System World

System World

Chapter 1 : Mati

Silakan Dibaca.

“Apakah ini akhirnya?”

Sebuah suara terdengar diiringi gemercik air yang jatuh.

“Kenapa mereka melakukan itu?”

Suara itu semakin jelas, diikuti dengan kilasan gambaran ingatan yang begitu jelas. Gambaran yang menunjukkan seorang pemuda yang memakai seragam sekolah tengah terduduk lemah di tanah.

Gambaran kilasan ingatan pertama terlihat.

Seorang pemuda yang tumbuh mulai dari kecil sampai menginjak usia remaja. Namun, proses kehidupannya hanya berada di lingkup panti asuhan.

Dia sangat pintar, ketika di kelas dirinya selalu mendapatkan banyak perhatian guru. Sampai akhirnya, dia mendapatkan surat rekomendasi untuk memasuki sekolah elit.

Dirinya senang, namun dia tidak tahu bahwa ketika dia melangkah ke dalam sekolah elit. Titik balik kehidupan yang bahagia berubah menjadi kesuraman yang tiada tara.

Gambar kilasan kedua mulai diperlihatkan.

“Leon, kamu hanyalah anak pungut, yang tidak layak berada di sekolah ini!”

“Leon, kemarilah.. jilat sepatuku!”

Berbagai cacian dan ejekan terus terdengar di telinga Pemuda itu. Leon, ialah pemuda yang terkena serangan bully anak-anak kaya di tempatnya berada kali ini.

Leon tidak pernah mengeluh, dia masuk ke sekolah elit dengan tujuan yang jelas, mengubah nasibnya dan panti asuhan yang ditempatinya dulu.

Motivasi inilah yang membuat Leon tetaplah kuat berada di sekolah elit. Hinaan maupun ejekan adalah makanan baginya. Tendangan dan pukulan adalah cobaan untuknya.

Inilah kehidupan Leon.

Gambar kilasan ingatan ketiga dan terakhir mulai muncul.

Leon yang telah dibully sudah melaporkan kepada para guru. Namun, tanggapan para guru hanyalah cuek dan tidak peduli dengan dirinya.

Hancur sudah, dia tidak tahu harus bilang apa lagi. Ketika dirinya sudah tidak kuat dan ingin pindah, dia harus membayar biaya yang sudah ditentukan.

Leon terkejut, ternyata dirinya telah tertipu. Sekolah elit, bermain sangat cerdas. Mereka menipu Leon, untuk beberapa tujuan yang salah satunya adalah agar Leon tidak menjadi ancaman nantinya.

Leon yang telah ditipu sekolah, hanya bisa pasrah dan menerima seluruhnya. Sampai akhirnya, dia yang ketahuan telah melaporkan kejadian dirinya. Diseret menuju ke belakang sekolah oleh seluruh murid yang membulynya.

“Leon, kau melaporkan kami, Bukan!” Seorang pemuda buncit menarik rambut Leon dengan keras, lalu menendang perutnya kuat-kuat.

Leon terlempar ke belakang, lalu rambutnya ditarik kembali dan diseret oleh pemuda lainnya. Leon hanya bisa menangis dan menahan rasa sakit yang dia rasakan kali ini.

‘Apakah harus begini?’

‘Mengapa Tuhan sangat ingin menyiksaku seperti ini?’

Leon yang sudah diambang kehancuran. Akhirnya hatinya mengeras, matanya melotot dan dirinya menggertakkan giginya kuat-kuat.

Dia meraih tangan orang yang menarik rambutnya, kemudian Leon mengangkat kakinya dan menendang kepala orang yang menariknya.

Pemuda yang tengah menarik Leon, terkejut akan genggaman tangan Leon. Namun, saat dia ingin marah. Sebuah tendangan melesat ke arah kepalanya.

Bugh!

Leon merasakan tangan pemuda yang menariknya telah terlepas dari rambutnya, dia bangkit dari terbaringnya. Kemudian, menatap ke arah pemuda lainnya yang berjumlah lima orang termasuk pemuda buncit.

“Leon, kuperintahkan kamu-“ belum sempat menyelesaikan perkataannya. Leon mengambil batu di dekatnya dan melemparnya ke arah pemuda buncit.

Lemparan sangat cepat, pemuda buncit tidak bisa menghindar. Batu akhirnya mengenai tepat kepalanya, membuat kepala pemuda buncit mengeluarkan darah.

Keempat pemuda lainnya terkejut dengan situasi yang mereka alami kali ini. Mereka memandang ke arah Leon dan salah satu dari mereka berteriak keras.

“Serang dia! Kita ada banyak, dia hanya sendirian!”

Keempat pemuda melesat ke arah Leon. Tiba di dekat Leon, mereka memukuli dengan keras. Sampai akhirnya, kepala Leon mengeluarkan banyak darah.

Keempat pemuda menghentikan aksinya ketika melihat Leon yang sudah berlumuran darah. Mereka gemetar, ketika mereka menyadari bahwa telah membunuh seseorang.

“Kita membunuhnya?”

“Tidak.. tidak, kamu yang membunuhnya.”

“Kalian yang membunuhnya.”

Leon yang tengah terbaring, mengatupkan giginya erat-erat. Rasa pusing merasuki pikirannya kuat-kuat. Namun, dia tidak peduli dan melepaskan ikat pinggangnya.

Setelah melepas ikat pinggang, Leon memanfaatkan kelengahan keempat pemuda yang tengah saling menyalahkan diri mereka satu sama lain.

Matanya memancarkan niat membunuh yang kuat, ikat pinggang dengan cepat melilit ke salah satu dari keempat pemuda yang masih bertengkar.

Keempatnya terkejut, namun Leon dengan erat menekan ikat pinggangnya membunuh satu dari empat pemuda itu.

Pemuda yang terikat kesulitan bernafas, dia meronta-ronta. Namun, tidak mendapatkan respons sama sekali dari Leon. Tak butuh waktu lama, pemuda yang terikat, mati di tempat.

Ketiga pemuda lainnya terkejut, tubuh mereka gemetar. Namun, Leon segera memanfaatkan kesempatan yang telah ada. Dia menemukan batu kembali, di saat Leon sudah siap melemparkan batu itu.

Leon merasakan rasa sakit yang kuat di kepalanya. Dia terbaring segera, dan matanya perlahan-lahan menutup.

Gambar kilasan ingatan Leon telah berakhir.

Leon kali ini berada di tempat yang aneh, sejauh mata memandang hanya ada warna hitam tanpa ada warna yang lain. Dia merasakan tubuhnya tengah mengambang tak terkendali.

“Apakah ini, tempat yang konon dikatakan menjadi jalan menuju surga dan neraka. Tempat untuk orang-orang yang beristirahat selepas kematian..”

Leon merasakan ketenangan dalam pikirannya. Dia sama sekali tidak merasakan sakit, dalam tubuhnya. Leon hanya merasakan kedamaian yang sangat dirinya rindukan.

Namun, kedamaian yang dirinya rasakan tidak bertahan lama. Leon kemudian, Melihat sinar putih melesat ke arah dirinya.

Leon ingin menghindari, namun ruang di sekitarnya berhenti dan terkena seluruh cahaya putih yang melintas di depannya.

“Kamu bukanlah berasal dari Dunia rendah, anak muda.”

“Kamu mengalami kesialan di sana karena, Duniamu bukanlah di sana.”

“Sekarang, waktunya kamu kembali ke Dunia aslimu dan jadilah orang baik dan tegas di kehidupan aslimu.”

“Lampaui kekuatan nyata Dunia aslimu dan temukan diriku yang berada di puncak Dunia.”

Leon mendengar suara seorang kakek-kakek, namun suara yang dia dengar mulai berhenti dan tempatnya berada mulai berubah.

Pandangan dirinya mulai menghitam kembali dan akhirnya dia merasakan sesuatu yang berbeda pada tubuhnya kali ini.

Leon membuka matanya, kemudian memandang langit-langit berwarna putih dengan lampu klasik tergantung di tengah-tengah tempat yang Leon lihat kali ini.

Leon mengedipkan matanya sekali, dia berharap, apa yang dilihatnya kali ini tidak benar. Namun, merasakan bantal di belakang kepalanya yang empuk. Leon tidak bisa untuk tidak terkejut.

Namun, sebelum dirinya mengucapkan sesuatu. Terdengar suara aneh di dalam kepalanya. Leon memegang kepalanya sebentar dan dia mulai mendengar suara dingin di pikirannya.

[Memulai System World..]

[Mengecek keadaan Tuan Rumah..]

[Keadaan telah siap..]

[Memulai penggabungan Sistem secara penuh.]

To be Continued.

Silakan Like, Comment, Share, Vote, dan Hadiahnya.

Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.

Thank you Minna-san.

Terpopuler

Comments

「Hikotoki」

「Hikotoki」

halo bang khusayni

2022-11-07

0

Gabutdramon

Gabutdramon

weh resident evil

2022-06-18

0

Nurmiahana Nana

Nurmiahana Nana

q mampir nih 😚😉

2022-04-05

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Mati
2 Chapter 2 : Reinkarnasi & System
3 Chapter 3 : Tentang Dunia & Awal
4 Chapter 4 : Melawan Blue Snake Water
5 Chapter 5 : Pelatihan
6 Chapter 6 : Pertemuan & kembali
7 Chapter 7 : System V.2 & Aoko
8 Chapter 8 : Melatih & Dungeon
9 Chapter 9 : Secret Dungeon
10 Chapter 10 : Aldis
11 Chapter 11 : Spiral Color Bloodline
12 Chapter 12 : Pesan Darurat Aoko & Alicia
13 Chapter 13 : Bangkitnya Diablo
14 Chapter 14 : Tiba di Kerajaan Moon
15 Chapter 15 : Orang Tua Alicia adalah Dewa?
16 Chapter 16 : Pembantaian 1
17 Chapter 17 : Pembantaian 2
18 Chapter 18 : Diablo Tiba di Kerajaan Sun.
19 Chapter 19 : Kekacauan di Istana Sun
20 Chapter 20 : Perjalanan Kembali
21 Chapter 21 : Bertemu kembali
22 Chapter 22 : Keluarga Kerajaan Star
23 Chapter 23 : Kembali dengan Kejutan.
24 Chapter 24 : Merawat.
25 Chapter 25 : Fiona Tearsia & Eileen Tearsia.
26 Chapter 26 : Berangkat menuju Akademi
27 Chapter 27 : Bantai Bandit
28 Chapter 28 : Pertandingan Penilaian Akademi
29 Chapter 29 : Leon Vs Anthony
30 Chapter 30 : Leon Vs Rina
31 Chapter 31 : Hanzo
32 Chapter 32 : Tes Kepala Sekolah
33 Chapter 33 : Melawan Monster Alpha
34 Chapter 34 : Antaros
35 Chapter 35 : Kebenaran
36 Chapter 36 : Petualangan Dungeon 1
37 Chapter 37 : Petualangan Dungeon 2
38 Chapter 38 : Petualangan Dungeon 3
39 Chapter 39 : Petualangan Dungeon 4.
40 Chapter 40 : Petualangan Dungeon 5.
41 Chapter 41 : Petualangan Dungeon 6
42 Chapter 42 : Petualangan Dungeon 7
43 Chapter 43 : Petualangan Dungeon 8 End
44 Chapter 44 : Perpisahan
45 Chapter 45 : Keliling Ibukota
46 Chapter 46 : Dewa Kera - Gu Kong
47 Chapter 47 : Guru Kedua Leon
48 Chapter 48 : Kelas S
49 Chapter 49 : Berburu Orc
50 Chapter 50 : Dungeon Orc End
51 Chapter 51 : Sebelum Festival Berburu
52 Chapter 52 : Konflik
53 Chapter 53 : Kembali
54 Chapter 54 : Pernyataan Perang
55 Chapter 55 : Kota Perbatasan : Reveria
56 Chapter 56 : Kondisi
57 Chapter 57 : Memulai Rencana
58 Chapter 58 : Perencanaan
59 Chapter 59 : Menyapa Militer
60 Chapter 60 : Serigala Putih - Ellie
61 Chapter 61 : Dark Elf
62 Chapter 62 - Janji
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Chapter 1 : Mati
2
Chapter 2 : Reinkarnasi & System
3
Chapter 3 : Tentang Dunia & Awal
4
Chapter 4 : Melawan Blue Snake Water
5
Chapter 5 : Pelatihan
6
Chapter 6 : Pertemuan & kembali
7
Chapter 7 : System V.2 & Aoko
8
Chapter 8 : Melatih & Dungeon
9
Chapter 9 : Secret Dungeon
10
Chapter 10 : Aldis
11
Chapter 11 : Spiral Color Bloodline
12
Chapter 12 : Pesan Darurat Aoko & Alicia
13
Chapter 13 : Bangkitnya Diablo
14
Chapter 14 : Tiba di Kerajaan Moon
15
Chapter 15 : Orang Tua Alicia adalah Dewa?
16
Chapter 16 : Pembantaian 1
17
Chapter 17 : Pembantaian 2
18
Chapter 18 : Diablo Tiba di Kerajaan Sun.
19
Chapter 19 : Kekacauan di Istana Sun
20
Chapter 20 : Perjalanan Kembali
21
Chapter 21 : Bertemu kembali
22
Chapter 22 : Keluarga Kerajaan Star
23
Chapter 23 : Kembali dengan Kejutan.
24
Chapter 24 : Merawat.
25
Chapter 25 : Fiona Tearsia & Eileen Tearsia.
26
Chapter 26 : Berangkat menuju Akademi
27
Chapter 27 : Bantai Bandit
28
Chapter 28 : Pertandingan Penilaian Akademi
29
Chapter 29 : Leon Vs Anthony
30
Chapter 30 : Leon Vs Rina
31
Chapter 31 : Hanzo
32
Chapter 32 : Tes Kepala Sekolah
33
Chapter 33 : Melawan Monster Alpha
34
Chapter 34 : Antaros
35
Chapter 35 : Kebenaran
36
Chapter 36 : Petualangan Dungeon 1
37
Chapter 37 : Petualangan Dungeon 2
38
Chapter 38 : Petualangan Dungeon 3
39
Chapter 39 : Petualangan Dungeon 4.
40
Chapter 40 : Petualangan Dungeon 5.
41
Chapter 41 : Petualangan Dungeon 6
42
Chapter 42 : Petualangan Dungeon 7
43
Chapter 43 : Petualangan Dungeon 8 End
44
Chapter 44 : Perpisahan
45
Chapter 45 : Keliling Ibukota
46
Chapter 46 : Dewa Kera - Gu Kong
47
Chapter 47 : Guru Kedua Leon
48
Chapter 48 : Kelas S
49
Chapter 49 : Berburu Orc
50
Chapter 50 : Dungeon Orc End
51
Chapter 51 : Sebelum Festival Berburu
52
Chapter 52 : Konflik
53
Chapter 53 : Kembali
54
Chapter 54 : Pernyataan Perang
55
Chapter 55 : Kota Perbatasan : Reveria
56
Chapter 56 : Kondisi
57
Chapter 57 : Memulai Rencana
58
Chapter 58 : Perencanaan
59
Chapter 59 : Menyapa Militer
60
Chapter 60 : Serigala Putih - Ellie
61
Chapter 61 : Dark Elf
62
Chapter 62 - Janji

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!