Kost-kostan

Akhirnya Jhon sampai di kost-kostannyan Sinta.

"Mmmm jadi kamu tinggal disini?" ucap Jhon sambil menoleh ke arah wajahnya Sinta.

"Iya pak," sahut Sinta sambil menganggukan kepalanya.

Kemudian Jhon membuka kan pintu untuk Sinta, agar lebih memudahkan Sinta keluar dari mobil miliknya.

Sinta mengucapkan terima kasih, sembari tersenyum kecil kepada Jhon, namun Jhon Biasa saja tanpa membalas senyuman nya itu, Iya secara gitu Jhon orangnya bersikap Dingin, iya Dingin seperti es batu.

Jhon memegangi tangan Sinta untuk membantu nya berjalan. walaupun Sinta selalu menolak untuk di pegangi tangannya, namun jhon selalu membantu nya, karena tidak tega melihat Sinta kesakitan, hanya itu saja yang ada di otak dan pikiran nya tidak lebih, berbeda dengan Sinta yang merasa terkagum-kagum oleh ketampanannya.

Sinta mulai kepedean lagi, dan hati Sinta mulai dag dig dug ser seperti orang sedang jatuh Cinta.

Haduh aku ini kenapa lagi sih, gak ada henti-hentinya dari tadi, padahal kenal juga enggak, baru lihat sekarang, baru bertemu hari ini, tetapi selalu aneh dengan perasaan ini.

Dari tadi kalau lagi deket dia tuh suka gak karuan gini, padahal biasanya belom pernah begini, Arghhhh... apaan lagi kamu ini sih Sinta sudah stop-stop tidak usah terlalu pede, dan kamu jangan aneh kaya gini, karena tidak mungkin cowok setampan dan semapan dia suka sama kamu Ah dasar aku ini, dia tampan dan mapan sedangkan aku hanya karyawan Restorant, gumam batinnya Sinta lagi.

Jhon yang cu'ek seperti biasa, dia biasa saja Tidakak pernah merasa ada yang aneh, dia tetap memegangi tangan Sinta, hanya untuk membantu Sinta berjalan saja, karena dia merasa bersalah dan bertanggung jawab atas kecelakaan tadi.

Di kost-kostannya ada salah satu teman kerja Sinta yang bernama Lani yang melihat kedatangan Sinta, Awalnya terkejut mengapa Sinta pulang dengan laki-laki, bukannya Sinta tadi berangkat bekerja kok sekarang malah pulang bareng pria tampan pakai mobil mewah pula.

Tetapi lani melihat Sinta yang berjalan kesakitan dan sempoyongan, sehingga dia tidak berpikir yang aneh-aneh tentang Sinta, dan kini dia malah membantu nya, ikut memegangi tangannya Sinta.

Dan lani pun mulai bertanya dengan sangat pelan.

"Kamu ini mengapa Sin?. bisik lani

"Aku tidak apa-apa, hanya saja kakiku sedikit lecet." Sahutnya Sinta dengan pelan.

"Koo bisa, memang nya apa yang terjadi ?" tanyanya lagi.

"iya tadi Aku keserempet mobil." sahut Sinta sambil menoleh ke arah wajahnya Jhon, karena takut terdengar obrolan nya dengan Lani.

"Ya Allah Sin ko bisa keserempet mobil Sih, Untung Saja kamu tidak kenapa-kenapa dan sepertinya luka mu tidak terlalu parah, Coba kalau kamu parah bagaimana, kita kan jauh dari Orang tua, makanya kita harus lebih hati-hati lagi ya. "

"Iya Lan. Terima kasih karena kamu sudah selalu mengingatkan ku tentang hal ini, kamu sahabatku yang paling baik, walaupun kita baru saling mengenal namun aku tahu mana yang baik dan mana yang tidak," jawab Sinta.

Lani memang banyak ngomong dan cerewet orangnya, Tetapi sangat baik hatinya.

Jhon pun tidak sengaja mendengar percakapan mereka.

"Tenang saja saya akan Bertanggung jawab semua biaya Rumah sakit dan mengganti upah selama kamu sakit."

Lani selaku sahabat Sinta pun tersenyum, Sambil meminta maaf.

"Iya Pak, maafin saya, saya hanya khawatir pada rekan saya ini, karena kita sama-sama merantau dan jauh dari orang tua."

lani tidak masuk bekerja karena dirinya sedang kebagian giliran off.

"Iya-iya." Jawab jhon, "Saya mengerti."

Kemudian mereka masuk membawa Sinta ke dalam kost-kostannya.

Jhon menemani Sinta dan memberikan obat agar segera meminumnya, iya obat yang diberikan dokter tadi.

Jhon memang laki-laki baik terhadap siapapun termasuk pada karyawan-karyawannya di kantor dia sangat perhatian dan bertanggung jawab.

Hanya saja dia sangat Cu'ek dan Dingin jika soal urusan hati.

"drettttt"...

"drettttt"....

"dretttt" 📞...

Ponsel Jhon bergetar, dan ternyata mamanya yang menghubungi nya.

Kemudian menjawab telepon mamahnya di depan Sinta.

" Hallo , Ada apa mah," ucapnya.

"Kamu lagi dimana Jhon, Katanya tadi cuman pergi sebentar, tetapi sudah siang begini ko kamu belum pulang juga. "

"iya mah, Jhon ada urusan sebentar.Jhon tidak sengaja Menyerempet orang tadi."

"Astagaaa Jhon-Jhon, terus bagaimana ke adaannya sekarang? tapi kamu baik-baik saja kan Jhon?" tanya mamahnya yang panik sehingga mengeluarkan banyak pertanyaan.

"Iya mah Jhon baik-baik saja, dia juga hanya sedikit lecet lututnya."

"Syukurlah kalau begitu, Apa dia sudah kamu bawa ke dokter ?"

"Sudah mah, ini Jhon baru sampai pulang dari dokter, terus Jhon langsung antarkan dia pulang"

"Oke! syukur lah, kamu urus dia baik-baik ya kamu harus bertanggung jawab atas kelalaian kamu itu, jangan sampai dia kenapa- napa?"

"Iya mah. "

"Jangan lupa jika sudah selesai kamu langsung pulang ya, dan lebih berhati-hati lagi di jalan nya, kalau lagi mengendarai makanya jangan sambil melamun."

"Iya mah, pasti Jhon bertanggung jawab.

dan habis ini Jhon langsung pulang kok"

"Ya sudah, mamah tutup dulu ya teleponnya." "Baik mah. "

Kemudian terputus telponnya karena bu Merry sudah menutup nya dari sana. telponnya.

Jhon yang super sibuk karena dia CEO di salah satu perusahaan ternama di jakarta.

Tetapi di usianya yang sudah berkepala tiga ini, Jhon masih saja belum memikirkan pasangan, jangan kan berrumah tangga seorang kekasih saja dia belum memiliki nya.

Karena yang dia pikirkan saat ini hanya karier dan karier saja yang ada di dalam otak dan pikiran nya itu, tidak ada yang lain.

Dan saking sibuknya dengan pekerjaannya sampai-sampai dia lupa sama masa depannya untuk berkeluarga.

Walaupun mamanya sering menanyakan hal ini, tetapi Jhon tetap saja cu'ek dan dia tidak pernah menghiraukan mamahnya itu, Teman-teman seumurannya pun sudah banyak yang berkeluarga, tetapi Jhon masih betah sendiri, menurut jhon hidup sendiri lebih bahagia, karena dia belum merasakan yang namanya jatuh cinta.

Tidak menunggu waktu yang lama lagi, kemudian Jhon berpamitan kepada Sinta dan Lani, Dia pun meminta maaf atas kecelakaan yang menimpa Sinta, tidak lupa Jhon pun memberikan nomor telepon kepadanya.

Dan dia pun berpesan sambil menyodorkan kartu namanya.

"Jika ada apa-apa hubungi saya ya, nanti saya langsung kesini". ucapnya.

"Iya Tidak apa-apa pak, saya juga berterima kasih karena bapak sudah mengantar ke dokter, makan dan sekarang mengantar saya pulang ke kost-kostan. " sahutnya Sinta sambil tersenyum dan mengambil kartu nama miliknya Jhon.

"Iya-iya sama-sama. "ucap jhon karena semua ini sudah menjadi tanggung jawab saya karena memang saya yang salah tidak berhati-hati, sehingga membuatmu terluka seperti ini.

Kemudian Jhon pun mulai melangkah kan kedua kakinya menuju ke arah mobil miliknya, dan mulai membuka pintu mobil mewah miliknya, ceklek..

Dan dia mulai mengendarai mobilnya lagi karena akan pulang ke rumah nya dan sudah di tunggu oleh mamahnya di rumah.

Setelah Jhon pulang dan tidak terlihat lagi.

lani yang heboh orangnya, terus candain Sinta.

"Cie-cie yang habis ketabrak cowok ganteng,

haduuuh aku juga mau ketabrak kalau sama cowok ganteng mah." ucap lani sambil tersenyum.

"Kamu itu beruntung ya sin, bisa bertemu cowok seganteng dia, sudah baik, ganteng, kaya raya dan bertanggung jawab pula, oooh pokoknya laki-laki sempurna itu mah sin." Ucapnya Lani tanpa titik dan koma terus saja panjang lebar menggoda Sinta.

Sinta hanya membalas dengan senyuman saja.

Tetapi lani tidak berhenti disitu saja, dia terus dan terus Menggoda sinta dengan berbagai cara, mungkin sambil menghibur nya pula, agar Sinta tidak terlalu merasakan kesakitan akibat lukanya itu, dan dengan sedikit hiburan nya Lani mungkin Sinta pun bisa tersenyum kembali.

Sinta yang sudah punya perasaan sejak tadi pun makin senang dengan candaan Lani yang semakin memojokinya, dengan kata-kata

membuat dirinya tersenyum terus, cuman saja Sinta tidak berani mengatakan tentang perasaannya itu kepada lani, dia pendam dulu saja, Karena Sinta takut yang lainnya tahu, karena Rekannya sudah melihat semua. sewaktu di Restorant tadi.

Sinta juga sedang memikirkan Rekan kerjanya yang tadi melihat ketika dirinya makan di restaurant.

perasaannya Sinta lagi campur aduk.

Siap-siap nanti pasti banyak pertanyaan dari Rekannya, Apalagi Rekan kerja perempuannya itu kepo semua, mau tidak mau Sinta harus siap menjawab semua pertanyaan rekan-rekannya itu nanti.

.

.

.

Mohon dukungannya, jangan lupa tinggalkan jejak like dan komentarnya, agar makin semangat up lagi.

Mohon maaf masih banyak kekurangannya, harap di maklum karena masih belajar.

Terpopuler

Comments

Your name

Your name

Pernah dalam posisi suka sama dia ' eh, dia nya cuek' emang harus berusaha lebih keras lagi. Sinta juga tuh, biar...

2022-05-16

3

DEBU KAKI

DEBU KAKI

lanjutkan

2022-03-31

4

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

halo kk el kembali lagi ke novel kk membawakan 49 buah like ke novel kk author

2022-03-01

5

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Rumah sakit
3 Restaurant
4 Kost-kostan
5 Rekan-rekannya
6 Tidak bisa tidur
7 Jhon menjenguk sinta
8 Di kantor
9 Bu merry mencari sinta
10 bercerita
11 Anak bos
12 Taman
13 Makan siang
14 pasangan
15 Sinta bekerja kembali
16 Jhon jatuh cinta
17 Chat
18 Memikirkan
19 Hujan
20 kepikiran
21 Sinta off
22 ke taman
23 Menyatakan Cinta
24 Sinta mengiyakannya.
25 Backstreet
26 Berubah
27 Chatan
28 Coklat
29 Sarapan
30 Alasan
31 Tidak Seperti Biasanya
32 kabar mengejutkan
33 Jhon keluar kota
34 LDR
35 Orang ketiga
36 Godaan bermunculan
37 Jenuh
38 kejutan
39 Mulai terbongkar
40 ketakutan
41 Lani Semakin Curiga
42 Dila pun ikut mencurigai
43 Permohonan
44 Sinta merasa kesal
45 Lani mengikuti Sinta
46 Tentang restu
47 Bingung
48 kabar tidak baik
49 Minta ijin
50 Sinta pulang kampung
51 Jhon mencari Sinta.
52 Jhon merasa lemas
53 kesedihan
54 Antara marah dan rindu
55 Cepat kembali
56 Kampung halaman
57 Menunggu
58 Kamar
59 Tidak ingin makan
60 Mengkhawatirkan
61 Bi minah kepo
62 Keceplosan.
63 Kabar bahagia.
64 Semangat
65 Kecelakaan
66 Penasaran
67 Menghubungi Sinta
68 Luluh
69 Melamun
70 kembali ke jakarta
71 Bertemu bi minah
72 Ke ajaiban
73 Terima kasih
74 lebih baik
75 Dapat pujian
76 Istirahat
77 Rumah
78 Kamar
79 Rajin
80 Teman baru
81 Bu merry
82 Mengagumi
83 Memasak
84 Rumah Sakit
85 Kabar Baik
86 Pulang
87 Sampai
88 Kamar Jhon.
89 Tidak pede
90 Bersih dan Cantik
91 Makan malam
92 Pekerjaan.
93 Sedih
94 Berpamitan
95 Bertemu Rian
96 Tempat tinggal
97 Merenung seorang diri
98 Tidak bisa tidur
99 Hari pertama kerja
100 Orang" Baik
101 Mengejutkan
102 Sembuh
103 Jalan-Jalan
104 Tentang hubungannya
105 Hal yang sangat serius
106 Tentang keyakinan
107 Waktu
108 Nasehat
109 Sedikit lega
110 Di pertemukan
111 Menegangkan
112 Apartement
113 Harus pulang
114 Mendapatkan Restu.
115 Menikah Dan TAMAT
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Awal mula
2
Rumah sakit
3
Restaurant
4
Kost-kostan
5
Rekan-rekannya
6
Tidak bisa tidur
7
Jhon menjenguk sinta
8
Di kantor
9
Bu merry mencari sinta
10
bercerita
11
Anak bos
12
Taman
13
Makan siang
14
pasangan
15
Sinta bekerja kembali
16
Jhon jatuh cinta
17
Chat
18
Memikirkan
19
Hujan
20
kepikiran
21
Sinta off
22
ke taman
23
Menyatakan Cinta
24
Sinta mengiyakannya.
25
Backstreet
26
Berubah
27
Chatan
28
Coklat
29
Sarapan
30
Alasan
31
Tidak Seperti Biasanya
32
kabar mengejutkan
33
Jhon keluar kota
34
LDR
35
Orang ketiga
36
Godaan bermunculan
37
Jenuh
38
kejutan
39
Mulai terbongkar
40
ketakutan
41
Lani Semakin Curiga
42
Dila pun ikut mencurigai
43
Permohonan
44
Sinta merasa kesal
45
Lani mengikuti Sinta
46
Tentang restu
47
Bingung
48
kabar tidak baik
49
Minta ijin
50
Sinta pulang kampung
51
Jhon mencari Sinta.
52
Jhon merasa lemas
53
kesedihan
54
Antara marah dan rindu
55
Cepat kembali
56
Kampung halaman
57
Menunggu
58
Kamar
59
Tidak ingin makan
60
Mengkhawatirkan
61
Bi minah kepo
62
Keceplosan.
63
Kabar bahagia.
64
Semangat
65
Kecelakaan
66
Penasaran
67
Menghubungi Sinta
68
Luluh
69
Melamun
70
kembali ke jakarta
71
Bertemu bi minah
72
Ke ajaiban
73
Terima kasih
74
lebih baik
75
Dapat pujian
76
Istirahat
77
Rumah
78
Kamar
79
Rajin
80
Teman baru
81
Bu merry
82
Mengagumi
83
Memasak
84
Rumah Sakit
85
Kabar Baik
86
Pulang
87
Sampai
88
Kamar Jhon.
89
Tidak pede
90
Bersih dan Cantik
91
Makan malam
92
Pekerjaan.
93
Sedih
94
Berpamitan
95
Bertemu Rian
96
Tempat tinggal
97
Merenung seorang diri
98
Tidak bisa tidur
99
Hari pertama kerja
100
Orang" Baik
101
Mengejutkan
102
Sembuh
103
Jalan-Jalan
104
Tentang hubungannya
105
Hal yang sangat serius
106
Tentang keyakinan
107
Waktu
108
Nasehat
109
Sedikit lega
110
Di pertemukan
111
Menegangkan
112
Apartement
113
Harus pulang
114
Mendapatkan Restu.
115
Menikah Dan TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!