Cinta Dalam Jarum Kupu Kupu
Ruangan bernuansa putih di sebuah gedung kawasan perkantoran Ibukota,duduk seorang gadis manis berkulit putih bersih, Dena Sanlova.. Ya,seorang gadis introvert yang sedang sibuk menatap tajam layar komputer di depan nya.
...****************...
"Dena..."
"Pagi Tuan " sang pemilik nama terkejut langsung berdiri mendengar nama nya dipanggil karena terlalu sibuk berkutat dengan pekerjaan nya di komputer sepagi ini
"Bukan nya Tuan hari ini libur?" tanya dena kepada laki laki tua yang dipanggil Tuan Josh oleh karyawan karyawan nya.
" Saya ada janji dengan supplier di luar kota hari ini" jadi kamu ikut saya keluar kota..
Bruukkkk..... Dena menjatuhkan badan nya di atas kursi kerjanya,tanpa mendengar jawaban nya Tuan Josh meninggalkan ruangan.
"Aaahhhhh gagal sudah rencana bermalas malasan di akhir pekan" Dena sengaja datang ke kantor dihari sabtu ini yang seharusnya jadi hari libur untuk nya demi menyelesaikan pekerjaan yang tertunda kemarin. Lalu dengan santainya si tua bangka itu menyuruh nya untuk menemani keluar kota....***
** Dena sudah hampir 4 tahun bekerja di perusahaan itu,sebagai salah satu staff Accounting kepercayaan milik Perusahaan Malaysia. Merantau ke Ibukota sendirian adalah tantangan besar bagi Dena..
Berbekal ijazah D3 Manajemen Akutansi,gadis pendiam itu nekat datang ke Ibukota mencari pekerjaan . Jauh dari sanak saudara, bahkan di awal keputusan nya untuk merantau ke Ibu Kota pun di larang habis habisan oleh kedua orang tua nya. Namun sifat nya yang keras kepala tidak mampu di luluh kan dengan alasan apapun .
Dewi Fortuna memang berpihak pada Dena saat itu,dengan mudahnya ia berhasil masuk di Perusahaan itu sebagai staff Akunting. Dengan bangga ia berhasil membuktikan kepada orang tua nya kalau keputusan dan jalan yang ia ambil begitu tepat.
"Bingung ya,aku kan Akuntan tp kenapa setiap keluar kota bertemu klien harus ikut menemani?" Dena bertanya pada dirinya sambil tertawa.
"Hahahaa.....tentu saja Owner owner seperti Bos besar nya itu tidak mau rugi". Karyawan karyawan nya harus multi talenta, harus bisa mengerjakan apapun yang dimintai Sang penguasa Perusahaan.
"Baik... "Ayo senyum Dena"
(menyemangati diri sendiri)
Hari itu perjalanan Jakarta-Bandung ditempuh dengan makian dalam hati diiringi bibir mungil yang terus menggerutu sepanjang jalan.
"Awas saja kalau kau tidak membayar double lemburan ku hari ini heyy Tuan " ucap Dena dalam hati..
...----------------...
** Kamar berukuran minimalis tempat Dena beristirahat ini sudah 4 tahun pula dia tempati,dari awal kedatangan nya ke ibukota sampai sekarang Dena tidak pernah berniat mencari kost kost an yang lain. Cukup lah untuk dirinya sendiri,meskipun kadang jika orang tua atau saudara Dena sesekali mengunjungi Dena sambil berlibur ke Ibu kota mereka harus menyewa hotel untuk menginap karena tidak memungkin kan berada di kamar kost kecil milik Dena.
"Nyaman"...pikir Dena
Gadis itu mematut diri di depan cermin di hadapan nya. Sepasang bola mata bulat,dengan alis tebal,wajah berbentuk hati dan bibir nya yang menarik.Dengan tinggi badan kurang lebih 157 cm dan berbobot ideal, ia tampak terlihat proporsional dengan tubuh mungil nya. Manis sekali raut wajah gadis berusia 27 tahun ini.
Dengan wajah cantik di atas rata rata, tidak membuat nya gampang memiliki seorang kekasih .
Kekasih????
Jangan ditanya apakah gadis ini mempunyai kekasih atau sekedar teman pria yg dekat dengannya,bahkan teman wanita pun bisa dibilang hampir tidak ada.
Ya..dia seorang gadis introvert yang tertutup,tidak menyukai keramaian,Dena jarang berbicara kalau bukan urusan pekerjaan di kantor nya.Itu yang membuat teman teman di sekeliling nya hanya sebatas mengenal nama itu " Dena Sanlova". Ada sebagian yang menamai Dena dengan gadis sombong yang angkuh, sebagian lagi tidak peduli dengan sikap nya yang jarang bergaul dengan rekan rekan kerjanya,selama tidak merugikan mereka begitulah kira kira pikiran teman teman di sekitar nya.
Dulu sekali ketika masa Kuliah,Dena pernah punya sekedar teman dekat laki laki.Tapi tidak pernah berujung dengan kata "pacaran" karena Dena sendiri tampak nya tidak begitu tertarik dengan sebuah hubungan.
"Sekarang...apa sudah saatnya aku mencari seseorang untuk mengisi hari hariku"?? batin Dena dlm hati. Mengingat usia nya yang sudah tidak belia lagi.
"Tapi bagaimana"??
"Bagaimana bisa aku menemukan laki laki yang aku sendiri tidak tau laki laki seperti apa yang aku sukai"???
"Aaahhhh...rumit setiap memikirkan sebuah hubungan" begitu pikir Dena. Karena Dena sendiri belum siap rasanya memiliki sebuah hubungan dengan komitmen kepada laki laki.
Dena merebahkan tubuhnya di kasur berukuran kecil di kamarnya..memejamkan mata sekedar mengingat laki laki yang dia kenal selama ini di lingkungan kerjanya.
"Hhmmm..tidak ada yang menarik" gumam Dena sambil memainkan ujung rambut bergelombang nya.
"My head under water but I'm breathing fine
your crazy and I'm out of my mind"... dering lagu John Legend dari handphone mengagetkan lamunan nya.
"Malam kak,ada apa "??
"Malam dena adikku sayang,apa kabar?"
Suara khas kakak perempuan nya itu mengguyur suasana hati Dena yang akhir akhir ini sedang di penuhi rindu pada keluarganya di kampung halaman. Terakhir ia bertemu dengan keluarga nya tahun lalu saat merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
"Baik kak.. kakak gimana?"
"Syukurlah kalau baik baik aja" Oya den kakak mau ngabarin kamu kalau Hasbi bulan depan rencana mau melamar kekasihnya..
"Ohh ya..."mata Dena berbinar mendengar kabar adik laki laki satu satunya itu tidak lama lagi akan ke jenjang yang lebih serius.
"Iya kakak harap kamu bisa pulang di acara penting nya Hasbi" ucap Kak Anjani diujung telepon
"Mudah mudahan Dena pulang kak,Dena rindu kampung halaman" ..
"Rindu kota kecil kita" gumam Dena dalam hati.
"Ya sudah Den,kakak cuma mau kabarin itu. kamu istirahat ya sudah mlm"
"Iya kak Anjani,titip salam untuk keluarga disana ya" Daahhh...
...----------------...
Dena menatap langit langit kamar,merasakan tubuh lelah nya yang kian hari kian di porsir dengan setumpuk kerjaan yang di hidangkan Bos besar kepadanya.
"Begitulah"sepadan dengan gaji yang ia dapat kan.. Walaupun akhir akhir ini Dena merasakan tubuh nya gampang lelah, kadang terlihat pucat. namun gadis manis itu tidak pernah menghiraukan apa yang ia rasakan.
"Juni".. bulan depan aku akan pulang gumam Dena.
Merencanakan mengambil cuti selama 1 minggu penuh. Pulang ke kampung halaman sembari berwisata di pantai pantai berpasir putih di kampung halaman nya,menikmati kuliner lezat yang tidak ia temukan di ibukota..
""Aahhh khayalan Dena sudah melayang ke kampung halaman nya"""..
"Juni...tunggu aku datang di bulan Juni.
Yahh semua kisah ini akan berawal di bulan JUNI.. sebuah kisah hidup yang tidak pernah terbayangkan oleh Dena sebelumnya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
sry rahayu
hadir ni...
2022-07-03
0
Mardisa Lasa Marla
Semangat....💪
Salam kenal yea Kak🙏🙏
2022-03-14
0
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
hallo. 👋 aku udah mampir nih thor. penasaran
2022-02-24
0