Takdir

"Dimana keempat adik seperguruanku kaka? " tanya Banyu.

"Adik mereka..." ucap Prabu Panca Driya menjelaskan bahwa keempat adik seperguruannya telah mati. Banyu yang memiliki luka dalam ingin segera berdiri, namun tindakannya segera dihentikan oleh Prabu Panca Driya.

"Adik lukamu belum pulih... Lebih baik kamu istirahat dahulu." ucap Prabu Panca Driya.

Banyu menghela napas panjang, tiba tiba rasa dendamnya perlahan tumbuh kepada Kultivator Negeri China, dalam pemikirannya jika ia adalah Kultivator yang hebat, ia sendiri yang akan membantai Kultivator negeri seberang itu, namun apa boleh buat.

"Adik apakah kamu tahu siapa yang menerima takdir itu?" tanya Prabu Panca Driya membuyarkan lamunan Banyu.

"Kaka aku sungguh tidak mengetahuinya, hanya saja ada beberapa tanda yang dapat aku kenali jika dua pusaka itu berada didalam tubuh seseorang. " ucap Banyu.

Prabu Panca Driya mengangguk anggukan kepalanya. Setelah itu, tak berselang lama Banyu meminta mereka untuk segera meninggalkan ruangannya, karena ia ingin memulihkan lukanya dengan cara menyerap Pill penyembuh milik gurunya.

Setelah melihat rombongan Prabu Panca Driya keluar dari kediamannya, Banyu kemudian berusaha duduk dan membuat segel tangan menyegel ruangan tersebut. Tiga butir penyembul tingkat tinggi ia keluarkan lalu ia segera menelannya.

*******

Singkat cerita enam belas tahun telah terlewati, tepatnya Lasmana Pandya kini sedang berlatih pedang dibawah bimbingan Banyu. Dalam waktu lama tersebut, ternyata Pulau Jawa mengalami banyak kejadian pahit, seperti banyaknya desa serta kota yang dikuasai oleh Kultivator Negeri China, tak hanya itu saja kini mulai banyaknya perbudakan di Pulau Jawa. Hal tersebut membuat Banyu dan Prabu Panca Driya harus turun tangan dan memperangi Kultivator asing itu.

"Terus ayunkan pedang itu kearah titik vital lawanmu." ucap Banyu memberikan arahan.

Setelah memberikan arahan, Banyu tiba tiba melamun akan suatu hal dan tentunya Lasmana Pandya yang sedang berlatih menghentikan pelatihannya.

"Guru kenapa guru melamun? " tanya Lasmana Pandya.

"Ehh... Guru hanya sedang berpikir bagaimana kamu dapat menyerap semua ilmu yang guru berikan." ucap Banyu terkejut.

"Huh! Guru sejak kapan kau pandai berbohong. " ucap Lasmana Pandya mengembungkan pipinya.

"Kata siapa juga guru berbohong padamu..." balas Banyu kemudian menghela napas panjang.

"Baiklah kemari guru akan menceritakan kejadian pait dimasa enam belas tahun yang lalu, apakah Pandya ingin mendengarnya? " tanya Banyu.

Lasmana Pandya yang suka mendengarkan cerita orang lain seketika matanya langsung bersinar dan menghampiri Banyu dengan cepat.

"Guru cepat ceritakan..." ucap Lasmana Pandya.

"Baiklah baiklah..." ucap Banyu kemudian menceritakan kejadian masa lalu yang kelam baginya.

Lasmana Pandya yang memiliki pemikiran cerdas mengangguk anggukan kepalanya. Disela sela memahami, ia juga dapat mengerti kenapa ayahnya serta gurunya membenci Kultivator asing yang berasal dari Negeri China serta terus memeranginya.

"Jadi selama ini guru dan ayah memerangi Kultivator Negeri China hanya untuk membalaskan dendam kematian kakek guru dan paman guru? " tanya Lasmana Pandya.

"Hahaha itu salah satunya, namun Pandya bukankah sudah pernah mendengar keganasan mereka? " tanya Banyu.

"Pandya mendengarnya guru! " ucap Lasmana Pandya diam diam mengeratkan giginya.

"Baguss..." ucap Banyu yang kini tiba tiba kembali melamun karena memikirkan siapa yang menerima takdir warisan dua senjata legendaris dari kakeknya.

Situasi yang sangat panas di Pulau Jawa terus menerus terjadi, tiap hari terjadi pembantaian, penjarahan dan perbudakan selalu terdengar oleh Prabu Panca Driya, hal tersebut membuatnya begitu marah.

"Apa! Kini mereka beraninya membuat Kerajaan di pulau Jawa ini! " ucap Prabu Panca Driya terkejut mendengar berita tersebut.

"Raja berita tersebut benar apa adanya... Lalu apakah kita akan menyerangnya? " tanya Penasehat Kerajaan Sangsakerta.

"Aiissh kita tidak boleh gegabah, kekuatan mereka kini diluar nalar... Jalan satu satunya kita harus membuat aliansi kepada Kerajaan lain ataupun sekte yang berada dipihak kita." ucap Prabu Panca Driya.

Perbincangan panas di aula Kerajaan Sangsakerta terus terjadi.

****

Lasmana Pandya yang kembali berlatih pun terus memperagakan gerakan gerakan pedang, tanpa ia ketahui bahwa dua pusaka legendaris yang didalam tubuhnya tiba tiba mulai bereaksi setelah tidur lama didalam tubuhnya.

"Akkhhh! Kenapa aku merasa sangat pusing..." ucap Lasmana Pandya tiba tiba jatuh berlutut.

Sedangkan Banyu yang sedang menatap pelatihan Lasmana Pandya seketika melesat dan membopong tubuh anak dari Prabu Panca Driya dengan wajah panik.

"Pandya apa ada yang salah? " tanya Banyu.

"Gu-guru ..." ucap Lasmana Pandya tak sadarkan diri.

Banyu yang tidak tahu akar permasalahan yang menyebabkan Lasmana Pandya tak sadarkan diri segera membawanya kekediaman Lasmana Pandya. Setelah itu sesampainya, Banyu segera menyalurkan hawa murni yang berasal dari Kekuatan Jiwanya untuk mencoba menyadarkan Lasmana Pandya.

Dialam mimpinya, Lasmana Pandya tiba tiba muncul disebuah tempat yang sangat indah, tempat itu terlihat kosong tidak ada satupun mahluk hidup yang tinggal.

"Apakah aku telah mati .." ucap Lasmana Pandya heran.

Ditengah lamunannya, tiba tiba sosok kakek tua yang tak lain Joko Dwi Permana muncul tepat dihadapannya.

"Si-siapa kamu..." ucap Lasmana Pandya bergerak mundur.

"Nak tenanglah..." ucap Joko Dwi Permana tersenyum hangat.

Lasmana Pandya yang tidak mengerti akan keberadaannya saat ini akhirnya mencoba memberanikan diri untuk bertanya pada Joko Dwi Permana.

"Kek dimana aku... Dan..." ucap Lasmana Pandya.

"Saat ini kami berada dialam mimpimu sendiri... Dan jika kamu bertanya mengenai siapa aku itu bukanlah hal yang penting... Saat ini aku menemuimu dialam mimpi untuk menitipkan dua pusaka Legendaris yang telah bangkit didalam tubuhmu." ucap Joko Dwi Permana.

Lasmana Pandya hanya diam.

"Alam mimpi? Dua pusaka Legendaris? " tanya Lasmana Pandya kebingungan.

Joko Dwi Permana kembali tersenyum kearah Lasmana Pandya, kemudian kedua telapak tangannya ia buka.

Swuuuuush! Tangan kirinya tiba tiba muncul Geni Danyang, sedangkan tangan kanannya muncul Pedang Sangka Geni.

"Kedua pusaka ini adalah peninggalan dari pertapa sakti yang telah tewas ribuan tahun lalu, dan kedua pusaka ini telah bersamaku sekitar ratusan tahun yang lalu.... Kini saatnya kamu yang akan menggunakan kedua pusaka ini untuk mengambil alih hak Kultivator tanah Jawa dari kekejaman para Kultivator Negeri China... " penjelasan singkat Joko Dwi Permana.

"Kek aku rasa aku tidak pantas menerimanya.." ucap Lasmana Pandya menolak secara harus.

Joko Dwi Permana menggelengkan kepalanya.

"Kehidupan kita sudah memiliki garis hidup masing masing... Dan tentunya kita tidak bisa melawan takdir. Terimalah dan ingatlah gunakan kedua Pusaka ini untuk bebuat kebajikan. " ucap Joko Dwi Permana.

Sebuah segel tangan diperagakan oleh Joko Dwi Permana.Setelah itu kedua pusaka yang tak lain Geni Danyang dan Pedang Sangka Geni tiba tiba bergetar hebat.

Swuuuush! Disaat segel tangan telah selesai dibuat, tiba tiba pedang Sangka Geni dan Geni Danyang bersinar cerah, sinar tersebut langsung melesat dan membaluti seluruh tubuh Lasmana Pandya.

Sekejap mata, tiba tiba terlihat perubahan pada tubuh Lasmana Pandya. Wajahnya yang sangat tampan kini terlihat memakai armor Geni Danyang yang sangat elegan, tak hanya itu saja tangan kanannya tanpa ia sedari telah menggenggam Pedang Sangka Geni.

"Tugasku telah selesai... Kini semua garis kehidupan Pulau Jawa ada di tanganmu." ucap Joko Dwi Permana tiba tiba berubah menjadi cahaya putih dan akhirnya tertelan kehampaan.

"Ingatlah pesanku dan terima takdirmu." ucap terakhir kali Joko Dwi Permana.

Terpopuler

Comments

Yuki tanzeela

Yuki tanzeela

katanya dapat mengenali tubuh yg di pilih pedang pusaka, la ini jadi guru selama 16 thn gak tau. hadeh

2023-07-06

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

mantaff ini ceritanya, pribumi melawan china, sama dgn kondisi sekarang, perekonomian di kuasai china, lahan2 kerja juga dikuasai mereka, sampai sektor2 perburuhan juga diisi oleh mreka yg didroop oleh rezim luhut & rezim joko + mega lampir...

2022-03-19

1

Ratmoko Ari

Ratmoko Ari

Jossssssssssssssssssssssssss 😁

2022-02-20

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog, tamu tak diundang.
2 Pertumpahan Darah.
3 Lasmana Pandya.
4 Takdir
5 Rencana Lasmana Pandya.
6 Petualangan pertama
7 Berusaha naik tingkat
8 Kota Purwosari
9 Membunuh
10 DUNIA PEMBUNUH
11 Dunia Pembunuh 2
12 Naik tingkat secara ekstrem
13 Pembantaian
14 Awal mula menyinggung kerajaan Bai Shi.
15 Masalah dikota Sikapat.
16 Yang Lie
17 Telur Hewan Suci
18 Pertempuran ditengah hutan
19 Wajah tampan dibalik topeng hitam.
20 Ketua Bandit Gunung VS Lasmana Pandya
21 Kejanggalan dikota Larangan.
22 Memulai Rencana
23 Lasmana Pandya VS Wu Ling.
24 Satu lawan Dua
25 Satu lawan Dua[2]
26 Diagram Kuno
27 Sejarah Jutaan tahun lalu.
28 Dugaan Kamandaka
29 Menjadi murid Kamandaka.
30 Monster cilik
31 Tantangan Kerajaan Bai Shi
32 Undangan Padepokan Gajah Mada
33 Bao Yun yang arogan.
34 Empat tetua Padepokan Gajah Mada
35 Mempermainkan tiga tetua.
36 Menyinggung Padepokan Gajah Mada.
37 Gunung Kidul
38 Sena Vs Naga Bumi.
39 Naga Bumi menyerah
40 Pedang Ganda tingkat Dewa, Pedang Darah, dan Pedang Suci.
41 Munculnya Zhou Botong
42 Langit tingkat Dua, Kota Banyu Biru.
43 Bumi Arta membuat kekacauan.
44 Bumi Arta membuat kekacauan 2
45 Lima penakluk hewan iblis.
46 Naga Air penghuni Danau Sunyi
47 Naga Air 1 ( Yue Xhie)
48 Yue Xhie
49 Peperangan dimulai
50 Kesalah pahaman.
51 Keputusan Sena dan Ying Lian.
52 Kamandaka VS Dewa Siluman.
53 Kamandaka VS Dewa Siluman 2
54 Wajah tanpa dosa.
55 Kematian dua anak Jendral Tapak Dewa.
56 Pertempuran 1
57 Pertempuran 2
58 Pertarungan 3
59 Lembah Obat, Dewa Obat.
60 Surgawi Empat
61 Berlatih
62 Kebrutalan Jendral Tapak Dewa.
63 Lasmana Pandya VS Jendral Tapak Dewa 1.
64 Lasmana Pandya Vs Jendral Tapak Dewa 2.
65 Peperangan 1.
66 Peperangan 2.
67 Peperangan 3. Tidak tahu terimakasih.
68 Perang 4. Katak terjebak didalam sumur.
69 Peperangan 5
70 Mendirikan kerajaan Sangsakerta kembali
71 Siluman Buntel
72 Tiba diwilayah Kekaisaran Hong.
73 Rencana Lasmana Pandya.
74 Hong Dao.
75 Berburu
76 Hong Xiao
77 Gunung Yin.
78 Api Yin Dao
79 Glory Tingkat Lima.
80 Raja She Pian penguasa Hutan Gelap.
81 She Pian Ragu
82 Melanjutkan perjalanan
83 Perjuangan menuju titik cahaya
84 Kabur 1.
85 Takdir Yang Menentukan.
86 Iblis Hati.
87 Hong Xiao terbangun
88 Shu Yin kembali Ke Klan.
89 Rencana memperkeruh suasana
90 Dua bidadari kematian.
91 Lasmana Pandya Vs She Long
92 Lasmana Pandya VS She Long 2.
93 Menjadi pengikut Ku atau mati.
94 Bertemu Shu Yin
95 Pertiwi
96 Lembah Racun
97 Misi menyelamatkan tahanan
98 Lasmana Pandya vs Kabeh
99 Kau kira kau dapat membunuhku dengan mudah?
100 Jendral Cheng.
101 Munculnya Pertiwi.
102 Aku bangkit
103 Pertarungan sengit 1.
104 Gunung Lijin
105 Rencana membunuh Dewa Racun. Zhou Huan kakak Zhou Botong.
106 Penyerangan 1.
107 Pertarungan
108 Pertarungan 2.
109 Tersisa Yun Lang.
110 Kemunculan Yang Lie.
111 Meledakan diri, hilangnya Yang Lie.
112 Kabar buruk
113 Prasejarah Tanah Jawa yang tidak diketahui oleh siapapun.
114 Kegigihan Lasmana Pandya.
115 Menyatu dengan iblis hati
116 Pertarungan seimbang
117 Keberhasilan menggabungkan iblis jiwa.
118 Datangnya She Wang yang ingin membalas dendam.
119 Pertempuran sengit 1.
120 Pertempuran sengit 2.
121 Perang yang tak seimbang
122 Munculnya Kaisar Yang Lin.
123 Lasmana Pandya Vs Yang Lin
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Prolog, tamu tak diundang.
2
Pertumpahan Darah.
3
Lasmana Pandya.
4
Takdir
5
Rencana Lasmana Pandya.
6
Petualangan pertama
7
Berusaha naik tingkat
8
Kota Purwosari
9
Membunuh
10
DUNIA PEMBUNUH
11
Dunia Pembunuh 2
12
Naik tingkat secara ekstrem
13
Pembantaian
14
Awal mula menyinggung kerajaan Bai Shi.
15
Masalah dikota Sikapat.
16
Yang Lie
17
Telur Hewan Suci
18
Pertempuran ditengah hutan
19
Wajah tampan dibalik topeng hitam.
20
Ketua Bandit Gunung VS Lasmana Pandya
21
Kejanggalan dikota Larangan.
22
Memulai Rencana
23
Lasmana Pandya VS Wu Ling.
24
Satu lawan Dua
25
Satu lawan Dua[2]
26
Diagram Kuno
27
Sejarah Jutaan tahun lalu.
28
Dugaan Kamandaka
29
Menjadi murid Kamandaka.
30
Monster cilik
31
Tantangan Kerajaan Bai Shi
32
Undangan Padepokan Gajah Mada
33
Bao Yun yang arogan.
34
Empat tetua Padepokan Gajah Mada
35
Mempermainkan tiga tetua.
36
Menyinggung Padepokan Gajah Mada.
37
Gunung Kidul
38
Sena Vs Naga Bumi.
39
Naga Bumi menyerah
40
Pedang Ganda tingkat Dewa, Pedang Darah, dan Pedang Suci.
41
Munculnya Zhou Botong
42
Langit tingkat Dua, Kota Banyu Biru.
43
Bumi Arta membuat kekacauan.
44
Bumi Arta membuat kekacauan 2
45
Lima penakluk hewan iblis.
46
Naga Air penghuni Danau Sunyi
47
Naga Air 1 ( Yue Xhie)
48
Yue Xhie
49
Peperangan dimulai
50
Kesalah pahaman.
51
Keputusan Sena dan Ying Lian.
52
Kamandaka VS Dewa Siluman.
53
Kamandaka VS Dewa Siluman 2
54
Wajah tanpa dosa.
55
Kematian dua anak Jendral Tapak Dewa.
56
Pertempuran 1
57
Pertempuran 2
58
Pertarungan 3
59
Lembah Obat, Dewa Obat.
60
Surgawi Empat
61
Berlatih
62
Kebrutalan Jendral Tapak Dewa.
63
Lasmana Pandya VS Jendral Tapak Dewa 1.
64
Lasmana Pandya Vs Jendral Tapak Dewa 2.
65
Peperangan 1.
66
Peperangan 2.
67
Peperangan 3. Tidak tahu terimakasih.
68
Perang 4. Katak terjebak didalam sumur.
69
Peperangan 5
70
Mendirikan kerajaan Sangsakerta kembali
71
Siluman Buntel
72
Tiba diwilayah Kekaisaran Hong.
73
Rencana Lasmana Pandya.
74
Hong Dao.
75
Berburu
76
Hong Xiao
77
Gunung Yin.
78
Api Yin Dao
79
Glory Tingkat Lima.
80
Raja She Pian penguasa Hutan Gelap.
81
She Pian Ragu
82
Melanjutkan perjalanan
83
Perjuangan menuju titik cahaya
84
Kabur 1.
85
Takdir Yang Menentukan.
86
Iblis Hati.
87
Hong Xiao terbangun
88
Shu Yin kembali Ke Klan.
89
Rencana memperkeruh suasana
90
Dua bidadari kematian.
91
Lasmana Pandya Vs She Long
92
Lasmana Pandya VS She Long 2.
93
Menjadi pengikut Ku atau mati.
94
Bertemu Shu Yin
95
Pertiwi
96
Lembah Racun
97
Misi menyelamatkan tahanan
98
Lasmana Pandya vs Kabeh
99
Kau kira kau dapat membunuhku dengan mudah?
100
Jendral Cheng.
101
Munculnya Pertiwi.
102
Aku bangkit
103
Pertarungan sengit 1.
104
Gunung Lijin
105
Rencana membunuh Dewa Racun. Zhou Huan kakak Zhou Botong.
106
Penyerangan 1.
107
Pertarungan
108
Pertarungan 2.
109
Tersisa Yun Lang.
110
Kemunculan Yang Lie.
111
Meledakan diri, hilangnya Yang Lie.
112
Kabar buruk
113
Prasejarah Tanah Jawa yang tidak diketahui oleh siapapun.
114
Kegigihan Lasmana Pandya.
115
Menyatu dengan iblis hati
116
Pertarungan seimbang
117
Keberhasilan menggabungkan iblis jiwa.
118
Datangnya She Wang yang ingin membalas dendam.
119
Pertempuran sengit 1.
120
Pertempuran sengit 2.
121
Perang yang tak seimbang
122
Munculnya Kaisar Yang Lin.
123
Lasmana Pandya Vs Yang Lin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!