Dewa Pembunuh

Dewa Pembunuh

Prolog, tamu tak diundang.

Puluhan tahun di Pulau Jawa, tepatnya didaerah gunung Slamet telah melewati kedamaian yang cukup panjang ketika sang legenda Joko Dwi Permana memimpin dunia persilatan diseluruh pulau Jawa.

Beliau yang terkenal dengan kebijaksanaannya serta tentunya memiliki ranah kultivasi yang sangat tinggi, dan memiliki dua senjata legendaris Geni Danyang serta Pedang Sangka Geni membuat dirinya dapat memimpin dunia persilatan dengan baik. Namun kedamaian tak bisa terus ada di Pulau Jawa. Bagaimanapun Joko Dwi Permana yang memiliki pusaka tingkat Dewa, ternyata berita tersebut sampai ditelinga Negeri China.

Para Kultivator Negeri sebrang yang terkenal ambisinya menguasai Dunia kini mulai menyiapkan pasukan mereka untuk memperebutkan dua pusaka milik Joko Dwi Permana.

Di Negeri China.

"Jendral Tapak Dewa! " ucap seorang Kaisar yang ternyata telah memimpin Negeri tersebut dengan kekuatannya yang tiada tanding.

"Yang Mulia! Hamba siap melaksanakan tugas..." balas hormat Jendral Tapak Dewa.

"Bagus... Ingatlah untuk tetap berhati hati." ucap Kaisar Yang Lin.

"Baik Yang Mulia..." ucap penuh hormat Jendral Tapak Dewa sambil menatap jutaan pasukannya yang siap menyerang pulau Jawa.

*****

Sedangkan di Pulau Jawa tepatnya dilereng gunung Slamet, seorang kakek tua berjubah putih kembali membuka matanya setelah puluhan tahun terpejam karena bermeditasi.

"Sepertinya pertumpahan darah akan segera terjadi di Gunung ini..." ucap tanpa daya Joko Dwi Permana yang ternyata memiliki gambaran Pulau Jawa kedepannya nanti.

Swuuuuush! Pedang Sangka Geni dan Geni Danyang muncul dikedua telapak tangannya, setelah itu kedua pusaka legendaris tersebut yang memiliki pemikiran sendiri seolah olah mengerti rencana Joko Dwi Permana.

"Suatu saat nanti jika aku mati aku harap kalian berdua menemukan tubuh yang cocok dan mengembalikan Pulau Jawa seperti sedia kala lagi." ucap Joko Dwi Permana kemudian membuat segel tangan dan memasangkannya kearah kedua Pusaka yang telah membuat namanya menjadi disegani di Pulau Jawa.

Karena merasa firasat dan gambaran yang ia dapatkan, dan akan mengubah Pulau Jawa menjadi lautan darah, Joko Dwi Permana memanggil lima muridnya yang telah menemaninya mengukir namanya disaat muda dahulu.

Tujuh hari berlalu dengan sangat cepat dibarengi dengan datangnya lima murid Joko Dwi Permana, mereka berlima berumur tiga puluh tahunan, meskipun masih terlihat muda, kekuatan dan ranah kultivasi mereka tergolong tinggi dari seusia pada biasanya.

"Hormat pada guru! " ucap kelimanya kompak.

" Heem Banyu, Arya, Wulan, Songko, Damar." panggil Joko Dwi Permana.

"Iya guru..." ucap kelimanya kompak.

"Aku membutuhkan bantuan kalian saat ini... Wulan, dan Damar, kalian berdua sampaikan pesanku kepada seluruh ketua Sekte, Kerajaan di Pulau Jawa ini..." ucap Joko Dwi Permana memberikan cincin ruang yang berisi gulungan surat yang sama untuk kerajaan dan sekte yang ada di Pulau Jawa.

Wulan melangkahkan kakinya menuju Joko Dwi Permana bersama Damar, setelah itu mereka berdua segera berpamitan dan melaksanakan tugas mereka. Sedangkan ketiga rekan mereka masih menunggu perintah dari Joko Dwi Permana.

"Untuk kalian bertiga aku harap kalian mau mengulurkan tangan untuk membantuku melawan Kultivator negeri sebrang." ucap Joko Dwi Permana menjelaskan semuanya panjang dan lebar.

Mereka bertiga heran dengan permintaan guru mereka yang bahkan mereka tanpa sedari seperti meragukan firasat Joko Dwi Permana. Joko Dwi Permana yang paham kemudian menjelaskan semuanya dengan jelas.

Satu bulan telah berlalu, kini Damar dan Wulan telah menyelesaikan tugasnya, kini mereka berada dikediaman milik Joko Dwi Permana sedang menyusun rencana mereka.

*****

Sedangkan kerajaan dan sekte yang telah menerima surat dari Joko Dwi Permana banyak yang meragukan firasat pendekar nomor satu di Jawa tersebut, ada juga yang percaya dan memulai memperketat pengawasan serta keamanan wilayah mereka.

Malam harinya, tepatnya kini bulan purnama.

"Banyu, Arya, Wulan, Songko, Damar... Jika guru mati malam ini... Ingatlah kalian berlima harus pergi bersembunyi dan mencari seorang bocah yang akan menerima dua senjata legendaris milikku."

"Gu-guru apa maksud anda..." ucap Banyu sangat terkejut.

Begitu juga dengan keempat adik seperguruannya, namun Joko Dwi Permana hanya menanggapinya dengan senyum hangat kearah mereka.

"Di dunia ini tidak ada yang abadi... Jadi kalian ingat semua pesanku yang telah aku berikan.." ucap Joko Dwi Permana.

"Ba-baik guru... " ucap kelimanya kompak hormat.

Dan benar saja, tiba tiba jutaan aura mendekat kearah lereng gunung Slamet, seketika tubuh mereka berlima bergidik ngeri dengan apa yang terjadi.

"Gu-guru ini..." ucap Wulan yang terkejut.

Joko Dwi Permana tersenyum mendengar suara Wulan yang seperti sedikit merasa gentar .

"Wulan jika kamu takut sekarang kamu lebih baik pergi dan memperingati kepada Kerajaan serta Sekte dipulau Jawa ini." ucap Joko Dwi Permana kemudian mengeluarkan dua senjata legendaris dan menyempurnakan segel yang telah menyegel kedua senjata tersebut.

Swuuuuung! Segel tersebut berdengung, Geni Danyang serta Pedang Sangka Geni mengambang didalam goa.

"Mari kita sambut tamu kita muridku.." ucap Joko Dwi Permana memimpin keluar dari kediaman goanya.

Kelima murid Joko Dwi Permana kemudian mengangguk dan berjalan keluar mengikuti Joko Dwi Permana menyambut tamu yang tak diundang.

Swuuuush! Swuuuush! Jutaan pasukan menggunakan jubah perang ala Kekaisaran China mengepung seluruh kediaman Joko Dwi Permana.

"Pendekar keluarlah serahkan dua pusaka yang kau sembunyikan itu! " ucap Jendral utama Tapak Dewa.

Joko Dwi Permana yang dibelakangnya terdapat lima murid kepercayaannya keluar dari Goa dan bersikap tenang melihat jutaan pasukan disekitarnya.

"Ternyata ada tamu yang jauh jauh datang ke Pulau Jawa ini..." sebelum melanjutkan ucapannya, Jendral Tapak Dewa memotong ucapannya.

"Brisik! Bukan itu maksud kami, sekarang cepat serahkan dua pusaka milikmu itu! " bentak Jendral Utama Tapak Dewa.

Swuuuush! Banyu yang nyatanya tidak terima gurunya dibentak oleh Jendral Tapak Dewa melesat kearahnya dan melancarkan serangannya menggunakan pedang yang selama ini menemaninya berpetualang.

"Huh sampah! " ejek Jendral Tapak Dewa menghindari serangan pedang Banyu dengan mudah.

Swuuuush! Dhuuuaaar! Tak berhenti disitu saja, Jendral Tapak Dewa melancarkan serangan tapak dari kehampaan yang membuat tubuh Banyu meluncur deras kearah tanah.

" Kakak Banyu! " ucap terkejut Arya, Wulan, Songko dan Damar.

Swuuuush! Joko Dwi Permana menghilang lalu menyelamatkan tubuh Banyu yang akan menabrak tanah dengan cepat.

"Banyu jangan gegabah..." ucap Joko Dwi Permana yang ternyata tidak dapat mengukur ranah Kultivasi Jendral Tapak Dewa trtsebut.

####

Cerita ini mengisahkan antara Pulau Jawa dengan Negeri China, jadi karena genre Fantasi, author akan menambahkan beberapa tokoh legenda asli dari pulau Jawa.

Terpopuler

Comments

ais adam

ais adam

Awal yang baik

2022-06-05

0

Supandi

Supandi

Novel ini bagus dan Layak jadi bacaan Favoritku. Mantap! 👍👍💪💪

2022-01-28

3

mochi

mochi

cerita dari indonesia juga pada bagus cuma sangat jarang yg buat

2022-01-23

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog, tamu tak diundang.
2 Pertumpahan Darah.
3 Lasmana Pandya.
4 Takdir
5 Rencana Lasmana Pandya.
6 Petualangan pertama
7 Berusaha naik tingkat
8 Kota Purwosari
9 Membunuh
10 DUNIA PEMBUNUH
11 Dunia Pembunuh 2
12 Naik tingkat secara ekstrem
13 Pembantaian
14 Awal mula menyinggung kerajaan Bai Shi.
15 Masalah dikota Sikapat.
16 Yang Lie
17 Telur Hewan Suci
18 Pertempuran ditengah hutan
19 Wajah tampan dibalik topeng hitam.
20 Ketua Bandit Gunung VS Lasmana Pandya
21 Kejanggalan dikota Larangan.
22 Memulai Rencana
23 Lasmana Pandya VS Wu Ling.
24 Satu lawan Dua
25 Satu lawan Dua[2]
26 Diagram Kuno
27 Sejarah Jutaan tahun lalu.
28 Dugaan Kamandaka
29 Menjadi murid Kamandaka.
30 Monster cilik
31 Tantangan Kerajaan Bai Shi
32 Undangan Padepokan Gajah Mada
33 Bao Yun yang arogan.
34 Empat tetua Padepokan Gajah Mada
35 Mempermainkan tiga tetua.
36 Menyinggung Padepokan Gajah Mada.
37 Gunung Kidul
38 Sena Vs Naga Bumi.
39 Naga Bumi menyerah
40 Pedang Ganda tingkat Dewa, Pedang Darah, dan Pedang Suci.
41 Munculnya Zhou Botong
42 Langit tingkat Dua, Kota Banyu Biru.
43 Bumi Arta membuat kekacauan.
44 Bumi Arta membuat kekacauan 2
45 Lima penakluk hewan iblis.
46 Naga Air penghuni Danau Sunyi
47 Naga Air 1 ( Yue Xhie)
48 Yue Xhie
49 Peperangan dimulai
50 Kesalah pahaman.
51 Keputusan Sena dan Ying Lian.
52 Kamandaka VS Dewa Siluman.
53 Kamandaka VS Dewa Siluman 2
54 Wajah tanpa dosa.
55 Kematian dua anak Jendral Tapak Dewa.
56 Pertempuran 1
57 Pertempuran 2
58 Pertarungan 3
59 Lembah Obat, Dewa Obat.
60 Surgawi Empat
61 Berlatih
62 Kebrutalan Jendral Tapak Dewa.
63 Lasmana Pandya VS Jendral Tapak Dewa 1.
64 Lasmana Pandya Vs Jendral Tapak Dewa 2.
65 Peperangan 1.
66 Peperangan 2.
67 Peperangan 3. Tidak tahu terimakasih.
68 Perang 4. Katak terjebak didalam sumur.
69 Peperangan 5
70 Mendirikan kerajaan Sangsakerta kembali
71 Siluman Buntel
72 Tiba diwilayah Kekaisaran Hong.
73 Rencana Lasmana Pandya.
74 Hong Dao.
75 Berburu
76 Hong Xiao
77 Gunung Yin.
78 Api Yin Dao
79 Glory Tingkat Lima.
80 Raja She Pian penguasa Hutan Gelap.
81 She Pian Ragu
82 Melanjutkan perjalanan
83 Perjuangan menuju titik cahaya
84 Kabur 1.
85 Takdir Yang Menentukan.
86 Iblis Hati.
87 Hong Xiao terbangun
88 Shu Yin kembali Ke Klan.
89 Rencana memperkeruh suasana
90 Dua bidadari kematian.
91 Lasmana Pandya Vs She Long
92 Lasmana Pandya VS She Long 2.
93 Menjadi pengikut Ku atau mati.
94 Bertemu Shu Yin
95 Pertiwi
96 Lembah Racun
97 Misi menyelamatkan tahanan
98 Lasmana Pandya vs Kabeh
99 Kau kira kau dapat membunuhku dengan mudah?
100 Jendral Cheng.
101 Munculnya Pertiwi.
102 Aku bangkit
103 Pertarungan sengit 1.
104 Gunung Lijin
105 Rencana membunuh Dewa Racun. Zhou Huan kakak Zhou Botong.
106 Penyerangan 1.
107 Pertarungan
108 Pertarungan 2.
109 Tersisa Yun Lang.
110 Kemunculan Yang Lie.
111 Meledakan diri, hilangnya Yang Lie.
112 Kabar buruk
113 Prasejarah Tanah Jawa yang tidak diketahui oleh siapapun.
114 Kegigihan Lasmana Pandya.
115 Menyatu dengan iblis hati
116 Pertarungan seimbang
117 Keberhasilan menggabungkan iblis jiwa.
118 Datangnya She Wang yang ingin membalas dendam.
119 Pertempuran sengit 1.
120 Pertempuran sengit 2.
121 Perang yang tak seimbang
122 Munculnya Kaisar Yang Lin.
123 Lasmana Pandya Vs Yang Lin
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Prolog, tamu tak diundang.
2
Pertumpahan Darah.
3
Lasmana Pandya.
4
Takdir
5
Rencana Lasmana Pandya.
6
Petualangan pertama
7
Berusaha naik tingkat
8
Kota Purwosari
9
Membunuh
10
DUNIA PEMBUNUH
11
Dunia Pembunuh 2
12
Naik tingkat secara ekstrem
13
Pembantaian
14
Awal mula menyinggung kerajaan Bai Shi.
15
Masalah dikota Sikapat.
16
Yang Lie
17
Telur Hewan Suci
18
Pertempuran ditengah hutan
19
Wajah tampan dibalik topeng hitam.
20
Ketua Bandit Gunung VS Lasmana Pandya
21
Kejanggalan dikota Larangan.
22
Memulai Rencana
23
Lasmana Pandya VS Wu Ling.
24
Satu lawan Dua
25
Satu lawan Dua[2]
26
Diagram Kuno
27
Sejarah Jutaan tahun lalu.
28
Dugaan Kamandaka
29
Menjadi murid Kamandaka.
30
Monster cilik
31
Tantangan Kerajaan Bai Shi
32
Undangan Padepokan Gajah Mada
33
Bao Yun yang arogan.
34
Empat tetua Padepokan Gajah Mada
35
Mempermainkan tiga tetua.
36
Menyinggung Padepokan Gajah Mada.
37
Gunung Kidul
38
Sena Vs Naga Bumi.
39
Naga Bumi menyerah
40
Pedang Ganda tingkat Dewa, Pedang Darah, dan Pedang Suci.
41
Munculnya Zhou Botong
42
Langit tingkat Dua, Kota Banyu Biru.
43
Bumi Arta membuat kekacauan.
44
Bumi Arta membuat kekacauan 2
45
Lima penakluk hewan iblis.
46
Naga Air penghuni Danau Sunyi
47
Naga Air 1 ( Yue Xhie)
48
Yue Xhie
49
Peperangan dimulai
50
Kesalah pahaman.
51
Keputusan Sena dan Ying Lian.
52
Kamandaka VS Dewa Siluman.
53
Kamandaka VS Dewa Siluman 2
54
Wajah tanpa dosa.
55
Kematian dua anak Jendral Tapak Dewa.
56
Pertempuran 1
57
Pertempuran 2
58
Pertarungan 3
59
Lembah Obat, Dewa Obat.
60
Surgawi Empat
61
Berlatih
62
Kebrutalan Jendral Tapak Dewa.
63
Lasmana Pandya VS Jendral Tapak Dewa 1.
64
Lasmana Pandya Vs Jendral Tapak Dewa 2.
65
Peperangan 1.
66
Peperangan 2.
67
Peperangan 3. Tidak tahu terimakasih.
68
Perang 4. Katak terjebak didalam sumur.
69
Peperangan 5
70
Mendirikan kerajaan Sangsakerta kembali
71
Siluman Buntel
72
Tiba diwilayah Kekaisaran Hong.
73
Rencana Lasmana Pandya.
74
Hong Dao.
75
Berburu
76
Hong Xiao
77
Gunung Yin.
78
Api Yin Dao
79
Glory Tingkat Lima.
80
Raja She Pian penguasa Hutan Gelap.
81
She Pian Ragu
82
Melanjutkan perjalanan
83
Perjuangan menuju titik cahaya
84
Kabur 1.
85
Takdir Yang Menentukan.
86
Iblis Hati.
87
Hong Xiao terbangun
88
Shu Yin kembali Ke Klan.
89
Rencana memperkeruh suasana
90
Dua bidadari kematian.
91
Lasmana Pandya Vs She Long
92
Lasmana Pandya VS She Long 2.
93
Menjadi pengikut Ku atau mati.
94
Bertemu Shu Yin
95
Pertiwi
96
Lembah Racun
97
Misi menyelamatkan tahanan
98
Lasmana Pandya vs Kabeh
99
Kau kira kau dapat membunuhku dengan mudah?
100
Jendral Cheng.
101
Munculnya Pertiwi.
102
Aku bangkit
103
Pertarungan sengit 1.
104
Gunung Lijin
105
Rencana membunuh Dewa Racun. Zhou Huan kakak Zhou Botong.
106
Penyerangan 1.
107
Pertarungan
108
Pertarungan 2.
109
Tersisa Yun Lang.
110
Kemunculan Yang Lie.
111
Meledakan diri, hilangnya Yang Lie.
112
Kabar buruk
113
Prasejarah Tanah Jawa yang tidak diketahui oleh siapapun.
114
Kegigihan Lasmana Pandya.
115
Menyatu dengan iblis hati
116
Pertarungan seimbang
117
Keberhasilan menggabungkan iblis jiwa.
118
Datangnya She Wang yang ingin membalas dendam.
119
Pertempuran sengit 1.
120
Pertempuran sengit 2.
121
Perang yang tak seimbang
122
Munculnya Kaisar Yang Lin.
123
Lasmana Pandya Vs Yang Lin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!