Kota Pangkal pinang diguyur hujan pagi itu,sebuah kota kecil di Kepulauan sebelah Barat Indonesia..
Dena menuruni anak tangga di Bandara kedatangan dengan hati hati,kaki nya melangkah gontai menarik koper dengan sisa tenaga yang dia punya.
Beberapa hari belakangan kondisi kesehatan nya memang sedikit terganggu,pandangan nya sering kabur,lelah,mual semua ia rasakan tanpa merasa ada yang aneh dalam tubuh nya..
"Hhuuhhh,kelelahan mungkin".. batin Dena
Sialnya,atasan langsung di tempat nya bekerja yang mengetahui Dena akan mengambil cuti 1 minggu tanpa basa basi menyodorkan setumpuk sarapan kertas setiap harinya untuk diselesaikan.
"Baiklah,I'm fine"...sampai rumah dibawa tiduran juga pasti langsung fit lagi,gumam Dena..
Dena mengeluarkan ponsel dari tas nya,mengaktifkan nya setelah tadi 1 jam perjalanan di pesawat di non aktifkan.
Beberapa pesan masuk di ponsel nya.
**"Den,kakak gak bisa jemput kamu ya soalnya masih ada kerjaan.Kamu naik taxi aja"
Pesan dari kak Anjani
** "Hai Den,gimana udah sampai kampung halaman belum. Kalau balik jangan lupa oleh oleh ya,hehe"
Pesan dari Hilda teman sekantor nya
** "Dena,laporan mingguan untuk Pak Surya apa udah dikirim via email?"
Pesan dari Bu Sania atasan langsung nya yang menyebalkan..
Dan rentetan pesan pesan dari supplier ,klien,rekan kerja yang membahas urusan kerjaan yang membosankan bagi Dena tidak dibuka nya sama sekali.
...****************...
Mulai membuka aplikasi taksi online,memasukkan alamat rumah yang dituju..
Belum sempat mengklik OK,tiba2 lantai tempat Dena berpijak serasa berputar,pandangan sekitar mulai terlihat buram..
"Bruukk......" tubuh mungil itu tergeletak di lantai ujung eskalator terminal kedatangan Bandara.
Hampir 15 menit berlalu,perlahan mata bulat Dena terbuka.. samar samar Dena mencoba mengenali keadaan sekitar.
Di sebuah ruangan 4 x 4 meter itu,Dena mendapati tubuhnya terbaring di atas tempat tidur kecil. Ruang kesehatan di Bandara tampaknya,pikir Dena dalam hati.
Dena tidak melihat ada siapa siapa di sekelilingnya,hanya sebuah meja kecil dengan air minum dan minyak gosok yang sepertinya habis digosokkan di hidung nya..
Gadis itu mencoba duduk meski kepala nya sedikit pusing mencoba mencari ponsel milik nya...
""Ckleekkk...." bunyi pintu terbuka. seorang laki laki masuk ke ruangan itu.
"Hai nona,kamu sudah siuman?"
"Ehhh maaf sebelumnya,kenalin "Adam"..ucap laki laki itu seraya menjulurkan tangan nya.
"Dena"... panggil aku Dena
"ohh iya maaf Dena ini ponselmu td terjatuh saat kamu pingsan,aku td dipanggil petugas bandara untuk membawa ponsel milikmu ini.'
"Nih..".. menyerahkan ponsel milik Dena..
"Ohh jd pria di hadapan nya ini bukan petugas bandara"..gumam Dena dalam hati.
"Adam... ehhh saya harus panggil apa ya" ucap Dena
"Mas Adam,panggil saja mas Adam karena tampaknya saya lebih tua dari anda.. hehehe jawab adam sembari melontarkan tawa.
"Ehhh kenapa senyumnya semanis itu sih"batin Dena dalam hati melihat pria yg tampak lebih tua 5 atau 6 tahun di depannya itu..
"Oya gimana Mas Adam bisa ada disini"? tanya Dena
"Tadi kamu pingsan,kebetulan aku sedang berada dibelakang km Den jadi td bersama petugas bandara ikut mengantarkan kamu di ruangan ini"
"Saya kebetulan bekerja di bidang medis jadi sedikit banyak tau bagaimana pertolongan pertama untuk menangani orang yang pingsan"
"Hhhmmm begitu"gumam Dena sambil berfikir dalam hati mungkin pria di depan nya ini berprofesi sebagai seorang Dokter🙄
"Terima kasih ya Mas Adam" ucap Dena
"Maaf jadi merepotkan Mas Adam"
"Santai aja den,gak repot kok'
"ohh ya kamu kenapa Den lagi sakit ?" tanya Adam
"Nggak kok mas mungkin cuma kecapean aja,emang akhir akhir ini ngerasa gampang lelah"
"Hati hati loh Den,jaga kesehatan..minum vitamin biar tubuh nya fit terus"...
"Aahhh kenapa laki laki yang baru ia kenal ini sweet banget sih"batin Dena dalam hati. Wajahnya bisa dibilang standar,tapi terasa teduh melihat wajah dengan sedikit janggut tipis di dagunya..
"Heeii Dena..jangan melamun" ucap Mas Adam yang mendapati Dena terdiam entah memikirkan apa..
Wajah Dena bersemu merah karena ketauan menatap lama wajah Mas Adam ..
"Hehee nggak kok mas gak ngelamun".
"Oya mas darimana kalau boleh tau?" tanya Dena
"Aku dari Jakarta Den karena ada seminar dari tempat ku bekerja, tadi pagi terbang dengan pesawat XX tujuan pangkalpinang"
"Ohh ya,berarti tadi kita 1 penerbangan Mas"
"Dena sendiri ke pangkalpinang kenapa?"
"Aku asli sini mas,cuma kerja di Jakarta. ini 1 minggu liburan aja ke kampung halaman.
"Sebentar ya Den,aku angkat telpon dulu" ucap Mas Adam.
"Iya mas silahkan.."
****
"Dena,aku duluan ya udah dijemput soalnya"
Kamu pulang sama siapa Den?"
"Saya pesan taxi online mas"
" Yakin kamu udah kuat?" tanya mas Adam melihat wajah Dena yang masih terlihat pucat.
"Udah baikan kok mas" yakin Dena..
"Ya udah hati hati ya Den,sehat selalu semoga selamat sampai dirumah"
"Sekali lagi terima kasih ya mas Adam"..
"Sama sama Den, bye...."
Mas adam menghilang dari pandangan Dena setelah pintu ditutup. Dena masih terpaku menatap layar ponselnya,entah apa yang ia fikirkan sampai lupa meminta nomor telepon Mas Adam.
"Aahhhh,bahkan aku lupa menanyakan dia tinggal di mana" sesal Dena dalam hati.
"Tuhan......pria berwajah teduh itu.. apa dia masih ditkadirkan untuk bertemu?
Apa pria sederhana yang begitu hangat itu sudah memiliki kekasih???
Beruntung sekali perempuan yang mendapatkannya fikir Dena..
"Ciihhh...kenapa aku terlalu cepat menyimpulkan sesuatu sih fikir Dena dalam hati.. " kenapa diriku yang sangat jarang tertarik pada laki laki tiba tiba mendadak mellow melihat pria yang baru ia kenal itu..
"Ahhh dia pria yang hangat,menyenangkan melihat caranya berbicara . teduh melihat tatapan mata nya"
...----------------...
Beberapa menit berlalu,Dena sudah melaju di dalam kendaraan yang ia tumpangi menuju rumah orang tuanya.
Ibu,Ayah.... aku pulang,aku rindu kalian...
*** Dalam hati masih separuh merangkai wajah Mas Adam** Ahh semoga dalam waktu 1 minggu dikota ini aku bisa dipertemukan kembali dengan Mas Adam (harap)......
Sepanjang perjalanan hujan mengguyur kota kecil ini,hujan di awal bulan Juni ini menyambut kedatangan sang gadis manis "Dena Sanlova"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
sry rahayu
smg bertemu lagi
2022-07-03
0
Adetra
hhmmm perkenalan yg singkat
2022-02-05
1
ferawati
msh ok lah
2022-02-05
1