4.Magang

Entah mengapa saat Pak Dito pulang Rose mengingat saat dia dikenalkan kepada pegawainya sebagai siswa magang disana.

“Hari ini ada yang ingin magang disini” Suara Krasak krusuk terdengar diantara para pegawai pabrik batik saat itu.

“Nama saya Rose mohon bantuannya”

“Baik” Jawab semuanya serentak.

Joseph yang terkenal play boy dan tukang omong mulai mendekati Rose dengan modus mengajar Rose, Rose yang paham hanya tersenyum dan mengangguk.

“Awas ya jangan sampai melobor warnanya”

“Iya Kak”

“Kamu jiplak ini ya Rose, bisa kan” tanya Janet padanya

“Bisa Kak” Rose mengerjakan dengan tenang karna ia sudah paham namun pura-pura bodoh saja.

Disana Rose memperhatikan kebiasaan pegawainya yang sering membicarakan sesama temannya, apalagi jika ada anak baru seperti Rose pasti habis-habisan dibicarakan saat dikantin pabrik.

“Rose kamu tinggal dimana ? “ tanya Evelyn di sela-sela waktu

“Aku tinggal dijalan rajawali”

“Owhh gitu, btw kamu punya saudara nggak ? “

“Tidak ada, aku anak tunggal”

“Owwh anak tunggal, kapan-kapan aku main kerumahmu ya”

“Boleh kok, nanti pas aku kelar magang Kak Evelyn dan yang lain akan aku undang”

“Oke Rose yang semangat ya kerjanya biar dapat nilai bagus”

“Baik, kak”

Evelyn memang terkenal paling ramah dan supel pada siapa saja apalagi pada Pak Dito, dia sangat sopan kepada orang tua itu.

Pak Dito adalah cleaning servis di pabrik batik tersebut, dia bertanggung jawab atas kebersihan kantor Big bos Pak Mark Edelweis dan galery batik mereka.

“Pak Dito cekatan dan bekerja tanpa banyak bicara Rose sering memperhatikannya”

“Hai Rose, kamu sudah bisa ? “

“Bisa kok Kak Jo”

“Bagus, nanti kamu pulang sama siapa ? “

“Ada kok yang jemput”

“Pacar ya”

“Aku nggak punya pacar kok”

“Aku kira punya”

“Nggak, lagi fokus belajar dulu kak”

“Bagus kalau gitu, aku permisi dulu ya Rose”

Rose menikmati magang disana selama tiga bulan, Rose banyak belajar tentang kerja langsung di pabrik dan susahnya untuk menciptakan selembar kain yang sempurna.

Terkadang Rose merasa lelah namun ia tetap optimis.

Menurut Rose yang agak jutek itu adalah Janet, omongannya itu ceplas ceplos tapi dia cekatan orangnya.

Rose sering dimarah jika lambat atau terlalu banyak bertanya biasa anak magang memang sering dimarahin.

Dan Evelyn dialah yang menurut Rose mentor terbaiknya.

Dikantin pabrik Rose melepas penatnya dia membeli banyak cemilan dan minuman.

“Rose aku boleh duduk disini ? “

“Boleh kok Kak “

Evelyn duduk disamping Rose yang sedang mengubah roti.

Evelyn membuka bekalnya, nampaknya sangat lezat.

“Rose kamu mau ? “

“Sudah kak, aku sudah ada kakak makan aja”

“Rose, aku ngeliatmu itu kayak nggak asing deh”

“Mungkin wajahku pasaran Kak”

“Nggak gitu maksud aku, mirip sama seseorang”

“Banyak yang sering bilang gitu sama aku dipabrik Kak”

“Serius, berarti bukan aku aja dong yang bilang gitu”

“Iya Kak”

“Hai aku boleh gabung nggak ? “

“Boleh kok, ayo duduk Kak Jo”

Joseph mulai beraksi.

“Rose, aku kapan-kapan boleh main kerumahmu nggak ? “

“Boleh aja”

“Aku minta nomor mu boleh”

“Ini” Rose menscan nomornya di ponsel Joseph

“Makasi”

Siang itu senda gurau terdengar di kantin pabrik seakan tiada lelah setelah bekerja.

“Trangggg”

Semua mata menoleh pada sumber suara.

Seember cat tumpah ditendang oleh Rose tanpa sengaja.

“Sorry aku nggak sengaja Kak”

“Ihhh kamu gimana sih, kok sembarang gitu.... Ayo cepat beresin !!! “ Janet nampak kesal dengan tingkah Rose yang tidak hati-hati.

“Aku minta maaf Kak”

Evelyn yang melihat langsung membantu.

“Nggak apa kok Rose, Janet memang begitu tapi dia baik kok memang dia agak jutek, kamu jangan tersinggung ya”

“Iya Kak” Rose nampak tertunduk

“Okey sudah beres, kamu lanjut kerja lagi ya and hati-hati”

“Baik kak Evelyn “

Rose melanjutkan pekerjaannya hingga selesai dan pulang sesuai jam kerja.

“Rose.... kamu mau naik apa ? “

“Aku nanti dijemput kok”

“Aku tunggu ya”

“Makasih Kak Jo”

“Sama-sama”

“Awas biaya buntung Rose” Teriak teman-teman yang lain.

Rose hanya tertawa kecil, sembari menunggu jemputan Rose, seseorang memperhatikan dari jauh dengan wajah khawatir seakan sesuatu akan hilang darinya.

Keesokan paginya Rose datang seperti biasanya dan mengerjakan bagiannya.

“Rose kamu kan dah hampir selesai magang disini, aku minta maaf ya jika ada salah” ucap Evelyn

“Iya Kak, aku juga ya dan maaf sudah ngerepotin kakak”

“Ahh itu memang tugas kita kok, Rose”

Rose mewarnai motif batik dengan cekatan meski tidak secepat yang lain namun ia termasuk lincah sih menurut Evelyn.

“Emmmm Rose... Ini buat kamu”

“Buat aku ? “

“Iya”

Dengan wajah malu Jo memberikan sebuah tas jinjing berisi kado untuk Rose.

“Repot sekali Kak Jo, tapi terimakasih loo”

“Iya”

Jo merasa girang saat Rose menerima dengan baik hadiah dari nya.

Jadi magang Rose tinggal besok saja dan rencananya Rose akan mengadakan makan bersama dirumahnya dan semuanya diundang.

“Mohon perhatiannya jadi besok adalah hari terakhir Rose magang dan dia mengundang kita untuk makan dirumahnya”

“Yeyyyy makasi Rose”

“Sama-sama”

Rose senang undangannya disambut dengan baik.

“Janet kamu datang juga kan”

“Emmm nanti lihat saja”

“Kamu harus datang Janet”

“Emmm iya” jawab Janet dengan ragu karna Janet merasa sering agak kasar kepada Rose.

Esoknya

“Akhirnya kerjaan kita kelar dan kita menuju rumahmu Rose”

“Baik”

Semua pegawai batik langsung mengambil motor dan mulai melaju menuju rumah Rose. .

Jo merasa tidak asing dengan jalannya apalagi dia merasa sering ke daerah sini.

“Apa iya ini komplek rumah Rose ? “

Rose yang dibonceng oleh Evelyn menyuruh stop didepannya pagar bercat keemasan.

“Ini rumah aku”

Semua sudah siap disana, catering pun sudah disajikan.

“Mewah banget ya, apa Rose kaya raya” celetuk Riki

“Iya, mewah banget”

Jo nampak terpaku dan mematung dalam waktu yang lama.

“Rose Papa , Mama kamu dimana ? “

“Mama sudah dipangkuan sang kuasa Kak dan Papa bentar lagi sampai kok”

“Owhh nggak apa nih kita duluan ? “

“Iya yukk, semuanya makan ya jangan sungkan”

Rose tertumbuk pada Jo yang masih diam didepan rumah Rose, Rose menghampirinya.

“Kak Jo.... ayo masuk”

“Ehhmm iya Rose”

Saat semua sedang menikmati hidangan sebuah mobil civic putih tiba didepan rumah.

Seketika sendok berhenti beradu karna tahu siapa yang datang itu.

“Wahh Rose kamu juga undang Bos kita” ucap Evelyn

Rose mengangguk saja.

Dari mobil keluarlah Bos batik mereka .

“Bapak juga datang ya”

“Iya, saya mau memberi sambutan tetapi silahkan selesaikan makanan dulu ya”

“Bapak nggak makan dulu” tanya Maya

“Nanti saja”

Rose memberi mic pada Bos batik.

“Mohon perhatiannya, saya selalu bos batik dari batik Y akan memberikan sambutan, Selamat sore dan salam sejahtera”

“Selamat sore”jawab para pegawai dengan serentak.

“Di hari yang berbahagia ini saya ingin menyampaikan bahwa saya akan berhenti dia batik Y”

Semua pegawai nampak bingung dengan ucapan Bos mereka .

“Dan saya akan digantikan oleh anak saya”

Rose maju dengan pakaian yang berbeda.

“Perkenalkan ini anak saya Rose Edelweis”

Seketika suasana yang tadinya riuh menjadi hening namun dilanjutkan dengan tepuk tangan.

“Maaf ya dari awal nggak cerita” ucap Rose tanpa dosa

“Semoga kalian bisa menerima Rose ya” ucap Big Boss lagi

“Iya Pak dan Selamat datang emmm”

“Panggil saja aku Nona jangan mba atau ibu”

“Baik Nona”

Terpopuler

Comments

◌⑅⃝𖤐𝑘𝑎𝑧𝑢𝑚𝑖 [𝓗𝓲𝓪𝓽]𒈔

◌⑅⃝𖤐𝑘𝑎𝑧𝑢𝑚𝑖 [𝓗𝓲𝓪𝓽]𒈔

wah keren juga nih ceritanya

2023-05-27

1

lihat semua
Episodes
1 1.Kasar
2 2.Mengenal Rose Edelweis
3 3.Dika Bening
4 4.Magang
5 5.Gadis depan pabrik
6 6.Kalah saing ? enak saja !!!
7 7.Agak Jutek
8 8.25 thn (1)
9 9.25 th (2)
10 10.Persiapan Ultah Pabrik
11 11.Kejutan Ultah
12 12.Rasa kecil
13 13.Dia yang termiliki
14 14.Merasa hebat
15 15.Memaksa
16 16.Anggara Pov
17 17.Papa
18 18.Rey...
19 19.Mr.Roland
20 20.Bik Karsi dan Sejuta Rahasia
21 21.Pertemuan
22 22.Sekali lagi
23 23.Lelah
24 24.lelah 2
25 25.Red Velvet
26 26.Memulai hari
27 27.Persiapan ke Yogyakarta
28 28.Kau dan Aku
29 29.Rose Sakit
30 30.Rose sakit (2)
31 31.Dika Tolong Lupakan
32 32.Nona Sabarlah
33 33.Menginap
34 34.Kebahagiaan Rahasia
35 35.Awal Bisnis
36 36.Benang tanpa jarum
37 37.Melawan takdir
38 38.Bunga mawar tujuh warna
39 39.Menjadi obat
40 40.Tipis-tipis
41 41.Belajar lagi
42 42.Terkejut
43 43.Jadian dua tempat ?
44 44.Jadian 2 tempat (2)
45 45.Mengalah
46 46.Kejujuran
47 47.Merawat kain batik
48 48.Konflik
49 49.Bersih-bersih Villa
50 50. Diana hamil
51 51.LDR
52 52. Kesalahpahaman
53 53.Edward Pattison
54 54.Merasa Rindu
55 55. Bertemu
56 56.Undangan
57 57. Nervian dan Mila
58 58.Black Magic
59 59.Tentang Janet
60 60.Gemerlap Panggung
61 61.Gemerlap Panggung 2
62 62.Panik
63 63.Cerita kecil
64 64.Hwd Janet
65 65.Praweding
66 66.Hari Pertama
67 67.Gelora Malam ke lima
68 68.Maya dan Emy
69 69.Kalung Rose
70 70.Pengganggu
71 71.Hamil
72 72.SPB
73 73.Bersabar
74 74.Marketing
75 75.Pengakuan Wita
76 76.Tahun Baru
77 77.Berkebun
78 78.Rayakan saja dulu
79 79.Calon Kakek Nenek
80 80.Akrab dengan Bu Maya
81 81 .Untuk Pangeran
82 82.Tantrum dan Rangkaian Bunga
83 83.Bonusku
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1.Kasar
2
2.Mengenal Rose Edelweis
3
3.Dika Bening
4
4.Magang
5
5.Gadis depan pabrik
6
6.Kalah saing ? enak saja !!!
7
7.Agak Jutek
8
8.25 thn (1)
9
9.25 th (2)
10
10.Persiapan Ultah Pabrik
11
11.Kejutan Ultah
12
12.Rasa kecil
13
13.Dia yang termiliki
14
14.Merasa hebat
15
15.Memaksa
16
16.Anggara Pov
17
17.Papa
18
18.Rey...
19
19.Mr.Roland
20
20.Bik Karsi dan Sejuta Rahasia
21
21.Pertemuan
22
22.Sekali lagi
23
23.Lelah
24
24.lelah 2
25
25.Red Velvet
26
26.Memulai hari
27
27.Persiapan ke Yogyakarta
28
28.Kau dan Aku
29
29.Rose Sakit
30
30.Rose sakit (2)
31
31.Dika Tolong Lupakan
32
32.Nona Sabarlah
33
33.Menginap
34
34.Kebahagiaan Rahasia
35
35.Awal Bisnis
36
36.Benang tanpa jarum
37
37.Melawan takdir
38
38.Bunga mawar tujuh warna
39
39.Menjadi obat
40
40.Tipis-tipis
41
41.Belajar lagi
42
42.Terkejut
43
43.Jadian dua tempat ?
44
44.Jadian 2 tempat (2)
45
45.Mengalah
46
46.Kejujuran
47
47.Merawat kain batik
48
48.Konflik
49
49.Bersih-bersih Villa
50
50. Diana hamil
51
51.LDR
52
52. Kesalahpahaman
53
53.Edward Pattison
54
54.Merasa Rindu
55
55. Bertemu
56
56.Undangan
57
57. Nervian dan Mila
58
58.Black Magic
59
59.Tentang Janet
60
60.Gemerlap Panggung
61
61.Gemerlap Panggung 2
62
62.Panik
63
63.Cerita kecil
64
64.Hwd Janet
65
65.Praweding
66
66.Hari Pertama
67
67.Gelora Malam ke lima
68
68.Maya dan Emy
69
69.Kalung Rose
70
70.Pengganggu
71
71.Hamil
72
72.SPB
73
73.Bersabar
74
74.Marketing
75
75.Pengakuan Wita
76
76.Tahun Baru
77
77.Berkebun
78
78.Rayakan saja dulu
79
79.Calon Kakek Nenek
80
80.Akrab dengan Bu Maya
81
81 .Untuk Pangeran
82
82.Tantrum dan Rangkaian Bunga
83
83.Bonusku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!