Terpaksa Menikahinya
Diandra Putri begitu menyanyangi ibunya karena hanya dia orang yg peduli dengan Diandra. Seolah dunia ini sungguh gelap baginya tak ada cahaya yg meneranginya.
"Betapa jijiknya mereka padaku ,mungkin aku seperti kotoran ayam yg kecil sehingga banyak orng yg menginjakku.
sungguh tak adil bagiku,ini sungguh kejam,aku juga ingin di cinta dan di sayang seperti gadis lainnya." Batinnya yg meronta kesakitan.
Hari hariku penuh dengan hujatan, tak ada yg memandang ku baik, semua terasa menyakitkan. Oh Tuhan berikan aku hati yang lapang dan pikiran yg dingin, agar aku mampu bertahan hidup.
Diandra gadis cantik yg berjuang demi masa depannya. Belajar,, bekerja dan bekerja, seolah tak ada waktu untuknya bermanja manja, tak ada waktu untuknya bersantai.
Setiap pagi Diandra selalu bangun pagi, membantu Ibunya membereskan rumah dan memasak. Selesei membereskan pekerjaan rumah Dindra langsung berangkat sekolah berjalan kaki.
Sedangkan Susana tidak pernah sedikitpun iba atau peduli dengan adiknya. Ia anak manja, namun ayahnya menyanyanginya sepenuh hati apa yg Ia inginkan selalu di turuti.
Diandra dan Susana bagaikan langit dan bumi jauh berbeda bahkan tidak sedikitpun ada kesamaan.
"Ayah, Ibu, aku berangkat ke sekolah dulu ya ." Diandra selalu berpamitan pada ibu dan ayahnya, meskipun Ia tau jika ayahnya tak pernah perduli dan tak pernah membalas salamnya.
"Pergilah Nak, hati hati di jalan. Kamu harus jadi ank yang pinter supaya kelak kamu jadi anak yg sukses." Ibunya selalu membalas ucapan Diandra dengan kata kata yg lembut, tak ingin membedakan antara Susana dan Diandra.
"Amin, terimakasih Bu, untuk ucapan dan doanya, aku janji aku pasti akan sukses." Diandra begitu bersemangat menjawab ucapan ibunya, meskipun hatinya saat itu sangat hancur berkeping keping.
Ayahnya hanya diam tak perduli bahkan tk sedikitpun ingin menolehnya.
Dindra berlalu meninggalkan Ibunya.
Ia melangkah menyusuri jalan yg penuh polusi, namun Ia tak pernah menghiraukan ucapan atau pandangan orang yg sinis terhadapnya.
terus melangkah karena tujuannya hanya satu (harus sukses).
Sedangkan Susana kesekolah selalu di antar Ayahnya naik sepeda montor. Susan cwek yg sombong dan angkuh, Namun Ia pandai bergaul dan punya banyak teman. Banyak laki laki yg jatuh hati padanya karena Susana pandai berdandan merias dirinya.
Diandra dan Susan satu sekolah, satu angkatan tapi beda jurusan. Umur mereka hanya selisih satu tahun.
_____Di Sekolah
Sampai di sekolah Diandra lagsung masuk kelas tidak seperti yang lainnya.
"Pagi Rosi." Diandra menyapa teman sebangkungnya. Rosi gadis baik meskipun ia kaya tapi dia tidak sombong, hanya Rosi dan Jaka teman Diandra di sekolah maupun di rumah.
"Ndra nanti siang jalan yuk, bukannya hari ini kamu libur kerja." Rosu merengek ngajak Diandra jalan, karena mereka udah lama ngk jalan-jalan.
"Ngk bisa Ros, uangku udah habis buat bayar ujian. Aku juga harus rajin belajar, kurang seminggu lagi kita kan ujian." Diandra menjawab dengan jujur. Sebenarnya dia juga ingin jalan jalan, mungkin dengan jalan bisa mengurangi stres dan beban hidupnya yg selama ini Ia pikul. Begitu berat dan melelahkan, sungguh rapuh jiwanya, tak ada tempat untuknya menumpang hidup.
Tak lama berselang Guru pembimbing datang.
Diandra dengan telaten mendengarka dan memperhatiakan setiap pelajaran yg di sampaikan oleh Guru, Ia sering bertanya jika ada soal yg Ia tidak mengerti.
Ia gadis yg pintar dan selalu dapat juara kelas .
Pelajaran selesei, semua murid berhamburan keluar kelas hanya Diandra yg duduk diam di kelas. Ia tak punya banyak uang untuk jajan, Ayahnya tak pernah memberi sedikitpun hartanya untuknya. Hasil kerjanya cuma cukup untuk biaya hidup dan biaya sekolah, sebagian di kasihkan ibunya. Sungguh malang nasib gadis ini, bagai hidup di dalam neraka yg jauh dan sangat dalam. Inilah takdir tak ada yang tau rencanaa-Nya
___Siang Hari
Diandra pulang dengan langkah yg payah, sungguh berat langkah kakinya. Terik matahari membuatnya semakin tak berdaya, langkahnya terhenti dan Ia duduk di bangku taman. Menghela nafas panjang mencoba melepaskan lelahnya dan memandang jauh ke arah yg tak menentu. Pikiranya melayang tak tentu arah dan hatinya semakin gusar tak menentu.
"Permisi Nona, bolehkah saya duduk di sebelah Nona." Suara itu sungguh lembut dan nyaman di dengar, laki laki ini sungguh tampan dan sopan.
"Silahkan Tuan." Diandra mempersilahkan laki-laki itu duduk di sebelahnya. Ia melirik pelan dan mengangguk.
"Dia sungguh tampan seperti Pangeran. Oh Tuhan baru kali ini ada orang yg menyapaku dengan senyuman yg menawan." Batinnya.
"Siapa nama Nona, perkenalkan saya Raffa." laki laki itu memperkenalkan diri dengan senyuman yg menawan hingga membuat hati Diandra meleleh.
Bagaikan tersambar petir di siang bolong, tak ada angin tak ada hujan ada pangeran tampan menyapaku.
"Nyatakah ini atau aku hanya mimpi." Diandra mencupit pipinya palan dan merasakan sakit yg sungguhan.
"Oh Tuhan, ternyata ini sungguh nyata." Diandra berguman dalam hati.
"Saya Diandra kak. Kenapa kakak mau duduk di sampingku, aku kan bauk dan kusut??Diandra mencoba membuat suasana mencair.
"Siapa bilang kau bau dan kusut. Kamu cantik seperti bunga mawar." ucap Raffa tersenyum tipis. Sungguh ajaib senyumnya mampu membuat hati para wanita meleleh beneran.
"Aku ngak suka mawar, mawar itu memang cantik dan wangi tapi mudah layu dan berduri." Jawaban Diandra hingga membuat Raffa tertawa kecil.
"Hehehe....lalu kamu suka bunga apa."tanya Raffa lirih.
" Ngak tau, mungkin aku terlalu sibuk dengan hidupku, sampai aku tak pernah tau bunga apa yang aku sukai." Jawabnya yg membuat orang laen bertanya tanya. Apa hidupnya berantakan ataukah dia gadis yg teranianya?
"Kakak sering ke sinikah." Tanyanya pelan sembari menggigit bawah bibirnya.
Mungkin ini pertanyaan yg konyol dan sok akrab.
"Tidak, tapi akhir akhir ini aku sering ingin kesini karena ada gadis cantik yg membuat ku ingin kesini terus." Raffa berbicara lembut seolah Ia sedang menunggu gadis pujan hatinya.
"Entah siapakah gadis yg mampu memikat hatinya, hanya dia dan Tuhan yang tau. Yg jelas bukan gadis bau dan kusut seperti ku."
Batin Diandra.
🙏🙏🙏
terimaksih kak udah mau mampir ke novel aku.
jangan lupa mapir ke novel aku yg satunya ya
yg berjudul "tujuan hidup"
selesei membaca jangan lupa like,komen dan kirim sarannya.
tekan tanda ❤️ jika kakak suka , kirim bintang dan votnya ya kak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Aditya Rizky Pratama
yuk kakak jangan lupa mampir novel aku kak, saling support yuk kak biar semangat buat cerita novelnya, yuk kak mampir kak semoga suka dengan ceritanya :-)
makasih kak :-)
2021-02-09
0
Marlein Sulistyo Maukar
nyimak dulu...
2020-10-22
0
Risss
awal yg bagus...
lanjuutt..
2020-10-09
0