Episode 5 : Beginning.

Masih di toko ice cream, terlihat mangkuk ice cream milik Gilsha yang tadi dipesankan oleh Kiara sudah kosong. Terlihat raut wajah puas dan senang dari anak usia sepuluh tahun itu semua berkat sang kakak Kiara. Setiap Gilsha pulang sekolah, selalu saja sang kakak mengajaknya kemana pun yang Gilsha inginkan. Gilsha sungguh beruntung memiliki kakak seperti Kiara.

"Gilsha, kamu sudah selesai ? Ayo kita pergi dari sini," ajak Kiara.

"Iya kak, ayo kita nemuin bunda," kata Gilsha.

Gilsha dan Kiara pun segera meninggalkan toko ice cream itu untuk menuju ke butik milik Bening yang ada di seberang jalan. Kiara pun kembali menggandeng sang adik kemudian mereka berdua menyebrang jalan dengan hati-hati. Mobil yang dibawa Kiara di tinggalkan sementara olehnya di parkiran mobil di toko ice cream.

Sesampainya di butik milik ibunya, Kiara dan Gilsha pun terlihat sangat kesusahan untuk mencari sang ibu. Ini dikarenakan banyak sekali pengunjung yang datang ke butik milik Bening. Melihat begitu ramainya butik, Kiara dengan segera menggendong Gilsha karena ia takut terjadi apa-apa dengan sang adik. Kiara menggendong Gilsha dan membawanya ke lantai dua dari butik itu tepatnya menuju ke ruang kantor pribadi ibunya.

"Gilsha, kamu tunggu sini dulu ya. Kak Kiara mau nyari bunda," kata Kiara.

"Baiklah kak. Cepat temukan bunda ya kak," ucap Gilsha.

Kiara pun kembali keluar dan menuju ke lantai satu untuk mencari keberadaan bundanya itu. Tetapi nihil, ia tidak menemukan bundanya. Kiara pun memutuskan untuk bertanya kepada salah satu karyawan butik yang sedang bertugas.

"Permisi nona, apakah bunda sedang ada di luar ? Aku mencarinya dari tadi tapi tidak ketemu. Dimana bunda sekarang ?" tanya Kiara sopan kepada salah satu pegawai butik.

"Oh nona Kiara. Nyonya Bening sedang keluar untuk rapat. Mungkin satu jam lagi akan kembali, karena nanti jam tiga akan ada pemotretan untuk nona Niki dan tuan Nata," jawab pegawai itu memberitahu.

"Baiklah, terima kasih nona Gisel, selamat bekerja kembali," kata Kiara lalu kembali menuju lantai dua untuk menemui Gilsha.

Setelah kembali berada di dalam ruangan kerja sang ibu, Kiara pun mengambil tempat untuk duduk di sofa tepat sebelah adiknya Gilsha, yang sekarang sedang bermain sebuah tab milik Bening yang memang ditinggal di butiknya itu.

"Gilsha, bunda sedang rapat. Tapi sebentar lagi bunda akan pulang. Kakak mu Nata dan Niki juga sebentar lagi akan kemari," ucap Kiara memberitahu.

"Kak Nata, kak Niki ? Kenapa mereka kemari ?" tanya Gilsha yang masih bermain games di tab.

"Tentu pemotretan. Seperti yang tadi pagi bunda bilang," jawab Kiara.

"Oh iya, kak Nata dan kak Niki sekarang sudah pulang dari sekolah. Sekarang sudah pukul dua siang," kata Gilsha sambil melirik jam yang terpasang di ruangan kerja itu.

"Ya sudah kita menunggu saja. Kamu main games saja dahulu, dan aku akan istirahat sebentar," ucap Kiara kemudian menutup matanya perlahan-lahan.

...****************...

Kira-kira baru lima belas menit Kiara menutup matanya, tetapi ponselnya bergetar secara tiba-tiba di dalam saku celana Kiara. Merasakan ada getaran di daerah pahanya, Kiara pun segera membuka matanya dan mengambil ponselnya untuk menjawab panggilan masuk. Panggilan masuk itu berasal dari Sean.

~ Kiara : Halo Sean, ada apa ?

Sean : Iya nona Kiara. Maaf menggangu waktu anda. Saya sudah menyelesaikan tugas yang tadi nona suruh.

Kiara : Bagus, taruh saja semua berkas tentang identitas palsuku di meja. Aku akan memeriksanya nanti.

Sean : Baik nona, saya akan laksanakan.

Kiara : Jika kerjamu selalu bagus seperti ini, saya tidak ragu-ragu untuk menaikan bayaran kamu.

Sean : Terima kasih nona. Oh ya nona sebelum saya kelupaan, saya ingin memberitahu kalau interview untuk posisi sekertaris di perusahan The William Company dimajukan hari ini. Saya baru mendapat kabarnya lima belas menit yang lalu nona.

Kiara : Wah bagaimana mungkin ? Saya saja baru mendapat kabar tentang interview tadi pagi, kenapa tiba-tiba seperti ini ?

Sean : Sebenarnya kabar interview itu sudah dari tiga hari yang lalu nona. Maafkan kami sudah lupa memberitahu informasi ini kepada nona.

Kiara : Astaga baiklah. Aku akan segera kembali ke kantor.

Sean : Satu lagi nona, interview akan ditutup sekitar pukul lima sore nanti.

Kiara : Baiklah, tidak masalah. Terima kasih untuk informasinya. ~

Kiara pun menutup panggilan itu. Ia pun harus segera kembali ke kantor untuk menyiapkan keperluan interview hari ini. Kiara pun mau tidak mau harus meninggalkan Gilsha di butik sendirian.

"Gilsha, kak Kiara harus kembali ke kantor. Kamu berani kan sendirian disini ?" tanya Kiara.

"Kalau begitu antar kan Gilsha untuk pulang dulu ke rumah," jawab Gilsha.

"Gilsha, jika kamu pulang ke rumah, maka kamu akan kesepian. Karena bunda, kak Nata dan Niki akan kesini," kata Kiara.

"Baiklah kak. Kalau begitu Gilsha akan menunggu disini," ucap Gilsha.

"Anak pintar. Ya sudah kakak tinggal dulu," pamit Kiara lalu meninggalkan ruangan itu.

Sebelum Kiara benar-benar meninggalkan butik milik ibunya itu dan meninggalkan Gilsha sendirian, Kiara terlebih dahulu menemui Gisel, seorang pegawai di butik ibunya yang tadi sudah ia temui.

"Nona Gisel, boleh saya minta tolong ?" kata Kiara dengan sopan.

"Tentu saja boleh nona Kiara. Katakan saja," ucap Gisel begitu ramah dan baik.

"Saya harus segera kembali ke kantor, ada Gilsha di ruangan bunda. Boleh saya titipkan dia ke kamu sampai bunda datang ?" tanya Kiara.

"Tentu saja. Saya akan menjaga Gilsha. Nona Kiara tenang saja," jawab Gisel.

"Terima kasih atas bantuan mu," pungkas Kiara, lalu berjalan menuju ke arah mobilnya yang ada di seberang jalan atau tepatnya di parkiran toko ice cream tadi.

...****************...

Sesampainya di kantor, Kiara dengan cepat berjalan menuju ruangannya karena ia harus bersiap untuk pergi ke perusahaan saingan mereka yaitu The William Company. Saat Kiara sudah ada di dalam ruangannya, terlihatlah sebuah berkas-berkas yang sudah ada di mejanya. Ini adalah berkas yang sama seperti yang tadi di bilang oleh Sean di telpon. Selain berkas-berkas, dimeja Kiara juga ada dua buah paper bag berwarna coklat, entah apa isinya Kiara belum melihatnya.

Kiara yang melihat itu semua pun mulai mengecek nya satu persatu dimulai dari berkas-berkas dari Sean. Ia melihat semuanya, dan ternyata apa yang dia minta tadi pagi bisa terealisasikan. Kiara melihat di berkas itu, ada kartu penduduk dengan data palsu, surat izin mengemudi dengan data palsu juga, raport nilai dari SD juga dengan data yang palsu, intinya semua identitas dari seorang Kiara di palsukan semuanya disini. Selain semua itu juga di lihatnya ada sebuah kunci mobil yang juga sudah disiapkan oleh Sean sebagai kendaraan untuk Kiara. Bukan mobil mewah tetapi mobil yang benar-benar terlihat sudah tua.

Setelah puas dengan semua pekerjaan dari Sean, Kiara pun pindah untuk melihat isi dari paper bag coklat itu. Kiara membuka paper bag pertama, terlihat isinya adalah sebuah dress berwarna pink nude. Setelah itu Kiara membuka paper bag yang kedua, ternyata isinya adalah sepatu high heels dengan tinggi kira-kira 7 cm berwarna hitam. Lalu ada sebuah tulisan yang ditempel depan paper bag kedua itu. Kiara pun membacanya.

To : Mrs. Kiara

From : Selena

I hope you like...

Sebuah tulisan yang menunjukan siapa si pengirim dari paper bag. Kiara yang sudah membacanya pun segera keluar dari ruangannya lagi dan menuju ke meja Selena.

Selena yang sudah kembali ke kantor dan saat ini sedang fokus bekerja, tiba-tiba ia sangat terkejut dengan kehadiran Kiara. Ia pun merasa takut jika harus bertemu dengan atasannya seperti Kiara. Siapa yang tidak takut dengan Kiara, bukan hanya Selena tetapi semua karyawan di Joan's Group begitu takut dengan seorang Kiara.

"Eh nona Kiara, ada apa kemari ? Ada yang bisa Selena bantu ?" tanya Selena sopan.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih. Baju dan sepatu yang kamu berikan itu bagus, saya suka," jawab Kiara.

"Ah soal itu. Tadi waktu di mall saya lihat nona Kiara pergi dengan wajah kesal, jadi akhirnya saya pilihkan pakaian dan saya beli dengan uang yang nona berikan tadi," jujur Selena.

"Ambilah ini sebagai hadiah mu," pungkas Kiara sambil memberikan sebuah cek senilai €1.500 atau sekitar Rp. 26.000.000 lalu ia kembali menuju ruangannya lagi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

26 jt...cuma2...

2023-08-01

0

Selamah Putri Bahar

Selamah Putri Bahar

boleh tau judul novel kisah Dave sama bening dan daren

2020-10-14

0

Itin

Itin

26jt..... cuma bisa bilang WOW...

2020-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Bertemu Dengan Pria Kulkas 35 Pintu
2 Episode 2 : Stronger Woman
3 Episode 3 : The Big Plan.
4 Episode 4 : Hadiah Untuk Adik.
5 Episode 5 : Beginning.
6 Episode 6 : Presdir Iblis?
7 Episode 7 : Langkah Awal.
8 Episode 8 : Siapa Pelakunya?
9 Episode 9 : Perjanjian.
10 Episode 10 : Kejadian Gak Ada Akhlak.
11 Episode 11 : Kehangatan Keluarga.
12 Episode 12 : Ketahuan?
13 Episode 13 : Presdir Iblis Pt. 2.
14 Episode 14 : Curhatan Seorang Adik.
15 Episode 15 : Sengaja?
16 Episode 16 : Restoran Jepang.
17 Episode 17 : Maksud Sikap Yang Terselubung.
18 Episode 18 : Ayah vs Anak vs Kiara.
19 Episode 19 : Mansion Presdir?
20 Episode 20 : Memulai Hidup Seperti Di Neraka.
21 Episode 21 : Tinggal Bersama Kulkas 35 Pintu.
22 Episode 22 : Sebuah Buket.
23 Episode 23 : Membuat Malu Diri Sendiri.
24 Episode 24 : Kedatangan Dua Orang Wanita. Siapa Mereka?
25 Episode 25 : Nathan Si Pemuji Diri Sendiri.
26 Episode 26 : Kesalahan Terlalu Memanjakan Seseorang.
27 Visual.
28 Episode 27 : Keputusan Untuk Meninggalkan.
29 Episode 28 : Berpindah Tempat Lagi.
30 Episode 29 : Mencoba Untuk Membantu.
31 Episode 30 : Kesepian.
32 Episode 31 : Mabuk.
33 Episode 32 : Memasak Seperti Seorang Istri.
34 Episode 33 : Memulai Misi Penyelamatan.
35 Episode 34 : Berjalan Sesuai Rencana?
36 Episode 35 : Penyelamatan.
37 Episode 36 : Balasan Untuk Sebuah Kebaikan.
38 Episode 37 : Penyelamatan Yang Berhasil.
39 Episode 38 : Menggali Informasi Lebih Banyak.
40 Episode 39 : Pengakuan.
41 Visual 2.
42 Episode 40 : Mendekati.
43 Episode 41 : Hari Yang Berat.
44 Episode 42 : Akhir?
45 Episode 43 : Kabar Buruk Untuk Sebastian.
46 Episode 44 : Thank You For Everything. I Love You My Queen.
47 Episode 45 : Taktik Nathan Untuk Kiara.
48 Episode 46 : Kebulatan Tekad Nathan.
49 Episode 47 : Kebenaran Yang Terungkap.
50 Episode 48 : Kerjasama Yang Disetujui.
51 Episode 49 : Nathan Berubah?
52 Episode 50 : Ada Apa Dengan Nathan.
53 Episode 51 : Kenapa Tiba-Tiba?
54 Episode 52 : Semakin Lama Semakin Aneh.
55 Episode 53 : Pulau Dewata.
56 Episode 54 : Perasaan Mulai Berubah.
57 Episode 55 : Menunggu.
58 Episode 56 : Kecemasan Yang Menjawab Semuanya.
59 Episode 57 : Perasaan Apa Ini?
60 Episode 58 : Liburan Yang Telah Usai.
61 Episode 59 : Kembali Ke Milan.
62 Episode 60 : Rasa Penasaran.
63 Episode 61 : Rasa Cemas Lagi?
64 Episode 62 : Kekasih?
65 Episode 63 : Terlibat Kecelakaan.
66 Episode 64 : Dia?
67 Episode 65 : Kekasih Nathan?
68 Episode 66 : Kamu Lagi?
69 Episode 67 : Rahasia Stefan.
70 Episode 68 : Rahasia Stefan 2.
71 Episode 69 : Bau Alkohol.
72 Episode 70 : Kedewasaan.
73 Episode 71 : Berkencan di hari Minggu.
74 Episode 72 : Kebahagian.
75 Episode 73 : Menentang Takdir.
76 Episode 74 : Mempertahankan Sesuatu.
77 Episode 75 : Kesusahan Stefan.
78 Episode 76 : Kepergian Sementara.
79 Episode 77 : Brazil.
80 Episode 78 : Malam Yang Panjang.
81 Episode 79 : Bantuan.
82 Episode 80 : Mencoba.
83 Episode 81 : Misi Berhasil.
84 Episode 82 : Sebuah Permintaan Maaf.
85 Episode 83 : Pagi Yang Canggung.
86 Episode 84 : Kembali Ke Milan.
87 Episode 85 : Bersenang-senang Bersama Adik.
88 Episode 86 : Menyusun Rencana.
89 Episode 87 : Memulai Rencana.
90 Episode 88 : Membujuk Si Manusia Es.
91 Episode 89 : Pesta atau Petaka.
92 Episode 90 : Jebakan Yang Menyebalkan.
93 Episode 91 : Pelaku dan Saksi.
94 Episode 92 : Kemenangan?
95 Episode 93 : Kantor Polisi.
96 Episode 94 : Pembalasan
97 Episode 95 : Menjaga Nathan.
98 Episode 96 : Tersadar.
99 Episode 97 : Si Anak Anjing.
100 Episode 98 : Menikahlah Dengan Ku.
101 Episode 99 : Cemburu.
102 Episode 100 : Alergi.
103 Episode 101 : Back To Home.
104 Episode 102 : Harus Melakukan.
105 Episode 103 : Keputusan.
106 Episode 104 : Ada Apa Dengan Nathan?
107 Episode 105 : Untuk Kebaikan.
108 Episode 106 : Tidak Ingin Berpisah.
109 Episode 107 : Kangen.
110 Episode 108 : Usaha.
111 Episode 109 : Sakit.
112 Episode 110 : Kelanjutan.
113 Episode 111 : Pergi Ke Chicago.
114 Episode 112 : Action.
115 Episode 113 : Bertemu Kawan Lama.
116 Episode 114 : Cara Terbaik.
117 Episode 115 : Kepercayaan.
118 Episode 116 : Memperbaiki.
119 Episode 117 : Restu.
120 Episode 118 : Kedatangan Tamu.
121 Undangan.
122 Episode 119 : Hanya Memastikan.
123 Episode 120 : Australia.
124 Episode 121 : Hadiah Untuk Ayah.
125 Episode 122 : Rumah Ayah.
126 Episode 123 : Menghabiskan Waktu.
127 Episode 124 : Persiapan.
128 Episode 125 : Rahasia.
129 Episode 126 : Penculikan.
130 Episode 127 : Mengakhiri.
131 Episode 128 : Tanpa Halangan.
132 Episode 129 : Penenangan.
133 Pemberitahuan.
134 Episode 130 : Aku Ingin Tidur.
135 Episode 132 : Penyelesaian.
136 Episode 133 : Melanjutkan Persiapan Pernikahan.
137 Episode 134 : Hari Pernikahan.
138 Episode 135 : The Ending.
139 Epilog.
140 BIG THANKS AND AUTHOR NEW PROJECT
141 ATTENTION !!! NEW PROJECT COMING UP !!!
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Episode 1 : Bertemu Dengan Pria Kulkas 35 Pintu
2
Episode 2 : Stronger Woman
3
Episode 3 : The Big Plan.
4
Episode 4 : Hadiah Untuk Adik.
5
Episode 5 : Beginning.
6
Episode 6 : Presdir Iblis?
7
Episode 7 : Langkah Awal.
8
Episode 8 : Siapa Pelakunya?
9
Episode 9 : Perjanjian.
10
Episode 10 : Kejadian Gak Ada Akhlak.
11
Episode 11 : Kehangatan Keluarga.
12
Episode 12 : Ketahuan?
13
Episode 13 : Presdir Iblis Pt. 2.
14
Episode 14 : Curhatan Seorang Adik.
15
Episode 15 : Sengaja?
16
Episode 16 : Restoran Jepang.
17
Episode 17 : Maksud Sikap Yang Terselubung.
18
Episode 18 : Ayah vs Anak vs Kiara.
19
Episode 19 : Mansion Presdir?
20
Episode 20 : Memulai Hidup Seperti Di Neraka.
21
Episode 21 : Tinggal Bersama Kulkas 35 Pintu.
22
Episode 22 : Sebuah Buket.
23
Episode 23 : Membuat Malu Diri Sendiri.
24
Episode 24 : Kedatangan Dua Orang Wanita. Siapa Mereka?
25
Episode 25 : Nathan Si Pemuji Diri Sendiri.
26
Episode 26 : Kesalahan Terlalu Memanjakan Seseorang.
27
Visual.
28
Episode 27 : Keputusan Untuk Meninggalkan.
29
Episode 28 : Berpindah Tempat Lagi.
30
Episode 29 : Mencoba Untuk Membantu.
31
Episode 30 : Kesepian.
32
Episode 31 : Mabuk.
33
Episode 32 : Memasak Seperti Seorang Istri.
34
Episode 33 : Memulai Misi Penyelamatan.
35
Episode 34 : Berjalan Sesuai Rencana?
36
Episode 35 : Penyelamatan.
37
Episode 36 : Balasan Untuk Sebuah Kebaikan.
38
Episode 37 : Penyelamatan Yang Berhasil.
39
Episode 38 : Menggali Informasi Lebih Banyak.
40
Episode 39 : Pengakuan.
41
Visual 2.
42
Episode 40 : Mendekati.
43
Episode 41 : Hari Yang Berat.
44
Episode 42 : Akhir?
45
Episode 43 : Kabar Buruk Untuk Sebastian.
46
Episode 44 : Thank You For Everything. I Love You My Queen.
47
Episode 45 : Taktik Nathan Untuk Kiara.
48
Episode 46 : Kebulatan Tekad Nathan.
49
Episode 47 : Kebenaran Yang Terungkap.
50
Episode 48 : Kerjasama Yang Disetujui.
51
Episode 49 : Nathan Berubah?
52
Episode 50 : Ada Apa Dengan Nathan.
53
Episode 51 : Kenapa Tiba-Tiba?
54
Episode 52 : Semakin Lama Semakin Aneh.
55
Episode 53 : Pulau Dewata.
56
Episode 54 : Perasaan Mulai Berubah.
57
Episode 55 : Menunggu.
58
Episode 56 : Kecemasan Yang Menjawab Semuanya.
59
Episode 57 : Perasaan Apa Ini?
60
Episode 58 : Liburan Yang Telah Usai.
61
Episode 59 : Kembali Ke Milan.
62
Episode 60 : Rasa Penasaran.
63
Episode 61 : Rasa Cemas Lagi?
64
Episode 62 : Kekasih?
65
Episode 63 : Terlibat Kecelakaan.
66
Episode 64 : Dia?
67
Episode 65 : Kekasih Nathan?
68
Episode 66 : Kamu Lagi?
69
Episode 67 : Rahasia Stefan.
70
Episode 68 : Rahasia Stefan 2.
71
Episode 69 : Bau Alkohol.
72
Episode 70 : Kedewasaan.
73
Episode 71 : Berkencan di hari Minggu.
74
Episode 72 : Kebahagian.
75
Episode 73 : Menentang Takdir.
76
Episode 74 : Mempertahankan Sesuatu.
77
Episode 75 : Kesusahan Stefan.
78
Episode 76 : Kepergian Sementara.
79
Episode 77 : Brazil.
80
Episode 78 : Malam Yang Panjang.
81
Episode 79 : Bantuan.
82
Episode 80 : Mencoba.
83
Episode 81 : Misi Berhasil.
84
Episode 82 : Sebuah Permintaan Maaf.
85
Episode 83 : Pagi Yang Canggung.
86
Episode 84 : Kembali Ke Milan.
87
Episode 85 : Bersenang-senang Bersama Adik.
88
Episode 86 : Menyusun Rencana.
89
Episode 87 : Memulai Rencana.
90
Episode 88 : Membujuk Si Manusia Es.
91
Episode 89 : Pesta atau Petaka.
92
Episode 90 : Jebakan Yang Menyebalkan.
93
Episode 91 : Pelaku dan Saksi.
94
Episode 92 : Kemenangan?
95
Episode 93 : Kantor Polisi.
96
Episode 94 : Pembalasan
97
Episode 95 : Menjaga Nathan.
98
Episode 96 : Tersadar.
99
Episode 97 : Si Anak Anjing.
100
Episode 98 : Menikahlah Dengan Ku.
101
Episode 99 : Cemburu.
102
Episode 100 : Alergi.
103
Episode 101 : Back To Home.
104
Episode 102 : Harus Melakukan.
105
Episode 103 : Keputusan.
106
Episode 104 : Ada Apa Dengan Nathan?
107
Episode 105 : Untuk Kebaikan.
108
Episode 106 : Tidak Ingin Berpisah.
109
Episode 107 : Kangen.
110
Episode 108 : Usaha.
111
Episode 109 : Sakit.
112
Episode 110 : Kelanjutan.
113
Episode 111 : Pergi Ke Chicago.
114
Episode 112 : Action.
115
Episode 113 : Bertemu Kawan Lama.
116
Episode 114 : Cara Terbaik.
117
Episode 115 : Kepercayaan.
118
Episode 116 : Memperbaiki.
119
Episode 117 : Restu.
120
Episode 118 : Kedatangan Tamu.
121
Undangan.
122
Episode 119 : Hanya Memastikan.
123
Episode 120 : Australia.
124
Episode 121 : Hadiah Untuk Ayah.
125
Episode 122 : Rumah Ayah.
126
Episode 123 : Menghabiskan Waktu.
127
Episode 124 : Persiapan.
128
Episode 125 : Rahasia.
129
Episode 126 : Penculikan.
130
Episode 127 : Mengakhiri.
131
Episode 128 : Tanpa Halangan.
132
Episode 129 : Penenangan.
133
Pemberitahuan.
134
Episode 130 : Aku Ingin Tidur.
135
Episode 132 : Penyelesaian.
136
Episode 133 : Melanjutkan Persiapan Pernikahan.
137
Episode 134 : Hari Pernikahan.
138
Episode 135 : The Ending.
139
Epilog.
140
BIG THANKS AND AUTHOR NEW PROJECT
141
ATTENTION !!! NEW PROJECT COMING UP !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!