Takdir Cinta
Namaku Azura Alea Putri, aku seorang yatim piatu, setelah kedua orang tua ku meninggal karna kecelakaan. Pada hari itu menjadi hari terburuk ku, langit saja sampai enggan tuk memberikan sinar matahari tuk duniaku yang seketika menjadi gelap,, hanya mendung dan hujan yang menemani.
"Buk, yah.. jangan pergi !!!!" teriak ku
tiba tiba aku terbangun dengan air mata di pipiku, aku terus saja bermimpi Alm. kedua orang tua ku.
"Braakkkkk......" suara pintu di buka
"Zura,kamu kenapa?" tanya Intan (cemas)
"Aku tidak apa apa ko,Tan" jawabku
Intan adalah sahabat ku sekaligus pahlawan bagi ku setelah orang tua ku meninggal dia lah orang yg selalu ada untuk ku dan aku tinggal bersama dia dan kedua orang tua nya,karna aku tak mempunyai siapa siapa lagi di jakarta. Tante Lisa dan om Adi begitu baik dan sudah menganggap ku seperti anak mereka sendiri.
"Tadi aku denger kamu teriak teriak, kamu mimpi buruk lagi?." tanya Intan
"Heem..." jawabku mengangguk
"Kamu harus ikhlas ya Ra, kan masih ada aku dan orang tuaku," kata intan seraya duduk di ranjangku.
"Ya Tan, aku akan coba mengikhlaskannya" ucap Azura
Kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan, dan sampai saat ini aku masih belum tahu apa penyebabnya. Pihak kepolisian hanya memberitahu kalau kasus ini real kecelakaan tunggal.
"Ya sudah kita keluar yuk, mamah papah sudah menunggu tuk sarapan" ajak intan.
"Ok, kamu duluan aja ! aku mau mandi sebentar ya" jawab Intan.
"Baiklah" jawab Intan pergi keluar.
Aku pun beranjak kekamar mandi setelah itu turun ke ruang makan.
"Pagi tante, om" sapaku
"Pagi Zura" sapa om tante bersamaan
"Ra,Tan, hari ini kalian mau kemana?" tanya tante Lisa
"Kita hari ini mau ke kantor mah, mau ngelamar pekerjaan" jawab intan.
"Perusahaan mana kalian akan melamar,?" tanya om Adi
"Perusahaan Angkasa pah," jawab Intan
"Wah perusahaan itu kan sedang populer baru baru ini. Menurut berita sih, perusahaan itu punya CEO yang masih muda tapi punya karakter yg pintar dan cerdas," cerita om Adi
Aku dan Intan hanya menyimak apa yang sedang tante dan om bicarakan soal CEO perusahaan Angkasa Jaya itu, apakah benar seperti itu kah kenyataan ny?
"Mudah mudahan kalian di terima ya sayang" kata tante Lisa
"Amien.." jawabku dan Intan bersamaan
"Ya sudah, cepat habiskan sarapan kalian, ini sudah siang" kata tante Lisa.
"Baiklah tante" jawabku sambil memakan habis sarapanku
Hari ini kami akan mengikuti interview di perusahaan itu, kami mendapatkan kabar kalau disana sedang mencari karyawan, aku dan Intan akan pergi bersama, kerja bersama kemana pun kita akn terus bersama.
"Aku sungguh tegang, bagaimana kalau nanti hanya salah satu dari kita saja yang mereka terima?" tanya Intan.
"Jangan bicara seperti itu, kita kan di panggil bersama. Pastinya kita akan di terima bersama, dan akan bekerja bersama. Jadi kita harus positif," ucap Azura menyemangati sang sahabat.
"Oh, aku sungguh sangat beruntung memiliki sahabat seperti mu Ra, kau selalu bisa menenangkan hatiku," ucap Intan merangkul tangan Azura.
"Aku yang harusnya berbicara seperti itu, jika tak ada kamu dan keluargamu mungkin aku sudah sendiri didunia ini," ucap Azura menatap nanar sang teman.
"No, no, jangan lagi. Hari ini tak boleh ada air mata, Ra. Hari ini kita harus tersenyum agar hati kita juga bahagia. Kau harus ingat itu," ucap Intan menatap Azura.
"Hahhaa, maafkan aku. Aku sungguh mengacaukan pagi kita," ucap Azura menghapus air matanya yang sudah terlanjur menetes.
"Kita harus positif kan tadi kau bilang. Kita akan melamar pekerjaan dan hari ini adalah awal dari kehidupan kita setelah lepas kuliah" ucap Intan.
"Ya kau benar, aku harusnya semangat dan aku harus mempersiapkan diri nanti tuk bekerja di perusahaan itu," ucap Azura mantap.
"Ini baru temanku, sahabatku, dan juga belahan hatiku," ucap Intan memeluk tubuh Azura dari samping.
"Hahhaha, sungguh sekarang aku memang belajar hatimu. Tapi jika ada lelaki yang akan datang di dalam hidupmu, apa aku masih jadi belahan hatimu?" tanya Azura.
"Tentu saja, kau ini kenapa sih membicarakan itu, hah?" tanya Intan kesal.
"Aku hanya bertanya, kenapa kau jadi kesal?" tanya Azura.
Intan tak menjawab ucapan sang teman, tapi mukanya menjadi cemberut dengan bibir yang monyong bergumam sendiri.
Tak lama bis yang mereka tunggu pun datang, Azura dan Intan memang tak mau merepotkan orangtua mereka, tuk ke perusahaan saja mereka memilih menaiki bis dari pada dengan taksi.
"Semoga kita tak sampai telat ya Ra," ucap Intan yang menatap kearah jalan.
"Masih ada 45 menit, jadi kita masih mempunyai sedikit waktu yang tersisa. Semoga saja bis ini sampai dengan tepat waktu yah," ucap Azura tersenyum.
Hallo...Salam kenal ..maaf ya bila ada kata kata yang kurang baik,,karna ini adalah novel pertamaku,,memang aku sudah sering meembuat novel yang kutulis langsung di buku hanya saja,,,novel itu hanya aku sendiri yang baca karna aku gak berani tuk mempublikasikan nya...maka dari itu untuk teman" tolong dukungan nya yah,,dan mohon bimbingan nya☺☺☺.
jangan lupa like dan komentar nya... agar bisa baca kelanjutan dari cerita Azura dan Intan.
TERIMAKASIH 😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 349 Episodes
Comments
Bundy Icha
semangat ya thor 👍💪😘
2023-09-02
2
Astirai
nyimak thor...
mampir yuk di bukalah hatimu untukku
2021-04-14
0
Ninik Dwi
nyimak
2021-01-05
0