Aku Seorang Sampah
Seperti halnya sampah ... tak berguna, tanpa harga, tanpa eksistensi, Lin Mu tak diterima di mana pun.
Saat pepatah mengatakan; ‘Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup di dalam mimpi’.
Lagi-lagi, Lin Mu hanya menyikapi kalimat bijak kesekian yang didengarnya itu tanpa minat, di antara wajah rapuh berhias getir senyumannya. Dua bait kalimat yang tak ada beda baginya, di saat bahkan napasnya tak ingin didengar oleh siapa pun.
Hidup memang terkadang sepahit itu.
Di kampus, Lin Mu adalah pemuda malang yang diremehkan semua orang. Terlebih oleh sosok seorang wanita cantik yang melalui perjanjian dua marga, kini berstatus sebagai tunangannya. Sebut saja dia, Du Xiaoyue.
“Sungguh tidak berguna!”
Tak terhitung jumlahnya, kalimat makian itu dilontarkan Xiaoyue acapkali bertemu dengan Lin Mu. Seperti halnya mantra berulang yang berisi tujuan menghancurkan.
Dan dengan sikap dingin yang tentu saja malah membuatnya terlihat semakin bodoh, Lin Mu hanya mampu diam, menerima tanpa perlawanan yang berarti. Meskipun hatinya jelas memberontak.
Pertunangan itu bukan dia yang menginginkan. Namun entah mengapa, Xiaoyue selalu menempatkannya seolah dialah yang bersalah.
Dan memang salah!
Kelemahan dalam dirinyalah, penyebab semuanya menjadi salah!
__
Di rumah, orang-orang tamak mengincar warisan keluarga yang bahkan belum tentu jatuh ke tangan Lin Mu. Dan lagi-lagi, Lin Mu ditandainya sebagai satu ranjau yang harus dimusnahkan, mengingat magnet harta keluarga Lin yang cenderung lebih kuat tertarik kepadanya.
Orang tuanya meninggal lebih awal, tak ada lagi yang bisa diandalkan Lin Mu. Bahkan tidak untuk sekedar menyamangati ketika pergi ke sekolah, atau setidaknya bercokol ringan di meja makan. Lin Mu benar-benar sendiri. Putus asa pada dunia dan kehilangan keinginan untuk tetap hidup.
“Jika ingin menyalahkan, salahkan saja karena Tuan Besar ingin memilihmu.” Kalimat penutup Lin Yifu, paman kedua dari keluarga Lin, sesaat sebelum pria berjanggut tebal itu mendorongnya tanpa ragu dari ketinggian lantai tiga bangunan megah yang merangkul mereka dalam bentuk Keluarga Besar Lin tersebut. Dalam sekejap, tubuh Lin Mu menukik naas menyongsong bagian paling dasar halaman bangunan, ditandai suara berdebam beberapa detik setelahnya.
Tindakan yang manis hanya demi segenggam harta warisan. Sungguh ironi!
***
“Pasien sudah sepenuhnya kehilangan karakteristik vital tubuhnya. Dia sudah diputuskan meninggal dari segi kedokteran.”
Pernyataan meyakinkan seorang dokter pria yang menangani Lin Mu di rumah sakit, saat pemuda itu berada di ruang operasi usai kecelakaan terencana Lin Yifu menimpanya.
Namun ya ....
Terkadang waktu memutuskan yang tak sejalan dengan rencana. Lin Mu belum terdaftar di garis takdir kematiannya untuk saat ini. Sebentuk roh datang menjelajah dimensi, melanjutkan kisahnya yang memang belum selesai.
Malam hari pasca kegagalan operasi, seperti kilat-kilat yang berkumpul saling membelit, membentuk cahaya runcing yang menusuk tepat di bagian tengah--antara dada dan perut Lin Mu yang telah terbujur kaku di atas brankar perawatannya, membuat sepasang mata pemuda naas yang telah dinyatakan mati itu, seketika terbuka.
Chang Kunzi, orang nomor satu di dunia kultivasi, yang mati karena dijebak masuk ke dalam tubuhnya. Pria itu hidup kembali dengan menggunakan identitas Lin Mu.
Pertama; Sebagai mahasiswa Universitas Donghai.
“Sampah selamanya adalah sampah!” hina Xiaoyue dengan sorot mata tajam penuh kebencian, ketika lagi-lagi ia harus bertemu tatap dengan Lin Mu di halaman kampus. “Aku tidak akan pernah memenuhi janji pernikahan kita,” lanjut wanita itu menegaskan.
“Janji pernikahan?” Lin Mu menatap Xiaoyue tidak dengan sorot rapuh seperti biasanya. Lebih terlihat santai, namun juga sedikit arogan. “Sekali pun kamu memohon padaku, aku juga tidak akan menikahimu!”
Dihentak keterkejutan, menanggapi itu, sepasang mata Xiaoyue melebar seketika. “Kamu ...?”
Keterkejutan yang sama juga menimpa salah seorang teman sekelas Lin Mu.
Dengan tema; ‘Tidak menghindar lagi’.
“Kamu mempermainkanku?” Pemuda pemilik rambut gondrong dengan warna keemasan itu, sudah berdiri bersilang lengan, tepat di depan meja yang ditempati Linmu di dalam perpustakaan kampus. “Apa kamu percaya, aku bisa membuatmu cacat hanya dalam sekejap saja?”
Namun ya ....
Siapa sangka, Lin Mu si bodoh itu bangkit dari tempatnya, bukan untuk menghindar dan melarikan diri seperti sebelumnya. Dicengkramnya kerah baju pemuda berambut pirang keemasan di depannya, laju menjungkalkannya dengan sekali hentak.
“Jika kamu terus menjeratku dengan tidak jelas begini, aku akan membuatmu cacat dengan tanganku sendiri!” Kata-kata Lin Mu terdengar tegas, menekan, juga menakutkan.
Siapa pun yang mengenalnya tidak akan percaya, jika pemuda yang berdiri gagah dengan tangan terkepal di kedua sisi tubuhnya itu, adalah sosok seorang Lin Mu si pecundang. Termasuk pemuda berambut emas yang baru saja menerima ganjaran tangan Lin Mu atas perbuatannya.
Kedua; Chang Kunzi bertubuh Lin Mu, diundang bergabung ke dalam Klub Baolong yang misterius dan kuat di China.
Diawali oleh seorang wanita bermata merah, dengan rambut ungu terang yang dipangkasnya pendek nyaris menyerupai anak laki-laki. Dia tersenyum miring dengan kedua tangan berkacak pinggang, menatap Lin Mu cukup terkagum dalam pertemuan mereka siang itu. “Apakah kamu ingin bergabung dengan Klub Baolong?”
Lin Mu lantas menjawab tanpa keraguan sedikit pun, “Demi sebuah perubahan hidup, aku rasa itu menarik!”
Hasilnya ....
Partisipasi pertama dalam tugasnya di Klub Baolong, Lin Mu berhasil mengalahkan musuh dengan sangat mudah. Gerak tangkas lihai ditunjukkannya seolah hanya memukul seekor tikus pencuri keju di meja makan.
Ketiga; Lin Mu mengenal Luo Bingyun, gadis cantik dengan rambut panjang, putri sulung dari sebuah keluarga keturunan China di luar pulau.
Keempat; Lin Mu berbagi villa dengan Song Yuru, seorang Konselor kampus dengan wajah cantik yang memukau.
Kelima; Polisi wanita bernama Wang Xiqing, juga mendapatkan sapaan tangan hangat Lin Mu. Wanita aparat hukum itu menerima pertolongan pemuda itu, ketika seorang perampok menyeretnya dalam lingkar bahaya yang mengancam keselamatan.
Keenam; Lin Mu menjalani janji pernikahan dengan Qing Lan, sosok wanita yang dikenal dingin semua orang di kampusnya. Hanya karena Lin Mu melihat seluruh bagian tubuh tanpa busana wanita itu, ketika keduanya melakukan penyatuan kekuatan dalam memurnikan qi di lembah alam roh.
***
Jiwa Chang Kunzi yang merapat dengan raganya, membuat Lin Mu benar-benar mencapai apa yang tak pernah dicapai oleh Lin Mu si pecundang dengan tingkat kelemahan di bawah garis merah itu.
“Tunggu saja, sampai aku mendapatkan semua kekuatanku kembali dan melampauinya. Suatu hari, kalian semua akan merangkak di bawah kakiku!”
Tidak akan hanya berakhir di angka enam. Kekuatan itu akan membawanya kembali ke puncak keemasan, tanpa siapa pun mampu menghitung seberapa banyak kemenangan digenggamnya.
“Karena aku ... Chang Kunzi!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Huang Ling'er
bercokol itu apa ?
2024-10-12
1
KOwKen
kenapa manusia dengan ciri fisik, rambut gondrong keemasan, dengan wajah tampan tiada tara. selalu nongol di novel lu, dan itupun dalam keadaan membagongkan. pengn gua tabok authornya..
2022-05-31
3
KOwKen
gua baru sadar lu pake cover tanjiro kimetsu no yaiba. baca slow ye, biar semngt lu bangkit lagi buat nulis.
2022-05-31
1