"Hah, lama! Sini!!"
Dan, pada akhirnya, tanpa permisi, dia langsung merebut paksa koper bawaanku ini untuk dia bawa dengan tangannya sendiri.
Aku mengerut kening. Menggaruk kepalaku yang sebenarnya nggak gatal, tapi aku hanya bingung. Kenapa jadi dia yang bawa koperku begini? Nggak mengerti lagi aku sama orang aneh itu. Ck!
Setelah beberapa langkah jalan, tiba-tiba dia menghentikan langkahnya lagi. Lalu, dia menoleh ke belakang, ke arahku. Aku yang ditatap tajam begitu lantas menghentikan langkahku seketika. Aku balas menatapnya tajam.
Ada apa lagi sih?? Padahal aku lagi nggak cari gara-gara!
"Kenapa sih, jalan lo kayak siput gitu? Lama banget!" Rutuknya mengomentari diriku.
Dasar cowok menyebalkan yang nggak punya nalar. Dia paham nggak sih kalau orang pendek langkahnya kecil dibanding dia yang kakinya panjang itu?! Masa dia gak paham??
Ngeselin banget, asli!!
"Heh, jawab dong kalau diajak ngomong tuh!"
Fine! Dia yaa, yang menyuruhku menjawabnya. Berarti sah-sah aja kan, kalau aku kelepasan memakinya?
"Lo pikir??" Aku melotot membalas tatapannya. "Kaki gue pendek begini harusnya lo paham dong kenapa jalan gue lebih lama dibandingkan lo! Tinggi kita aja beda jauh!!" Kesalku sudah nggak bisa kubendung lagi. Bian itu terlalu menyebalkan bila kutahan makian ini untuknya.
Dia malah menghela napas panjang. Seakan letih karena alasanku yang terlalu klasik.
"Sini!" Dia memanggilku dengan gerakan telunjuknya.
Aku diam. Enggan mematuhi seruannya. Apalagi caranya memanggilku itu yang seenak jidat! Nggak sopan, pakai jari kayak gitu! Dan, enak aja main suruh-suruh. Emangnya dia siapa? Dan aku siapa? Huh, kesal aku!
"Sini, buru!!" Dia melotot.
Astagaaa... kenapa sih, aku lemah banget kalau dia udah bersuara tegas sembari melotot garang begitu?! Pada akhirnya aku melangkah maju juga, mendekatinya. Berhenti saat dua langkah lagi sejajar dengannya.
"Apa? Kenapa?!!"
Aku tuh sebenarnya lelah, kenapa sih dia harus cari gara-gara? Menambah lelah diri ini aja!
"Masukin tangan lo ke sini!" Dia menunjuk saku hoodie-nya dengan gerak matanya.
Aku meringis, merasa sarannya amat nggak masuk akal!
Yakali, tanganku harus masuk-masuk di saku hoodie-nya itu. Emangnya dia nggak mikir kalau nantinya orang malah berpikir kalau kita ini pasangan romantis yang tengah rangkulan tangan sembari berjalan, kalau sampai tanganku ini benar-benar masuk ke sana.
"Nggak mau! Ogah!!"
Mendengar penolakanku yang tegas membuatnya otomatis mendelikkan mata. Garang. Tapi itu nggak akan mempan padaku atau membuatku goyah!
"Cepetan! Lo mau cepat pulang atau nggak?!" Tanyanya mengintimidasi.
"Mau! Tapi nggak perlu pakai masukin tangan ke saku hoodie lo juga dong!"
"Terus, mau lo gimana?" Dia malah bertanya balik padaku. "Gue nggak mau nunggu siput jalan. Capek!"
Aku mendesis kesal selagi melayangkan tatapan tajam melebihi tajamnya belati ini kepadanya. Melihatku yang nggak bergeming dan hanya menatapnya. Dia mendengus, seakan menyerah padaku.
"Yaudah. Pegang aja nih, ujung hoodie gue. Biar lo nggak ketinggalan melulu di belakang! Ntar kalau lo hilang kan, gue juga yang disalahin. Karena udah menelantarkan anak di bawah umur,"
Aku langsung menatapnya tajam. Apa sih guyonannya itu... nggak lucu!
"Nih, pegang, buru!" Titahnya sembari menyodorkan ujung hoodie-nya itu padaku.
Aku mengerut kening sesaat. Berpikir. Namun sepertinya, sarannya yang ini agak bisa diterima nalar.
"Yaudah," balasku tanda mengiyakannya.
Akhirnya kami pun berjalan bersisian dengan aku yang memegangi ujung hoodie navy-nya. Benar juga sih idenya ini, karenanya aku jadi nggak tertinggal lagi di belakang seperti sebelumnya. Ternyata otak pintar yang kadang nggak bernalar itu ada gunanya juga.
Aku tersenyum tipis.
__________________
P.S :
Tulisan "NTM : X.X" artinya SUDAH REVISI
sedangkan "BAB X.X" artinya BELUM REVISI
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Dina Ariana
pke audio, suara gk tp kdengran musiknx z yng nyaring
2022-01-10
0
galuhname
gak sabar nunggu mereka nikah
2020-11-07
0
Dewi Maharani
thor, tolong bedain dong yg ngmg dalam hati sama percakapan. agak bingung. tapi seru
2020-02-24
6