Arrogant Wife Forcing Marriage (Indonesia)
Di sebuah gedung mewah hotel ternama di Kota G, seorang gadis berambut kecokelatan dikelilingi oleh para pria; mereka mendekatinya bukan karena tertarik dengan wajah cantiknya, tetapi karena mereka berusaha terhubung dengannya. Wanita itu adalah Shen Fengyin, CEO muda dari perusahaan Shen, yang memiliki pengaruh di 5 perusahaan terkemuka di kota B . Siapa yang tidak ingin terhubung dengannya?
Shen Fengyin muak dengan senyum dan sikap ramah yang penuh kepalsuan itu. Ia meninggalkan mereka dan mengedarkan pandangan mencari seseorang. Pandangannya tertuju ke arah seorang pria yang baru saja datang.
Pria itu mendapat perlakuan berbeda dari Shen Fengyin. Shen Fengyin langsung mendekatinya ketika dia datang, tetapi pria itu hanya disambut oleh tuan rumah. Lagipula, para pengusaha di dunia bisnis tidak akan repot membuang waktu untuk seseorang yang tidak menguntungkan. Pria itu adalah tuan muda kedua dari keluarga Li, meskipun dia adalah Presiden perusahaan Li, tapi dia masih dianggap tidak berguna. Namun, ini hal yang baik bagi Shen Fengyin. Setidaknya, dia bisa melakukan rencananya.
Shen Fengyin mengambil anggur lalu memasukkan sebuah obat. Ketika obat itu terlarut, senyum licik terukir di bibirnya. Shen Fengyin mendekati pria itu. Dia menyapanya dengan ramah.
"Halo, Presiden Li!"
Li Yongsheng mengabaikannya. Shen Fengyin tersenyum pahit. Dia adalah Shen Fengyin yang penuh dengan kebanggaan, tetapi pria itu berani mengabaikannya. Seorang tuan muda kedua yang tidak memiliki kekuatan berani mengabaikan seorang Shen Fengyin, sungguh berani sekali. Shen Fengyin tidak benar-benar membenci sikap pria itu. Bagaimanapun, pria itu selalu bersikap dingin padanya dan membencinya.
"Presiden Li, apa seperti ini sikapmu pada calon kakak iparmu?"
"Calon kakak ipar? Sejak kapan kau mulai mengakui aku sebagai calon saudara iparmu dan tunangan dari adikmu?"
"Ya. Aku akan mengakui hubungan kalian mulai sekarang."
Li Yongsheng mengerutkan kening. Dia mencoba mencari tahu maksud wanita itu, tetapi dia tidak bisa membaca ekspresi di wajah cantik yang dingin itu. Wanita ini begitu baik dalam menyembunyikan emosinya.
"Ada apa denganmu? Kenapa tiba-tiba kau setuju?"
"Kenapa kau merasa heran seperti itu? Bagaimanapun, bukankah aku harus menyetujuinya? Apakah kau dan Shen Fengyue tidak akan tetap bertunangan?"
"Li Yongsheng, ambillah! Ini tanda perdamaian denganmu!"
Li Yongsheng tidak bergerak.
"Presiden Li, tidak bisakah kau memberi kakak iparmu ini wajah (kehormatan)!"
Beberapa orang melirik ke arah mereka berdua, tentu akan memalukan bagi seorang Shen Fengyin yang terhormat dan penuh kebanggan jika Li Yongsheng menolak anggur yang dia berikan. Namun, Li Yongsheng juga akan mendapat masalah jika dia tidak menerima anggur itu maka para pengusaha itu akan mengkritiknya karena berani menolak pemberian dari seseorang dengan status tinggi seperti Shen Fengyin. Li Yongsheng dengan enggan menerimanya.
"Ayo kita bersulang!"
Mereka berdua membenturkan gelas. Dia memandang Li Yongsheng yang menghabiskan anggur dalam sekali teguk.Dia tidak menyadari senyum licik dibibir Shen Fengyin.
'Shen Fengyue, aku akan mengambil semua yang telah kau rebut dariku termasuk tunanganku, bersiap - siaplah untuk mendapatkan kejutan dari saudarimu ini'
***
Li Yongsheng memandang kecantikan di sampingnya dengan tatapan kemarahan, saat ini wanita ini hanya terbalut selimut. Li Yongsheng tidak menyangka dia akan terjatuh dalam trik licik wanita ini. Tindakan Shen Fengyin diluar imajinasinya, bagaimana mungkin wanita terhormat dan penuh kebanggan melakukan hal murahan seperti ini?
"Kenapa kau begitu marah? Aku seharusnya yang marah padamu, kau tahu?"
"Shen Fengyin, berhenti berpura-pura ! Ini trik licikmu bukan? Aku tidak menyangka wanita terhormat sepertimu melakukan hal murahan seperti ini?"
Shen Fengyin tersenyum pahit, "Sepertinya kau sudah menyadarinya tapi itu sudah terlambat. Li Yongsheng, sebagai pria terhormat, kau harus bertanggung jawab karena kau telah mengambil kemurnianku !"
Bagi seorang Nona dari keluarga terpandang, kemurnian seorang wanita begitu penting. Li Yongsheng juga tahu hal itu dan juga Shen Fengyin selalu menjaga kemurniannya bahkan tidak pernah terlibat scandal percintaan dengan siapapun karena itu Li Yongsheng tidak menyangka bahwa Shen Fengyin akan menggunakan trik ini, tetapi dia tidak bisa menikahinya, tidak mungkin dia menikahi wanita yang penuh kesombongan dan mendominasi seperti wanita ini.
“Tidak mungkin! Shen Fengyin kau yang menjebakku dan melemparkan diri padaku. Bagaimana mungkin aku harus bertanggung jawab. Apa kau lupa bahwa aku tunangan adikmu?”
"Lalu kenapa jika kau tunangan dari adik tiriku? Li Yongsheng jika kau tidak mau menikahiku, maka aku akan membuat semua orang tahu apa yang telah kau lakukan.”
“Kau akan memberi tahu apa? Bahwa kau melemparkan diri pada tunangan adikmu sendiri? Kau ingin orang lain memandang rendah dirimu?"
“Aku tidak peduli pandangan orang tentangku bahkan walaupun orang berpandangan buruk tentangku tidak ada yang berani melawanku , pewaris dari perusahaan Shen. Namun apa yang akan terjadi dengan keluarga Li dan perusahaanmu. Kau mungkin akan mendapatkan kerugian besar tentang hal ini “
Li Yongsheng mengepalkan tangannya.
“Shen Fengyin kau benar-benar licik”
“Apa kau baru mengetahuinya? Jika aku tidak licik bagaimana aku bisa bertahan di dunia bisnis yang keras. Setidaknya dengan cara licik maka aku akan mendapatkan apapun. Jadi bagaimana? Apa kau sepakat dengan permintaanku?”
“Tidak, bahkan jikapun perusahaan Li hancur aku tidak akan meninggalkan XiaoYue terserah apa yang akan kau lakukan”
"Sepertinya kau begitu setia dengan tunanganmu itu. Sungguh mengagumkan"
Li Yongsheng tidak peduli, dia menggunakan pakaiannya dan pergi meninggalkan Shen Fengyin.
“Li Yongsheng, kita lihat saja.Kau pasti akan segera menikahiku”
Shen Fengyin yang telah meminta seorang paparazi untuk mengikutinya ke G city dan memotretnya saat dia masuk ke kamar Li Yongsheng. Dia meminta paparazi untuk menyebarkan foto itu di semua media. Scandal yang terjadi menjadi pembicaraan karena Li Yongsheng saat itu masih berstatus sebagai tunangan dari nona kedua Shen. Hal itu berpengaruh dengan saham perusahaan Li yang semakin menurun.
Berbeda dengan yang terjadi pada perusahaan Li, perusahaan Shen tidak mengalami masalah karena Shen Fengyin sudah membuat perjanjian dengan rekan bisnisnya untuk tidak terpengaruh dengan masalah pribadi dan juga jika rekan bisnisnya membatalkan kerja sama secara tiba-tiba mereka harus membayar denda yang cukup besar. Shen Fengyin tersenyum penuh kemenangan ketika dia berita ekonomi tentang saham perusahaan Li yang menurun. Dia ingin tahu mungkinkah Li Yongsheng masih keras kepala untuk menolaknya.
Ponsel Shen Fengyin bergetar. wanita yang sebelumnya sibuk mengetik kini mengalihkan pandangannya ke arah ponselnya. Dia melihat nama ‘ayah’ di layar ponselnya. Dia tahu kenapa ayahnya menelpon.
“Hallo!”
“Yinyin pulanglah ke rumah nanti. Ada yang perlu ayah diskusikan denganmu”
“Maaf, ayah. Aku tidak bisa, aku harus menghadiri beberapa pertemuan “
“Ayah tidak ingin mendengar alasan”
Ayahnya mematikan panggilan setelah berteriak padanya.
Shen Fengyin menghela nafas, dia tahu apa yang sebenarnya akan didiskusikan ayahnya. Shen Fengyin memanggil asistennya dan memintanya membatalkan beberapa jadwal , dia akan pergi ke rumah keluarga Shen setelah pulang kerja.
Shen Fengyin turun dari mobil dan menuju ke rumah besar keluarga Shen. Sejak kakeknya meninggal, dia merasa enggan untuk pulang ayahnya mulai memperlakukannya dengan baik sejak dia menjadi pemimpin perusahaan Shen tapi perhatian mereka tidak tulus seperti kakeknya. Shen Fengyin baru saja membuka pintu dan dia sudah dihadiahi tamparan dari ibunya.
“Shen Fengyin, apa aku mendidik mu untuk menjadi wanita murahan? Berani sekali kau merayu tunangan adikmu”
Shen Fengyin memegang pipinya yang memerah.
“Sungguh sial bagiku untuk menjadi ibu dari anak sepertimu ”
“Nyonya Shen tidakkah itu seharusnya menjadi kalimatku dan juga Nyonya Shen, kau masih berani mengaku ibuku setelah apa yang telah kau lakukan padaku? Ibu mana yang lebih memilih merawat anak orang lain dibandingkan anaknya sendiri? Ketika aku sakit pernahkah kau peduli padaku? Ketika aku membutuhkanmu pernahkan kau ada untukku? Bahkan kau lebih memilih anak rendahan ini...."
“Shen Fengyin, cukup !”
Nyonya Shen hendak menamparnya lagi tapi Shen Fengyue menahannya.
“Ibu, sudah jangan tampar kakak lagi ! “
“Lihat! Adikmu yang telah kau khianati justru membelamu “
Shen Fengyin hanya tersenyum pahit melihat pembelaan adiknya. Dia memainkan trik gadis polos dan baik hati lagi.“ Shen Fengyue memang gadis baik hati kesayangan kalian tidak sepertiku. Aku akan pergi sepertinya sia-sia untukku datang kesini.“
“Shen Fengyin, tunggu! Kau harus jelaskan pada ayah tentang apa yang terjadi”
“Apa ayah tidak melihat berita diberbagai media, kejadiannya tidak jauh berbeda. Aku memang menghabiskan malam bersama Li Yongsheng.”
“Yinyin, dia adalah tunangan adikmu. Bagaimana kau bisa melakukan hal ini ? Apa kau tahu apa yang telah terjadi pada keluarga Li karena ulahmu?”
Tuan Shen berusaha menahan amarahnya, dia tahu jika dia terlalu keras pada putri tertuanya dia tidak akan bicara apapun.
“Apa yang sebenarnya ayah inginkan?”
“Katakan pada media bahwa berita itu tidak benar atau hapus semua berita. Kau punya kekuasaan untuk melakukan hal itu bukan?”
“Baiklah, aku akan melakukannya tapi ayah harus mengatur pernikahanku dengan Li Yongsheng.”
“Shen Fengyin, beraninya kau! Dia adalah tunangan adikmu!“ Nyonya Shen tidak bisa menahan marah ketika mendengar permintaan putri tertuanya yang membuat air mata mulai membasahi pipi putri keduanya.
“Nyonya Shen, tidakkah kau ingat bahwa Li Yongsheng adalah tunanganku jika anak rendahan ini tidak....”Nyonya Shen menamparnya.
“Jangan menyebut adikmu seperti itu !“
“Ibu,....”
Shen Fengyin mengepalkan tangannya. Ibunya tega menamparnya dua kali karena membela anak dari wanita lain. Matanya mulai berkaca-kaca namun dia menahannya untuk tidak keluar. Kakeknya selalu mengajarkan, sebagai pimpinan perusahaan besar, dia tidak boleh menunjukkan tangisan pada siapapun.
“Yinyin, ibu...”
Nyonya Shen menyadari tindakannya ketika melihat tatapan Shen Fengyin yang mulai berkaca-kaca. Nyonya Shen hendak menyentuh pipinya tapi Shen Fengyin menepisnya.
“Kenapa? Apa Nyonya Shen masih belum puas memukulku?Bahkan walau anda memukulku aku tidak akan mengubah keputusanku.”
Nyonya Shen merasa sakit mendengar sebutan asing yang diberikan padanya.
Shen Fengyin meninggalkan rumah keluarga Shen. Dia tahu tidak ada tempat baginya di keluarga Shen.
“Kakak! “Shen Fengyue menahan tangan Shen Fengyin.
“Kakak, aku sangat mencintai kakak Sheng.” Shen Fengyin menepis tangan Shen Feng Yue.
"Percuma saja kau mengatakan padaku”
“Kakak Yin, aku tahu kau membenciku ,kau bisa melakukan apapun padaku tapi jangan libatkan kakak Sheng ataupun keluarga Li “
Shen Fengyin tidak peduli dengan Shen Fengyue. Dia hendak membuka pintu mobil tapi Shen Fengyue menahannya.Shen Fengyin kesal, dia menangkis tangan Shen Fengyue dan mendorongnya. Saat itu, ibunya datang menolong Shen Fengyue.
“Shen Fengyin, kau...”
“Kenapa? Nyonya Shen ingin menyalahkan kesalahan padaku karena menyakiti putri kesayanganmu? Jika dia tidak ingin terluka maka jangan dekat denganku.”
Shen Fengyin masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil meninggalkan rumah keluarga Shen. Dia muak dengan perhatian mereka pada Shen Fengyue. Shen Fengyin adalah anak kandung mereka bukan, lalu kenapa dia seperti diperlakukan bagaikan anak tiri.
Hari kedua setelah scandal yang terjadi antara Shen Fengyin dan Li Yongsheng. Banyak perusahaan besar yang membatalkan perjanjian kerja sama dengan perusahaan Li. Tuan Li merasa marah dan meminta putranya bertindak. Tuan Li mengusulkan agar Li Yongsheng mendiskusikan hal ini dengan Shen Fengyin.
Li Yongsheng bersikeras menolak perintah ayahnya tapi Tuan Li memaksanya.
"Li Yongsheng, apa kau ingin perusahaan Li hancur hanya karena perasaan pribadi?"
Li Yongsheng akhirnya menyerah dan menuruti keinginan tuan Li karena perusahaan Li semakin lama akan semakin memburuk jika dia tidak menuruti keinginan Shen Fengyin. Li Yongsheng pergi ke kantor Shen Group. Dia langsung pergi ke ruang CEO
“Shen Fengyin!”
Shen Fengyin yang saat itu sedang konferensi video merasa terkejut. Dia lalu mengakhiri konferensi video. Dia tidak ingin orang lain tahu tentang pembicaraan bisnisnya.
“Presiden Li, apa kau melupakan etika? Apa kau tidak bisa mengetuk pintu?”
Li Yongsheng tidak repot-repot untuk menanggapi teguran Shen Fengyin.
“Aku menerima permintaanmu. Aku akan menikah denganmu tapi kau harus menyelesaikan masalah ini dan aku kau harus mengkonfirmasi tidak ada apapun diantara kita! “
“Kenapa? Apa kau tidak ingin mengakuinya dan masih ingin semua orang tahu bahwa kau tunangan Shen Fengyue?”
Li Yongsheng tidak mengatakan apapun. Alasannya bukan cuma karena dia tidak ingin menyakiti Shen Fengyue tapi juga karena dia tidak ingin orang-orang menganggunya hanya untuk terhubung dengan Shen Fengyin.
“Tenang saja, aku bisa merahasiakan ini. Aku hanya perlu kau menjadi suamiku, aku tidak peduli dengan hubunganmu dan tunanganmu itu”
Shen Fengyin mengambil sebuah file dan memberikannya pada Li Yongsheng.
“Surat perjanjian pernikahan. Kau tanda tangani!”
Li Yongsheng mengambilnya. Dia membaca isi perjanjian itu.
“Kita hanya menikah selama 1 tahun ?”
“Ya, itu benar. Kenapa? Apa Presiden Li, ingin lebih lama menikah denganku? ”
“Tidak mungkin! Aku justru tidak ingin terlalu lama terlibat dengan wanita sombong sepertimu.”Li Yongsheng menandatanganinya.
“Kita akan pergi mengurus ke kantor catatan sipil besok.”
“Baiklah! “
“Oh ya, Presiden Li. Kau masih bisa berhubungan dengan tunanganmu. Seperti apa yang tertulis kita tidak perlu mengganggu urusan pribadi masing-masing!”
“Aku mengerti. Shen Fengyin, apa tujuanmu ingin menikah denganku?”Shen Fengyin terdiam.
“Kau ingin tahu alasannya?”
“Ya”
“Baiklah aku akan memberi tahumu. Alasanku adalah untuk balas dendam pada Shen Fengyue. Jika aku menikahi pria yang dicintainya bukankah itu hal yang akan membuatnya menderita tapi aku bukanlah orang yang kejam. Aku masih memberikan kesempatan bagi kalian untuk bersama bukan?”
“Shen Fengyin apa kau begitu ingin menyakiti Shen Fengyue? Dia selalu baik padamu tapi kau...”
“Diam. Aku bosan mendengar semua orang membela Shen Fengyue. Baiklah, aku memanglah orang yang jahat padanya. Presiden Li, bisakah kau pergi. Aku masih ada banyak pekerjaan.”
Li Yongsheng meninggalkan ruangan dengan ekspresi kesal. Shen Fengyin hanya memandang pintu.
“Li Yongsheng, tahukah kau. Walaupun tujuanku untuk balas dendam tapi aku juga ingin menjadi istri dari pria yang aku cintai walau hanya sebentar”
Sebelum berangkat kerja Shen Fengyin dan Li Yongsheng pergi ke kantor catatan sipil . Hanya butuh waktu singkat untuk mendapat buku nikah.
“Jangan lupa tentang apa yang kau janjikan untuk mengurus scandal ini.”
“Tenang saja. Aku akan mengurusnya. Aku juga akan merahasiakan pernikahan kita dari publik, kau tenang saja!”
“Shen Fengyin, aku akan minta orangku untuk membawa barangmu ke kediaman pribadiku.”
“Kediamanmu? Aku tidak ingin berada di rumah yang sudah ternoda oleh wanita lain. Kita akan tinggal di mansionmilikku. mansionmilikmu yang kecil tidak cocok untukku."
“Kau memandang rendah padaku? Shen Fengyin, kau sudah memutuskan untuk menikah denganku jadi mau tidak mau kau harus tinggal di rumahku bukankah itu yang seharusnya terjadi"
Shen Fengyin hendak memprotesnya tapi Li Yongsheng lebih dulu bicara.
"... juga, aku tidak pernah membawa wanita manapun ke rumahku, mansionku walau tidak semewah milikmu tapi tidak seburuk yang kau pikirkan. Jika kau tidak mau tinggal di mensionku maka lebih baik kita tinggal di mansionmasing-masing."Li Yongsheng mengucapkan dengan nada kesal. Dia tidak suka bagaimana wanita ini memandang rendah padanya.
"Baiklah. Kita akan tinggal di mansionmilikmu"Li Yongsheng tidak menyangka bahwa Shen Fengyin tidak lagi bersikeras menolaknya.
***
Saat pulang ke rumah, dia dikejutkan dengan keberadaan seorang pria yang sedang mengarahkan alat yang mengeluarkan cairan di sofanya.
"Hei, berhenti. Apa yang kau lakukan?"
Li Yongsheng mengucapkannya dengan nada kesal.
"Suamiku, kau sudah pulang?"
"Shen Fengyin, apa ini?"
"Aku meminta pria itu untuk melakukan pembersihan dari kuman-kuman. "
"Kenapa kau berhenti? cepat bersihkan semua!"
"Shen Fengyin, apa menurutmu rumahku begitu kotor?"
"Ya, rumah ini kotor. Aku sudah bilang bahwa aku tidak mau tinggal di tempat yang sudah disentuh wanita simpananmu itu."
"Aku sudah bilang bahwa Shen Fengyue tidak pernah datang ke sini.'
"Apa kau pikir aku akan percaya?"
"Permisi, Nyonya. Saya sudah mengganti semua cangkir dan alat makan dengan yang baru."
"Untuk apa kau bahkan alat makan dan minum dengan yang baru ?"
"Aku hanya takut terinfeksi jika menyentuh cangkir atau alat makan yang digunakan olehnya."
"Sebegitukah kau membenci Shen Fengyue hingga memperlakukannya seperti virus."
"Ya."
"Shen Fengyue adalah adikmu, kenapa kau memperlakukannya seperti itu? "
"Diam, aku tidak mau mendengar nama itu. Jika kau tidak suka maka kau bisa pergi!"
"Kau mengusirku dari rumahku sendiri?"Shen Fengyin tidak menjawab dan sibuk memerintahkan untuk menyemprot setiap sudut . Li Yongsheng kesal lalu dia memilih berbalik dan kembali meninggalkan rumah.
'Shen Fengyin, kau sudah berubah begitu banyak.'
Li Yongsheng menyesal kembali ke rumah untuk memberinya kehormatan sebagai seorang istri seperti yang disarankan Shen Fengyue padanya. Shen Fengyue begitu pengertian pada wanita ini tapi wanita ini justru memandang buruk padanya. Lebih baik di pergi menemui kekasihnya yang baik hati dan membiarkan wanita jahat seperti Shen Fengyin menderita karena ditinggal suaminya di malam pernikahan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Lina RA
entah knp ketika ada novel dgn nama cina, i hate that.
cerita@ bagus, tp langsung agak turun point@ gara2 nama cina.
#harus mbaca@ dgn mengganti nama 🙏🙏🙏🙏
2023-01-21
1
fanfan
kesini. gara" dapat recomend di fb..
2022-03-11
1
Muhammad Rotib
baru nemu novel yang pemeran utamanya sicewek yang lebih mendominasi,, GG
2021-06-20
2