Memikirkan Tawaran

PLAKK!!

Felicia terkejut ketika mendengar suara tamparan keras itu.

"Ibu!!" Felicia masuk ke dalam kamar rawat ibunya dan melihat sang Ibu yang sedang memegang pipinya bekas tamparan istri sah Ayahnya.

Felicia tidak terima dan langsung mendatangi perempuan itu.

PLAKK!!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi perempuan seusia Ibunya itu.

"Kurang ajar!! Berani sekali kamu menampar saya!" Bentak Perempuan itu.

"Kenapa saya tidak berani? Anda telah menampar ibu saya yang sedang sakit parah! Jadi saya yang membalas menampar anda!" Jawab Felicia dengan tenang.

Perempuan itu menjadi murka dan semakin marah.

"Dasar anak haram tidak tahu diri, memang dia pantas mendapatkan semua ini dan penyakitnya itu karena dia telah menggoda suami saya, dia pelakor dan kamu anak haram, kalian semuanya pantas mati!" Tunjuk wanita itu.

"Jangan menyalahkan ibu saya, suami andalah yang patut untuk di salahkan karena ibu saya tidak tahu apa-apa, dialah yang telah merayu dan menggoda ibu saya hingga terjerumus ke dalam hubungan itu, dia juga membohongi ibu saya mengatakan bahwa dia masih lajang, jadi sekarang anda harus tahu diri dan jangan mengusik kami lagi," ucap Felicia menatap tajam ke arah perempuan itu.

"Kamu..!"

"Oh, apakah anda takut kalau saya dan ibu saya akan mengambil alih semua harta suami anda? Tenang saja nyonya Alice, saya juga tidak sudi dengan semua harta kalian! Kalian semua hanyalah orang-orang jahat yang suka menindas dan memperdaya orang kecil seperti kami, jadi kalau anda masih merasa menjadi orang besar seharusnya anda tidak perlu lagi mencari kami, karena kami bukanlah apa-apa di bandingkan anda! Sekarang silahkan pergi dari sini dan jangan pernah muncul kembali!" Ucap Felicia sambil menunjuk ke arah pintu keluar.

Wanita yang bernama Alice itu mengepalkan kedua tangannya menahan emosi.

"Lihat saja, aku tidak akan melepaskan kalian begitu saja! Dasar pelakor dan anak haram! Akan ku buat kalian menderita!" Wanita itu berteriak-teriak seperti orang kesetanan.

Ada dua perawat masuk karena mendengar suara keributan di dalam ruang rawat itu. "Ada apa ini?" Wanita yang bernama Alice itu langsung diam setelah melihat dua perawat masuk, tentu saja dia tidak akan memperlihatkan kemarahannya pada orang lain karena selama ini Alice begitu menjaga citra dirinya yang terkenal baik dan santun.

Alice langsung melangkah pergi begitu saja setelah melihat ada orang yang masuk itu.

Felicia langsung memeluk ibunya yang tengah berderai air mata itu. "Ibu, tenang saja, ada aku yang akan selalu membelamu, kita tidak akan pernah bisa di tindas oleh mereka." Felicia memeluk ibunya erat, mereka berdua menangis dalam setiap kesakitan yang sudah mereka rasakan selama ini.

"Maafkan ibu ya nak, gara-gara ibu yang tidak bisa membela hakmu, kamu jadi seperti ini, maafkan ibu, hiks!"

"Sstt, jangan bicara seperti itu bu, semua ini sudah takdir, ibu tidak bersalah, Feli bangga bisa menjadi putri ibu, Feli bahagia bisa lahir di dunia ini dari rahim ibu, Feli janji akan membuat ibu bahagia, semua orang itu harus mendapatkan balasan yang setimpal!" Ucap Felicia lembut.

Dia tidak ingin ibunya sedih dan menyesali semua perbuatannya dulu, setiap kali ibunya sedih memikirkan nasib mereka, ia pasti merasa menyesal karena telah terjerumus ke dalam lembah dosa hubungannya bersama Brandon Bellerick dan melahirkan Felicia.

Jane hampir putus asa kalau tidak mengingat Felicia putrinya yang tumbuh cantik dan pintar, hanya Feli yang bisa membuat hidupnya bersemangat.

"Aku akan memindahkan ibu ke kelas VIP, agar mereka tidak bisa mengganggu ibu lagi." Ucap Felicia menatap ibunya.

"Tolong pindahkan kamar rawat ibu saya ke kelas atas," ucap Felicia kepada dua perawat itu.

Kedua perawat itu saling memandang, mereka tidak mengerti maksud dari Felicia, untuk membayar kelas bawah saja terkadang sampai jatuh tempo, apalagi harus di kelas atas? Batin dua perawat itu.

"Kalian tenang saja, aku pasti akan membayarnya, sekarang tolong siapkan kamar kelas atas untuk ibu saya dan pindahkan hari ini juga!" Seru Felicia menatap kedua perawat itu.

"Baik, baik akan kami siapkan." Kedua perawat itu takut melihat tatapan tajam dari Felicia.

"Nak, dari mana kamu akan mendapatkan uang, bukankah kamar rawat kelas atas itu mahal?" Ucap Jane pada putrinya.

"Tenang saja Bu, Feli akan bekerja untuk bisa membiayai perawatan ibu dan mendapatkan donor ginjal yang tepat." Jawab Felicia tersenyum.

Sepertinya aku harus menagih janji pria buaya darat itu, bukankan Fernando Alvares sudah menjanjikan aku uang satu miliar kalau aku menolongnya. Ya aku harus merelakan egoku demi ibu, aku harus bisa membiayai ibu agar cepat sembuh daj mendapatkan donor ginjal, dengan uang segitu aku juga masih bisa merintis usaha, aku tidak akan membiarkan Alice dan keluarga nya menghinaku, cukup sudah selama ini kami menderita. Sebaiknya aku harus segera menelepon Fernando Alvares! Batin Felicia.

"Bu, aku keluar sebentar ya, sementara kamar baru biar di siapkan oleh perawat." Ucap Felicia.

"Iya nak," Felicia mencium pipi Jane dan kemudian keluar dari ruang rawat itu untuk menghubungi Morgan. Felicia tidak ingin ibunya sampai tahu kalau dia pernah berurusan dengan pria yang terkenal Arogan itu.

"Cih, apanya yang Arrogant, dia bahkan sangat mesum dan buaya darat!" Gerutu Felicia.

Setelah sampai di ujung, gadis itu mengambil ponselnya dan melihat layar panggilan keluar. Masih ada nomer Morgan yang belum dia simpan.

Felicia hanya akan meminta janji Morgan yang mengatakan akan memberinya uang satu miliyar dan menagih uang itu secepatnya. Setelah itu dia tidak akan mau berurusan dengan pria itu lagi.

"Aku harap dia tidak percaya diri ketika aku menghubungi nya!" Gumam Felicia sambil menekan tombol calling pada layar ponselnya.

Tuuttt ,,, tuuutt ,,

"Halo."

Cepat sekali dia mengangkat nya. Batin Felicia.

"Halo, aku mau meminta hakku!"

"Sudah ku duga kamu pasti akan menghubungi ku lagi kan."

Felicia merasa geram mendengar suara tertawa dari pria itu. Sungguh kalau bukan karena sang ibu dia juga tidak sudi untuk meminta bantuannya lagi.

Tut, tut, tut.

Felicia mematikan teleponnya.

Bersambung.

Makin seru kan?? Jangan lupa like komen bunga dan kopinya ☕🌹🌹☕🥰

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jane wanita yg lemah,Udah tau kamu gak bersalah kenapa malah diam aja,Untung ada Feli..Ckck..

2024-02-20

0

Inayatul Khoiriyah

Inayatul Khoiriyah

keren Thor

2023-05-30

0

Aqiyu

Aqiyu

suka wanita yang kuat tidak mudah ditindas

2022-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bercinta Dengan Wanita Itu
2 Menolak Menikah
3 Memikirkan Tawaran
4 Hinaan Dari Istri Sah Ayah Kandung
5 Merayu sang CEO
6 Demi Sang Ibu
7 Kekuasaan Morgan
8 Felicia & Jane
9 Pekerjaan Felicia
10 Pria Itu
11 Kemarahan Felicia
12 Salah Paham
13 Paman dari Morgan
14 Aku Pria Sial Itu
15 Calon Menatu
16 Masih salah paham
17 Morgan Fernando Alvares
18 Permintaan Ibu
19 Rencana Jane
20 Bertemu Kembali
21 Masakan Felicia
22 Ingin Gelar Nyonya CEO
23 Melayaniku
24 Keputusan Yang Membingungkan
25 Undangan Pesta
26 Penolakan Morgan
27 Berdebar
28 Pesta
29 Calon Istri
30 Morgan Vs Alexander
31 Pura-pura
32 MOJU
33 Bertemu Felix
34 Rasa Yang Tidak Bisa Di Kontrol
35 Siapa Dia?
36 Katrina Alvares
37 Hubungan Rahasia
38 Katrina Alvares & Jimmy Hendrix
39 Tidak Boleh Bekerja
40 Kamu Juga Berhak Atas Hartaku
41 Mulai Membuka Hati
42 Alice & Veronica
43 Hukuman untuk Alice
44 Luka Jane
45 Menjelang Hari Pernikahan
46 Pesta Yang Kacau
47 Malam Pertama Yang Sah
48 Aku Adalah Seorang Istri
49 Karena dia adalah darah dagingku
50 Aku Mencintaimu
51 Aku Buktikan Semua Ucapanmu
52 Tahan Hingga 12 Jam
53 Perselingkuhan
54 Bulan Madu
55 Maldives "It's My Dream"
56 Menakjubkan
57 Panik
58 Baby Boy
59 Menjadi Pelayan
60 Penyesalan Alice
61 Pasti Ada Kebahagiaan
62 Siapa Dia
63 Lamaran untuk Jane
64 Jebakan ( Bonus Chapter )
65 Bonus Chapter
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bercinta Dengan Wanita Itu
2
Menolak Menikah
3
Memikirkan Tawaran
4
Hinaan Dari Istri Sah Ayah Kandung
5
Merayu sang CEO
6
Demi Sang Ibu
7
Kekuasaan Morgan
8
Felicia & Jane
9
Pekerjaan Felicia
10
Pria Itu
11
Kemarahan Felicia
12
Salah Paham
13
Paman dari Morgan
14
Aku Pria Sial Itu
15
Calon Menatu
16
Masih salah paham
17
Morgan Fernando Alvares
18
Permintaan Ibu
19
Rencana Jane
20
Bertemu Kembali
21
Masakan Felicia
22
Ingin Gelar Nyonya CEO
23
Melayaniku
24
Keputusan Yang Membingungkan
25
Undangan Pesta
26
Penolakan Morgan
27
Berdebar
28
Pesta
29
Calon Istri
30
Morgan Vs Alexander
31
Pura-pura
32
MOJU
33
Bertemu Felix
34
Rasa Yang Tidak Bisa Di Kontrol
35
Siapa Dia?
36
Katrina Alvares
37
Hubungan Rahasia
38
Katrina Alvares & Jimmy Hendrix
39
Tidak Boleh Bekerja
40
Kamu Juga Berhak Atas Hartaku
41
Mulai Membuka Hati
42
Alice & Veronica
43
Hukuman untuk Alice
44
Luka Jane
45
Menjelang Hari Pernikahan
46
Pesta Yang Kacau
47
Malam Pertama Yang Sah
48
Aku Adalah Seorang Istri
49
Karena dia adalah darah dagingku
50
Aku Mencintaimu
51
Aku Buktikan Semua Ucapanmu
52
Tahan Hingga 12 Jam
53
Perselingkuhan
54
Bulan Madu
55
Maldives "It's My Dream"
56
Menakjubkan
57
Panik
58
Baby Boy
59
Menjadi Pelayan
60
Penyesalan Alice
61
Pasti Ada Kebahagiaan
62
Siapa Dia
63
Lamaran untuk Jane
64
Jebakan ( Bonus Chapter )
65
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!