"Pagi... adikku yang tampan",Dena masuk ke kamar adik laki laki satu satu nya yang sedang asyik mematut diri di depan cermin merapikan kemeja yang ia kenakan.
"Pagi juga Kak Dena sayang"..gimana kakak udah siap? tanya Hasbi pada kakak perempuan yang sekilas terlihat lebih pantas jadi adik nya.
"Siap dong... ciieee yang hari ini mau melamar pujaan hati" daritadi ngaca mulu,ha ha ha ... canda Dena pada adik nya.
" Ayah sama ibu juga udah siap tuh,ayo buruan"
""""Hari ini hari ketiga Dena berada di kota kelahiran nya,dan selama 3 hari ini pula dia disibukkan dengan persiapan lamaran adiknya. berbelanja perlengkapan seserahan untuk dibawa kan kepada calon adik ipar nya nanti.
Tiga hari ini juga Dena merasa kondisi fisik nya jauh lebih baik,hanya terasa lelah di malam hari dan susah untuk memejamkan mata.Tapi semua itu terbayar saat melihat wajah sumringah adik laki laki nya yang terlihat bahagia setelah memastikan semua persiapan lamaran sudah siap 100 persen.
"Kak Dena,maaf hasbi boleh tanya sesuatu sama kakak?" tanya Hasbi ragu ragu kepada
kakak nya.
"Tanya aja,apa sih yang gak akan kakak jawab untuk adik kakak tersayang"..
"Hhhmmm,kakak gak keberatan kan kalau hasbi menikah duluan?"
Dena tergelak mendengar pertanyaan adik nya
"Hehehe,kamu tuh lucu..kenapa kakak harus marah?? itu tandanya kamu dapat jodoh lebih dulu daripada kakak..
"Kak Dena sendiri gimana?".. apa sudah ada seseorang yang spesial sekarang di hidup kakak,maksud nya teman pria kak dena... tanya Hasbi memilih kata dengan hati hati agar kakak perempuan nya tidak tersinggung. karena Hasbi tau untuk urusan laki laki,kakak nya yang satu ini sangat sulit membuka hati.
Berbeda dengan kak Anjani yang bisa terbilang menikah muda saat baru saja menyelesaikan kuliah nya..
"Apa menurut Hasbi di usia kakak yang sekarang,kakak harus sudah punya calon suami?" Dena balik bertanya
"Kalau ada laki laki yang tepat yang bisa menjaga kakak,membuat kakak nyaman kenapa tidak kak??"
"Hhhmm,masalahnya kakak belum menemukan laki laki yang membuat kakak jatuh hati ha ha ha",timpal Dena seraya membuat canda agar adik nya ini tidak terlalu serius menanggapi masalah jodoh untuk kakak nya ini.
Sekilas benak Dena berlari membayangkan lelaki berwajah teduh yang ia kenal tiga hari lalu, "Mas Adam,apa seperti dirimu sesungguhnya type lelaki idamanku".. dena bertanya dalam hati.
"Ciihhh...bodoh sekali" Dena mengumpat dalam hati. Bagaimana bisa lelaki yang baru sekali bertemu dalam hidup nya,itupun hanya berbincang sebentar bisa menjadi type laki laki impian ku,gumam Dena.Bahkan selama ini Dena tidak pernah punya angan angan harus seperti apa nanti laki laki calon kekasih nya.
"Kak Dena..." panggil Hasbi membuyarkan fikiran Dena yang sedang melambung kemana mana.
"Kak Dena itu cantik,pintar,punya pekerjaan yang mapan.. Kak Dena gadis baik baik,Hasbi berharap suatu saat nanti Kak Dena bisa menemukan laki laki yang tepat"
" Terima kasih adikku sayang,pasti ..pasti kak Dena akan bertemu laki laki yang tepat" Dena memeluk adik laki laki nya itu.
Entah kenapa saat mengucapkan laki laki yang tepat lagi lagi fikiran nya melayang pada sosok Mas Adam..
"Ahhhh... gila dan bodoh" sadar Den laki laki itu entah dimana sekarang,entah sedang apa,jangan jangan dia lagi menggendong anak nya.. " Hahaha...Dena geli memikirkan kalau ternyata Mas Adam itu sudah menikah dan punya anak"..
"Ya Tuhan,sisa kan aku 1 laki laki berwajah teduh seperti mas Adam" harap Dena dalam hati..tapi sambil nyengir dia masih berharap "Ya Tuhan,Mas adam aja deh yang di sisain buatku. ha ha ha"
"Ciihhh lagi lagi kenapa aku harus berfikiran dan berharap seperti itu,hati....ayo dong berkompromi sama realita.. Aku gak tau rumah Mas Adam,gak tau tempat kerjanya,gak tau nomor telepon nya" Dan...beraninya hati ini berkhayal menjadi kekasih Mas Adam.. "Bodoohhhh",umpat dena dalam hati..
...****************...
Hari itu,semua proses lamaran Hasbi berjalan lancar. Ayah,Ibu,Kak Anjani dan Dena bahagia melihat bungsu mereka yang tampan itu akhirnya bertemu tambatan hati yang siap melangkah sedikit lagi ke jenjang pernikahan.
Tanggal pernikahan pun sudah disepakati dan ditentukan kedua belah pihak.2 bulan lagi tepatnya Bulan Agustus,pernikahan akan di gelar .
"Kau beruntung Amira,mendapatkan hati adik ku" bisik Kak Dena pada Amira kekasih Hasbi.
"Iya kak Dena,terima kasih". "Mudah mudahan nanti Kak Dena juga bisa mendapatkan laki laki baik seperti Hasbi.. balas Amira sambil berbisik dan memeluk calon kakak ipar nya itu.
" Pasti.."jawab Dena dalam hati. Dan...mulai sekarang aku harus menetapkan standar laki laki idaman ku seperti apa. gumam Dena yang lagi lagi hanya 1 bayangan wajah yang berkelebat di fikiran nya.
"Aku yakin,dan aku punya keyakinan.. Entah dalam keadaan seperti apa aku pasti akan dipertemukan lagi dengan Mas Adam" Dena menghibur dan mencari pembenaran kepada hatinya sendiri.. senyum tipis tersungging di ujung bibir nya yang manis..
" Hari ini aku menyaksikan Adikku melamar kekasih nya,dan aku berharap tidak lama lagi aku berada di posisi seperti Amira,dilamar kekasihnya".. begitulah sepanjang perjalanan pulang fikiran Dena dipenuhi dengan impian impian untuk mempunyai seorang kekasih
Aneh,padahal sebelum pertemuan nya dengan Mas adam gadis ini tidak pernah ambil pusing memikirkan di usia nya yang sekarang bahkan belum mempunyai kekasih atau sekedar teman dekat. Tapi kenapa pandangan nya tentang laki laki seketika berubah ketika bertemu dengan Mas Adam.
"Apa spesial nya sih dia" fikir Dena
Padahal banyak laki laki yang lebih tampan secara fisik yang pernah beberapa kali mencoba mendekati Dena di tempat kerja. tapi semuanya bagi Dena biasa saja,tidak ada ketetarikan untuk menjalin hubungan lebih
"Aahhh lelaki itu,kenapa dia membuat kepala ku penuh dengan bayangan tentang dirinya" dena mendesah antara kesal dan bahagia dalam hatinya.
"Tuhaannn...apa aku perlu buat pengumuman di sosmed kalau aku mencari laki laki bernama Adam di kota ini"..ha ha ha ide gila yang muncul seketika di kepalanya membuat dia tertawa sendiri..
Kak Anjani dan Ibu yang duduk di sebelah Dena saling pandang,melihat keanehan gadis pendiam ini yang tiba tiba tertawa saat tidak ada siapa siapa yang berbicara.
"Dena,kamu kesurupan?". Kak Anjani sembari memegang kening Dena
"Diihhh..kakak apaan sih" aku tuh lagi bahagia makanya tiba tiba ketawa
"Hasbi yang lamaran aja bahagianya gak sampe ketawa ketawa sendirian kak"timpal Hasbi yang duduk memegang kemudi di depan.
" Ciieee,jangan jangan kak Dena seneng tadi karena ngeliat saudara sepupu nya Amirq yang ganteng tadi ya"
"Ihhhh...maaf dia bukan type idamanku " timpal Dena dengan nada sombong seolah olah sudah punya tujuan seperti apa laki laki yang dia inginkan..
"Ehhmm ehhmmm...tau deh yang sekarang udah start mau cari pendamping hidup juga"ledek Kak Anjani
"Apa mau kakak cariin Den?"...tanya kak Anjani
"He he he terima kasih kakak ku yang cantik,tapi adikmu ini udah punya gebetan kok"dengan penuh percaya diri mengatakan pada kakak nya.
Padahal dalam hati Dena mengumpat geli dirinya sendiri,"gebetan"????? Kenal aja hanya sebatas tau nama nya aja,tapi mau dibilang gebetan. gumam Dena
Kalau kakak nya ini tau pasti habislah dia di ledekin karena terlalu percaya diri,Dena Dena... buka fikiran Den,kamu itu lagi berkhayal..begitulah ucap Dena
menimpali fikiran nya sendiri.
Kak Anjani bersemangat saat mendengar Dena mengucap sudah punya gebetan,karena Kak Anjani juga tau adik nya ini dari dulu tidak pernah bersemangat bercerita tentang yang nama nya laki laki..
"Wah wah wah,ternyata adikku yang manis ini diam diam sudah punya kekasih ya"
"2 bulan lagi di pernikahan Hasbi,janji ya sama kakak..bawa calon adik iparku menghadapku" canda Kak Anjani sambil mengedipkan mata kepada Dena.
"Gleekkk,dena menelan ludah nya"
"Siap Kak,"sambil memasang wajah kelu berharap bisa menarik kata kata nya lagi tentang " Gebetan"..
"Mas Adam....ayo dong muncul lah dalam hidupku lagi" doa singkat Dena dalam hati.
Aku ingin menggandeng tangan mu,menunjukkan pada keluargaku,pada teman teman ku kalau aku selama ini sedang berjuang hingga mendapatkan laki laki seteduh dirimu..
"Ahhh siapa juga yang bodoh sepertiku,menganggap Mas Adam adalah laki laki paling sempurna"..paling nanti Kak Anjani juga mencibir "ohhh seperti itu seleramu"
"Ciihhh...sudah terbayang bagaimana Kak Anjani selalu membandingkan dan membanggakan suami nya dengan semua laki laki yang ia lihat"
"Hhmmm...wajar sih"suaminya Mas Bayu kan memang tampan,mapan,dan yang pasti menyayangi Kak Anjani dan 1 putri kecil kesayangan nya
"Aku????" Hhmm bahkan aku hanya bisa berkhayal bisa bertemu lagi dengan Mas Adam,batin Dena .
***Ohhhh,waktuku tinggal 4 hari lagi disini,apa akan ada moment perjumpaan lagi dengan lelaki hangat itu****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
sry rahayu
smg ketemu Adam lagi segera
2022-07-03
0
Pantis
lanjut
2022-02-06
0
Ufuk Timur
ngakak las dia bilang, ,jangan2 skgvdia lagi nge gendong anaknya🤣🤣
2022-02-05
1