
Bagian 40
42
Bagian 41
43
Bagian 42
44
Bagian 43
45
Bagian 44
46
Bagian 45
47
Bagian 46
48
Bagian 47
49
Bagian 48
50
Bagian 49
51
Bagian 50
52
Bagian 51
53
Bagian 52
54
Bagian 53
55
Bagian 54
56
Bagian 55
57
Bagian 56
58
Bagian 57
59
Bagian 58.
60
Bagian 59.
61
Bagian 60.
62
Bagian 61
63
Bagian 62.
64
Bagian 63.
65
Bagian 64.
66
Bagian 65.
67
Bagian 66.
68
Bagian 67.
69
Bagian 68.
70
Bagian 69.
71
Bagian 70.
72
Bagian 71.
73
Bagian 72
74
Bagian 73.
75
Bagian 74.
76
Bagian 75.
77
Bagian 76.
78
Bagian 77.
79
Bagian 78.
80
Bagian 79.
81
Bagian 80.
82
Bagian 81.
83
Bagian 82.
84
Bagian 83.
85
Bagian 84.
86
Bagian 85.
87
Bagian 86.
88
Bagian 87.
89
Bagian 88.
90
Bagian 89.
91
Bagian 90.
92
Bagian 91.
93
Bagian 92.
94
Bagian 93.
95
Bagian 94.
96
Bagian 95.
97
Bagian 96.
98
Bagian 97.
99
Bagian 98.
100
Bagian 99.
101
Bagian 100.
102
Bagian 101.
103
Bagian 102.
104
Bagian 103.
105
Bagian 104.
106
Bagian 105.
107
Bagian 106.
108
Bagian 107.
109
Bagian 108.
110
Bagian 109.
111
Bagian 110.
112
Bagian 111.
113
Bagian 112.
114
Bagian 113.
115
Bagian 114.
116
Bagian 115.
117
Bagian 116.
118
Bagian 117.
119
Bagian 118.
120
Bagian 119.
121
Bagian 120.
122
Bagian 121.
123
Bagian 122.
124
Bagian 123.
125
Bagian 124.
126
Bagian 125.
127
Bagian 126.
128
Bagian 127.
129
Bagian 128.
130
Bagian 129.
131
Bagian 130.
132
Bagian 131.
133
Bagian 132.
134
Bagian 133.
135
Bagian 134.
136
Bagian 135
137
Bagian 136.
138
Bagian 137.
139
Bagian 138.
140
Bagian 139.
141
Bagian 140.
142
Bagian 141.
143
Bagian 142.
144
Bagian 143.
145
Bagian 144.
146
Bagian 145.
147
Bagian 146.
148
Bagian 147.
149
Bagian 148.
150
Bagian 149.
151
Bagian 150.
152
Bagian 151.
153
Bagian 152.
154
Bagian 153.
155
Bagian 154.
156
Bagian 155.
157
Bagian 156.
158
Bagian 157.
159
Bagian 158.
160
Bagian 159
161
Bagian 160.
162
Bagian 161
163
Bagian 162
164
Bagian 163
165
Bagian 164
166
Bagian 165
167
Bagian 166
168
Bagian 167

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!