Keesokan harinya, sebuah berita menjadi ramai dibicarakan di kota B. Bahkan berita itu sudah menjadi berita utama di koran dan juga pembicaraan di weibo. Asisten Shen Fengyin segera menemui pimpinannya dengan terburu-buru.
“CEO Shen, apa anda sudah membaca berita utama disurat kabar hari ini ataupun di media online?”
“Aku tidak punya waktu untuk membaca hal-hal yang tidak penting.”
Shen Fengyin menanggapinya dengan acuh dan fokus mengetik sesuatu di laptopnya.
“CEO Shen,berita itu berisi tentang anda yang bersama dengan direktur Li.”
“Apa? “
Shen Fengyin berhenti mengetik. Dia segera membuka internet dan mencari berita utama. Benar saja, fotonya saat berciuman dengan Li Yongfan tersebar diinternet. Shen Fengyin tidak ingat jika dia mencium Li Yongfan,
mungkinkah dia melakukannya di alam bawah sadarnya dan juga bagaimana paparazi ini tahu jika wanita ini adalah dirinya.
Shen Fengyin sudah menutupi wajahnya dengan make up yang tebal bagaimana mungkin masih bisa dikenali. Shen Fengyin mengepalkan tangannya menahan kesal.
“Berani sekali mereka mengambil fotoku diam-diam. Asisten Han, cari tahu siapa yang mengambil foto ini dan tuntut dia. Serta hilangkan semua berita tentangku dan direktur Li , jangan lupa beri peringatan pada media yang menerbitkan berita ini!”
“Baik, CEO Shen.”
Asisten Han segera meninggalkan ruangan CEO. Shen Fengyin merasa khawatir jika hal ini berdampak pada perusahaan Li Yongfan. Li Yongfan belum lama membangun perusahaannya sendiri, dia tidak ingin membuat masalah pada pria yang selalu baik padanya. Shen Fengyin mengambil ponselnya dan menghubungi Li Yongfan.
"Hallo"
“Hallo, kakak fan. Maafkan aku. Aku membuat masalah untukmu“
"Tidak perlu khawatir,lagipula ini bukan salahmu. Aku juga salah karena memanfaatkan keadaan saat kau mabuk?"
“Aku tahu kakak Fan pasti juga terpengaruh dengan alkohol bukan ? Kakak Fan, aku akan segera menyelesaikan masalah ini agar tidak berpengaruh pada perusahaanmu”
"Yinyin, kau tidak perlu khawatir dengan perusahaanku. Aku bisa mengatasinya dan juga...aku akan menjelaskan pada A-Sheng tentang apa yang terjadi"
“Tidak perlu kak. Aku yang akan menjelaskannya nanti. Kakak Fan, aku tutup telponnya dulu ya “
Shen Fengyin segera memantikan sambungan telpon. Dia meletakkan ponselnya dan merenung.
‘Mungkinkah Li Yongsheng akan terpengaruh dengan hal ini ? sepertinya reportasiku akan semakin buruk didepannya’
Shen Fengyin juga khawatir tentang sahabatnya. Apa Mo An An juga melihat hal ini. Dia harap Mo An An tidak salah paham.
Shen Fengyin kembali bekerja ketika tiba-tiba pintunya terbuka dengan kasar. Seorang pria paruh baya masuk dengan wajah merah.
“Shen Fengyin”
“Ayah”
Shen Fengyin mengucapkannya dengan nada lirih. Pria itu berjalan mendekatinya.Dia melemparkan tabloid didepan wajah putrinya.
“Sebagai putri tertua keluarga Shen bagaimana mungkin kau tidak bisa menjaga sikapmu dan terlibat dengan scandal? Shen Fengyin sebenarnya, apa yang kau inginkan? Kau menikahi Li Yongsheng tapi kau juga berkencan dengan tuan muda tertua Li”
“Anda tidak perlu ikut campur dalam urusanku”
"Bagaimana mungkin aku tidak ikut campur saat kau mencoreng nama keluarga Shen"
“Tenang saja, keluarga Shen atau perusahaan tidak akan berpengaruh dalam hal ini. Lebih baik kau kembali "
“Lalu siapa yang pantas? Putri harammu itu lebih pantas dariku?”
“Shen Fengyin, jaga bicaramu. Jangan menyebut adikmu seperti itu.”
"Shen Fengyin, bagaimana bisa kau bersikap begitu sombong pada ayahmu?"
“Ayah? Apa kau pernah memperlakukanku sebagai seorang anak. Kau hanya perhatian padaku saat membutuhkan bantuanku tapi anda tidak pernah peduli padaku. Bukankah kau hanya memiliki satu putri di keluarga Shen dan itu adalah Shen Fengyue,bukan aku”
Shen Fengyin hampir menangis ketika mengingat bahwa sejak kecil ayahnya selalu mengabaikannya. Bahkan ketika dia demam, ayahnya tidak pernah menyanyakan keadaannya atau khawatir padanya. Namun ketika Shen Fengyin hanya terserang batuk, ayahnya langsung khawatir.
Shen Fengyin hampir menangis,dia mengepalkan tangannya untuk menahan air matanya.
“Tolong pergi”
Shen Fengyin menggunakan nada arogan untuk menutupi perasaannya yang sebenarnya. Tuan Shen tidak punya pilihan lain selain meninggalkan ruangan.
"Memamg benar istilah sikap orang tua mirip dengan anaknya" Tuan Li mengucapkan dengan pelan. Jika tahu bahwa anak itu akan mendominasi seperti ini dia pasti akan menbuangnya "
Semua tabloid ataupun surat kabar sudah ditarik dan juga semua berita tentang Shen Fengyin dan Li Yongfan telah dihapus. Asistennya membawa seorang wanita yang diduga mengambil foto. Wanita itu menjadi gugup. Ketika berhadapan dengan mata dingin Shen Fengyin yang menekannya. Wanita itu hampir saja melarikan diri dan melakukan penerbangan tapi dia tiba-tiba ditangkap dan dibawa ke hadapan Shen Fengyin.
“Apa tujuanmu melakukan ini?”
Wanita itu merasa gugup, dia tidak mengatakan apapun.
“Apa kau disuruh seseorang untuk mengawasiku?”
“Ti..tidak, aku melakukannya sendiri”
“Benarkah, jadi kau tidak ingin jujur padaku? Baiklah, Asisten Han bawa dia ke kantor polisi dan tuntut dengan tuduhan pencemaran nama baik,atau pukul cambuk dia 1000 kali sampai kulitnya melepuh!"
Shen Fengyin sebenarnya hanya mengancam.
Wanita itu terkejut, dia tahu bahwa Shen Fengyin kejam tapi dia tidak menyangka bahwa Shen Fengyin benar-benar tidak berbelas kasihan.
“Tidak, aku mohon jangan!”
“Beri tahu aku siapa yang memintamu!”
“Itu...”
Wanita itu masih ragu-ragu.
“Masih tidak mau mengatakan. Baiklah, Asisten Han...”
“Baiklah, aku akan mengatakannya...”
“Aku diminta oleh nona muda kedua Shen untuk mengawasimu”
“Shen Fengyue?”
Shen Fengyin tidak menyangka ternyata hal ini rencana licik dari adik tirinya yang terlihat polos dan berwajah malaikan. Dia tahu bahwa gadis itu adalah iblis bertopeng malaikat.
“Bawa dia ke kantor polisi!”
“Tidak. CEO Shen. Jangan masukkan aku kepenjara. Ibuku saat ini sakit, aku harus merawatnya dan aku juga terpaksa melakukan ini karena membutuhkan uang untuk biaya operasi ibuku.”
Wanita muda itu berlutut dan memegangi kaki Shen Fengyin.
“Aku janji jika kau melepaskanku maka aku akan menjadi sekutumu!”
Shen Fengyin memang tegas tapi ketika melihat ketulusan hati wanita itu dia akhirnya luluh.
“Baiklah, aku akan melepaskanmu namun kau harus mengkonfirmasi bahwa foto itu hanya rekayasa dan juga kau harus lakukan satu hal untukku.”
“Baiklah, CEO Shen.”
Shen Fengyue merasa kesal ketika semua jadwal syuting drama ataupun pemotretannya dibatalkan. Shen Fengyue tidak tahu bagaimana hal ini bisa terjadi tiba-tiba. Sebelumnya tidak ada yang pernah berani memperlakukannya seperti ini. Dia memiliki nama keluarga Shen dan semua orang mengenalnya sebagai saudara dari CEO yang berkuasa di B city. Ketika Shen Fengyue didalam mobil dalam perjalanan ke apartemennya dia mendapatkan pesan dari seseorang yang tak terduga.
‘Temui aku di restoran x ’
Dia tiba-tiba menyadari alasan dari pembatalan semua jadwalnya. Hal ini pasti berhubungan dengan Shen Fengyin, dia bisa menjadi penunjang yang kuat tapi dia bisa juga menjadi rintangan yang kuat. Shen Fengyue meminta asistennya menurunkannya di restoran x. Hanya butuh 20 menit untuk mencapai restoran x.
Restoran X adalah salah satu restoran cina yang mewah milik perusahaan Shen dan juga memiliki beberapa ruang pribadi. Ketika Shen Fengyue masuk, dia disambut oleh pelayan yang membawanya ke ruang VIP. Disana Shen Fengyin telah menunggunya.
“Kakak, apa kau merindukanku?”
Shen Fengyue pura-pura bersikap baik. Dia harus mendapat wanita yang memilki kekuatan penuh dalam setiap hal.
“Tidak perlu bersikap manis didepanku. Aku sudah tahu wajah
aslimu.”
“Kakak, apa yang kau katakan. Aku...”
“Berita utama hari ini, adalah tindakanmu bukan? Kau yang menyuruh seseorang mengawasiku dan memotret lalu menyebarkan scandal tentangku?”
“Kakak, kenapa kau menyalahkanku. Aku tidak....”
‘Nona kedua Shen yang membayarku untuk mengawasimu dan dia juga yang memintaku menyebarkan berita itu tentangmu.’
Shen Fengyin memutar rekaman dari ponselnya.
“Kakak, aku tidak...”
Rekaman ponsel masih terputar dan menunjukkan pembicaraan antara Shen Fengyin dan wanita itu.
“Hallo,kau melakukan kerja yang bagus.”
“Terima kasih, Nona Shen.”
“Segera sebarkan foto itu dan jadikan berita utama di setiap media”
“Tentu, tapi Nona Shen. Bagaimana jika...”
“Kau tenang saja, aku akan segera mengirimkan tiket padamu untuk pergi ke luar negri agar tidak ketahuan.”
“Baiklah, jangan lupa untuk bayarannya!”
“Tenang saja. Aku ingin lihat bagaimana Shen Fengyin menderita dengan berita ini!”
“Apa masih belum cukup?”
“Baiklah, kau benar. Aku yang memintanya tapi aku melakukan ini karena kakak Sheng yang memintaku.”
“Apa kau pikir aku akan percaya denganmu?”
“Kakak Yin, sungguh. Aku diminta oleh kakak Sheng untuk mengawasimu dan memperburuk reportasimu agar dia bisa lepas darimu.”
“Apa kau pikir Li Yongsheng akan melakukan hal yang sia-sia? Shen Fengyue, jangan pikir kau bisa membodohiku.”
Shen Fengyin mengenal Li YongSheng dengan baik. Pria yang bergerak dengan menuruti perintah orang lain seperti Li YongSheng tidak akan berani melawannya.
“Kakak Yin, aku serius. Kakak Sheng yang memintaku melakukannya jika tidak kenapa aku harus melakukan hal ini. Kakak Yin percayalah padaku dan jangan bekukan karirku.”
Shen Fengyue menunjukkan air matanya dan memohon. Shen Fengyin tahu itu hanyalah air mata yang digunakan sebagai topeng. Shen Fengyin tahu wanita ini tidak akan mengakuinya. Dia memilih pura-pura untuk percaya.
“Aku masih akan membekukan karirmu selama seminggu karena kau bersekongkol dengannya.”
Shen Fengyin bangun dan hendak pergi tapi Shen Fengyue menahannya.
“Kakak Yin, jangan lakukan ini. Tolong, jangan bekukan karirku!”
“Lepaskan. Minta saja bantuan Li Yongsheng!”
Shen Fengyin melangkahkan kaki meninggalkannya.
Li Yongsheng mengepalkan tangannya ketika melihat tabloid yang dia ambil dari para karyawan wanita yang sibuk bergosip saat bekerja. Dia memandang halaman utama yang terpasang foto kakaknya dan istrinya dalam hukum. Dia tidak mengerti apa yang sebenarnya diinginkan wanita licik itu. Apa wanita itu tidak puas untuk memaksanya menjadi suaminya dan sekarang dia terlibat dengan kakaknya, Mungkinkah dia mengincar kakaknya untuk mempertahankan kekuatannya.
Ponsel Li Yongsheng bergetar, dia mengambil ponsel dan melihat nama Shen Fengyue di layar. Dia segera menjawab telpon dan hal yang pertama didengar adalah suara isakan tangis Shen Fengyue.
“Xiao Yue, ada apa?”
“Kakak Shen, semua jadwalku dibatalkan!”
“Apa? Bagaimana bisa?”
“Aku tidak tahu, mungkin saja kakak Yin yang melakukannya. Kakak tahu bukan tidak ada yang bisa melawan perintah kakak Yin. Mungkin hal ini karena kakak Yin tahu jika kau bersamaku semalam.”
“Tidak mungkin dia melakukan hal itu.”
“Kakak Sheng, jika bukan kakak Yin lalu siapa lagi? Kakak Sheng tahu bukan bahwa kakak Yi begitu membenciku dan dia juga semakin membenciku karena kakak Sheng masih bersamaku. Kakak Sheng tolong bantu aku”
“Baiklah, aku akan membantumu. Jangan menangis.“
“Baiklah. Kakak Sheng kau bisa kembali bekerja. Sampai jumpa.”
“Sampai jumpa nanti, Xiao Yue.”
Li YongSheng memanggil asistennya dan memintanya menyelidiki tentang pembatalan semua jadwal Shen Fengyue dan meminta untuk memaksa mereka memperbarui kontrak dengan Shen Fengyue. Asistennya mengangguk. Dia mulai menghubungi beberapa orang lalu melaporkan hasilnya.
“Presiden, maaf. Namun mereka bilang, mereka telah memiliki artis ataupun model baru.”
“Kau sudah memaksa mereka?”
“Sudah, tapi mereka tetap tidak mau menurut.”
Li Yongshen tiba-tiba terpikir oleh apa yang dikatakan Shen Fengyue.
“Apa hal ini berhubungan dengan perusahaan Shen?”
Asistennya mengangguk.
“Kau bisa kembali dan juga, kosongkan jadwalku malam ini. Aku akan pulang tepat waktu.”
“Baiklah, Presiden Li.”
Asistennya menghela nafas. Li Yongshen mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Shen Fengyin.
‘Pulanglah tepat waktu malam ini. Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu’.
Shen Fengyin membaca pesan dari Li Yongsheng. Dia tahu apa yang ingin dibicarakan pria itu. Dia mendapat laporan dari perusahaan yang sebelumnya bekerja sama dengan Shen Fengyue bahwa perusahaan Li memaksa mereka. Dia tahu Shen Fengyue pasti telah mengadu padanya. Sepertinya bagi Li Yongsheng pembicaraan karir Shen Fengyue lebih penting daripada berita scandalnya dengan kakaknya. Shen Fengyin terlalu malas untuk membahas tentang Shen FengYue setelah apa yang dia lakukan.
“Asisten Han, kau memberi tahuku tentang pertemuan dengan rekan bisnis dari T Country bukan?”
“Ya, CEO Shen.”
“Kita akan terbang malam ini. Tolong siapkan pesawat pribadiku!”
“Baiklah.”
Asistennya awalnya terkejut karena rencananya mereka akan pergi besok pagi tapi asistennya segera menguhubungi seseorang yang mengurus pesawat pribadi milik perusahaan Shen.
Shen Fengyin mengagguk puas. Dia akan menghabiskan waktu selama seminggu di T Country. Selain karena perjalanan bisnis dia juga menghindari Li Yongsheng yang pasti akan memaksanya menarik pembekuan Shen
Fengyue. Shen Fengyin tidak suka ketika mendengar pria itu terlalu sering mengucapkan nama ‘Xiao Yue’ dari bibirnya. Hal itu hanya membuat hatinya merasa sakit.
‘ Li Yongsheng, sampai kapan kau terus membantu dan membelanya. Dia bahkan menjatuhkanmu dan berbicara buruk tentangmu. Aku ingin tahu jika kau mendengar hal ini apa kau masih akan membelanya tapi aku tahu kau
tidak akan percaya padaku. Li YongSheng kenapa kau begitu bodoh untuk melihat hal yang benar ’
Li Yongshen pulang kerumah tepat jam 8 malam. Para pelayan menyambut Li Yongsheng.
“Apakah nyonya sudah pulang?”
“Belum tuan. Apa anda menunggu nyonya untuk makan?”
“Tidak , aku akan makan duluan.”
Li Yongsheng tidak ingin kelaparan untuk menunggunya. Setelah selesai makan Li Yongsheng berpesan pada para pelayan untuk meminya Shen Fengyin menemuinya di kamarnya ketika dia pulang. Mereka mengangguk.
Li YongSheng berada di kamarnya dan mengerjakan tugas kantornya di kamar. Dia sesekali melihat jam dan hari sudah larut tapi wanita itu belum juga pulang. Li YongSheng merasa kesal.
“Mungkinkah, dia bersama dengan kakak malam ini?”
Li Yongsheng ingin menghubungi kakaknya. Namun kakaknya tidak menjawab ponselnya walaupun dia menelponnya berulang kali. Li Yongsheng merasa kesal.
“Sial, apa mereka begitu bersenang-senang hingga mengabaikan telponku”
Li Yongsheng kembali menelpon kakaknya dan kali ini panggilannya terjawab.
“Ada apa A-sheng?”
“Kakak, berikan telpon ini pada wanita yang bersamamu itu.”
“Huh? Kenapa?”
“Berikan saja. Aku harus bicara dengan Shen Fengyin!”
“Yinyin tidak bersamaku.”
“Apa? Tidak mungkin. Kakak, kau tidak perlu menutupi perselingkuhan kalian dariku!”
“Kau tidak percaya. Baiklah, aku akan memberikan ponselku pada wanitaku.”
"Hallo"
Suara lembut seorang wanita terdengar.
“Siapa kau? Apa ada wanita lain selain kau yang bersama kakakku?”
“Tidak, direktur Li hanya menyewaku malam ini.”
“Kau dengarkan? A-shen. Jika perlu kau bisa datang ke tempatku!”
Li Yongfan mematikan sambungan telpon.
“Dimana wanita itu sekarang?” geram YongSheng
Li YongSheng merasa kesal. Dia mengirim banyak pesan pada Shen Fengyin tapi wanita itu masih mengabaikannya. Li YongSheng menelponnya tapi tidak tersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Arya Al-Qomari@AJK
Shen fengyue jahat banget,,,, kudu q getok kepalannya 😡😡😡
2020-11-23
1
Tya Arioka
😏
2020-08-05
0
Sulati Cus
g dimana g dimana adik tiri knp jahat sih? untung kknya bar2 jd g mudah ditindas
2020-08-02
2