Aku menghela napas panjang. Akhirnya kuputuskan untuk menuruti titah Mbak Citra. Menunggu si "jemputan spesial"-nya itu menjemputku di sini, di dekat pintu kedatangan. Selagi menunggu, aku berkaca lewat layar ponselku yang gelap karena dalam mode kunci. Setelah kuperhatikan lamat-lamat, ternyata mengenaskan juga ya wajahku ini. Tampak letih bin capek. Bibir pucat karena liptint sudah luntur. Sungguh mengenaskan! Padahal perjalanan juga kurasa nggak begitu lama. Entah lah, aku memang sudah butuh kasur sekarang. Lebih dari itu, aku butuh makanan segera! Perutku sudah keroncongan dari tadii.... huhuhu.
Mencoba menahan keroncongan dalam perut ini, aku melipat tangan di depan perutku sendiri, lalu menunduk dalam-dalam ke depan, membenamkan wajah dalam pangkuan. Sungguhan... rasa lapar ini serasa ingin membunuhku! Ya Allah... Ya Tuhanku...
"Duk! Duk!"
Kepalaku seketika itu menoleh ke samping. Belum sepenuhnya kutegakkan kepalaku ini hingga yang terlihat hanya bagian bawah dari sosok yang sedang berdiri tegap di depan koper pink-ku. Aku mengernyit. Rasa-rasanya, dari siluet dan posturnya, aku yakin bahwa dia adalah seorang cowok! Dia berjeans biru belel, kakinya tampak panjang kala berdiri jika diperhatikan dari mata kaki.
"Duk! Duk! Duk!!" Lagi, dia menendang koper pink-ku ini dengan kaki panjangnya itu. Tak sabaran.
Aku mendengus kesal. Seketika, kutegakkan kepalaku agar aku bisa melihat siapa orang yang dengan kurang ajarnya--sengaja menendang koper berhargaku! Biar saja nanti dia kusemprot dengan kata-kata tajam dan ganas andalanku! Nggak tahu apa dia, kekuatan cewek yang lagi laper?! Bisa melebih Singa ngamuk!!
Dan, di saat aku mendongak menatap wajahnya. Bersiap untuk memakinya sekeras mungkin. Di saat itu bibirku malah terkunci seketika. Mataku membulat lebar secara otomatis. Aku tergugu melihat wajah itu lagi setelah sekian lama. Heh...
"Bian?!" Aku menatap cowok ber-hoodie navy itu tak percaya. "L-lo... Bian?! Iya??"
Dia, cowok jangkung yang mungkin tingginya 180 centian itu, menatapku lurus yang tingginya agak jauh lebih rendah di bawahnya ini dengan mata sayu nan tajam khasnya yang nggak pernah kusukai bahkan sampai detik ini pun!
"Halo, Regita Pratiwi alias Rere. Apa kabar?" Lalu dia tersenyum miring.
HAH, GILAAAK!
Mimpi buruk apa aku semalam sampai hari aku bisa bertemu musuh bebuyutanku sejak jaman SMA!!
Si Ketua OSIS resek, sok ganteng dan tengil. Siapa lagi kalau bukan, FABIAN SAMUDRA!
Huh, aku emang sial!!
***
Kata apa yang bisa menggambarkan situasiku apabila bertemu dengan iblis perfeksionis layaknya cowok yang (sengaja) berjalan dengan langkah lebar-lebar di depanku ini, yang tentu saja bertujuan agar aku bisa tertinggal jauh darinya dan jika aku sudah tertinggal, dia pasti langsung mengomeliku. Mengataiku seperti...
"Lelet banget sih, jalannya!" Serunya menyebalkan. Rasanya ingin aku maki-maki dia saat ini juga!
Aku menghela napas kesal. Daritadi aku sudah mengikuti seruannya agar nggak banyak bertanya. Dia juga bilang, aku harus bawa sendiri koperku dan mengikutinya menuju tempat parkir berada.
Heran, apa coba yang dilihat oleh Mbak Citra sampai-sampai menganggap makhluk menyebalkan ini adalah orang spesial?! Dia ini sih bukan spesial namanya, tapi ZONK!!
"Ngapain liatin gue kayak gitu? Cepetan dong jalannya sini, pakek bengong segala lagi!"
Aku sampai mengetatkan genggaman tanganku, menahan kesal agar aku bisa tahan untuk nggak memakinya sekarang juga. Tapi wajahnya yang songong itu sungguh mendorongku dengan keras agar bisa memaki-makinya. Huh, aku harus bagaimana coba?!
"Heh, Rok Rumbai, cepet!!"
Aku mendelik seketika mendengarnya kala berkata 'rok rumbai'. Ih, bahasa norak apa yang dia pakai itu?! Lagi pula rokku ini namanya rok plisket. Kosa katanya dapat dari mana sih? Ajaib banget, heran!
____________________
P.S :
Tulisan "NTM : X.X" artinya SUDAH REVISI
sedangkan "BAB X.X" artinya BELUM REVISI
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
galuhname
masih belum menghayati.. masih penyesuaian sama ceritanya
2020-11-07
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut
2020-10-17
0
Eni Muyassaroh
teruuusss...
2020-02-11
1