Episode 3 : The Big Plan.

..."Melindungi Joan's Group adalah tugas ku. Bagaimana pun aku tetap akan melindunginya," ...

...- Kiara....

.......

.......

.......

Di ruang kantornya yang sudah sepi oleh orang, Kiara pun membuka sebuah berkas yang berisi tentang Tyrant Group yang sudah berkhianat. Kiara membaca berkas itu dengan teliti. Benar sekali kata anak buah nya, jika perusahaan ini memang berkhianat dalam hal pengembangan lahan. Perusahaan ini mengambil untung begitu banyak sehingga menyebabkan perusahaan Joan's Group merugi. Hal ini baru diketahuinya lantaran semua berkas mengenai pengembangan lahan itu telah di palsukan oleh Tryant Group.

Kiara yang sudah mengetahui semuanya pun segera memberitahu sang ayahnya, Dave yang juga sebagai pemilik dari perusahaan ini. Tetapi sebelum Kiara pergi untuk memberitahu sang ayah, ia terlebih dahulu mengurus surat lamaran kerja untuknya.

Benar saja, setelah tadi salah satu anak buahnya memberitahu jika The William Company membutuhkan seorang sekertaris, Kiara pun berfikiran untuk mengambil posisi itu. Tentu maksud darinya untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang The William Company.

Kiara sampai sekarang juga tidak habis pikir dengan keamanan privasi yang di miliki oleh The William Company menurutnya sangat begitu rahasia, dan tertutup. Bukan hanya Kiara yang sampai sekarang tidak tahu wajah dari sang pemilik perusahaan itu tetapi juga banyak perusahaan lain yang menanam investasi di perusahaan The William Company juga merasakan hal yang sama.

Menurut perusahaan lain, saat mereka akan melakukan meeting dengan The William Company sang pemilik tidak mungkin hadir melainkan lebih memilih untuk menyuruh anak buahnya.

Kiara juga pernah berfikir mungkin karena pemilik dari The William Company juga merupakan seorang Mafia, oleh karena itu ia menutup rapat informasi dirinya sendiri.

Kiara pun membuka laptop miliknya yang ada di hadapannya. Ia pun segera membuka Ms. Word kemudian membuat surat lamaran kerjanya.

Surat lamaran kerja dibuat oleh Kiara dengan sangat cepat. Namun semua isi yang ada di surat lamaran kerja itu adalah informasi yang palsu. Kiara harus memalsukan indentitasnya supaya tidak diketahui oleh pihak The William Company kalau ia adalah mata-mata bukan hanya mata-mata biasa tapi juga seorang ketua.

Setelah dirasa selesai, Kiara pun segera mencetak surat lamaran itu lalu ia memanggil salah seorang anak buah kepercayaannya atau bisa dibilang tangan kanan dari Kiara. Orang ini bernama Sean. Seorang pria yang begitu gagah, dan sudah menemani Kiara selama satu tahun belakangan ini.

"Permisi," panggil Sean yang sudah ada di hadapan Kiara.

"Sean, akhirnya kamu datang. Ada yang ingin saya bicarakan. Duduklah terlebih dahulu," kata Kiara.

Sesuai dengan perintah Kiara, Sean pun melakukannya. Ia pun duduk dengan sangat sopan di sebuah kursi berhadapan dengan Kiara.

"Ada apa nona memanggil saya ?" tanya Sean penasaran.

"Sean saya ingin kamu mengganti semua informasi pribadi saya menjadi seperti surat lamaran kerja ini," jawab Kiara sambil memberikan surat lamaran kerja miliknya yang sudah di cetak.

"Baik nona. Tapi kalau boleh tahu, untuk apa nona ?" tanya Sean.

"Pertanyaan yang bagus. Saya akan melamar pekerjaan di perusahaan The William Company. Jika saya bisa bergabung dengan mereka, saya bisa dengan mudah mencari informasi untuk melindungi perusahaan ini dari mereka," jawab Kiara memberitahu rencananya.

"Nona, tapi itu sangat berbahaya. Jika terjadi hal buruk kepada nona bagaimana ?" kata Sean terlihat begitu khawatir dengan keselamatan atasannya itu.

"Kamu tenang saja. Tidak akan ada yang berani berbuat hal buruk kepadaku. Aku akan baik-baik saja. Kamu lakukan saja apa yang saya perintah. Satu lagi, selama saya pergi kamu yang mengurus semuanya disini. Saya percaya dengan kamu," ucap Kiara.

"Baik nona. Saya akan menjalankan perintah nona dengan baik," pungkas Sean lalu pergi dari ruangan Kiara.

Setelah berbicara dengan Sean, Kiara segera menemui ayahnya untuk memberitahu masalah perusahaan Tryant Group dan juga tentang rencananya untuk masuk ke The William Company.

...****************...

Kiara sekarang sudah ada di depan ruangan ayahnya. Dengan sangat sopan, Kiara mengetuk dulu pintu setelah diizinkan baru dia masuk dan menemui sang ayah.

"Permisi, daddy ini Kiara. Apa Kiara boleh masuk ?" tanya Kiara meminta izin.

"Masuklah sayang," jawab Dave dari dalam ruangan.

Kiara pun masuk ke ruangan kerja ayahnya. Ia melihat sang ayah sedang begitu sibuk dengan semua berkas yang bertumpuk berantakan di mejanya. Kiara pun segera duduk di kursi tepat berhadapan dengan ayahnya itu.

"Daddy, apa daddy sibuk ? Ada sesuatu yang Kiara mau bicarakan," kata Kiara.

"Bicarakan saja sayang. Daddy pasti dengarkan," ucap Dave.

"Daddy Kiara mau memberitahumu dua hal. Pertama soal Tryant Group, dan yang kedua soal melindungi perusahaan ini," kata Kiara.

"Katakan mulai dari Tryant Group. Ada apa dengan perusahaan itu. Kita baru menjalani kerjasama lima hari yang lalu. Ada apa dengan mereka ?" tanya Dave mulai serius.

"Tryant Group sudah mengkhianati kita. Mereka sudah membuat kita rugi. Kiara ada buktinya," kata Kiara sambil memberikan berkas map mengenai Tryant Group.

Dave pun segera mengambil berkas itu dan memeriksanya. Meskipun ia sudah sangat percaya dengan Kiara tetap saja harus disertai dengan sebuah bukti. Dave memeriksa semuanya dan ternyata yang diucapkan oleh sang putri itu benar apa adanya.

"Baiklah. Daddy akan urus pembatalan kerja sama dengan Tryant Group. Lalu apa yang kedua ? Katakan," suruh Dave.

"Yang kedua rencana untuk melindungi Joan's Group," kata Kiara.

"Rencana ? Apa yang kamu rencanakan ?" tanya Dave penasaran.

"The William Company sedang mencari seorang sekertaris. Kiara akan mengambil posisi itu dan mencari semua informasi di sana," jawab Kiara mulai memberitahu rencananya.

"Tidak, daddy tidak akan menyetujuinya. Itu terlalu bahaya jika kamu ketahuan. Suruh saja anak buah mu yang lainnya. Tapi kamu jangan turun tangan sendiri," kata Dave tidak menyetujui rencana putrinya itu.

"Daddy ini kesempatan bagus untuk mengetahui semua rencana buruk The William Company kepada perusahaan kita. Percaya sama Kiara, tidak akan terjadi sesuatu denganku. Kiara akan baik-baik saja," ucap Kiara mencoba membujuk ayahnya.

"Suruh saja anak buah mu yang lainnya," kata Dave tetap tidak menyetujuinya.

"Sudah tiga anak buah yang Kiara suruh untuk menjadi mata-mata dan mereka semua mati. Kiara sudah tidak mau menyusahkan mereka," ucap Kiara.

"Mereka saja mati, apalagi kamu. Daddy lebih baik kehilangan perusahaan ini daripada harus kehilangan kamu," kata Dave.

"Daddy tolong izinkan Kiara," ucap Kiara mencoba terus membujuk sang ayah.

"Percuma selama ini kamu menyembunyikan wajah dan identitas kamu kalau ujung-ujungnya akan diketahui oleh The William Company," kata Dave.

"The William Company hanya akan tahu wajahku saja tetapi tidak identitas ku," kata Kiara.

"Baiklah, kalau kamu memaksa. Dengan berat hati daddy akan mengizinkannya. Tapi dengan satu syarat," ucap Dave.

"Apa daddy syaratnya ?" tanya Kiara.

"Hanya tiga bulan saja kamu boleh berada di The William Company setelah itu tinggalkan perusahaan itu apapun yang terjadi," jawab Dave.

"Baiklah. Oh ya daddy, satu lagi. Untuk rencana ini, Kiara tidak bisa tinggal bersama daddy dan bunda. Kiara tidak ingin membahayakan keselamatan kalian," ucap Kiara.

"Dasar anak bodoh yang seharusnya ditakutkan keselamatannya itu kamu. Bukan daddy atau pun bunda," kata Dave.

"Ya sudah, Kiara kembali lagi ke ruangan. Masih ada banyak hal yang harus Kiara urus," pungkas Kiara kemudian ia pergi meninggalkan ruangan Dave.

...****************...

Kiara sepertinya tidak kembali keruangan kerja miliknya, tetapi ia menuju ke salah satu meja di ruang karyawan. Kiara ingin menemui Selena, seorang karyawan wanita yang begitu suka dengan hal yang namanya berdandan. Kali ini Kiara butuh bantuan Selena untuk mengubah gayanya seperti seorang sekertaris.

"Selamat pagi nona Selena," sapa Kiara dengan begitu hangat.

Kiara yang masih memakai lipstick berwarna merahnya itu harus ikhlas membuat coretan di luar bibir. Ini dikarenakan Selena begitu terkejut dengan kehadiran seorang Kiara. Tentu saja Selena begitu takut dengan Kiara.

"Eh nona Kiara. Ada yang bisa saya bantu ?" tanya Selena dengan senyuman manisnya.

"Tentu saja ada. Saya ingin kamu temani saya ke mall," jawab Kiara.

"Ke mall ? nona Kiara ingin berbelanja ?" tanya Selena.

"Tentu saja. Saya ingin berbelanja dan juga pergi ke salon. Kalau kamu mau ikut, saya bisa traktir kamu," ajak Kiara.

"Benarkah ?" tanya Selena yang tidak percaya.

"Tentu saja. Tapi dengan syarat, nanti kamu harus memilihkan saya gaya fashion yang cocok untuk saya. Sebagai balasannya, kamu boleh beli apa saja. Apa kamu setuju ?" kata Kiara.

"Ehmm, tapi nona bukankah ibu anda juga seorang fashion designer terkenal di kota ini ya ?. Sungguh aneh jika anda meminta bantuan saya untuk hal ini," ucap Selena.

"Yang seorang fashion designer kan ibu saya bukan saya. Jika kamu tidak mau ya sudah, saya akan berangkat sendiri," kata Kiara.

"Baik nona, saya akan bantu nona Kiara," kata Selena menyetujui.

"Bagus. Bersihkan lipstick mu yang tercoret itu. Saya akan tunggu di mobil. Anggap saja saya sebagai temanmu," kata Kiara lalu meninggalkan meja Selena.

"Sungguh aneh nona Kiara ini, ibunya seorang fashion designer ternama tapi nyuruh orang lain buat memilihkan fashion untuknya. Apa dia juga tidak tahu cara berpakaian yang benar ? Mungkin saja lihat pakaiannya selalu saja berwarna hitam," kata Selena di belakang Kiara.

Walaupun Bening, ibunya adalah seorang fashion designer ternama, tetapi Kiara tidak memiliki bakat untuk bisa memadukan sebuah pakaian sehingga menjadi fashion. Bagi Kiara pakaian yang cocok dengan nya adalah sebuah pakaian yang berwarna hitam. Tidak mungkin jika ia akan melamar sebuah pekerjaan dengan menggunakan pakaian hitam layaknya mata-mata, yang ada belum mendapat informasi apapun, ia bisa tertangkap.

Kiara tidak meminta bantuan sang ibu, karena untuk sekarang ia ingin menyembunyikan rencananya terlebih dahulu dari sang ibu dan tidak ingin membuat ibunya khawatir dengan keselamatannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

pasti selena seneng banget

2023-08-01

0

Valen Ash

Valen Ash

ceritanya bagus kak
jngn lupa mampir ya ke ceritaku
"first meet you " dan " Without talking "
vote, like dan koment ya kak
makasih

2020-06-03

0

Dinda Fitrianingsih

Dinda Fitrianingsih

jangan-jangan bosnya the wiliam company itu orang yg d tolong kiara ,,🤔🤔🤔

2020-04-17

17

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Bertemu Dengan Pria Kulkas 35 Pintu
2 Episode 2 : Stronger Woman
3 Episode 3 : The Big Plan.
4 Episode 4 : Hadiah Untuk Adik.
5 Episode 5 : Beginning.
6 Episode 6 : Presdir Iblis?
7 Episode 7 : Langkah Awal.
8 Episode 8 : Siapa Pelakunya?
9 Episode 9 : Perjanjian.
10 Episode 10 : Kejadian Gak Ada Akhlak.
11 Episode 11 : Kehangatan Keluarga.
12 Episode 12 : Ketahuan?
13 Episode 13 : Presdir Iblis Pt. 2.
14 Episode 14 : Curhatan Seorang Adik.
15 Episode 15 : Sengaja?
16 Episode 16 : Restoran Jepang.
17 Episode 17 : Maksud Sikap Yang Terselubung.
18 Episode 18 : Ayah vs Anak vs Kiara.
19 Episode 19 : Mansion Presdir?
20 Episode 20 : Memulai Hidup Seperti Di Neraka.
21 Episode 21 : Tinggal Bersama Kulkas 35 Pintu.
22 Episode 22 : Sebuah Buket.
23 Episode 23 : Membuat Malu Diri Sendiri.
24 Episode 24 : Kedatangan Dua Orang Wanita. Siapa Mereka?
25 Episode 25 : Nathan Si Pemuji Diri Sendiri.
26 Episode 26 : Kesalahan Terlalu Memanjakan Seseorang.
27 Visual.
28 Episode 27 : Keputusan Untuk Meninggalkan.
29 Episode 28 : Berpindah Tempat Lagi.
30 Episode 29 : Mencoba Untuk Membantu.
31 Episode 30 : Kesepian.
32 Episode 31 : Mabuk.
33 Episode 32 : Memasak Seperti Seorang Istri.
34 Episode 33 : Memulai Misi Penyelamatan.
35 Episode 34 : Berjalan Sesuai Rencana?
36 Episode 35 : Penyelamatan.
37 Episode 36 : Balasan Untuk Sebuah Kebaikan.
38 Episode 37 : Penyelamatan Yang Berhasil.
39 Episode 38 : Menggali Informasi Lebih Banyak.
40 Episode 39 : Pengakuan.
41 Visual 2.
42 Episode 40 : Mendekati.
43 Episode 41 : Hari Yang Berat.
44 Episode 42 : Akhir?
45 Episode 43 : Kabar Buruk Untuk Sebastian.
46 Episode 44 : Thank You For Everything. I Love You My Queen.
47 Episode 45 : Taktik Nathan Untuk Kiara.
48 Episode 46 : Kebulatan Tekad Nathan.
49 Episode 47 : Kebenaran Yang Terungkap.
50 Episode 48 : Kerjasama Yang Disetujui.
51 Episode 49 : Nathan Berubah?
52 Episode 50 : Ada Apa Dengan Nathan.
53 Episode 51 : Kenapa Tiba-Tiba?
54 Episode 52 : Semakin Lama Semakin Aneh.
55 Episode 53 : Pulau Dewata.
56 Episode 54 : Perasaan Mulai Berubah.
57 Episode 55 : Menunggu.
58 Episode 56 : Kecemasan Yang Menjawab Semuanya.
59 Episode 57 : Perasaan Apa Ini?
60 Episode 58 : Liburan Yang Telah Usai.
61 Episode 59 : Kembali Ke Milan.
62 Episode 60 : Rasa Penasaran.
63 Episode 61 : Rasa Cemas Lagi?
64 Episode 62 : Kekasih?
65 Episode 63 : Terlibat Kecelakaan.
66 Episode 64 : Dia?
67 Episode 65 : Kekasih Nathan?
68 Episode 66 : Kamu Lagi?
69 Episode 67 : Rahasia Stefan.
70 Episode 68 : Rahasia Stefan 2.
71 Episode 69 : Bau Alkohol.
72 Episode 70 : Kedewasaan.
73 Episode 71 : Berkencan di hari Minggu.
74 Episode 72 : Kebahagian.
75 Episode 73 : Menentang Takdir.
76 Episode 74 : Mempertahankan Sesuatu.
77 Episode 75 : Kesusahan Stefan.
78 Episode 76 : Kepergian Sementara.
79 Episode 77 : Brazil.
80 Episode 78 : Malam Yang Panjang.
81 Episode 79 : Bantuan.
82 Episode 80 : Mencoba.
83 Episode 81 : Misi Berhasil.
84 Episode 82 : Sebuah Permintaan Maaf.
85 Episode 83 : Pagi Yang Canggung.
86 Episode 84 : Kembali Ke Milan.
87 Episode 85 : Bersenang-senang Bersama Adik.
88 Episode 86 : Menyusun Rencana.
89 Episode 87 : Memulai Rencana.
90 Episode 88 : Membujuk Si Manusia Es.
91 Episode 89 : Pesta atau Petaka.
92 Episode 90 : Jebakan Yang Menyebalkan.
93 Episode 91 : Pelaku dan Saksi.
94 Episode 92 : Kemenangan?
95 Episode 93 : Kantor Polisi.
96 Episode 94 : Pembalasan
97 Episode 95 : Menjaga Nathan.
98 Episode 96 : Tersadar.
99 Episode 97 : Si Anak Anjing.
100 Episode 98 : Menikahlah Dengan Ku.
101 Episode 99 : Cemburu.
102 Episode 100 : Alergi.
103 Episode 101 : Back To Home.
104 Episode 102 : Harus Melakukan.
105 Episode 103 : Keputusan.
106 Episode 104 : Ada Apa Dengan Nathan?
107 Episode 105 : Untuk Kebaikan.
108 Episode 106 : Tidak Ingin Berpisah.
109 Episode 107 : Kangen.
110 Episode 108 : Usaha.
111 Episode 109 : Sakit.
112 Episode 110 : Kelanjutan.
113 Episode 111 : Pergi Ke Chicago.
114 Episode 112 : Action.
115 Episode 113 : Bertemu Kawan Lama.
116 Episode 114 : Cara Terbaik.
117 Episode 115 : Kepercayaan.
118 Episode 116 : Memperbaiki.
119 Episode 117 : Restu.
120 Episode 118 : Kedatangan Tamu.
121 Undangan.
122 Episode 119 : Hanya Memastikan.
123 Episode 120 : Australia.
124 Episode 121 : Hadiah Untuk Ayah.
125 Episode 122 : Rumah Ayah.
126 Episode 123 : Menghabiskan Waktu.
127 Episode 124 : Persiapan.
128 Episode 125 : Rahasia.
129 Episode 126 : Penculikan.
130 Episode 127 : Mengakhiri.
131 Episode 128 : Tanpa Halangan.
132 Episode 129 : Penenangan.
133 Pemberitahuan.
134 Episode 130 : Aku Ingin Tidur.
135 Episode 132 : Penyelesaian.
136 Episode 133 : Melanjutkan Persiapan Pernikahan.
137 Episode 134 : Hari Pernikahan.
138 Episode 135 : The Ending.
139 Epilog.
140 BIG THANKS AND AUTHOR NEW PROJECT
141 ATTENTION !!! NEW PROJECT COMING UP !!!
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Episode 1 : Bertemu Dengan Pria Kulkas 35 Pintu
2
Episode 2 : Stronger Woman
3
Episode 3 : The Big Plan.
4
Episode 4 : Hadiah Untuk Adik.
5
Episode 5 : Beginning.
6
Episode 6 : Presdir Iblis?
7
Episode 7 : Langkah Awal.
8
Episode 8 : Siapa Pelakunya?
9
Episode 9 : Perjanjian.
10
Episode 10 : Kejadian Gak Ada Akhlak.
11
Episode 11 : Kehangatan Keluarga.
12
Episode 12 : Ketahuan?
13
Episode 13 : Presdir Iblis Pt. 2.
14
Episode 14 : Curhatan Seorang Adik.
15
Episode 15 : Sengaja?
16
Episode 16 : Restoran Jepang.
17
Episode 17 : Maksud Sikap Yang Terselubung.
18
Episode 18 : Ayah vs Anak vs Kiara.
19
Episode 19 : Mansion Presdir?
20
Episode 20 : Memulai Hidup Seperti Di Neraka.
21
Episode 21 : Tinggal Bersama Kulkas 35 Pintu.
22
Episode 22 : Sebuah Buket.
23
Episode 23 : Membuat Malu Diri Sendiri.
24
Episode 24 : Kedatangan Dua Orang Wanita. Siapa Mereka?
25
Episode 25 : Nathan Si Pemuji Diri Sendiri.
26
Episode 26 : Kesalahan Terlalu Memanjakan Seseorang.
27
Visual.
28
Episode 27 : Keputusan Untuk Meninggalkan.
29
Episode 28 : Berpindah Tempat Lagi.
30
Episode 29 : Mencoba Untuk Membantu.
31
Episode 30 : Kesepian.
32
Episode 31 : Mabuk.
33
Episode 32 : Memasak Seperti Seorang Istri.
34
Episode 33 : Memulai Misi Penyelamatan.
35
Episode 34 : Berjalan Sesuai Rencana?
36
Episode 35 : Penyelamatan.
37
Episode 36 : Balasan Untuk Sebuah Kebaikan.
38
Episode 37 : Penyelamatan Yang Berhasil.
39
Episode 38 : Menggali Informasi Lebih Banyak.
40
Episode 39 : Pengakuan.
41
Visual 2.
42
Episode 40 : Mendekati.
43
Episode 41 : Hari Yang Berat.
44
Episode 42 : Akhir?
45
Episode 43 : Kabar Buruk Untuk Sebastian.
46
Episode 44 : Thank You For Everything. I Love You My Queen.
47
Episode 45 : Taktik Nathan Untuk Kiara.
48
Episode 46 : Kebulatan Tekad Nathan.
49
Episode 47 : Kebenaran Yang Terungkap.
50
Episode 48 : Kerjasama Yang Disetujui.
51
Episode 49 : Nathan Berubah?
52
Episode 50 : Ada Apa Dengan Nathan.
53
Episode 51 : Kenapa Tiba-Tiba?
54
Episode 52 : Semakin Lama Semakin Aneh.
55
Episode 53 : Pulau Dewata.
56
Episode 54 : Perasaan Mulai Berubah.
57
Episode 55 : Menunggu.
58
Episode 56 : Kecemasan Yang Menjawab Semuanya.
59
Episode 57 : Perasaan Apa Ini?
60
Episode 58 : Liburan Yang Telah Usai.
61
Episode 59 : Kembali Ke Milan.
62
Episode 60 : Rasa Penasaran.
63
Episode 61 : Rasa Cemas Lagi?
64
Episode 62 : Kekasih?
65
Episode 63 : Terlibat Kecelakaan.
66
Episode 64 : Dia?
67
Episode 65 : Kekasih Nathan?
68
Episode 66 : Kamu Lagi?
69
Episode 67 : Rahasia Stefan.
70
Episode 68 : Rahasia Stefan 2.
71
Episode 69 : Bau Alkohol.
72
Episode 70 : Kedewasaan.
73
Episode 71 : Berkencan di hari Minggu.
74
Episode 72 : Kebahagian.
75
Episode 73 : Menentang Takdir.
76
Episode 74 : Mempertahankan Sesuatu.
77
Episode 75 : Kesusahan Stefan.
78
Episode 76 : Kepergian Sementara.
79
Episode 77 : Brazil.
80
Episode 78 : Malam Yang Panjang.
81
Episode 79 : Bantuan.
82
Episode 80 : Mencoba.
83
Episode 81 : Misi Berhasil.
84
Episode 82 : Sebuah Permintaan Maaf.
85
Episode 83 : Pagi Yang Canggung.
86
Episode 84 : Kembali Ke Milan.
87
Episode 85 : Bersenang-senang Bersama Adik.
88
Episode 86 : Menyusun Rencana.
89
Episode 87 : Memulai Rencana.
90
Episode 88 : Membujuk Si Manusia Es.
91
Episode 89 : Pesta atau Petaka.
92
Episode 90 : Jebakan Yang Menyebalkan.
93
Episode 91 : Pelaku dan Saksi.
94
Episode 92 : Kemenangan?
95
Episode 93 : Kantor Polisi.
96
Episode 94 : Pembalasan
97
Episode 95 : Menjaga Nathan.
98
Episode 96 : Tersadar.
99
Episode 97 : Si Anak Anjing.
100
Episode 98 : Menikahlah Dengan Ku.
101
Episode 99 : Cemburu.
102
Episode 100 : Alergi.
103
Episode 101 : Back To Home.
104
Episode 102 : Harus Melakukan.
105
Episode 103 : Keputusan.
106
Episode 104 : Ada Apa Dengan Nathan?
107
Episode 105 : Untuk Kebaikan.
108
Episode 106 : Tidak Ingin Berpisah.
109
Episode 107 : Kangen.
110
Episode 108 : Usaha.
111
Episode 109 : Sakit.
112
Episode 110 : Kelanjutan.
113
Episode 111 : Pergi Ke Chicago.
114
Episode 112 : Action.
115
Episode 113 : Bertemu Kawan Lama.
116
Episode 114 : Cara Terbaik.
117
Episode 115 : Kepercayaan.
118
Episode 116 : Memperbaiki.
119
Episode 117 : Restu.
120
Episode 118 : Kedatangan Tamu.
121
Undangan.
122
Episode 119 : Hanya Memastikan.
123
Episode 120 : Australia.
124
Episode 121 : Hadiah Untuk Ayah.
125
Episode 122 : Rumah Ayah.
126
Episode 123 : Menghabiskan Waktu.
127
Episode 124 : Persiapan.
128
Episode 125 : Rahasia.
129
Episode 126 : Penculikan.
130
Episode 127 : Mengakhiri.
131
Episode 128 : Tanpa Halangan.
132
Episode 129 : Penenangan.
133
Pemberitahuan.
134
Episode 130 : Aku Ingin Tidur.
135
Episode 132 : Penyelesaian.
136
Episode 133 : Melanjutkan Persiapan Pernikahan.
137
Episode 134 : Hari Pernikahan.
138
Episode 135 : The Ending.
139
Epilog.
140
BIG THANKS AND AUTHOR NEW PROJECT
141
ATTENTION !!! NEW PROJECT COMING UP !!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!