Pernikahan 2

Pernikahan 2

Episode 1 : Bertemu Dengan Pria Kulkas 35 Pintu

..."*Apakah dia tidak bisa mengucapkan terima kasih ?" ...

...- Kiara*....

.......

.......

.......

Milan, Italia

Di sebuah minimarket di pinggir jalan terlihat seorang wanita yang berusia kira-kira 20 tahun yang memakai pakaian serba hitam dan juga masker serta ditambah dengan topi dan juga rambut panjangnya di kuncir kuda. Ia sedang berbincang dengan salah satu kasir minimarket itu.

"Tuan, saya ingin membayarnya. Saya sudah selesai belanja," kata wanita ini sambil menaruh barang belanjaannya di meja kasir.

Kasir minimarket itu menjumlahkan semua barang belanjaan wanita yang ada di hadapannya. Isi dari semua barang belanjaan wanita ini adalah bahan-bahan makanan instan serta snack dan juga minuman dingin. Semua total belanjaan sekitar €25 atau jika dirupiahkan Rp. 450.000. Wanita ini pun dengan mudah membayarnya secata cash. Setelah itu wanita ini pun pergi dari minimarket itu.

Saat ia masih akan keluar dari pintu kaca minimarket, wanita itu melihat seseorang laki-laki sedang berlari-lari entah karena apa. Wanita ini pun mencoba tidak memperdulikannya, sampai akhirnya ia tahu jika yang mengejar laki-laki itu adalah segerombolan orang yang membawa senjata api. Wanita yang melihat ini pun tanpa berfikir panjang segera mengejar laki-laki itu lewat jalan pintas. Barang belanjaan yang baru dibeli, ia titipkan kepada kasir minimarket itu lagi. Ya, benar wanita ini berfikiran untuk membantu laki-laki yang sedang dikejar oleh segerombolan orang dengan senjata.

Dengan jalan pintas yang ia tempuh, akhirnya wanita ini bisa menyusul laki-laki yang dikejar itu. Wanita ini pun segera mengajak dengan paksa laki-laki itu untuk sembunyi. Karena tidak mungkin untuk melawan semua segerombolan orang itu saat ini.

Mereka berdua pun sudah bersembunyi, semua orang yang mengejar pun kehilangan jejak mereka. Mereka berdua sudah aman sekarang.

Wanita ini pun dengan segera melepas masker yang ia pakai karena wanita ini ingin berbicara dengan laki-laki yang ada dihadapannya. Lebih tepatnya bertanya tentang keadaannya.

"Apa kamu baik-baik saja ? Bagaimana kamu bisa dikejar oleh mereka semua ?" tanya wanita itu.

"Kamu tidak perlu tahu. Aku akan pergi sekarang," jawab laki-laki itu dengan dingin.

"Hah ? Dia bahkan langsung pergi saja tanpa mengucapkan terima kasih padaku," gerutu wanita ini dengan sangat kesal.

Wanita ini pun kembali menuju minimarket tadi untuk mengambil barang belanjaannya dan segera pulang ke rumah.

...****************...

Sesampainya di rumah, wanita ini pun segera masuk dan saat ia sudah berada di dalam rumah terlihat oleh kedua matanya sang ayah yang sudah duduk menunggu di sofa ruang tamu. Wanita ini menyadari kalau ia sudah ditunggu. Wanita ini pun dengan segera memberikan barang belanjaannya kepada salah satu pelayan lalu melepas topi dan jaket yang ia kenakan dan membawanya di tangan kemudian menuju ke arah sang ayah yang sudah menunggu.

"Daddy sedang menunggu ku ?" tanya wanita ini.

"Dari mana saja ? Hanya belanja kenapa harus selama ini ?" tanya balik ayah dari wanita ini.

"I am sorry Daddy. Tadi ada masalah sedikit waktu di perjalanan pulang," jawab wanita ini sambil menundukkan kepalanya tanda penyesalan.

"Duduklah di sebelahku. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," pinta sang ayah.

Wanita ini pun melakukan apa yang disuruh oleh ayahnya. Ia pun duduk di sebelah sang ayah.

"Kamu tahu, kamu akan terus dalam bahaya. Daddy hanya takut jika kamu terjadi apa-apa. Bunda pasti marahin Daddy habis-habisan nanti," kata sang ayah.

"Maafkan aku Daddy. Aku tidak bermaksud apapun. Daddy tidak perlu cemas juga aku bisa menjaga diriku. Kemampuan bela diriku sangat hebat," ucap wanita ini.

"Justru itu yang Daddy takutkan. Kamu tahu banyak musuh perusahaan yang mencari kamu ? Jangan sampai mereka tahu tentang identitas mu dan wajahmu. Daddy takut mereka akan menyakitimu," ucap ayah wanita itu.

"Baiklah Daddy. Aku akan menjaga diriku. Terima kasih sudah mencemaskan ku," ucap wanita ini dengan senyuman lalu melenggang pergi menuju kamarnya.

Di dalam kamar wanita ini terlihat begitu menyeramkan untuk seorang wanita. Ya, ini dikarenakan begitu banyak senjata yang tergeletak di atas meja yang ada di sudut kamar dan juga dindingnya penuh dengan kertas-kertas yang ditempelkan begitu saja. Nuansa kamar dari wanita ini begitu dark dan deep. Kamar ini bukan seperti kamar seorang wanita pada umumnya.

Wanita ini adalah Kiara Putri Alexandra. Putri dari Darren dan juga Riri yang sekarang masih tinggal bersama dengan Dave dan Bening. Kiara memutuskan untuk terus tinggal bersama Dave karena satu alasan. Alasannya adalah saat ia berusia sekitar delapan tahun, ayah kandungnya sudah dibebaskan dari penjara. Dave pun membawa Kiara untuk dikembalikan lagi kepada Darren yang lebih berhak untuk merawat putrinya. Tapi Darren menolak dan memilih untuk menyuruh Dave tetap merawat anaknya, Kiara. Darren juga berpesan kepada Kiara agar selalu bersama dengan Dave dan Bening dan untuk selalu menjaga serta membantu keluarga Joan. Waktu Darren mengucapkan hal ini usia Kiara kurang lebih delapan tahun. Jadi Kiara sudah mengerti dan paham dengan ucapan sang ayah kandung.

Akhirnya pada saat usia Kiara memasuki sembilan tahun ia memutuskan untuk mengikuti pelatihan bela diri. Kenapa ? Karena ia ingin untuk melindungi keluarga Joan sesuai pesan dari ayah kandungnya.

Hubungan Kiara dan Darren sebagai ayah dan anak masih sangat baik-baik saja. Kiara juga tidak pernah membenci Darren karena kesalahan dimasa lalu. Sekarang Darren ada di Sydney karena ia di beri tanggung jawab untuk menjalankan Joan's Group yang ada di sana. Perusahaan Dave yang dulunya bernama Global Games kini berubah menjadi nama Joan's Group.

Kiara sekarang hidup bersama Dave dan juga Bening. Ia sekarang sudah menjadi seorang wanita yang tumbuh besar dengan begitu cantik dan sangat pemberani.

Kiara juga adalah salah satu mata-mata dan penjaga dari Joan's Group yang ada di Milan. Perusahaan Joan yang ada di Milan begitu berkembang sangat cepat, oleh karena itu banyak musuh dari perusahaan lain yang ingin merebut sahamnya dan juga banyak perusahaan yang ingin menanam investasi kepada Joan's Group. Begitu berpengaruh Joan's Group kepada dunia bisnis. Oleh karena itu peran Kiara sangat berpengaruh besar untuk menjaga dan melindungi Joan's Group.

Sebenarnya, Dave dan Bening tidak menyetujui tentang Kiara yang harus menjadi seperti ini. Tatapi karena Kiara sendiri yang memaksa, Dave pun mau tidak mau harus menyetujuinya.

Kiara juga sangat pintar untuk mengetahui musuh-musuh dari Joan's Group. Tetapi yang belum bisa ia ketahui adalah salah satu musuh dari perusahan The William Company. Dari setahun yang lalu ia terus mencari informasi tentang The William Company tetapi nihil hanya sedikit informasi yang dia ketahui.

The William Company adalah salah satu perusahaan terbesar di Milan yang juga merupakan saingan dari Joan's Group. Sampai sekarang Kiara masih belum mengetahui siapa pemegang atau pemilik dari perusahaan The William Company itu. Yang Kiara tahu hanya pemimpin dari perusahaan saingan juga adalah seorang Mafia yang begitu kejam. Identitasnya juga tidak diketahui keasliannya.

...****************...

Saat Kiara berada di dalam kamarnya, ia terus melihat kearah dinding dimana terdapat banyak kertas-kertas yang ditempel di sana. Kertas-kertas itu berisi dengan semua informasi tentang The William Company dan juga semua perusahaan yang menjadi musuh dari Joan's Group. Tetapi kebanyakan informasi bukan tentang The William Company.

"Perusahaan The Empire sudah ketahuan kejahatannya dan akhirnya diputus jalinan kerja samanya," kata Kiara pada dirinya sendiri.

"Tetapi ancaman terbesar berasal dari The William Company. Aku bahkan tidak memiliki banyak informasi tentang mereka. Wajah dari pemiliknya pun aku tidak tahu. Aku takut kalau diam-diam mereka sudah mulai masuk ke perusahaan Joan's Group," lanjutnya sembari otak memikirkan banyak hal.

Saat Kiara masih tetap melihat kearah kertas-kertas yang menempel di dinding, terdengar suara ketukan pintu dan juga suara panggilan kecil dari luar kamar.

"Kak Kiara apa kamu di dalam ? Boleh kah aku mengganggu mu sebentar?" kata seseorang dari luar kamar.

Kiara yang mendengar itu pun segera membuka pintu kamarnya. Saat pintu kamar sudah terbuka, terlihatlah oleh matanya seorang anak perempuan kira-kira berusia sepuluh tahun berdiri dengan senyuman kecil.

"Eh, Gilsha kamu disini ? Ada apa datang kemari ?" tanya Kiara dengan sopan.

"Kak, aku ingin bermain denganmu. Aku tidak ingin bermain dengan kak Nata dan kak Niki. Mereka selalu menggodaku," ucap Gilsha.

"Baiklah. Kamu mau masuk ?" tanya Kiara.

"Tidak. Kamar kak Kiara begitu menakutkan. Gilsha takut kalau di kamar Kak Kiara. Kita mainnya di kamar Gilsha saja ya," ajak Gilsha.

"Baiklah. Ayo," kata Kiara menyetujui ajakan adik bungsunya.

Gilsha adalah anak perempuan bungsu dari Dave dan Bening, setelah lima tahun Bening melahirkan Nata dan Niki.

Di dalam kamar Gilsha, terlihat anak sepuluh tahun itu sudah mengambil sebuah papan permainan Monopoli. Monopoli adalah mainan kesukaan Gilsha dari semua macam permainan yang ia punya.

"Gilsha mau main monopoli ?" tanya Kiara.

"Iya, Gilsha mau main monopoli. Gilsha mau membangun hotel," jawab Gilsha.

"Baiklah, tapi kak Kiara punya satu syarat buat Gilsha," kata Kiara mengajukan sebuah syarat sebelum permainan.

"Apa kak ?"

"Gilsha sudah selesaikan PR ? Kalau sudah baru kita main," kata Kiara.

"Sudah," jawab Gilsha lalu ia menuju ke arah meja belajar untuk mengambil buku PR nya.

"Ini kak Kiara, buku PR Gilsha sudah selesai semua kan ?" kata Gilsha sambil tersenyum.

Kiara pun mengambil buku yang diberikan oleh Gilsha adiknya, kemudian ia melihat apakah PR dari sang adik sudah selesai. Ternyata yang dikatakan Gilsha benar. Ia sudah menyelesaikan PR. Kiara pun segera untuk bermain bersama Gilsha sesuai janjinya dan persyaratan tadi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

putri aulia

putri aulia

dari awal aku baca sangat bagus, ada prolog jelas

2024-02-04

0

Renireni Reni

Renireni Reni

mampirr

2023-08-01

0

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

lanjut

2020-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Bertemu Dengan Pria Kulkas 35 Pintu
2 Episode 2 : Stronger Woman
3 Episode 3 : The Big Plan.
4 Episode 4 : Hadiah Untuk Adik.
5 Episode 5 : Beginning.
6 Episode 6 : Presdir Iblis?
7 Episode 7 : Langkah Awal.
8 Episode 8 : Siapa Pelakunya?
9 Episode 9 : Perjanjian.
10 Episode 10 : Kejadian Gak Ada Akhlak.
11 Episode 11 : Kehangatan Keluarga.
12 Episode 12 : Ketahuan?
13 Episode 13 : Presdir Iblis Pt. 2.
14 Episode 14 : Curhatan Seorang Adik.
15 Episode 15 : Sengaja?
16 Episode 16 : Restoran Jepang.
17 Episode 17 : Maksud Sikap Yang Terselubung.
18 Episode 18 : Ayah vs Anak vs Kiara.
19 Episode 19 : Mansion Presdir?
20 Episode 20 : Memulai Hidup Seperti Di Neraka.
21 Episode 21 : Tinggal Bersama Kulkas 35 Pintu.
22 Episode 22 : Sebuah Buket.
23 Episode 23 : Membuat Malu Diri Sendiri.
24 Episode 24 : Kedatangan Dua Orang Wanita. Siapa Mereka?
25 Episode 25 : Nathan Si Pemuji Diri Sendiri.
26 Episode 26 : Kesalahan Terlalu Memanjakan Seseorang.
27 Visual.
28 Episode 27 : Keputusan Untuk Meninggalkan.
29 Episode 28 : Berpindah Tempat Lagi.
30 Episode 29 : Mencoba Untuk Membantu.
31 Episode 30 : Kesepian.
32 Episode 31 : Mabuk.
33 Episode 32 : Memasak Seperti Seorang Istri.
34 Episode 33 : Memulai Misi Penyelamatan.
35 Episode 34 : Berjalan Sesuai Rencana?
36 Episode 35 : Penyelamatan.
37 Episode 36 : Balasan Untuk Sebuah Kebaikan.
38 Episode 37 : Penyelamatan Yang Berhasil.
39 Episode 38 : Menggali Informasi Lebih Banyak.
40 Episode 39 : Pengakuan.
41 Visual 2.
42 Episode 40 : Mendekati.
43 Episode 41 : Hari Yang Berat.
44 Episode 42 : Akhir?
45 Episode 43 : Kabar Buruk Untuk Sebastian.
46 Episode 44 : Thank You For Everything. I Love You My Queen.
47 Episode 45 : Taktik Nathan Untuk Kiara.
48 Episode 46 : Kebulatan Tekad Nathan.
49 Episode 47 : Kebenaran Yang Terungkap.
50 Episode 48 : Kerjasama Yang Disetujui.
51 Episode 49 : Nathan Berubah?
52 Episode 50 : Ada Apa Dengan Nathan.
53 Episode 51 : Kenapa Tiba-Tiba?
54 Episode 52 : Semakin Lama Semakin Aneh.
55 Episode 53 : Pulau Dewata.
56 Episode 54 : Perasaan Mulai Berubah.
57 Episode 55 : Menunggu.
58 Episode 56 : Kecemasan Yang Menjawab Semuanya.
59 Episode 57 : Perasaan Apa Ini?
60 Episode 58 : Liburan Yang Telah Usai.
61 Episode 59 : Kembali Ke Milan.
62 Episode 60 : Rasa Penasaran.
63 Episode 61 : Rasa Cemas Lagi?
64 Episode 62 : Kekasih?
65 Episode 63 : Terlibat Kecelakaan.
66 Episode 64 : Dia?
67 Episode 65 : Kekasih Nathan?
68 Episode 66 : Kamu Lagi?
69 Episode 67 : Rahasia Stefan.
70 Episode 68 : Rahasia Stefan 2.
71 Episode 69 : Bau Alkohol.
72 Episode 70 : Kedewasaan.
73 Episode 71 : Berkencan di hari Minggu.
74 Episode 72 : Kebahagian.
75 Episode 73 : Menentang Takdir.
76 Episode 74 : Mempertahankan Sesuatu.
77 Episode 75 : Kesusahan Stefan.
78 Episode 76 : Kepergian Sementara.
79 Episode 77 : Brazil.
80 Episode 78 : Malam Yang Panjang.
81 Episode 79 : Bantuan.
82 Episode 80 : Mencoba.
83 Episode 81 : Misi Berhasil.
84 Episode 82 : Sebuah Permintaan Maaf.
85 Episode 83 : Pagi Yang Canggung.
86 Episode 84 : Kembali Ke Milan.
87 Episode 85 : Bersenang-senang Bersama Adik.
88 Episode 86 : Menyusun Rencana.
89 Episode 87 : Memulai Rencana.
90 Episode 88 : Membujuk Si Manusia Es.
91 Episode 89 : Pesta atau Petaka.
92 Episode 90 : Jebakan Yang Menyebalkan.
93 Episode 91 : Pelaku dan Saksi.
94 Episode 92 : Kemenangan?
95 Episode 93 : Kantor Polisi.
96 Episode 94 : Pembalasan
97 Episode 95 : Menjaga Nathan.
98 Episode 96 : Tersadar.
99 Episode 97 : Si Anak Anjing.
100 Episode 98 : Menikahlah Dengan Ku.
101 Episode 99 : Cemburu.
102 Episode 100 : Alergi.
103 Episode 101 : Back To Home.
104 Episode 102 : Harus Melakukan.
105 Episode 103 : Keputusan.
106 Episode 104 : Ada Apa Dengan Nathan?
107 Episode 105 : Untuk Kebaikan.
108 Episode 106 : Tidak Ingin Berpisah.
109 Episode 107 : Kangen.
110 Episode 108 : Usaha.
111 Episode 109 : Sakit.
112 Episode 110 : Kelanjutan.
113 Episode 111 : Pergi Ke Chicago.
114 Episode 112 : Action.
115 Episode 113 : Bertemu Kawan Lama.
116 Episode 114 : Cara Terbaik.
117 Episode 115 : Kepercayaan.
118 Episode 116 : Memperbaiki.
119 Episode 117 : Restu.
120 Episode 118 : Kedatangan Tamu.
121 Undangan.
122 Episode 119 : Hanya Memastikan.
123 Episode 120 : Australia.
124 Episode 121 : Hadiah Untuk Ayah.
125 Episode 122 : Rumah Ayah.
126 Episode 123 : Menghabiskan Waktu.
127 Episode 124 : Persiapan.
128 Episode 125 : Rahasia.
129 Episode 126 : Penculikan.
130 Episode 127 : Mengakhiri.
131 Episode 128 : Tanpa Halangan.
132 Episode 129 : Penenangan.
133 Pemberitahuan.
134 Episode 130 : Aku Ingin Tidur.
135 Episode 132 : Penyelesaian.
136 Episode 133 : Melanjutkan Persiapan Pernikahan.
137 Episode 134 : Hari Pernikahan.
138 Episode 135 : The Ending.
139 Epilog.
140 BIG THANKS AND AUTHOR NEW PROJECT
141 ATTENTION !!! NEW PROJECT COMING UP !!!
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Episode 1 : Bertemu Dengan Pria Kulkas 35 Pintu
2
Episode 2 : Stronger Woman
3
Episode 3 : The Big Plan.
4
Episode 4 : Hadiah Untuk Adik.
5
Episode 5 : Beginning.
6
Episode 6 : Presdir Iblis?
7
Episode 7 : Langkah Awal.
8
Episode 8 : Siapa Pelakunya?
9
Episode 9 : Perjanjian.
10
Episode 10 : Kejadian Gak Ada Akhlak.
11
Episode 11 : Kehangatan Keluarga.
12
Episode 12 : Ketahuan?
13
Episode 13 : Presdir Iblis Pt. 2.
14
Episode 14 : Curhatan Seorang Adik.
15
Episode 15 : Sengaja?
16
Episode 16 : Restoran Jepang.
17
Episode 17 : Maksud Sikap Yang Terselubung.
18
Episode 18 : Ayah vs Anak vs Kiara.
19
Episode 19 : Mansion Presdir?
20
Episode 20 : Memulai Hidup Seperti Di Neraka.
21
Episode 21 : Tinggal Bersama Kulkas 35 Pintu.
22
Episode 22 : Sebuah Buket.
23
Episode 23 : Membuat Malu Diri Sendiri.
24
Episode 24 : Kedatangan Dua Orang Wanita. Siapa Mereka?
25
Episode 25 : Nathan Si Pemuji Diri Sendiri.
26
Episode 26 : Kesalahan Terlalu Memanjakan Seseorang.
27
Visual.
28
Episode 27 : Keputusan Untuk Meninggalkan.
29
Episode 28 : Berpindah Tempat Lagi.
30
Episode 29 : Mencoba Untuk Membantu.
31
Episode 30 : Kesepian.
32
Episode 31 : Mabuk.
33
Episode 32 : Memasak Seperti Seorang Istri.
34
Episode 33 : Memulai Misi Penyelamatan.
35
Episode 34 : Berjalan Sesuai Rencana?
36
Episode 35 : Penyelamatan.
37
Episode 36 : Balasan Untuk Sebuah Kebaikan.
38
Episode 37 : Penyelamatan Yang Berhasil.
39
Episode 38 : Menggali Informasi Lebih Banyak.
40
Episode 39 : Pengakuan.
41
Visual 2.
42
Episode 40 : Mendekati.
43
Episode 41 : Hari Yang Berat.
44
Episode 42 : Akhir?
45
Episode 43 : Kabar Buruk Untuk Sebastian.
46
Episode 44 : Thank You For Everything. I Love You My Queen.
47
Episode 45 : Taktik Nathan Untuk Kiara.
48
Episode 46 : Kebulatan Tekad Nathan.
49
Episode 47 : Kebenaran Yang Terungkap.
50
Episode 48 : Kerjasama Yang Disetujui.
51
Episode 49 : Nathan Berubah?
52
Episode 50 : Ada Apa Dengan Nathan.
53
Episode 51 : Kenapa Tiba-Tiba?
54
Episode 52 : Semakin Lama Semakin Aneh.
55
Episode 53 : Pulau Dewata.
56
Episode 54 : Perasaan Mulai Berubah.
57
Episode 55 : Menunggu.
58
Episode 56 : Kecemasan Yang Menjawab Semuanya.
59
Episode 57 : Perasaan Apa Ini?
60
Episode 58 : Liburan Yang Telah Usai.
61
Episode 59 : Kembali Ke Milan.
62
Episode 60 : Rasa Penasaran.
63
Episode 61 : Rasa Cemas Lagi?
64
Episode 62 : Kekasih?
65
Episode 63 : Terlibat Kecelakaan.
66
Episode 64 : Dia?
67
Episode 65 : Kekasih Nathan?
68
Episode 66 : Kamu Lagi?
69
Episode 67 : Rahasia Stefan.
70
Episode 68 : Rahasia Stefan 2.
71
Episode 69 : Bau Alkohol.
72
Episode 70 : Kedewasaan.
73
Episode 71 : Berkencan di hari Minggu.
74
Episode 72 : Kebahagian.
75
Episode 73 : Menentang Takdir.
76
Episode 74 : Mempertahankan Sesuatu.
77
Episode 75 : Kesusahan Stefan.
78
Episode 76 : Kepergian Sementara.
79
Episode 77 : Brazil.
80
Episode 78 : Malam Yang Panjang.
81
Episode 79 : Bantuan.
82
Episode 80 : Mencoba.
83
Episode 81 : Misi Berhasil.
84
Episode 82 : Sebuah Permintaan Maaf.
85
Episode 83 : Pagi Yang Canggung.
86
Episode 84 : Kembali Ke Milan.
87
Episode 85 : Bersenang-senang Bersama Adik.
88
Episode 86 : Menyusun Rencana.
89
Episode 87 : Memulai Rencana.
90
Episode 88 : Membujuk Si Manusia Es.
91
Episode 89 : Pesta atau Petaka.
92
Episode 90 : Jebakan Yang Menyebalkan.
93
Episode 91 : Pelaku dan Saksi.
94
Episode 92 : Kemenangan?
95
Episode 93 : Kantor Polisi.
96
Episode 94 : Pembalasan
97
Episode 95 : Menjaga Nathan.
98
Episode 96 : Tersadar.
99
Episode 97 : Si Anak Anjing.
100
Episode 98 : Menikahlah Dengan Ku.
101
Episode 99 : Cemburu.
102
Episode 100 : Alergi.
103
Episode 101 : Back To Home.
104
Episode 102 : Harus Melakukan.
105
Episode 103 : Keputusan.
106
Episode 104 : Ada Apa Dengan Nathan?
107
Episode 105 : Untuk Kebaikan.
108
Episode 106 : Tidak Ingin Berpisah.
109
Episode 107 : Kangen.
110
Episode 108 : Usaha.
111
Episode 109 : Sakit.
112
Episode 110 : Kelanjutan.
113
Episode 111 : Pergi Ke Chicago.
114
Episode 112 : Action.
115
Episode 113 : Bertemu Kawan Lama.
116
Episode 114 : Cara Terbaik.
117
Episode 115 : Kepercayaan.
118
Episode 116 : Memperbaiki.
119
Episode 117 : Restu.
120
Episode 118 : Kedatangan Tamu.
121
Undangan.
122
Episode 119 : Hanya Memastikan.
123
Episode 120 : Australia.
124
Episode 121 : Hadiah Untuk Ayah.
125
Episode 122 : Rumah Ayah.
126
Episode 123 : Menghabiskan Waktu.
127
Episode 124 : Persiapan.
128
Episode 125 : Rahasia.
129
Episode 126 : Penculikan.
130
Episode 127 : Mengakhiri.
131
Episode 128 : Tanpa Halangan.
132
Episode 129 : Penenangan.
133
Pemberitahuan.
134
Episode 130 : Aku Ingin Tidur.
135
Episode 132 : Penyelesaian.
136
Episode 133 : Melanjutkan Persiapan Pernikahan.
137
Episode 134 : Hari Pernikahan.
138
Episode 135 : The Ending.
139
Epilog.
140
BIG THANKS AND AUTHOR NEW PROJECT
141
ATTENTION !!! NEW PROJECT COMING UP !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!