[Chapter 5.]
[Pelatihan.]
[Start.]
Di sebuah rumah, yang dikelilingi padang rumput, namun padang rumput tersebut dikelilingi sebuah Asap yang tebal, Asap tersebut terdapat ukiran-ukiran kuno berbagai macam.
Padang rumput tersebut tenang, tapi jangan sampai lengah terhadap Padang rumput tersebut, karena Padang rumput tersebut dikelilingi berbagai Monster yang kuat.
Lalu, di dalam rumah, di suatu ruangan. Terdapat anak kecil yang sedang tidak sadar, lalu anak kecil tersebut perlahan-lahan membuka matanya.
“Ugh.” Anak kecil tersebut bangun lalu melihat kanan dan kirinya.” Aku berada dimana?.” Ucap Anak kecil tersebut yang tak lain Leon.
“Oh kau sudah sadar, bocah.” Ucap seorang kakek yang masuk ruangan tersebut.
“Kau kakek…” Ucap Leon terpotong oleh Kakek tersebut.
“Kin, panggil saja Kakek Kin atau Sensei.” Ucap Kakek Kin tersebut, Leon pun mengangguk.
“Kakek Kin, kita berada dimana?.” Ucap Leon menatap ke arah Kakek Kin.
“Kita berada di rumahku. Gahahaha, rumah ku sederhana bukan.” Ucap Kakek Kin tersebut sambil tertawa.
Leon terkejut bahwa dia berada di rumah Kakek Kin.
“Kau akan berada pada latihanku, selama 2 tahun. Dan jangan khawatir tentang Orang tuamu. Karena sudah kukirim surat ke mereka.” Ucap Kakek Kin, lalu berdiri dan keluar ruangan.
Leon pun juga berdiri, mengikuti Kakek Kin. Kakek Kin membawa Leon keluar dari rumah dan menatap ke arah Padang rumput tersebut.
“Kau akan bertahan terhadap Monster yang berada di sana, ingat di dalam Padang rumput tersebut terdapat 5 jenis Monster. Putih, Kuning, Ungu, Hitam dan Merah.
“Pelatihannya mudah, kau harus beradaptasi saat melawan mereka. 1 hari kau harus membawa daging salah satu Monster tersebut. 1 Bulan kau harus bisa mengalahkan Monster Level Ungu. Lalu 2 Bulan kau harus bisa mengalahkan Monster Level Merah.” Ucap Kakek Kin tersebut.
“Kau bercanda, Kakek. 3 Bulan harus bisa mengalahkan Monster Level Merah.” Ucap Leon terkejut dengan ucapan Kakek Kin.
“Hah, aku serius bocah. Setelah ini kau kuberi pelatihan dasar untuk melawan Monster, selepas itu terserah mu, kau harus mengembangkannya agar bisa mengatasi Monster Level Merah. Jika kau tidak bisa lebih baik, kau tidak memiliki kekuatan apapun.” Ucap Kakek Kin melepaskan Aura intimidasinya ke arah Leon.
Leon yang menerima Aura tersebut bergidik ngeri. ‘Sangat kuat, Auranya melebihi dari Ayah.’ Ucap Leon dalam hati.
Tanpa sepengetahuan Leon. Vion sebenarnya menyegel kekuatannya, Jadi Leon hanya merasakan Aura Vion yang lebih lemah dari Kakek Kin tersebut.
“Oh, ya bocah. Tubuhmu sangat aneh.” Ucap kakek Kin menarik kembali Auranya, Leon yang mendengar ucapan kakek Kin sedikit penasaran.
“Maksudnya, kakek?.” Ucap Leon bingung dengan ucapan kakek tersebut.
“Kau hanya berada di Level F tingkat 2 namun tubuhnya seperti Level E tingkat 2, aku tahu Bloodline Bright bisa menambah kapasitas Mana saat berlatih maupun bertarung. Namun tidak bisa menaikkan fisik seseorang.” Ucap kakek Kin tersebut.
“Hmm, aku kurang tahu. Namun aku sekarang entah kenapa memiliki 3 Bloodline.” Ucap Leon sambil menatap ke Kakek Kin.
“Aku tidak tahu soal Kekuatan mu yang meningkat, namun soal Bloodline mu aku tahu, tapi masih kurang. Kau masih sangat lemah, jadi kau akan berlatih bersamaku. Bersiaplah, merasakan Neraka nanti.” Ucap Kakek Kin tersenyum Misterius.
Leon yang melihat tersebut menelan ludah, Leon hanya mengangguk. Dia menyadari bahwa dirinya lemah, sangat lemah. Sebab itu dia perlu kuat, agar bisa melindungi keluarganya.
Waktu itulah dimulainya latihan Leon.
“Sekarang, aku ingin kau duduk lotus.” Ucap Kakek Kin, Leon pun duduk lotus.
“Kau rasakan, Energi yang berada di alam liar tersebut. Lalu bedakan Energi tersebut, lalu masukkan ke tubuhmu secara perlahan.” Ucap Kakek Kin, Leon pun mencoba merasakan Energi yang berada di alam liar.
Leon perlahan-lahan memisahkan Energi yang menyatu.
“Energi Alam, ada 3. Mana, Sin, Eternal.” Ucap Kakek Kin. Lalu menjelaskan perbedaan Energi Alam tersebut.
Mulai dari Mana, Mana berwarna biru. Mana memiliki karakteristik berbeda, Mana digunakan untuk menggunakan 5 Elemen dasar, namun dalam bentuk Sihir.
Lalu, Sin. Sin berwarna merah perpaduan dengan hitam. Sin ini bertugas membantu Bloodline agar seimbang, tiap Bloodline memerlukan Sin yang berbeda.
Lalu, Eternal. Eternal berwarna Putih. Eternal ini bertugas untuk menyeimbangkan Yin dan Yang, yang berasal dari Mana, dan Shin.
“Selepas kamu, mengerti tiga energi tersebut. Abaikan Energi lain, karena 3 Energi ini yang baru kuketahui.” Ucap Kakek Kin.
“Cobalah untuk menyeimbangkan 3 Energi terlebih dahulu, besok pagi mulailah berburu. Dan kenali apa itu Alam liar, serta kenali Dunia ini.” Ucap Kakek Kin, lalu meninggalkan Leon yang sedang bermeditasi mengenali tentang 3 Energi tersebut.
Pov Leon.
Aku merasakan tiga Energi yang dimaksud Kakek Kin. Pertama, kumpulkan sebanyak-banyaknya. Lalu, serap perlahan.
Jadi begini rasanya Mana, hangat serta menenangkan. Ups, Mana sudah terisi penuh. Sekarang ganti Sin.
Perasaan ini, ternyata Sin itu, rasanya dingin, mencekam. Kucoba, tambah Eternal.
Kembali, jadi untuk menyerap Sin. Harus diikuti dengan Eternal, namun terdapat perbandingan tersendiri, oke kita serap terus sajalah.
Pov Leon End.
Tanpa Leon sadari, dia bermeditasi sampai pagi. Leon pun membuka matanya.
“Ternyata sudah, pagi.” Ucap Leon, lalu berdiri selepas itu meregangkan tubuhnya. Lalu berolahraga, serta memakai Gelang pemberat.
2 Jam kemudian.
“Baiklah, istirahat sebentar. Lalu memasuki Padang Rumput.” Ucap Leon sambil beristirahat, Kakek Kin pun keluar.
“Oh, sudah bisa kah. Aura mu sekarang juga sudah terkontrol.” Ucap Kakek Kin tersebut.
“Lalu, pergilah. Ke Padang Rumput.” Lanjut Kakek Kin.
“Baik, Kek.” Ucap Leon, melesat ke arah Padang Rumput.
Sisi Leon.
‘Ini, sih bukan Padang Rumput. Melainkan hutan Rumput, sejak kapan Rumput setinggi rumah.’ Ucap Leon dalam hati.
[Grass high.]
[Tumbuhan Obat.]
‘Eh, Semua ini adalah tumbuhan Obat?.’ Ucap Leon dalam hati.
[Benar, Pangeran. Namun anda harus mendapatkan Fitur Alkemis.]
‘Oh, baiklah.’
“Baiklah, waktunya berburu Monster.” Ucap Leon lalu melesat menuju ke dalam Padang Rumput.
Tak lama kemudian, Leon menemukan Monster.
“Grrrrrr.” Geraman suatu Monster yang berada di depan Leon.
“Oh, akhirnya aku menemukan satu. Kelihatannya Level Kuning.”Ucap Leon yang menatap Monster di depannya.
[Lone Wolf.]
[Level : Kuning.]
“Oh, benar sepertinya.” Ucap Leon, lalu memunculkan kembali Daggernya. Memutar Dagger seperti seorang ahli. Leon pun menggunakan Skill Stealth.
Lone Wolf yang tidak bisa mendeteksi Leon pun waspada, karena dia menghilang serta Bau nya tidak tercium. Leon yang melihat tersebut.
“Blood Hit.” Ucap Leon pelan, langsung menebas belakang leher Lone Wolf.
Seketika Lone Wolf pun mati.
‘Semudah ini kah?. Kemarin Blue Snake Water sangat susah kenapa ini sangat mudah?.’
[Karena, Blue Snake Water kemarin. Tingkat kuning akhir, yang akan menuju ke tingkat Ungu. Sedangkan Lone Wolf ini masih tingkat Kuning Awal.]
[Tingkat Monster.]
[Putih, Kuning, Ungu, Hitam, Merah.]
[Setiap Tingkat dibagi 3 Level.]
[Putih Awal.]
[Putih Tengah.]
[Putih Akhir.]
[Kuning Awal.]
[Kuning Tengah.]
[Kuning Akhir.]
[Ungu Awal.]
[Ungu Tengah.]
[Ungu Akhir.]
[Hitam Awal.]
[Hitam Tengah.]
[Hitam Akhir.]
[Merah Awal.]
[Merah Tengah.]
[Merah Akhir.]
‘Oh, tingkat Monster nya begitu.’ Ucap Leon dalam hati.
Leon pun melesat kembali keliling. Tak lama kemudian dia menemukan sebuah Gua.
“Hmm, ini Guanya kenapa sedikit aneh?.” Ucap Leon saat melihat terdapat jaring di berbagai tempat.
Tanpa Leon sadari, di dalam Gua tersebut terdapat 2 mata yang bersinar. Yang siap untuk memangsa Leon.
“Baiklah, coba ku cek.” Ucap Leon, lalu memasuki Gua tersebut. Namun sebelum masuk, Leon terkejut terhadap serangan musuh.
Leon tidak bisa menghindari serangan tersebut, dan dia pun terkena.
“Apa ini?.” Ucap Leon, lalu melihat dirinya yang dibungkus dengan jaring-jaring.’Jaring ini, oh akhirnya aku mengerti. Gua ini dimiliki Monster Laba-laba.
“Syaaa.” Teriak Laba-laba yang berwarna merah, kaki ada 18 serta kaki tersebut memiliki ketajaman yang dapat membelah plat besi dengan mudah.
[Spider Red.]
[Level : Ungu Akhir.]
‘Sial, aku harus pergi.’ Ucap Leon dalam hati, lalu mengeluarkan tulang dari telapak tangannya. Merobek semua jaring yang melekat kepadanya.
Spider Red, tidak tinggal diam. Dia pun melesat ke arah Leon, saat kaki tersebut akan mengenai Leon. Leon pun sudah terbebas dan berguling ke belakang.
Spider Red dan Leon saling bertatap muka. Leon tidak ingin kehilangan nyawanya, lalu dia melesat untuk kabur.
Namun, percuma. Spider Red sudah menutup jalur kabur di depan nya, Leon tidak memiliki pilihan selain bertarung melawannya.
‘Hah, ternyata dia memahami. Apa yang akan kulakukan.’ Ucap Leon dalam hati, lalu mengeluarkan tulangnya untuk menjadi Pedang.
“Kau ingin berduel, baiklah. Akan kuterima hal tersebut.” Ucap Leon lalu melesat ke arah Spider Red.
Spider Red tidak tinggal diam, dia mengayunkan kakinya untuk membunuh Leon. Leon menghindar ke samping lalu melompat untuk menyerang. Namun, Kaki Spider Red sudah menyambutnya dari arah samping.
‘Sial, ada kaki lain yang menyerang.’ Umpat Leon, kaki Spider Red menyerang ke arah Leon, Leon yang tidak siap terkena serangan tersebut, dan terlempar menabrak sebuah pohon.
Buaghhh.
Leon mengeluarkan seteguk darahnya. ‘Apa salahku, masih kecil sudah disuruh bertarung hidup dan mati.’
Leon berusaha berdiri, namun saat Leon berdiri. Langsung terkena sebuah jaring yang mengarah ke dirinya.
Jaring pun membungku Leon ke pohon. Leon tidak tinggal diam, dia pun mengeluarkan tulang dari telapak tangannya.
Sratt Srattt Srattt Srattt Srattt
Leon pun, selesai merobek seluruh jaring tersebut. Spider Red menggeram dengan keras, karena musuhnya bisa lepas dari serangan tersebut.
Lalu, Spider Red mengeluarkan sebuah Racun untuk melapisi jaringnya. Leon yang melihat tersebut sedikit mendesah.
“Hah, apa ini akhirnya diriku.” Ucap Leon sedikit pasrah, namun suara Notifikasi membangunkannya.
[Quest.]
[Kalahkan Spider Red.]
[Secret Job : Necromancer.]
‘Tunggu, Job : Necromancer itu, job yang Op. Bukan?. Aku pernah membaca, di Novel dan Komik asal Korea, Job tersebut dapat membangkitkan seseorang. Serta tampilan orang yang dibangkitkan terlihat keren. Sial, aku harus mendapatkannya.’ Ucap Leon dalam hati.
Yang tidak diketahui Leon adalah Job Necromancer ini memiliki hal melebihi dari karakter di Novel dan Komik asal Korea.(Kalian pasti sudah tau kan, Reader.) Job Necromancer ini, memiliki 2 kelebihan.
1 Fisiknya bisa berubah menjadi manusia.
2 Seluruh serangan yang dibangkitkan meningkat melebihi, sebelum di bangkitkan.
Hal ini, kenapa banyak yang ingin Job Necromancer tersebut. Namun, hanya orang terpilih sebagai penerus untuk menduduki tempat Raja Necromancer.
Kembali ke sisi Leon.
“Maaf, Spider Red. Aku harus mengalahkanmu walaupun harus berkorban banyak,” Ucap Leon melesat, menuju ke Spider Red.
‘Kaki depan sebelah kanan, akan menyerang.’ Ucap Leon dalam hati, menghindari kaki tersebut. Leon semakin dekat dengan Spider Red.
Namun, Spider Red. Tidak tinggal diam, dia pun mengeluarkan jaring yang sudah dilapisi racun. Jaring tersebut mengarah langsung ke arah Leon.
Syutttt.
Leon yang mengerti jaring tersebut, menghindari semuanya. Leon pun sudah dekat denga Spider Red. Tanpa fikir panjang Leon pun melompat dan menusuk tepat di matanya.
“Kyaakkkkkkk.” Teriak Spider Red. Leon tidak tinggal diam, dia menusukkan tangan satunya ke arah matanya yang lain.
“Kyakkkk.” Teriak Spider Red. Lalu menggelengkan kepalanya untuk melepas kan Leon. Leon yang terayun tersebut, melepaskan tulangnya agar menancap di Mata Spider Red tersebut.
Leon pun melompat turun, lalu mengatur nafasnya. ‘Gunakan, Sin untuk mengeraskan Tulang.’ Seketika Aura hitam mengelilingi tulang yang tumbuh di telapak tangan Leon.
‘Lalu gunakan Mana terhadap Kaki.’ Seketika terdapat Aura berwarna hijau muda di kaki Leon.
‘Kelilingi seluruh tubuh dengan Eternal.’ Seketika, Leon mengeluarkan Aura berwarna putih, yang melapisi seluruh tubuhnya.
“Aku hanya memiliki, 30 detik untuk menggunakan energi ini.” Ucap Leon lalu melompat dengan tinggi.
‘Kita gunakan, Gaya Gravitasi.’ Saat Leon sudah di puncak lompatan, dia pun memposisikan tulangnya ke bawah tepat kepala Spider Red tersebut.
“Mati…” Teriak Leon, lalu menggunakan Mana untuk melesatkan dirinya menuju ke bawah. Lalu terdapat percikan di sekitar Leon.
Lalu timbullah sebuah Api di sekeliling Leon.
“Meteor Strike.” Ucap Leon, dengan keras.
Booommmmmm.
Ledakan yang dahsyat. Rumput tinggi disekitar Gua tersebut terhempas ke belakang. Debu bertebarang dimana-mana.
Saat Debu menghilang, terlihat seseorang yang berdiri di atas tubuh Monster tanpa kepala, orang tersebut ialah Leon.
“Hah hah hah.” Ucap Leon, lalu tubuhnya jatuh dari atas Badan Monster tersebut.
Bukkk.
Leon terbaring tanpa daya di tanah, rasa sakit menjalar kemana-mana.
“Akhirnya.” Ucap Leon, lalu tertidur setelah mendapatkan Notifikasi.
[Quest Clear.]
[Kalahkan Spider Red.]
[Mendapatkan Secret Job : Necromancer.]
[Selamat Pangeran mendapatkan Job : Necromancer.]
[Selamat Pangeran mendapatkan Skill: Rebirth.]
Tak jauh dari tempat tersebut, Kakek Kin yang berada di pucuk rumput dengan ringannya sambil meminum minuman keras.
“Glug, hehehe boleh juga nih bocah.” Ucap Kakek Kin lalu menghilang. Selepas itu muncul di dekat Leon, saat mendekati Leon, Kakek Kin menyipitkan matanya. Lalu tersenyum.
“Oh, kau terpilih salah satu penguasa kah. Gahahahaha.” Ucap Kakek Kin, saat melihat Leon yang dikelilingi sebuah Aura berwarna Abu-abu.
Di suatu tempat.
Terdapat seseorang yang duduk di singgasana dengan mata tertutup. Ruangan tersebut gelap tanpa ada cahaya apapun. Seketika orang yang duduk tersebut tersenyum senang.
“Akhirnya, pewarisku terpilih.” Ucap Orang tersebut dengan senyum lebar.
Di sisi Leon.
“Ughh, aku berada dimana ini?.” Ucap Leon, lalu melihat ke sekeliling tempat tersebut. Lalu, pintu terbuka menampakkan Kakek-kakek yang sedang minum.
“Oh, sudah bangunkah. Sial Sakeku habis.” Ucap Kakek tersebut.
“Kakek Kin, bagaimana…” Ucap Leon terpotong oleh Kakek Kin.
“Kau pingsan selepas melawan si Spider Red. Selepas ini kau akan ku latih dengan keras.” Ucap Kakek Kin berbalik, namun berhenti di pintu.
“Serta, selamat telah mengalahkan Monster itu. Gahahahhaha, tapi kalau aku yang melawan hanya kutiup sudah hilang. Gahahahaha.” Ucap Kakek Kin, keluar meninggalkan Leon yang tersenyum kecut.
Hari berganti hari, Bulan berganti Bulan, Tahun berganti Tahun. Dan akhirnya 2 tahun pun terlewati.
“Waktunya telah tiba.” Ucap seseorang.
[To Be Continued.]
[Name : Leon Von Bright.]
[Age : 8 Tahun.]
[Level :F Tingkat 4.]
[Title : Reinkernator, Pangeran kerajaan Bright.]
[Job : Swordman, Necromancer.]
[Class : Assasin.]
[Bloodline : Bright, Akrom, Bone.]
[Ability:
Atk : 25 (E)
Agi: 80 (F)
Def: 70 (F)
Int : 80 (E)
Mana: 70 (E)
Luck: 40 (E)
]
[Point System : 420.]
List Skill.
[- Identify Item, Weapon (F)]
[- Identify Man (F).]
[- Stealth (Mana : 1 / minutes (F))]
[- Bloody hit (Mana : 10 (F))]
[- Dagger Slash (Mana : 5 (F))]
[- Black Flash (Mana : 1 / minutes (F)]
[- Create Bone (F).]
[- Control Bone (F).]
[- Explosion Bone (Mana : 40 (F))]
[- Meteor Strike (Mana : 120 (F))]
[- Rebirth (0/2)(F)]
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, dan Vote,
Jangan Lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan Update terbaru.
Thank You Minna-san.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
achmad riadi
apa guna poin sistem
2024-06-11
0
Sak. Lim
kan 9 tahun
2024-02-04
0
Muhammad alviansyah
kebanyakan baca solo leveling
2023-11-09
1