..."Melindungi Joan's Group adalah tugas ku. Bagaimana pun aku tetap akan melindunginya," ...
...- Kiara....
.......
.......
.......
Di ruang kantornya yang sudah sepi oleh orang, Kiara pun membuka sebuah berkas yang berisi tentang Tyrant Group yang sudah berkhianat. Kiara membaca berkas itu dengan teliti. Benar sekali kata anak buah nya, jika perusahaan ini memang berkhianat dalam hal pengembangan lahan. Perusahaan ini mengambil untung begitu banyak sehingga menyebabkan perusahaan Joan's Group merugi. Hal ini baru diketahuinya lantaran semua berkas mengenai pengembangan lahan itu telah di palsukan oleh Tryant Group.
Kiara yang sudah mengetahui semuanya pun segera memberitahu sang ayahnya, Dave yang juga sebagai pemilik dari perusahaan ini. Tetapi sebelum Kiara pergi untuk memberitahu sang ayah, ia terlebih dahulu mengurus surat lamaran kerja untuknya.
Benar saja, setelah tadi salah satu anak buahnya memberitahu jika The William Company membutuhkan seorang sekertaris, Kiara pun berfikiran untuk mengambil posisi itu. Tentu maksud darinya untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang The William Company.
Kiara sampai sekarang juga tidak habis pikir dengan keamanan privasi yang di miliki oleh The William Company menurutnya sangat begitu rahasia, dan tertutup. Bukan hanya Kiara yang sampai sekarang tidak tahu wajah dari sang pemilik perusahaan itu tetapi juga banyak perusahaan lain yang menanam investasi di perusahaan The William Company juga merasakan hal yang sama.
Menurut perusahaan lain, saat mereka akan melakukan meeting dengan The William Company sang pemilik tidak mungkin hadir melainkan lebih memilih untuk menyuruh anak buahnya.
Kiara juga pernah berfikir mungkin karena pemilik dari The William Company juga merupakan seorang Mafia, oleh karena itu ia menutup rapat informasi dirinya sendiri.
Kiara pun membuka laptop miliknya yang ada di hadapannya. Ia pun segera membuka Ms. Word kemudian membuat surat lamaran kerjanya.
Surat lamaran kerja dibuat oleh Kiara dengan sangat cepat. Namun semua isi yang ada di surat lamaran kerja itu adalah informasi yang palsu. Kiara harus memalsukan indentitasnya supaya tidak diketahui oleh pihak The William Company kalau ia adalah mata-mata bukan hanya mata-mata biasa tapi juga seorang ketua.
Setelah dirasa selesai, Kiara pun segera mencetak surat lamaran itu lalu ia memanggil salah seorang anak buah kepercayaannya atau bisa dibilang tangan kanan dari Kiara. Orang ini bernama Sean. Seorang pria yang begitu gagah, dan sudah menemani Kiara selama satu tahun belakangan ini.
"Permisi," panggil Sean yang sudah ada di hadapan Kiara.
"Sean, akhirnya kamu datang. Ada yang ingin saya bicarakan. Duduklah terlebih dahulu," kata Kiara.
Sesuai dengan perintah Kiara, Sean pun melakukannya. Ia pun duduk dengan sangat sopan di sebuah kursi berhadapan dengan Kiara.
"Ada apa nona memanggil saya ?" tanya Sean penasaran.
"Sean saya ingin kamu mengganti semua informasi pribadi saya menjadi seperti surat lamaran kerja ini," jawab Kiara sambil memberikan surat lamaran kerja miliknya yang sudah di cetak.
"Baik nona. Tapi kalau boleh tahu, untuk apa nona ?" tanya Sean.
"Pertanyaan yang bagus. Saya akan melamar pekerjaan di perusahaan The William Company. Jika saya bisa bergabung dengan mereka, saya bisa dengan mudah mencari informasi untuk melindungi perusahaan ini dari mereka," jawab Kiara memberitahu rencananya.
"Nona, tapi itu sangat berbahaya. Jika terjadi hal buruk kepada nona bagaimana ?" kata Sean terlihat begitu khawatir dengan keselamatan atasannya itu.
"Kamu tenang saja. Tidak akan ada yang berani berbuat hal buruk kepadaku. Aku akan baik-baik saja. Kamu lakukan saja apa yang saya perintah. Satu lagi, selama saya pergi kamu yang mengurus semuanya disini. Saya percaya dengan kamu," ucap Kiara.
"Baik nona. Saya akan menjalankan perintah nona dengan baik," pungkas Sean lalu pergi dari ruangan Kiara.
Setelah berbicara dengan Sean, Kiara segera menemui ayahnya untuk memberitahu masalah perusahaan Tryant Group dan juga tentang rencananya untuk masuk ke The William Company.
...****************...
Kiara sekarang sudah ada di depan ruangan ayahnya. Dengan sangat sopan, Kiara mengetuk dulu pintu setelah diizinkan baru dia masuk dan menemui sang ayah.
"Permisi, daddy ini Kiara. Apa Kiara boleh masuk ?" tanya Kiara meminta izin.
"Masuklah sayang," jawab Dave dari dalam ruangan.
Kiara pun masuk ke ruangan kerja ayahnya. Ia melihat sang ayah sedang begitu sibuk dengan semua berkas yang bertumpuk berantakan di mejanya. Kiara pun segera duduk di kursi tepat berhadapan dengan ayahnya itu.
"Daddy, apa daddy sibuk ? Ada sesuatu yang Kiara mau bicarakan," kata Kiara.
"Bicarakan saja sayang. Daddy pasti dengarkan," ucap Dave.
"Daddy Kiara mau memberitahumu dua hal. Pertama soal Tryant Group, dan yang kedua soal melindungi perusahaan ini," kata Kiara.
"Katakan mulai dari Tryant Group. Ada apa dengan perusahaan itu. Kita baru menjalani kerjasama lima hari yang lalu. Ada apa dengan mereka ?" tanya Dave mulai serius.
"Tryant Group sudah mengkhianati kita. Mereka sudah membuat kita rugi. Kiara ada buktinya," kata Kiara sambil memberikan berkas map mengenai Tryant Group.
Dave pun segera mengambil berkas itu dan memeriksanya. Meskipun ia sudah sangat percaya dengan Kiara tetap saja harus disertai dengan sebuah bukti. Dave memeriksa semuanya dan ternyata yang diucapkan oleh sang putri itu benar apa adanya.
"Baiklah. Daddy akan urus pembatalan kerja sama dengan Tryant Group. Lalu apa yang kedua ? Katakan," suruh Dave.
"Yang kedua rencana untuk melindungi Joan's Group," kata Kiara.
"Rencana ? Apa yang kamu rencanakan ?" tanya Dave penasaran.
"The William Company sedang mencari seorang sekertaris. Kiara akan mengambil posisi itu dan mencari semua informasi di sana," jawab Kiara mulai memberitahu rencananya.
"Tidak, daddy tidak akan menyetujuinya. Itu terlalu bahaya jika kamu ketahuan. Suruh saja anak buah mu yang lainnya. Tapi kamu jangan turun tangan sendiri," kata Dave tidak menyetujui rencana putrinya itu.
"Daddy ini kesempatan bagus untuk mengetahui semua rencana buruk The William Company kepada perusahaan kita. Percaya sama Kiara, tidak akan terjadi sesuatu denganku. Kiara akan baik-baik saja," ucap Kiara mencoba membujuk ayahnya.
"Suruh saja anak buah mu yang lainnya," kata Dave tetap tidak menyetujuinya.
"Sudah tiga anak buah yang Kiara suruh untuk menjadi mata-mata dan mereka semua mati. Kiara sudah tidak mau menyusahkan mereka," ucap Kiara.
"Mereka saja mati, apalagi kamu. Daddy lebih baik kehilangan perusahaan ini daripada harus kehilangan kamu," kata Dave.
"Daddy tolong izinkan Kiara," ucap Kiara mencoba terus membujuk sang ayah.
"Percuma selama ini kamu menyembunyikan wajah dan identitas kamu kalau ujung-ujungnya akan diketahui oleh The William Company," kata Dave.
"The William Company hanya akan tahu wajahku saja tetapi tidak identitas ku," kata Kiara.
"Baiklah, kalau kamu memaksa. Dengan berat hati daddy akan mengizinkannya. Tapi dengan satu syarat," ucap Dave.
"Apa daddy syaratnya ?" tanya Kiara.
"Hanya tiga bulan saja kamu boleh berada di The William Company setelah itu tinggalkan perusahaan itu apapun yang terjadi," jawab Dave.
"Baiklah. Oh ya daddy, satu lagi. Untuk rencana ini, Kiara tidak bisa tinggal bersama daddy dan bunda. Kiara tidak ingin membahayakan keselamatan kalian," ucap Kiara.
"Dasar anak bodoh yang seharusnya ditakutkan keselamatannya itu kamu. Bukan daddy atau pun bunda," kata Dave.
"Ya sudah, Kiara kembali lagi ke ruangan. Masih ada banyak hal yang harus Kiara urus," pungkas Kiara kemudian ia pergi meninggalkan ruangan Dave.
...****************...
Kiara sepertinya tidak kembali keruangan kerja miliknya, tetapi ia menuju ke salah satu meja di ruang karyawan. Kiara ingin menemui Selena, seorang karyawan wanita yang begitu suka dengan hal yang namanya berdandan. Kali ini Kiara butuh bantuan Selena untuk mengubah gayanya seperti seorang sekertaris.
"Selamat pagi nona Selena," sapa Kiara dengan begitu hangat.
Kiara yang masih memakai lipstick berwarna merahnya itu harus ikhlas membuat coretan di luar bibir. Ini dikarenakan Selena begitu terkejut dengan kehadiran seorang Kiara. Tentu saja Selena begitu takut dengan Kiara.
"Eh nona Kiara. Ada yang bisa saya bantu ?" tanya Selena dengan senyuman manisnya.
"Tentu saja ada. Saya ingin kamu temani saya ke mall," jawab Kiara.
"Ke mall ? nona Kiara ingin berbelanja ?" tanya Selena.
"Tentu saja. Saya ingin berbelanja dan juga pergi ke salon. Kalau kamu mau ikut, saya bisa traktir kamu," ajak Kiara.
"Benarkah ?" tanya Selena yang tidak percaya.
"Tentu saja. Tapi dengan syarat, nanti kamu harus memilihkan saya gaya fashion yang cocok untuk saya. Sebagai balasannya, kamu boleh beli apa saja. Apa kamu setuju ?" kata Kiara.
"Ehmm, tapi nona bukankah ibu anda juga seorang fashion designer terkenal di kota ini ya ?. Sungguh aneh jika anda meminta bantuan saya untuk hal ini," ucap Selena.
"Yang seorang fashion designer kan ibu saya bukan saya. Jika kamu tidak mau ya sudah, saya akan berangkat sendiri," kata Kiara.
"Baik nona, saya akan bantu nona Kiara," kata Selena menyetujui.
"Bagus. Bersihkan lipstick mu yang tercoret itu. Saya akan tunggu di mobil. Anggap saja saya sebagai temanmu," kata Kiara lalu meninggalkan meja Selena.
"Sungguh aneh nona Kiara ini, ibunya seorang fashion designer ternama tapi nyuruh orang lain buat memilihkan fashion untuknya. Apa dia juga tidak tahu cara berpakaian yang benar ? Mungkin saja lihat pakaiannya selalu saja berwarna hitam," kata Selena di belakang Kiara.
Walaupun Bening, ibunya adalah seorang fashion designer ternama, tetapi Kiara tidak memiliki bakat untuk bisa memadukan sebuah pakaian sehingga menjadi fashion. Bagi Kiara pakaian yang cocok dengan nya adalah sebuah pakaian yang berwarna hitam. Tidak mungkin jika ia akan melamar sebuah pekerjaan dengan menggunakan pakaian hitam layaknya mata-mata, yang ada belum mendapat informasi apapun, ia bisa tertangkap.
Kiara tidak meminta bantuan sang ibu, karena untuk sekarang ia ingin menyembunyikan rencananya terlebih dahulu dari sang ibu dan tidak ingin membuat ibunya khawatir dengan keselamatannya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Renireni Reni
pasti selena seneng banget
2023-08-01
0
Valen Ash
ceritanya bagus kak
jngn lupa mampir ya ke ceritaku
"first meet you " dan " Without talking "
vote, like dan koment ya kak
makasih
2020-06-03
0
Dinda Fitrianingsih
jangan-jangan bosnya the wiliam company itu orang yg d tolong kiara ,,🤔🤔🤔
2020-04-17
17