Cinta CS

Cinta CS

1.Kasar

“Mana sih yang namanya Nervian kencan aja udah telat kelihatan banget orangnya tidak disiplin waktu dan, kenapa Papa begitu ribet”

Rose nampak kesal dengan orang yang terlambat ini.

“Hai .... Nona Rose”

“Ehh Dika, kamu lagi ngapain ? “

“Aku mau ketemu sama Nona”

“Maksud kamu, aku”

“Iya” (gelagapan)

“Aku mau kencan hari ini”

“Iya.... Aku pasangan kamu”

"Aku mau ketemu dengan Nervian, ini fotonya"

"Itu orang yang aku suruh buat jadi aku"

“Lahhhh serius kamu”

“Apa wajahku kurang meyakinkan”

"Daripada Nona, nyuruh Janet buat jadi Nona"

"Diam"

Rose merasa tubuhnya lemas dan oleng.

“Nona Rose”

“Dika.... Jangan bercanda terus”

“Nona... Aku mencintaimu”

Rose dan Dika menikmati makan malam itu Nona yang biasanya jutek, galak dan berdamage itu kini terlihat kikuk di dekat Dika.

Dia bingung ingin memulai percakapan dari mana.

“Dika.... kamu serius tentang yang kamu katakan padaku”

“Iya... “

“Tapi kamu nggak ngada-ngada kan”

“Nggak lahhh”

Rose dan Dika kembali melanjutkan makan tanpa tahu harus bicara apa lagi hanya suara denting renyah dari piring makan yang sedang berpaut di meja.

“Hehhh cs sial luu”

Seseorang menarik kerah baju dari Dika.

“Ada apa ini”

“Ini pilihan Papa kamu Rose dan dia mencampakkan aku, aku ini cowok kaya loo tidak sebanding dengan cs ini”

“Cukup Anggara, aku sama sekali tidak suka padamu”

“Cihhh dasar sombong lihat bagaimana aku menjatuhkan kamu nanti”

“Aku tidak takut padamu”

“Hahhh dasar iblis wanita, kamu hanyalah seorang Bos yang sembunyi dibalik ketiak Papamu tanpa Papamu kamu hanyalah seorang wanita bodoh”

Dika yang dari tadi geram langsung menghajar mulut kasar dari Anggara.

Anggara sangat terkejut dan melihat darah segar di pinggir bibirnya.

Dika yang walau seorang CS memiliki badan yang cukup kekar karna ia selalu rutin nge gym.

“Beraninya kau... “

“Aku tidak ingin ribut disini, aku masih punya harga diri”

“Hahhhh beraninya CS sepertimu bicara tentang harga diri”

“Tolong keluar dari sini”

“Apa... aku tidak dengar”

“Keluar dari sini, dengan baik-baik atau aku bisa pakai cara lain”

“Jangan belagu deh kamu, emangnya Cafe ini punya kamu”

“Tidak peduli cafe ini milik siapa, tapi ini adalah tempat usaha”

“Aku tidak peduli !!! “

Beberapa pelanggan mulai ketakutan dan keluar dari cafe itu.

Rose yang biasanya pemberani saat ini malah nampak takut.

“Rose ikut denganku dan anggap saja tidak terjadi apapun”

Anggara menarik tangan Rose.

Emosi Dika sudah memuncak dan ia tak lagi dapat menahan rasa kesal didadanya.

“Berani sekali kamu menyentuh Nona Edelweis !!! “

Perkelahian itu berlanjut hingga ke belakang Cafe.

Rose yang ingin melerai malah terdorong oleh Anggara.

Dika sudah tak mampu membendung emosi saat melihat Rose terjatuh.

Anggara ternyata membawa koloninya dan Dika yang memiliki badan kekar itu pun tumbang.

Rose menjerit histeris.

Saat itu jalan sedang sepi dan memang Anggara sengaja memilih tempat yang jauh dari keramaian.

“Rose.... Tunggu giliranmu”

“Kau pengecut yang hanya berani keroyokan saja”

Rose menendang Anggara hingga tersungkur.

“Aku tidak akan marah padamu sayangku Rose”

“Lawan aku”

“Mana bisa aku melawan calon istriku”

“Najissss”

“Lihat betapa tidak sopannya mulutmu yang manis itu, aku.... tidak sabar melukai mulutmu yang tajam itu dengan mulutku juga”

Rose tidak peduli pada Anggara lagi dan menolong Dika.

Rose yang ingin menghubungi Papanya dicegah oleh Dika.

“Ada apa Dika, kamu sudah babak belur begini”

“Bawa saja aku ke Cafe Rose”

“Apa..... Kedalam Cafe, mereka pasti ngusir kita looh”

“Turuti saja apa yang aku katakan Rose”

“Baik”

Rose memapah Dika yang sudah lemas.

Pegawai Cafe yang tadinya santai nampak panik dan menghampiri Dika.

“Bos Dika.... Apa yang terjadi “

Rose sama sekali tidak menyimak apa yang dikatakan oleh pegawai cafe itu dan fokus pada Dika.

Rose menutup rasa angkuhnya dan meneteskan air mata.

“Nona ayo kita bawa Bos Dika ke RS”

“Baik” ucap Rose sambil menyapu air matanya.

Di rumah sakit

“Mana Dika.... “

Seorang lelaki berumur sekitar 50 tahunan nampak tergopoh-gopoh menghampiri Dika yang tertidur.

“Maafkan saya Pak, ini salah saya”

“Sudah Nona Rose, tidak apa kok”

“Saya menyesal Pak”

“Nona jangan seperti ini” ucap lelaki itu dan membangunkan Rose yang sujud di kakinya.

Lelaki itu nampak khawatir dan melihat terus ke arah Dika.

“bagaimana keadaan Dika ? “

Suara keras dan berkharisma itu tak lain adalah Papa dari Rose.

“Pahhh Dika nggak sadar Pah”

“Anggara yang lakukan ini Rose”

“Iya Pah”

Papa Rose menarik nafas panjang dan mendehem pelan.

“Tunggu saja nanti kau Anggara”

Di luar kamar Papa Rose dan lelaki tadi itu yang ternyata adalah Papa dari Dika sedang duduk mengobrol sambil menikmati segelas kopi.

“Jadi.... Bagaimana langkah kita selanjutnya ? “

“Aku tak ingin mencari masalah dengan keluarga Anggara, mereka terlalu licik”

“Kau tega melihat anakmu seperti itu”

“Yang penting Rose selamat kan dan lagipula sudah tugas Dika melindungi Rose”

“Kau memang sahabat yang luar biasa”

“Hahh kau selalu saja menyanjungku dan lihatlah aku hampir saja terbang ke awang-awang”

“Bisa saja kau melawak di situasi seperti ini”

“Jangan terlalu tegang”

“Bagaimana aku tidak tegang melihat kondisi Dika dan kau sebagai Papanya malah tenang saja”

“Dika kuat kok”( coba saja dia lihat saat aku datang tadi)

“Terima kasih sudah melindungi Nona ku “

“Sama-sama”

Rose masih menangis disamping tempat tidur Dika.

Dika belum membuka matanya dan pasti dia sedang sakit nampak sesekali ia meringis.

Hati Rose yang terkenal beku ini mulai mencair dan memiliki rasa iba pada Dika, bukan sifat sesungguhnya.

“Dika bangunlah, aku sangat khawatir”

Tanpa sadar Rose menggenggam tangan Dika.

“Dika, aku minta maaf atas sikapku selama ini yang mungkin nyakitin kamu Dika”

Mata Dika mulai bergerak dan terbuka secara perlahan, Rose menghapus air matanya agar tak terlihat oleh Dika, turun harga minyak goreng dipasar kalau di tau Rose nangis karna dirinya.

“Nona.... apa itu kau”

“Kenapa kau panggil aku Nona lagi”

“Kenapa memangnya ? “

“Tadi kau dah panggil aku Rose, sekarang Nona”

“Aku lupa, bisa minta tolong ambilin aku minum “

“Tentu”

Rose mengambil gelas dan memberikannya pada Dika.

Dika terdiam saat Rose menyodorkan gelas.

“Kamu nggak jadi minum”

Dika hanya menarik nafas panjang.

Dia pikir Rose akan meminumkan air itu padanya, nyatanya tidak.

Dika mengambil air itu dari tangan Rose. “ Apa dia tidak mengerti sedikitpun ya”

Pintu kamar Dika terbuka dan nampak Papa-papa (sugar daddy kata Rose dalam hati)

Memasuki kamar Dika.

“Kamu sudah enakan Dika ? “

“Sudah Big Boss”

“Bagus.... Terima kasih sudah melindungi Rose”

“Sudah kewajiban saya sebagai laki-laki Big Boss”

“Rose tolong kamu beli makanan”

Rose terbelalak mendengar apa yang dikatakan oleh Papanya.

“Papa nyuruh Rose”

“Kamu pikir aku menyuruh siapa ? “

“Kok aku”

“Tinggal jalan sebentar saja”

“Baiklah” Dengan wajah cemberut

Dijalan Rose mengedarkan pandangan untuk mencari makanan.

Seorang Rose.... mencari makanan untuk bawahannya.

Sejarah yang harus dicatat di rekor MURI.

Sumpah....

Turun deh semua harga besok kalau terus begini.

"Rose Papa perlu bicara denganmu"

Terpopuler

Comments

Angel Beats

Angel Beats

judes juga ya rosenya

2024-02-06

1

Hofi

Hofi

aku mampir thor

2023-10-07

1

kopi.badak.white

kopi.badak.white

Semangat kak, pembaca baru nih🔥

2023-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 1.Kasar
2 2.Mengenal Rose Edelweis
3 3.Dika Bening
4 4.Magang
5 5.Gadis depan pabrik
6 6.Kalah saing ? enak saja !!!
7 7.Agak Jutek
8 8.25 thn (1)
9 9.25 th (2)
10 10.Persiapan Ultah Pabrik
11 11.Kejutan Ultah
12 12.Rasa kecil
13 13.Dia yang termiliki
14 14.Merasa hebat
15 15.Memaksa
16 16.Anggara Pov
17 17.Papa
18 18.Rey...
19 19.Mr.Roland
20 20.Bik Karsi dan Sejuta Rahasia
21 21.Pertemuan
22 22.Sekali lagi
23 23.Lelah
24 24.lelah 2
25 25.Red Velvet
26 26.Memulai hari
27 27.Persiapan ke Yogyakarta
28 28.Kau dan Aku
29 29.Rose Sakit
30 30.Rose sakit (2)
31 31.Dika Tolong Lupakan
32 32.Nona Sabarlah
33 33.Menginap
34 34.Kebahagiaan Rahasia
35 35.Awal Bisnis
36 36.Benang tanpa jarum
37 37.Melawan takdir
38 38.Bunga mawar tujuh warna
39 39.Menjadi obat
40 40.Tipis-tipis
41 41.Belajar lagi
42 42.Terkejut
43 43.Jadian dua tempat ?
44 44.Jadian 2 tempat (2)
45 45.Mengalah
46 46.Kejujuran
47 47.Merawat kain batik
48 48.Konflik
49 49.Bersih-bersih Villa
50 50. Diana hamil
51 51.LDR
52 52. Kesalahpahaman
53 53.Edward Pattison
54 54.Merasa Rindu
55 55. Bertemu
56 56.Undangan
57 57. Nervian dan Mila
58 58.Black Magic
59 59.Tentang Janet
60 60.Gemerlap Panggung
61 61.Gemerlap Panggung 2
62 62.Panik
63 63.Cerita kecil
64 64.Hwd Janet
65 65.Praweding
66 66.Hari Pertama
67 67.Gelora Malam ke lima
68 68.Maya dan Emy
69 69.Kalung Rose
70 70.Pengganggu
71 71.Hamil
72 72.SPB
73 73.Bersabar
74 74.Marketing
75 75.Pengakuan Wita
76 76.Tahun Baru
77 77.Berkebun
78 78.Rayakan saja dulu
79 79.Calon Kakek Nenek
80 80.Akrab dengan Bu Maya
81 81 .Untuk Pangeran
82 82.Tantrum dan Rangkaian Bunga
83 83.Bonusku
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1.Kasar
2
2.Mengenal Rose Edelweis
3
3.Dika Bening
4
4.Magang
5
5.Gadis depan pabrik
6
6.Kalah saing ? enak saja !!!
7
7.Agak Jutek
8
8.25 thn (1)
9
9.25 th (2)
10
10.Persiapan Ultah Pabrik
11
11.Kejutan Ultah
12
12.Rasa kecil
13
13.Dia yang termiliki
14
14.Merasa hebat
15
15.Memaksa
16
16.Anggara Pov
17
17.Papa
18
18.Rey...
19
19.Mr.Roland
20
20.Bik Karsi dan Sejuta Rahasia
21
21.Pertemuan
22
22.Sekali lagi
23
23.Lelah
24
24.lelah 2
25
25.Red Velvet
26
26.Memulai hari
27
27.Persiapan ke Yogyakarta
28
28.Kau dan Aku
29
29.Rose Sakit
30
30.Rose sakit (2)
31
31.Dika Tolong Lupakan
32
32.Nona Sabarlah
33
33.Menginap
34
34.Kebahagiaan Rahasia
35
35.Awal Bisnis
36
36.Benang tanpa jarum
37
37.Melawan takdir
38
38.Bunga mawar tujuh warna
39
39.Menjadi obat
40
40.Tipis-tipis
41
41.Belajar lagi
42
42.Terkejut
43
43.Jadian dua tempat ?
44
44.Jadian 2 tempat (2)
45
45.Mengalah
46
46.Kejujuran
47
47.Merawat kain batik
48
48.Konflik
49
49.Bersih-bersih Villa
50
50. Diana hamil
51
51.LDR
52
52. Kesalahpahaman
53
53.Edward Pattison
54
54.Merasa Rindu
55
55. Bertemu
56
56.Undangan
57
57. Nervian dan Mila
58
58.Black Magic
59
59.Tentang Janet
60
60.Gemerlap Panggung
61
61.Gemerlap Panggung 2
62
62.Panik
63
63.Cerita kecil
64
64.Hwd Janet
65
65.Praweding
66
66.Hari Pertama
67
67.Gelora Malam ke lima
68
68.Maya dan Emy
69
69.Kalung Rose
70
70.Pengganggu
71
71.Hamil
72
72.SPB
73
73.Bersabar
74
74.Marketing
75
75.Pengakuan Wita
76
76.Tahun Baru
77
77.Berkebun
78
78.Rayakan saja dulu
79
79.Calon Kakek Nenek
80
80.Akrab dengan Bu Maya
81
81 .Untuk Pangeran
82
82.Tantrum dan Rangkaian Bunga
83
83.Bonusku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!