Kriik.. Kriik.. Suara jangkrik yang menggema dunia malam Pesantren. jarum jam telah menunjukkan pukul setengah sebelas malam, pada waktu ini lah santri di wajibkan tidur dan tidak memperbolehkan adanya kegiatan apapun. Tetapi di sisi lain Aisyah masih membuka matanya untuk belajar, Aisyah adalah santri terpintar di pesantren, jika Aisyah belajar dia selalu menyendiri atau dalam keadaan sunyi tanpa suara, maka pada waktu santri yang lain tertidur Aisyah dapat belajar dengan tenang.
"Aisyah, kamu sedang apa?" tanya Jihan kakak kelas Aisyah.
"eh.. ukhti Jihan, lagi belajar ukhti" jawab Aisyah.
"boleh ya ukhti Aisyah belajar?" tanya Aisyah.
"owh.. Ya udah gak apa-apa tapi pukul sebelas malam tepat, kamu harus tidur, gak enak di lihat anak-anak yang lain, nanti dikiranya kita pilih kasih" terang Jihan tersenyum.
sesuai dengan yang diizinkan padanya tadi, Aisyah beranjak ke ranjangnya saat waktu telah menunjukkan pukul sebelas malam.
Keesokan harinya, seluruh santri sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Saat sedang asyik berjalan, Aisyah berhenti untuk pamit sama abah dan uminya, ini adalah rutinitas Aisyah sebelum pergi ke sekolah.
"assalamualaikum" ucap Aisyah.
"waalaikum salam" jawab kedua orang tua Aisyah kompak
"abah Umi, Aisyah pamit ke sekolah" ucap Aisyah Mencium tangan kedua orang tuanya.
"syah.. nanti sepulang sekolah, tolong ambilkan uang di ATM ya" pinta umi.
"owh... Insya Allah mi" ucap Aisyah tersenyum.
umi tidak mengerti cara mengambil uang di ATM, karna biasanya suaminya yang akan mengambil, karna berhubung abah ada ceramah hari ini, maka dari itu umi meminta Aisyah untuk mengambilnya.
Sesuai dengan permintaan umi tadi pagi, Aisyah berangkat ke ATM sepulang sekolah di temani Risa. saat Aisyah hendak menuju ATM tanpa sengaja ada lelaki menabrak Aisyah.
"astaghfirullah" ucap Aisyah lirih dan terjatuh.
"eh loe itu kalo jalan lihat2, jangan ngelamun aja bisanya" ucap Revan kesal.
Revan Perdana adalah seorang pengusaha muda sekaligus anak pengusaha terkaya di negeri ini, memiliki postur badan yang atletis, berkulit putih dan berwajah tampan tanpa tandingan.
"maaf, bukannya kamu yang jalannya tergesa-gesa tadi" ucap Aisyah berusaha bangun.
"loe berani nyalahin gue hah!" teriak Revan dangan tangan yang menunjuk pada Aisyah.
"Maaf, saya hanya menjelaskan yang sebenarnya" ucap Aisyah menunduk.
" eh loe kalo ngomong jangan asal, dan kalo loe mau ngomong lihat muka gue" ucap Revan.
Aisyah pun segera menegakkan wajah cantiknya tanpa menatap laki-laki yang ada di hadapannya.
"cantik banget" ucap Revan dalam hati.
"untung loe cewek kalo cowok udah gue habisin loe" ucap Revan beranjak pergi.
"Astaghfirullah-astaghfirullah" ucap Aisyah mengelus dadanya.
Risa yang melihat kejadian itu langsung menghampiri Aisyah setelah lelaki itu pergi.
"syah kamu gak apa-apa? ada yang luka gak?" tanya Risa khawatir.
"aku gk apa-apa sa" ucap Aisyah tersenyum.
Setelah mengambil uang, Aisyah segera pulang ke pesantren.
Revan pov.
"gue kok selalu kepikiran wanita berkerudung tadi ya" ucap Revan dalam hati.
"hah, gue udah gila apa ya?" teriak Revan dalam kamar. "tapi dia emang cantik banget, hati gue serasa damai lihatnya" ucap revan lirih.
Dengan segera Revan menelphone anak buahnya untuk mencari informasi wanita yang udah nabrak dia tadi di depan ATM.
"halo vin.. gue ada tugas, kerahkan seluruh anak buah, suruh mereka cari tau tentang cewek yang gue tabrak tadi sore di depan ATM, gue mau informasi yang detail, kalo gak loe gue habisin" perintah Revan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
presiden segawon
sip thor
2020-08-17
0
Anah Sanusi
galak Amat
2020-07-16
3
Nina_di@na
visualnya donk
2020-07-15
3