Cinta Untuk Dara
Namanya Dara, anak dari pasangan suami istri bernama Ranti dan Rinto. Dara anak sulung dari 5 bersaudara, satu adik pria dan dua adik wanita.Sedang yang satu masih dalam kandungan.
Ayah Dara bekerja wiraswasta buka bengkel motor sendiri. Namun bengkel di emperan depan toko. Bukan yang memakai ruko.
Saat ini Dara baru duduk di Sekolah Menengah Kejuruan.
Dara memang berprestasi, walaupun guru guru semasa SLTP. Memberi Dara saran, agar Dara melanjutkan sampai kuliah.
Tapi Dara berpikir berkali kali lipat, untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Makanya Dara melanjutkan ke Sekolah Kejuruan, supaya setelah lulus Dara langsung bisa bekerja sesuai dengan jurusan yang Dara pilih.
"Yah, ini bagaimana?? Hutang kita ke Bu Mimin sudah nunggak 3 bulan,hutang ke bank juga sudah nunggak 2 bulan, belum ada hutang harian,sebentar lagi bayaran sekolah Tia, terus Teo sudah waktunya masuk SD ,sebentar lagi ibu akan melahirkan juga belum punya persiapan apapun"keluh kesah bu Ranti pada suaminya. "
Dara yang mendengarnya, ikut prihatin. Darapun berkata pada orang tua Dara.
"Ayah, ibu, apa Dara ga usah lanjutin sekolah ya?? Biar Dara cari kerja saja buat bantu bayar hutang kalian ??"ucap Dara pada orang tuanya."
"Jangan Dara, hari gini sekolah minim SLTA, kalau kamu cuma sampe lulus SLTP. Mau kerja apaan?? Harusnya ayah malah menyekolahkanmu setinggi tingginya "ucap ayah Rinto pada Dara. "
"Sudahlah Dara, kamu berangkat saja sana. Kamu ga usah ikut mikirin masalah kami. Ini hari pertamamu masuk sekolah kan?? Jangan sampai telat "ucap ibu Dara agar Dara segera bergegas ke sekolah. "
"Iya sebentar bu, Dara lagi nunggu Tia dulu "ucap Dara pada ibunya. "
Tia adalah adik Dara yang paling besar. Saat ini Tia bersekolah di SLTP, satu gedung dengan Dara.
Tia saat ini kelas 3 SLTP, dan Dara kelas 1 SMK jurusan akuntasi.
"Ka, yuk Tia sudah siap nech. Ayah ibu, kita berangkat dulu ya?? "ucap Tia menyalami kedua orang tuanya. "
Begitu pula dengan Dara, menyalami kedua orang tuanya juga.
Namun ketika melangkah keluar rumah, adik Dara yang nomor 3 berlari memeluk kaki Dara.
"Ka,Ita enggkuukk ooaahhh hiks hiks hiks "Rengek Mita yang baru berumur 3 tahun, dengan gaya cedalnya. "
Mita ikut kaka Teo saja yuk.. Nanti beli es krim "ucap Teo adik Dara yang umur 6 tahun, berusah membujuk Mita agar tidak minta ikut Dara sekolah. "
Namun Mita terus saja menangis minta ikut sekolah Dara.
"Mita kan adik kaka yang paling pinter, paling nurut. Kaka Dara mau ngusir meong sebentar ya.. Takut meongnya kesini gigit Mita"bujuk Dara mensejajarkan tubuhnya dengan Mita. "
"Enelan ka Yaya ga oongngi Ita? "Ucap Mita dengan bahasa yang belum faseh. "
"Iya Mita sayang, kaka Dara ga bohongi Mita Sana Mita masuk dulu sama kaka Teo. Takut meongnya masuk "ucap Dara mencoba membujuk Mita. "
Mitapun luluh dan percaya akan ucapan Dara. Kalau Dara akan mengusir kucing. Mita masuk di tuntun oleh Teo.
Dara melanjutkan niatnya berangkat sekolah bersama Tia.
Mereka berdua naik angkutan umum jurusan ke sekolahnya.
Tak berselang lama, sampailah Dara dan Tia disekolahnya. Tia masuk ke kelasnya, begitu juga dengan Dara.
Namun tak seindah yang Dara bayangkan. Dikelas baru bakal bertemu teman baru yang semua baik.
Namun ternyata teman teman Dara, kebanyakan anak dari para tetangga di desa Dara.
"Ealah ternyata kamu sekelas dengan kita Ra??Emang orang tuamu bisa si, bayarin sekolahmu??! "Cibir Tasya yang merupakan anak dari bu Inem, tetangga Dara yang jadi rentenir. "
"Iya ni Dara. Ngapain kamu sekolah Ra. Ujung ujungnya paling ga lulus. Kontrakan rumah saja nunggak 2 bulan belum bayar "cibir Sarah anak dari pemilik kontrakan. "
"Makanya Ra, bilangin tuh orang tuamu. Jangan terlalu banyak anak. Banyak anak, bukannya banyak rejeki. Tapi malah banyak hutang "cibir Serlin anak dari bu Mimin. "
Darapun menghampiri ke tiganya .
"Heh, kalian tuh kurang kerjaan ya??!! Sukanya nyinyir !!Harusnya kalian tu malu, kalau kalian anak anak orang kaya dan mampu,harusnya bersekolah bukan di kejuruan. Tapi di sekolah yang kualitasnya number one??! "sindir Dara kemudian berlalu dari hadapan mereka. "
Dara melangkah kembali ke kursinya. Tanpa menghiraukan anak anak dari tetangganya yang terus saja menghina kemiskinan keluarganya.
Tanpa Dara sadari, ada seseorang yang duduk di sebelahnya.
"Hay, siapa namamu?? Boleh kan, aku duduk disini?Perkenalkan namaku Setyo"ucap Setyo memperkenalkan diri, mencolek pundak Dara. "
"Oh iya, silahkan. Namaku Dara "ucap Dara singkat hanya sedikit melirik. "
Sejak perkenalan itu Dara dan Setyo semakin dekat. Kemanapun mereka selalu bersama .
Bahkan setiap Dara dihina di bully oleh para anak tetangganya, Setyo selalu membela.
Setyo selalu mensuport Dara, jika Dara sedang mengeluh akan hidupnya yang serba kekurangan.
Setyo selalu memberi penghiburan, memberi nasehat pada Dara. Agar selalu semangat dan tak berkecil hati.
Setyo juga bukan anak orang kaya, tapi hidupnya tidak semiskin Dara.
Selama beberapa bulan, duduk di bangku kelas 1 Kejuruan. Datanglah siswa baru,merupakan pindahan dari kota A.
Anaknya ganteng, tapi sifatnya sangat angkuh. Sangat sombong dan arogan.Terlebih pada Dara.
Siswa baru ini bernama Leonard .Dia di panggil Leon, banyak siswi yang menggandrunginya. Leon dekat dengan 3 siswi yang selalu membuly Dara.
Leon juga selalu ikut ikutan menghujat, mengejek, mencemooh Dara.
Namun Dara bukanlah gadis yang lemah. Dara selalu saja membalas segala ocehan orang orang yang selalu menghinanya.
"Heh,emang aku minta kamu untuk bayarin hutang hutang orang tuaku??!! Lagian hutang hutang sendiri,bayar sendiri. Kok kamu yang rempong??!! "bentak Dara pada Leon dengan melotot dan berkacak pinggang. "
"Heh, cewe miskin saja belagu. Sombongnya minta ampun.. Sok kecakepan lagi... "sindir Leon tersenyum sinis pada Dara. "
"Hello,, yang belagu tuh kamu. Yang sombong tuh kamu. Yang kaya kan orang tuamu bukan kamu, tapi kamu sombong "cibir Dara melirik sinis pada Leon. "
Untung Setyo datang, hingga pertikaian adu mulut bisa disudahi.
"Dara, kemari sini. Bisa tolongin aku ga. Ada materi yang aku ga bisa "ucap Setyo, agar Dara menyudahi adu mulutnya dengan Leon. "
Dara langsung berlalu meninggalkan Leon yang mencibir ke Dara. Dara beralih ke mejanya, mendekati Setyo.
Tak terasa bel berdering, tanda pelajaran usai. Namun ketika Dara akan pulang, bu Bety wali kelas Dara memanggil Dara.
Dara diharapkan untuk ke ruang kantor, ada yang ingin bu Bety sampaikan.
Bu Bety telah mengetahui kehidupan Dara .Hingga Bu Bety ingin membantu Dara.
Bu Bety juga tahu, jika Dara adalah anak yang sangat cerdas.
Selain bu Bety mengajar di sekolah tersebut. Dirumah bu Bety mendirikan les privat untuk anak anak sekolah Dasar.
Saat ini murid les privat bu Bety ada 30 orang. Hingga bu Bety kewalahan kalau harus mengajar sendiri.
Bu Bety meminta Dara untuk membantu mengajar les privatnya. Dengan berjanji akan memberi upah atau gaji pada Dara setiap minggunya.
Dara sangat antusias, karena memang Dara sudah berniat ingin mencari pekerjaan paruh waktu di sela sekolahnya.
Darapun dengan senang hati menerima tawaran dari bu Bety.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Nadia Permata
Hai thor...
kaki gajah mau meninggalkan jejak
2021-12-30
2
auliasiamatir
hadir Thor..., cerita baru dan menarik..
2021-12-15
1
Pangeran Matahari
ada ygbaru ni
2021-12-14
1