Rumah sakit

Tak lama kemudian Akhirnya jhon dan Sinta sampai di Rumah sakit, dan setelah sampai di Rumah sakit lalu jhon memanggil suster Untuk membantu Sinta.

"Suster-Suster!" teriak Jhon, "Tolong bantu Saya,"

Dan tidak membutuhkan waktu lama, suster itu datang menghampiri jhon,

dan Suster pun bertanya, "Ada Apa ya pak, Apakah bisa saya bantu?" kata Suster itu.

Dan jhon menjawab, "iya tolong Bantu teman saya Masuk ke dalam, kakinya terluka,"

"Iya baik silahkan Pak,"

Kemudian suster itu membawa Sinta masuk ke dalam, dan jhon pergi untuk memarkirkan mobilnya terlebih dahulu.

Setelah jhon memarkirkan mobil, jhon pun ikut masuk ke dalam dan membantu membawa Sinta Ke ruang dokter Untuk di periksa.

Kemudian dokter pun datang untuk memeriksa Sinta, Dan ternyata Dokter itu dokter keluarga jhon, Sinta tidak tau kalau itu dokter spesial Keluarga jhon.

"Apakah ini kekasih Bapak?" tanyanya, seraya tersenyum.

Jhon mengerutkan dahi, "Hmmm, bukan-bukan dok, saya tidak sengaja tadi menabraknya di jalan,"

"Oh begitu rupanya." balasnya yang kini kembali menyunggingkan senyumnya.

Sinta yang Sudah merasa percaya diri sejak tadi pun kembali menunduk malu, tak berani berkata apa-apa, karena saat ini yang sedang dia rasakan adalah sakit dan perih di lututnya.

Ternyata pak jhon yang tampan ini belum memiliki istri, Sinta semakin percaya diri, Lagi-lagi Sinta memukul kepalanya dan menhentikan pikiran yang selalu memuji Jhon.

Mikir apa lagi sih, Sinta Sadar Sinta, pak Jhon ini laki-laki tampan dan mapan sedangkan Aku Hanya karyawan di Sebuah Restaurant, Sudah-sudah Sinta, gerutu Sinta dalam bathinnya.

Kemudian dokter sepesial keluarga nya Jhon ini, mulai mengobati Sinta sampai selesai, Setelahnya mereka berpamitan dan mereka mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih Dokter, kalau begitu kami permisi!" ujar Sinta seraya tersenyum ramah.

"Baiklah sama-sama, dan untuk pak John Hati-hati ya, jangan sampai menabrak orang lagi!" candanya sambil tersenyum.

"Siap dok!" balas John sambil tersenyum pula membalas pak dokter.

Kemudian mereka berjalan beriringan.

"Kamu tunggu disini dulu ya, Saya mau Ambil mobil dulu, di parkiran " ujar John yang kemudian diangguki oleh Sinta.

Jhon mulai berjalan melangkah kedua kakinya menuju parkiran, sementara Sinta, lagi-lagi bergumam, Ya Allah baik banget sih ini cowok, tapi dia pasti sudah punya pacar lagian mana mungkin dia suka sama aku, gumam bathinnya Sinta.

kemudian Jhon pun kembali membuyarkan lamunannya, "Ayo Sinta kita pulang tapi nanti kita makan dulu ya."

"T-tidak usah pak," Sinta masih merasa gugup jika John mengajaknya untuk mengobrol.

"lagian Saya sudah makan kok,"

"Ayolah, anggap saja ini Sebagai permintaan maaf saya kepada mu."

Sinta pun Akhirnya hanya bisa pasrah, Karena Sinta pun merasa tidak enak jika harus menolaknya terus menerus, walaupun dalam hati Sinta ia sama sekali tidak merasa percaya diri jika terus berdampingan dengan laki-laki yang bernama John.

John mengajak Sinta untuk makan di tempat dimana dia bekerja, Sinta pun enggan masuk karena dia merasa malu oleh teman-teman kerjanya, dan seharusnya Sinta bekerja ini kok malah mau makan disana, batinnya.

tapi Jhon tetap memaksanya.

"ayo masuk, disini makanannya enak-enak lho."

Sinta meringis, mengedarkan pandangannya keseluruh sudut restaurant, apa yang akan di ucapkan Rekannya jika tahu bahwa ia berada disini untuk makan, bukan untuk bekerja.

Sinta melilit-lilit ujung baju yang Sedang di pakainya, bingung harus berbuat apa.

Dan kebetulan Sinta itu karyawati baru di sana, jadi dia belum tahu persis siapa pemilik Restorant itu, dia hanya tahu ibu bosnya saja.

Namun ternyata jhon itu Anak dari pemilik restaurant , dan ini salah satu Restaurant yang kini di kelola mamanya jhon.

Sinta pun mulai masuk dan berjalan sangat pelan karena kedua lututnya masih merasa sangat kesakitan.

Namun sebelum langkah kakinya benar-benar sampai di dalam restaurant, Sinta berpapasan dengan beberapa rekan kerja nya yang melihat kedatangan dirinya.

Namun mereka tidak ada yang berbicara satupun, mereka memandangnya dengan perasaan heran, mengapa Sinta keluar dari mobil pak John, anak dari pemilik restaurant tersebut.

Tetapi mereka berdiam saja, karena tidak ada satupun yang berani berkomentar.

Ya iyalah secara gitu, dia anak Big bosnya, terserah dia mau melakukan apa saja di sana, apa lagi cuman untuk makan, mungkin yang membuat mereka itu heran mengapa Sinta bisa bersamanya.

.

.

.

Mohon dukungannya, jangan lupa like dan komentarnya, agar semangat up lagi.

Mohon maaf masih banyak kekurangan, harap di maklum karena masih belajar.

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

likeeeeee

2022-08-27

1

~Ķímhwä~

~Ķímhwä~

Sinta makan aja, mumpung gratis😌

2022-05-01

3

meli meilia

meli meilia

Cinta Sang Maharani hadir yaa kak.. msh nyicl baca.. semangatt kak..

2022-04-29

4

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Rumah sakit
3 Restaurant
4 Kost-kostan
5 Rekan-rekannya
6 Tidak bisa tidur
7 Jhon menjenguk sinta
8 Di kantor
9 Bu merry mencari sinta
10 bercerita
11 Anak bos
12 Taman
13 Makan siang
14 pasangan
15 Sinta bekerja kembali
16 Jhon jatuh cinta
17 Chat
18 Memikirkan
19 Hujan
20 kepikiran
21 Sinta off
22 ke taman
23 Menyatakan Cinta
24 Sinta mengiyakannya.
25 Backstreet
26 Berubah
27 Chatan
28 Coklat
29 Sarapan
30 Alasan
31 Tidak Seperti Biasanya
32 kabar mengejutkan
33 Jhon keluar kota
34 LDR
35 Orang ketiga
36 Godaan bermunculan
37 Jenuh
38 kejutan
39 Mulai terbongkar
40 ketakutan
41 Lani Semakin Curiga
42 Dila pun ikut mencurigai
43 Permohonan
44 Sinta merasa kesal
45 Lani mengikuti Sinta
46 Tentang restu
47 Bingung
48 kabar tidak baik
49 Minta ijin
50 Sinta pulang kampung
51 Jhon mencari Sinta.
52 Jhon merasa lemas
53 kesedihan
54 Antara marah dan rindu
55 Cepat kembali
56 Kampung halaman
57 Menunggu
58 Kamar
59 Tidak ingin makan
60 Mengkhawatirkan
61 Bi minah kepo
62 Keceplosan.
63 Kabar bahagia.
64 Semangat
65 Kecelakaan
66 Penasaran
67 Menghubungi Sinta
68 Luluh
69 Melamun
70 kembali ke jakarta
71 Bertemu bi minah
72 Ke ajaiban
73 Terima kasih
74 lebih baik
75 Dapat pujian
76 Istirahat
77 Rumah
78 Kamar
79 Rajin
80 Teman baru
81 Bu merry
82 Mengagumi
83 Memasak
84 Rumah Sakit
85 Kabar Baik
86 Pulang
87 Sampai
88 Kamar Jhon.
89 Tidak pede
90 Bersih dan Cantik
91 Makan malam
92 Pekerjaan.
93 Sedih
94 Berpamitan
95 Bertemu Rian
96 Tempat tinggal
97 Merenung seorang diri
98 Tidak bisa tidur
99 Hari pertama kerja
100 Orang" Baik
101 Mengejutkan
102 Sembuh
103 Jalan-Jalan
104 Tentang hubungannya
105 Hal yang sangat serius
106 Tentang keyakinan
107 Waktu
108 Nasehat
109 Sedikit lega
110 Di pertemukan
111 Menegangkan
112 Apartement
113 Harus pulang
114 Mendapatkan Restu.
115 Menikah Dan TAMAT
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Awal mula
2
Rumah sakit
3
Restaurant
4
Kost-kostan
5
Rekan-rekannya
6
Tidak bisa tidur
7
Jhon menjenguk sinta
8
Di kantor
9
Bu merry mencari sinta
10
bercerita
11
Anak bos
12
Taman
13
Makan siang
14
pasangan
15
Sinta bekerja kembali
16
Jhon jatuh cinta
17
Chat
18
Memikirkan
19
Hujan
20
kepikiran
21
Sinta off
22
ke taman
23
Menyatakan Cinta
24
Sinta mengiyakannya.
25
Backstreet
26
Berubah
27
Chatan
28
Coklat
29
Sarapan
30
Alasan
31
Tidak Seperti Biasanya
32
kabar mengejutkan
33
Jhon keluar kota
34
LDR
35
Orang ketiga
36
Godaan bermunculan
37
Jenuh
38
kejutan
39
Mulai terbongkar
40
ketakutan
41
Lani Semakin Curiga
42
Dila pun ikut mencurigai
43
Permohonan
44
Sinta merasa kesal
45
Lani mengikuti Sinta
46
Tentang restu
47
Bingung
48
kabar tidak baik
49
Minta ijin
50
Sinta pulang kampung
51
Jhon mencari Sinta.
52
Jhon merasa lemas
53
kesedihan
54
Antara marah dan rindu
55
Cepat kembali
56
Kampung halaman
57
Menunggu
58
Kamar
59
Tidak ingin makan
60
Mengkhawatirkan
61
Bi minah kepo
62
Keceplosan.
63
Kabar bahagia.
64
Semangat
65
Kecelakaan
66
Penasaran
67
Menghubungi Sinta
68
Luluh
69
Melamun
70
kembali ke jakarta
71
Bertemu bi minah
72
Ke ajaiban
73
Terima kasih
74
lebih baik
75
Dapat pujian
76
Istirahat
77
Rumah
78
Kamar
79
Rajin
80
Teman baru
81
Bu merry
82
Mengagumi
83
Memasak
84
Rumah Sakit
85
Kabar Baik
86
Pulang
87
Sampai
88
Kamar Jhon.
89
Tidak pede
90
Bersih dan Cantik
91
Makan malam
92
Pekerjaan.
93
Sedih
94
Berpamitan
95
Bertemu Rian
96
Tempat tinggal
97
Merenung seorang diri
98
Tidak bisa tidur
99
Hari pertama kerja
100
Orang" Baik
101
Mengejutkan
102
Sembuh
103
Jalan-Jalan
104
Tentang hubungannya
105
Hal yang sangat serius
106
Tentang keyakinan
107
Waktu
108
Nasehat
109
Sedikit lega
110
Di pertemukan
111
Menegangkan
112
Apartement
113
Harus pulang
114
Mendapatkan Restu.
115
Menikah Dan TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!