Khilaf Terindah
Malam itu Felicia berjalan gontai di bawah cahaya sinar rembulan yang mengiringi perjalanan menuju ke rumahnya. Setelah seharian bekerja, di tambah harus lembur setiap hari demi mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari dan juga untuk biaya pengobatan ibunya yang saat ini sedang di rawat di rumah sakit karena gagal ginjal.
Ibunya yang bernama Jane sakit parah, dan Feli harus banting tulang bekerja keras agar bisa mencarikan donor ginjal untuk ibu yang sangat di sayanginya itu.
Felicia hanya hidup bersama ibunya karena mereka telah di usir oleh keluarga dari Ayahnya yang bernama Brandon. Ya, Felicia di anggap sebagai anak haram hasil hubungan Ayah kandung dan juga ibunya. Tetapi Jane (Ibunya) bukan sengaja menjadi orang ketiga. Ayah Felicia lah yang telah menipu ibunya dan mengatakan bahwa dia adalah pria lajang. Lalu mereka pun berhubungan sampai akhirnya memiliki bayi yang sangat cantik, parasnya perpaduan antara sang Ibu dan Ayah, memiliki hidung mancung, bibir merah alami dan kulit seputih susu.
Awal kehidupan mereka sangat bahagia, hingga akhirnya istri sah dari Ayahnya mengetahui keberadaan mereka. Tentu saja hal itu membuat Jene sangat shock, ternyata selama ini dia telah di tipu oleh Brandon yang ternyata sudah memiliki istri dan satu anak perempuan usianya hampir sama dengan Felicia.
Sebenarnya Felicia adalah anak dari orang kaya dan sangat berpengaruh di kota X, karena Brandon adalah seorang CEO muda dari perusahaan Bellerick, salah satu perusahaan terkenal di kota itu. Tetapi statusnya sebagai anak haram sudah melekat semenjak keberadaannya di ketahui oleh istri sah dari sang Ayah dan akhirnya merekapun di usir karena tidak mau ada yang tahu skandal Ayahnya (Brandon) terbongkar.
Felicia dan Ibunya memutuskan pergi dari kota x untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Dan setelah hari-harinya yang terlewati dengan penuh suka cita bersama Ibunya di sebuah desa terpencil, hingga sebuah berita mengejutkan menghampiri nya, Ibunya di vonis gagal ginjal.
Keadaan Jane semakin melemah dan harus di rawat di rumah sakit besar, karena tidak mau penyakit Ibunya semakin parah, akhirnya Felicia membawa Jane kembali ke kota x untuk berobat.
Mengingat hal itu Felicia bertekad akan bekerja lebih keras lagi untuk mencari biaya agar Ibunya bisa sembuh.
Dengan berjalan kaki karena menghemat biaya akhirnya Felicia hampir sampai di rumahnya yang berukuran kecil. Masih harus melewati gang sempit di depannya untuk sampai di rumah. Rumah itu di sewa selama setahun dengan biaya yang telah di kumpulan oleh Felicia selama dia bekerja.
"Hei, jangan lari! Sialan, berhenti kamu!"
Felicia terkejut mendengar suara-suara segerombolan orang berteriak seperti sedang mengejar seseorang.
Tiba-tiba ada seorang yang menabrak Felicia, karena tidak siap akhirnya tubuhnya limbung dan terjatuh bersama orang yang telah menabraknya tadi.
Mata Felicia mengerjap tidak percaya, ada seorang pria tampan dengan penampilan berantakan berada di atasnya. Gadis itu siap berteriak sebelum pria itu menutup mulutnya dengan tangan
"Ssttt, jangan berteriak, aku sedang di kejar orang-orang itu." Bisik pria itu masih dengan posisi berada di atasnya.
"Fernando Alvares, keluar kamu!! Jangan jadi orang yang pengecut!! Aku tahu kamu bersembunyi!! Teriak salah seorang dari orang-orang itu.
"Emmhh, lepas!" Felicia menyuruh pria itu untuk melepaskan tangannya. Pria yang bernama lengkap Morgan Fernando Alvares itu menatap gadis di bawahnya, tubuhnya terasa panas, dia mengutuk siapa saja yang telah memberikannya obat perangsang dengan dosis yang begitu tinggi itu. Morgan harus bisa menyalurkan hasratnya sekarang juga, kalau tidak, bisa di pastikan pria itu akan sangat tersiksa dan berujung pada kematian.
Sepertinya Morgan bisa meminta tolong pada gadis cantik ini, apalagi melihat kemolekan tubuh gadis yang masih berada di bawahnya ini benar-benar membuat hasratnya tidak tahan.
"Tolong selamatkan aku nona, aku akan memberikanmu uang 1 miliar kalau kamu mau menyelamatkan ku." Dengan berbisik, pria tersebut memohon pada Felicia.
Sebenarnya siapa pria ini? Apakah dia bisa di percaya? Tapi kasian juga kalau pria setampan dia harus mati muda. Batin Felicia.
"Fernando Alvares, keluar kau!!"
Felicia masih mendengar orang-orang itu meneriaki nama pria yang berada di atasnya itu.
Fernando Alvares, nama yang sangat familiar. Batin Felicia.
"Tolong bantu aku Nona, selamatkan aku, aku berjanji akan memberikan mu uang 1 miliyar itu, percayalah padaku?" Morgan tampak frustasi karena merasa sudah tidak tahan dan kepalanya sangat sakit.
Felicia masih berfikir apakah pria ini bisa di percaya, kalau dia menyelamatkannya pasti akan diberikan uang 1 miliyar. Jujur Felicia sangat membutuhkan uang itu untuk pengobatan ibunya.
Sepertinya pria ini bisa menepati janjinya, dari namanya saja sangat tidak asing, Fernando Alvares, CEO dari Sky Alvares Corp. Tuan muda dari keluarga besar Alvares. Batin Felicia.
"Baiklah tuan, tapi tolong menyingkir lah dari atas tubuhku." Ucap Felicia membuat pria itu langsung memindahkan tubuhnya.
"Mereka sudah pergi." Ucap Felicia melihat segerombolan orang-orang itu yang sudah semakin menjauh.
"Tapi mereka pasti masih ada di sekitar sini," ucap Pria itu.
"Baiklah aku akan menyembunyikan mu di dalam rumahku, tapi kamu berjanji akan memberikanku uang itu kan?" Tanya Felicia serius.
"Iya, tenang saja, kamu tidak perlu khawatir aku pasti akan membayarnya?" Jawab Morgan serius.
Akhirnya setelah mengetahui identitas dari pria itu membuat Felicia yakin dan percaya kalau pria ini adalah orang yang kaya dan pasti tidak akan menipunya. Siapa yang tidak mengenal nama Fernando Alvares, pria nomer satu di negara bagian Amerika yaitu Florida.
"Ikut ke rumahku tuan, lewat gang sempit ini, aku yakin mereka tidak akan menemukanmu." Morgan hanya mengangguk dan pasrah.
Setelah melewati gang sempit itu akhirnya Felicia sampai di depan rumahnya yang berukuran sangit kecil. Bahkan Morgan bisa menduga kalau rumah itu ukurannya sama dengan kamarnya di mansion.
"Silakan masuk," ucap Felicia saat pintu rumahnya sudah di buka. Morgan melangkah masuk ke dalam rumah, tempatnya bersih dan rapi.
"Silahkan duduk tuan, aku akan membuatkan mu minuman." Felicia menyuruh Morgan untuk duduk di sofa kecil di ruang tamu.
Morgan langsung melepaskan kancing baju atasnya karena merasa panas. Efek obat itu membuat sesuatu yang bergejolak dari dalam dan meronta-ronta untuk segera di salurkan. Kepalanya sangat sakit dan seluruh tubuhnya panas.
"Tuan, kau kenapa?" Seru Felicia saat setelah melihat Morgan yang terlihat sangat tersiksa. Wajahnya merah padam, keringat sudah bercucuran di dahinya.
Felicia mendekat dan m berusaha memeriksa keadaan Morgan. "Tuan, apa kau baik-baik saja." Morgan menatap Felicia yang berada di depannya dengan tatapan berkabut.
"Tolong, aku nona, aku sangat tersiksa dan bisa mati kalau di biarkan saja." Ucap Morgan dengan suara parau. Felicia akhirnya paham bahwa pria itu dalam pengaruh obat perangsang, dan Morgan memaksanya untuk melakukan hubungan badan.
Morgan langsung mencium bibir Felicia dengan penuh hasrat, bahkan tangannya langsung meraba kemana-mana. Felicia awalnya memberontak, tapi setelah menyadari bahwa Morgan dalam pengaruh obat yang menyiksa nya, akhirnya gadis itu memilih pasrah. Apalagi sentuhan dari pria itu benar-benar membuatnya melayang.
Morgan membawa Felicia ke arah tempat tidur dengan ala bride style, Felicia benar-benar luluh dengan pesona pria yang sangat tampan itu.
Setelah membaringkan Feli di atas tempat tidur tanpa melepaskan tautannya, Morgan melepaskan seluruh pakaian mereka dan malam itu menjadi saksi bahwa Felicia telah kehilangan kesuciannya demi menyelamatkan pria yang bernama Morgan Fernando Alvares.
Bersambung.
Hai akak reader, novel ini sekuel dari Khilaf Terdalam ya, menceritakan kisah dari cucu Darren, putra Aland dan Regina yaitu Morgan Fernando Alvares. Jangan lupa like dan bunganya ya 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
hareudang
2024-01-17
0
Nelly Katanya
kok aq ikutan panas ya Thor😁
2022-12-14
1
Rita S Hutagalubg
lanjut
2022-07-31
1