..."Sekertaris ? Aku harus mendapatkan posisi ini untuk mempermudah tugas ku," ...
...- Kiara....
.......
.......
.......
Pagi pun tiba, matahari memasuki kamar milik Kiara yang mungkin terasa begitu gelap karena suasana memang seperti itu. Kiara pun membuka matanya perlahan-lahan karena matahari yang masuk di kamarnya begitu menyilaukan. Kiara pun beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk menyiapkan dirinya.
Pagi ini Kiara akan pergi ke Joan's Group untuk melaksanakan pekerjaannya. Selain itu Kiara juga harus mengantar Gilsha ke sekolah. Inilah rutinitas dari Kiara.
Di meja makan, sudah terlihat Dave, Bening, Nata, Niki serta Gilsha sudah duduk manis di sana. Kiara yang melihat itu dari arah tangga pun segera menghampiri mereka semua.
Kiara yang menggunakan pakaian serba hitam ditambah dengan sepatu boots hitam dengan heels tinggi sekitar 7 cm serta rambutnya yang di kuncir kuda. Ini adalah pakaian Kiara sesuai dengan pekerjaannya sekarang.
Sesampainya di ruang makan, Kiara pun segera bergabung dengan yang lainnya lalu memberi sapaan hangat.
"Selamat pagi semua," sapa Kiara dengan senyuman pagi, lalu mengambil tempat duduk disebelah Gilsha.
"Pagi Kiara. Anak bunda satu ini udah cantik sekali," kata Bening memberi pujian karena melihat penampilan Kiara yang setiap hari memang sangat cantik.
"Bunda juga cantik," kata Kiara lalu duduk di tempatnya.
"Kak Kiara, nanti kita main monopoli lagi ya. Kak Kiara kemarin malam kalah. Gilsha beli semuanya," ucap Gilsha yang ada disebelah Kiara.
"Baiklah. Tapi kamu harus sekolah dulu pagi ini lalu kerjakan PR mu baru kita main," kata Kiara yang hanya dibalas dengan anggukan oleh Gilsha.
Mereka semua yang ada di meja makan pun menikmati sarapan pagi yang sudah tersedia. Dimasak langsung oleh kepala pelayan yang begitu mahir dalam hal memasak.
"Oh ya Nata, Niki. Nanti setelah pulang sekolah bunda cuma mau ingetin ada pemotretan. Kalian jangan sampai lupa," kata Bening memberitahu.
"Ah Bunda, Nata begitu bosan dengan pemotretan. Seharusnya yang melakukan pemotretan itu Kak Kiara dia kan cewek," keluh Nata.
"Nata, adik kecil yang sudah mulai besar. Kamu harus semangat okay," kata Kiara mencoba memberi semangat kepada adik laki-lakinya.
Jam sudah menunjukan pukul delapan pagi. Dave dan Kiara harus menuju kantor sedangkan Bening harus menuju butik serta Nata, Niki, dan Gilsha harus pergi ke sekolah.
Kiara dan juga Gilsha pun menuju ke dalam mobil, mereka berdua ada di satu mobil karena Kiara harus mengantar Gilsha ke sekolah. Nata dan Niki akan diantar oleh Bening karena sekolah mereka dekat dengan butik milik Bening. Lalu Dave pergi duluan ke kantor.
"Ayo Gilsha kita berangkat sekolah okay. Pokoknya di sekolah kamu harus jadi murid yang paling pinter," kata Kiara sambil memberikan senyuman saat mereka sudah berada di dalam mobil.
Sebuah mobil Jeep Wrangler berwarna hitam sudah keluar dari halaman rumah. Mobil ini adalah mobil yang dikendarai oleh Kiara yang sudah berangkat melintasi jalanan di Milan.
Lima menit kemudian, mobil Jeep Wrangler yang tadi dikendarai oleh Kiara pun berhenti tepat di depan gerbang sekolah Gilsha. Dengan cepat, Kiara membantu adik kecilnya itu untuk membuka sabuk pengaman.
"Kakak, Gilsha masuk dulu ya. Jangan lupa nanti jam satu jemput Gilsha ya," pamit Gilsha dengan sangat imut.
"Baiklah. Nanti kamu ingin memesan apa ? Kakak akan membelikannya untukmu," kata Kiara menawarkan sesuatu.
"Aku ingin ice cream yang ada di dekat butik milik bunda," ucap Gilsha.
"Baiklah, setelah pulang sekolah nanti kita akan pergi ke sana," ujar Kiara menyetujui keinginan adik kecilnya itu.
Gilsha pun turun dari mobil, dan Kiara tetap mengawasi adiknya itu dari dalam mobil. Setelah adiknya menghilang dari pengelihatannya baru Kiara pergi untuk menuju ke Joan's Group.
...****************...
Joan's Group perusahaan bisnis paling besar dan nomer satu di kota Milan. Dipegang oleh CEO ternama yaitu Dave Joan Alexandro. Seorang CEO yang sangat pandai dalam taktik bisnis. Beberapa tahun lalu ia mendapatkan sebuah investasi yang tidak terlalu besar di Milan. Dave adalah seorang yang berani mengambil resiko. Meskipun ia tahu jika investasi ini tidak cukup besar, tetapi ia yakin akan dirinya sendiri. Dave yakin jika ia akan membuat perusahaan yang dipegang olehnya begitu besar dan sangat disegani oleh siapa saja. Sekarang semua terbukti.
Pertama kali Joan's Group dibangun di Milan. Perusahaan ini masih dengan nama Global Games. Perusahaan yang masih dipandang sebelah mata. Tetapi Dave dengan kepercayaan diri yang tinggi bisa merubah semua itu. Sampai akhirnya, dua tahun yang lalu Global Games mencapai masa kejayaannya dan akhirnya diganti nama menjadi Joan's Group.
Banyak orang di luaran sana yang ingin menjadi bagian dari Joan's Group. Ini semua dikarena memang gaji yang ditawarkan dan beberapa tunjangan yang akan diberikan sangat menggiurkan.
Kiara yang merupakan salah satu bagian dari Joan's Group akhirnya sudah tiba. Kedatangannya disambut hangat oleh semua karyawan perusahaan. Banyak karyawan juga yang menyapanya dengan sangat ramah.
Di ruangannya yang terletak di lantai sepuluh dari gedung Joan's Group, terlihat Kiara yang sudah duduk di kursi kebesarannya dengan semua anak buah yang sudah duduk dengan rapi dihadapannya.
"Selamat pagi semuanya. Bagaimana keadaan kalian semua hari ini. Semoga selalu baik," sapa Kiara dengan ramah namun dari caranya berbicara terlihat begitu tegas.
"Selamat pagi juga nona Kiara. Semoga anda juga dalam keadaan baik," jawab salah seorang anak buah Kiara.
"Baik, pagi hari ini saya ingin bertanya kepada kalian, bagaimana perkembangan informasi mengenai The William Company ? Bagaimana juga keadaan informan yang aku kirim kesana ?" tanya Kiara.
"Maaf nona, tapi mencari informasi mengenai The William Company sangatlah tidak mudah," jawab seorang anak buah yang lainnya.
"Nona ada informasi juga yang terbaru. Jika informan yang nona kirimkan kemarin sudah ketahuan dan dibunuh," kata anak buah Kiara lainnya.
"Baiklah kalau begitu. Beri keluarganya ganti rugi mengenai meninggalnya informan kita. Tanggung biaya hidup keluarganya," perintah Kiara.
"Baik Nona,"
"Lalu apakah kalian ada informasi tentang rencana jahat yang akan dilakukan oleh The William Company untuk menyerang kita ?" tanya Kiara lagi-lagi.
"Untuk kali ini belum ada. Tetapi yang saya tahu, perusahaan The William Company sedang mencari seorang sekertaris," jawab salah satu anak buahnya.
"Baiklah. Apa ada perusahaan lain yang juga akan mencoba menghancurkan Joan's Group selain The William Company ?" tanya Kiara lagi-lagi.
"Ada nona. Perusahaan dari Tyrant Group. Mereka ternyata mengkhianati kita," jawab salah seorang anak buah.
"Berikan saya detil lengkapnya beserta bukti. Kalian semua boleh kembali bekerja. Saya harap kalian semua akan selalu baik-baik saja," pungkas Kiara mengakhiri pertemuan singkatnya dengan semua anak buahnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
putri aulia
wooow action keren kak😎
2024-02-04
0
Renireni Reni
sat sat rapatnya
2023-08-01
0
Wahyu Arista
ini kaya diandra
2020-05-18
0