Duda Itu Milikku

Duda Itu Milikku

Prolog

Happy Reading gais:)

Please like, comment, favorite and vote Okay!

follow ig @destiichz ya!

#

Shhh... Shhh...

Angin berhembus cukup kencang sehingga membuat rambut seorang wanita cantik yang sedang menikmati pemandangan dari balkon apartemen nya beterbangan. Angin di yakini dapat memberikan ketenangan tersendiri bagi mereka yang membutuhkan nya.

Wanita itu melihat pada bangunan-bangunan megah yang ada di depan mata nya. semua yang tampak di penglihatan nya sungguh indah. Apresiasi nya terhadap alam seketika terbuyar lantatan tanpa sengaja ia mendengar suara teriakan seseorang.

"Tolonggg!!! Tolonggg!!!" Teriakan melengking itu terdengar begitu jelas di telinga nya.

Sontak saja, Ia langsung mencari dimana asal sumber suara tersebut. Ia mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru arah. Saat mata nya melihat kebawah, tepat di depan lobby apartemen nya, Ia terbelalak kaget.

itu pada ngapain sih? lagi syuting film action atau beneran? batin nya bingung. Wanita tersebur menajamkan penglihatan nya. Disana terdapat seorang anak kecil yang sedang memberontak di dalam gendongan seorang pria dewasa berbadan cukup besar.

anak kecil tersebut terus berteriak meminta tolong pada sekitar nya. Air mata terus mengalir diwajah kecil nya. Namun, Aneh nya orang-orang yang berada disekitar nya hanya melihat, diam dan tak melakukan apapun.

Wanita yang berdiri di balkon kamar dan sedang menenangkan diri yang tak lain adalah Anastasia merasa ada yang tidak beres. dia mulai memikirkan kemungkinan apa yang terjadi pada anak kecil tersebut.

Anastasia, atau yang biasa dipanggil ana merupakan salah satu wanita yang sangat tangguh dan mandiri. ia juga sangat pintar, cerdas, dan juga sangat cantik menawan. Ia baru berumur 23 tahun saat ini dan bekerja sebagai sekretaris di perusahaan kakak nya.

Ana meyakinkan hatinya tentang kesimpulan yang ia dapatkan. pasti anak itu diculik, pikirnya. Secepat mungkin Ia langsung berlari keluar kamar apartemen nya dan turun ke bawah untuk menuju lobby apartemen nya.

Ana berlari menuruni tangga. "Tolong!!!" Teriakan anak kecil itu membuat ana berlari semakin cepat menuruni tangga.

Sebenarnya, di apartemen ini terdapat lift, hanya saja menurut nya, berlari melalui tangga lebih cepat dari pada menggunakan lift. Ana berusaha untuk membantu anak itu hanya karena dihidupnya ia memiliki prinsip tersendiri.

Sampai di lobby, anak tersebut sudah menangis tersedu-sedu karena tak ada satu pun orang yang membantu nya. Begitu sampai didepan anak itu, secara refleks ana langsung menarik nya ke dalam pelukan nya.

"Heii siapa kau?!" teriakan refleks itu terdengar dari pria yang menggendong anak ini. Disini terdapat lebih dari dua orang pria berbadan kekar yang sedang menatapku.

"kamu gak papa kan, sayang?" tanya ana dengan raut wajah khawatir yang sangat kentara pada anak kecil yang ada di dekapan nya.

Anak kecil tersebut terus menangis tak berhenti. sontak saja, ana menatap tajam kearah para pria itu. Di dalam gendongan nya , ana pun merasa anak kecil itu mengangguk meng iya kan pertanyaan nya. ana menciumi puncak kepala anak itu.

"Kalian Siapa?" Tanya ana pelan.

Secara perlahan namun pasti, ana menggerakan tubuh nya mundur agar kembali memasuki lobby. lagi-lagi, ana menatap tajam kearah para pria itu. ana yakin mereka pasti penculik. walau sebenernya udah pasti aku takut, tapi yaahh pura-pura berani aja deh, pikir ana.

"Heii nona, saya sarankan sebaiknya anda jangan ikut campur urusan kami" Ucap pria yang menggendong anak ini tadi sambil tersenyum meremehkan menatap ana.

Mereka menatap ana dengan senyum yang paling ana benci. ana tak suka diremehkan. suasana nya sangat menyeramkan. seketika, Ana merinding dibuatnya. mereka berjalan kearah ana. Ana terus menatap ke sekelilingnya. Berharap akan ada seseorang yang akan menolongnya.

Tapi bagaimana pun, itu hanya harapan belaka. semua yang ada disini hanya diam menonton drama. Bahkan, satpam hanya bisa melihat tak bergerak sedikit pun. dasar tidak ada rasa simpati ,kesal ana pada semua orang yang ada. ana bingung harus berbuat apa.

"Sayang, mereka siapa hmm?" tanyaku lembut pada anak kecil yang ada digendonganku.

anak kecil yang menangis senggugukan itu menggeleng sambil terus menyembunyikan kepala nya dicekukan leher ana. ana bingung harus melakukan apa selain terus mundur. para pria itu terus berjalan pelan kearah nya.

Dia takut jika ini ternyata hanya salah paham, akan tetapi ia yakin ini penculikan. Dia terus memundurkan diri nya bersamaan dengan para pria jelek itu maju. ga mungkinkan ini bohongan? Anak ini aja nangis kagak berenti, jadi pasti mereka orang jahat, batin ana.

"Apa Yang Kalian ingin kan hah?!" teriak ana yang sudah ketakutan sambil terus memundurkan diri nya dengan sesekali menoleh ke belakang. biar ga nabrak.

Ana terus mundur sampai sudah tidak ada lagi jarak antara dinding dan diri nya. Ana merasa sangat ketakutan. Ia juga merasa sangat bodoh karena tak terpikir untuk berlari kembali ke apartemen nya. ana bersiap sembari menenangkan jantung nya.

"Kembalikan anak itu pada kami ,nona. ini tak ada urusan nya denganmu" ucap salah seorang dari mereka.

mereka terus berjalan pelan kearahku dengan senyuman menjijikkan itu. ana terdiam ditempatnya. tuhan, kumohon bantu aku memperkuat kakiku, mohon ana. ia berpikir untuk berlari secepatnya kembali ke apartemen.

"maa, El tatutt, melekaa jahatt" rengek anak yang sedang menangis di gendongan ana. nama nya pasti El. barusan aku yakin ia memanggil diri nya sendiri dengan nama itu, pikir ana.

Ia semakin mengeratkan pelukan nya pada leher ana, sedangkan ana sendiri sedang mencoba menstabilkan diri. ana membalas pelukan anak itu sambil berkata di telinga anak itu.

"Tenanglah, semua akan baik-baik aja El", ucap ana mencoba menenangkan El.

Ana memejamkan mata nya sambil terus mengeratkan pelukan nya pada anak kecil yang bernama El tersebut. intinya, Dalam hitungan ke lima, aku harus lari ke tangga, batin ana.

1.......

2.....

3...

Bugh... Bugh.... Habisi merekaa... Bugh... Bughh... Akh... Akh... Bugh... Akh....

Ana secara tiba-tiba mendengar banyak sekali teriakan. Merasa suara itu berada dihadapan nya, ana semakin merasa ketakutan. Jantung nya berdetak sangat cepat.

Ana masih tak berani untuk membuka mata nya, walau diri nya sangat penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi. Ya tuhann, jantungku kayak mau copott, batin ana.

Ana pun merasa jika Anak yang berada di dalam gendongan nya kini sudah mengangkat kepala nya dari ceruk leher nya. aku harus berani. aku bisa. ya tuhan bantu akuu, ana terus mengucapkan hal itu dalam hati nya. Aku pasti bisa.

#

AKU SUKA DI KRITIK JADI TOLONG KOMEN YA KALO ADA YANG GA SESUAI DENGAN ATURAN BAHASA ATAU GA SESUAI DENGAN CERITA:)

aku mencintai kalian semua:*

Terpopuler

Comments

Wulan Ringga28

Wulan Ringga28

awal yg bagus kak..semangat..ceritanya menarik

2021-07-15

0

나의 왕자

나의 왕자

good author... terkadang saran dan kritikan akan membuat kita lebih baik lagi,,, asalkan sarana yg bermanfaat dan sopan dalam penyampaiannya

2021-05-18

0

Siska Silviana

Siska Silviana

nyimak dulu thor

2021-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 PENGUMUMAN PENTING!!!
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
PENGUMUMAN PENTING!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!