Di tolak Jadi Pengawal.
Selama dalam perjalanan, Revan dan Sahara benar-benar menganggap Shifa seperti obat nyamuk. Hampir tidak di ajak dalam obrolan, perdebatan dan canda tawa mereka.
Tentu saja hal itu membuat Shifa kesal.
Shifa
#Meraih handset dari tas nya lalu menyambungkan kabel nya ke ponsel dan memilih untuk mendengarkan musik saja.
Revan
Kamu belum jawab pertanyaan ku, kemana kamu sampai tidak pulang?
Sahara K. Lahyuardin
Kenapa tanya padaku, tanya saja pada dua fans setia mu itu.
Revan mengira, Sahara tahu jika dirinya lah yang meminta Kelly dan Areenha meninggalkan nya di club.
Revan bicara dalam hati:
"Apa dia tahu yang sebenarnya, ah itu tidak mungkin, tapi harus dipastikan!"
Revan
A... apa maksud mu Sahara?
Sahara K. Lahyuardin
#Menyipitkan matanya pada Revan.
Sahara K. Lahyuardin
Jangan pura-pura bodoh dan tidak tahu Revan.
Revan
A..aku benar-benar tidak tahu?
Sahara K. Lahyuardin
Gara-gara mereka bertemu dengan mu aku di tinggalkan lama sekali saat mereka pamit ke toilet. Ini semua karena kamu kan, mereka berdua itu menyukai mu. Tentu saja saat melihat mu, saat kamu ajak ngobrol mereka. Dengan mudah mereka melupakan aku!
Revan
#Menghela nafas lega
Revan bicara dalam hati:
"Untunglah dia hanya berfikir begitu, aku kira dia tahu kalau aku bekerja sama dengan Kelly dan Areenha!"
Sahara K. Lahyuardin
Memang menurut mu apa lagi, hah?
Revan
Ti tidak, aku hanya cemas padamu!
Sahara K. Lahyuardin
Lupakan saja masalah itu, oh ya tadi kamu bilang akan ada Ospek di hutan, apa itu benar?
Revan
#Mengangguk sekilas dan kembali fokus menyetir.
Revan
Iya benar, ini ide anak-anak Mapala
Revan
Dan sayang nya dekan menyetujuinya!
Sahara K. Lahyuardin
Kamu tidak suka kegiatan seperti itu?
Revan
Tidak juga, hanya saja sangat merepotkan jika harus menjaga gadis-gadis manja yang berteriak hanya karena menginjak ranting kering yang patah.
Sahara K. Lahyuardin
#Kembali menyipitkan matanya.
Sahara K. Lahyuardin
Kamu menyindir ku ya?
Revan
Tentu saja bukan kamu Sahara, aku akan sangat senang jika harus menjagamu!
Sahara K. Lahyuardin
Manis sekali bibir mu itu!
Revan
Darimana kamu tahu, kamu kan belom pernah mencobanya!
Sebuah pukulan mendarat di lengan Revan.
Sahara K. Lahyuardin
Pikiran mu menyedihkan!
Revan
Aku hanya bercanda Sahara.
Revan bicara dalam hati:
"Sebenarnya tidak juga, aku tidak keberatan jika kamu ingin mencobanya!"
Sahara K. Lahyuardin
Aku tahu, tapi jika kamu ingin menjagaku. Kamu bisa jadi pengawal ku dan gajinya pasti sangat jauh di bawah pekerjaan mu di club.
Sahara K. Lahyuardin
Ha ha ha
Revan
Aku tak perlu di bayar!
Sahara K. Lahyuardin
Kalau begitu kamu di tolak, kakek tidak akan membiarkan orang bekerja dan membantunya tanpa bayaran.
Revan lagi-lagi bicara dalam hati:
"Kakek tua itu benar-benar menyebalkan!"
Setelah hampir satu setengah jam, mobil yang di tumpangi oleh Revan, Sahara dan Shifa sampai di area parkir Mall Marcopolo.
Sahara dan Shifa turun dari mobil, di susul Revan yang baru selesai memarkir mobil.
Tiba-tiba ada seorang pemuda menghampiri Revan.
August
#Melambaikan tangan pada Revan.
Revan bicara dalam hati:
"Kenapa harus bertemu dia disini sih?"
August
#Melihat ke arah Sahara dan Shifa.
August
Jadi yang mana gadis yang kamu bicarakan waktu itu?
Sahara K. Lahyuardin
#Menatap acuh
Shifa
#Menunjukkan ekspresi penasaran.
Revan
Kamu jangan asal bicara August, mereka berdua ini teman ku.
August
Oh, lalu apa kamu sudah bisa bermalam de... Emmpt
Revan
#Membekap mulut August.
Revan
Kalian berdua masuk saja dulu. Aku ada sedikit masalah kecil disini!
Sahara K. Lahyuardin
Baiklah!
Sahara K. Lahyuardin
Ayo Shifa
Sahara K. Lahyuardin
#Menarik tangan Shifa yang masih bengong.
Comments
WONG CILIK
ne namanya orang kayak kelewatan ne
2021-12-24
1
Septh_Ana
wkwkwk
2021-12-22
0
Alfian Santoso
like thor, lanjut
2021-12-21
0