Belanja

"pagiku cerah.. matahari bersinar.. Oooo" nyanyi Risa sambil menyapu halaman asrama.

"sstttt... Berisik sa, mending kalo suaranya enak di denger, udah suara kayak geluduk, nanti hujan lagi karna suara kamu" sahut Nisa tersenyum.

"ih enak aja kamu nis, suara bagus kayak gini di bilang geluduk" dengus Risa.

"Nis-nis kucing kali nis-nis" ucap Nisa Tak suka.

"hadeh... Pagi - pagi udah ribut aja kalian berdua, kayak kucing sma tikus aja" ucap Rani menggelengkan kepala.

"Assalamu'alaikum..." ucap salah satu santri putri.

"Waalaikum salam" jawab Risa, Nisa dan Rani kompak.

"ada apa..??" tanya Rani

"ukhti Aisyah nya ada?" tanya santri tersebut.

"ada di dalam, memang ada apa mencari aisyah?"tanya Risa penasaran.

"ukhti Aisyah di panggil pak kyai, katanya di suruh ke rumah" jelas santri tersebut.

"owh... Ntar kita bilangin ke Aisyah, mkasih infonya" ucap Nisa.

setelah santri putri itu pergi, Rani memanggil aisyah di dalam asrama, dan dengan segera Aisyah pergi menuju rumah pak kyai, tak butuh waktu lama Aisyah sudah berada di depan rumah pak kyai.

"Assalamu'alaikum.." ucap aisyah.

"Waalaikum salam.. Masuk nak" ucap ibu nyai dari dalam rumah.

Setelah mendengar ucapan umi, Aisyah beranjak masuk ke dalam rumah dan menyalami abah dan uminya tersebut.

" ada apa abah umi??" tanya asiyah yang duduk di samping uminya.

"ini lho syah, umi mau ke pasar mau belanja keperluan dapur, umi mau kamu temenin umi, gimana kamu bisa ndak? kamu ada kegiatan ndak pagi ini?" tanya umi lembut.

"insya Allah bisa mi.. Aisyah juga gk ada kegiatan" terang Aisyah.

"ya udah.. Umi siap - siap dulu" ucap umi.

setelah berkendara sekitar 15 menit aisyah dan umi tiba di pasar, aisyah dan umi memutuskan untuk berpencar agar lebih cepat mendapatkan bahan-bahannya, saat Aisyah berkeliling, tak sengaja Aisyah bertatapan dengan Reza.

"asslamualaikum" ucap Reza gugup.

"waalaikum salam" jawab Aisyah menunduk.

"antun sedang apa di sini?" tanya Reza penasaran.

"a aku menemani umi belanja, antum sendiri sedang apa?" tanya Aisyah gugup.

"cantik..." ucap Reza dalam hati.

"hmm.. a ana sedang menatap mu" ucap Reza asal.

Aisyah yang mendengar ucapan Reza langsung gugup, tanpa sadar jantungnya berdetak sangat kencang dan sangat senang dalam hatinya. Reza yg malihat aisyah diam membisu, langsung menyadari akan ucapannya.

"hmm.. Ma maaf Aisyah, ana tidak bermaksud apa - apa" ucap Reza menyesal.

"assalamualaikum" ucap Aisyah lirih.

Aisyah langsung beranjak dari tempat itu, karna aisyah tak mau mukanya yang merah padam di lihat oleh reza dan aisyah juga tidak mau jantungnya meledak begitu saja.

"waalaikum salam" jawab Reza sesal.

"Aisyah... Maaf" teriak Reza menatap punggung Aisyah yang sudah beranjak dari tempatnya. mendengar ucapan Reza, Aisyah tersenyum dan segera berjalan menjauh dari Reza.

setelah mendapatkan bahan - bahan dengan lengkap, Aisyah dan umi segera pulang ke Pesantren. Saat mengendarai motor, Aisyah teringat pertemuannya dengan Reza tanpa sadar Aisyah tersenyum bahagia.

Saat tiba di rumah, umi dan Aisyah segera menuju dapur, umi dengan sigap memasak makanan untuk hidangan siang hari dan tak lupa Aisyah juga membantu umi membersihkan rumah, karena Aisyah tidak bisa memasak, Jadi Aisyah hanya menyapu dan mengepel rumah, setelah semua selesai, Aisyah abah dan umi makan siang bersama.

"Abah Umi, Aisyah pamit mau pulang ke asrama" ucap Aisyah setelah mencuci piring.

"iya.. Hati-hati" ucap abah pada Aisyah

"assalamualaikum" ucap Aisyah setelah menyalami kedua orang tuanya.

"waalaikum salam" jawab kedua orang tua Aisyah kompak.

Aisyah merasa sangat senang hari ini, dan Aisyah selalu teringat akan kejadian pagi tadi.

Terpopuler

Comments

yopi Bnc

yopi Bnc

masyalloh cerita inih sangat bermanfaat sekali untuk kita

2021-06-30

0

La_wia

La_wia

hmm

2021-05-01

0

Jaji Ibn_asfury

Jaji Ibn_asfury

antum itu buat orang lbih dr 1/jamak klo 1 orang itu anta buat laki2 klo buat cewe anti...

2020-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bermain lumpur
2 Belanja
3 Tidak sengaja
4 Jodoh terbaik
5 Gadis cantik
6 Kedatangan revan
7 Rendi perdana
8 Taman bunga
9 Ana uhibbuki fillah
10 Pria tampan kairo mesir
11 Perjodohan
12 Visual...
13 Dengan syarat
14 Pertemuan
15 Sempurna
16 Sunyi malam
17 Lamaran
18 Santri baru
19 Hari pertama
20 Lagi lagi sial
21 Beasiswa
22 Menikah muda???
23 Bersemangat
24 Belajar mengaji
25 Semangat pagi
26 Perubahan sikap
27 Menanam padi
28 Senyuman bahagia
29 Pasar pertemuan
30 Aku ikut!!!
31 Apa!!
32 Kakek..
33 Hujan yang indah
34 Saingan baru
35 Bingung
36 Ta'aruf!!
37 Keputusan!
38 Sahabat terbaik
39 TIDAK!
40 Khayalan!
41 Rencana Nenek
42 Belum mahrom
43 Khilaf kok tiap hari
44 Permintaan Kakek
45 Wanita harus memiliki rasa malu
46 Tabrakan
47 Miniatur kincir angin
48 Seseorang
49 Clara
50 Jodoh tidak akan tertukar
51 Teman baru yang tulus
52 Rencana baru
53 Alasan dari rencana
54 Siapa dia
55 Pergerakan
56 Kegugupan
57 Keputusan Aisyah
58 Terlaksana
59 Kalah
60 Tersadar
61 Kebijaksanaan Revan
62 Keberangkatan
63 Bimbang
64 Misteri
65 Terjawab
66 Kembali pulang
67 The secret brain
68 Mulai bertindak
69 Keseriusan
70 Jawaban
71 Rumah Sakit
72 Balasan chat
73 Janjian
74 Bingung
75 Revan? koma?
76 Kebenaran
77 Mengunjungi
78 Pingsan
79 Tersadar
80 Dokter menyebalkan
81 Pria asing
82 Menjadikanmu kekasih halal
83 Siapa dia?
84 Memilihmu
85 Tidak tertarik denganku
86 Kepastian
87 Nikah yuk
88 Tidak akan ku lepaskan
89 Pengganti mengajar
90 Egois?
91 Siapa yang dibelakangnya?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bermain lumpur
2
Belanja
3
Tidak sengaja
4
Jodoh terbaik
5
Gadis cantik
6
Kedatangan revan
7
Rendi perdana
8
Taman bunga
9
Ana uhibbuki fillah
10
Pria tampan kairo mesir
11
Perjodohan
12
Visual...
13
Dengan syarat
14
Pertemuan
15
Sempurna
16
Sunyi malam
17
Lamaran
18
Santri baru
19
Hari pertama
20
Lagi lagi sial
21
Beasiswa
22
Menikah muda???
23
Bersemangat
24
Belajar mengaji
25
Semangat pagi
26
Perubahan sikap
27
Menanam padi
28
Senyuman bahagia
29
Pasar pertemuan
30
Aku ikut!!!
31
Apa!!
32
Kakek..
33
Hujan yang indah
34
Saingan baru
35
Bingung
36
Ta'aruf!!
37
Keputusan!
38
Sahabat terbaik
39
TIDAK!
40
Khayalan!
41
Rencana Nenek
42
Belum mahrom
43
Khilaf kok tiap hari
44
Permintaan Kakek
45
Wanita harus memiliki rasa malu
46
Tabrakan
47
Miniatur kincir angin
48
Seseorang
49
Clara
50
Jodoh tidak akan tertukar
51
Teman baru yang tulus
52
Rencana baru
53
Alasan dari rencana
54
Siapa dia
55
Pergerakan
56
Kegugupan
57
Keputusan Aisyah
58
Terlaksana
59
Kalah
60
Tersadar
61
Kebijaksanaan Revan
62
Keberangkatan
63
Bimbang
64
Misteri
65
Terjawab
66
Kembali pulang
67
The secret brain
68
Mulai bertindak
69
Keseriusan
70
Jawaban
71
Rumah Sakit
72
Balasan chat
73
Janjian
74
Bingung
75
Revan? koma?
76
Kebenaran
77
Mengunjungi
78
Pingsan
79
Tersadar
80
Dokter menyebalkan
81
Pria asing
82
Menjadikanmu kekasih halal
83
Siapa dia?
84
Memilihmu
85
Tidak tertarik denganku
86
Kepastian
87
Nikah yuk
88
Tidak akan ku lepaskan
89
Pengganti mengajar
90
Egois?
91
Siapa yang dibelakangnya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!