Part 5

Waktu begitu cepat berlalu, saat ini Dara telah lulus dari sekolahnya. Dara langsung mendapatkan pekerjaan sebagai kasir di sebuah cafe ternama di kotanya.

Itu juga karena rekomendasi dari bu Bety mantan guru dari Dara.

Saat ini Dara kerja double, sebagsi guru les privat dan sebagai kasir di cafe S.

Adik adik Dara juga sudah beranjak dewasa. Untuk yang paling besar saat ini telah duduk di kelas 3 SMK kejuruan informatika.

Untuk Teo saat ini sudah menginjak kelas 3 SD, Mitha sudah usia 5 tahun dan Meo sudah 3 tahun.

Kebutuhan keluarga Dara bukan semakin berkurang, tapi malah semakin bertambah.

Saat ini ibu Ranti telah membantu mencari nafkah dengan berjualan nasi rames di depan rumahnya.

Dara bekerja di cafe waktunya juga ga menentu, kadang mendapat jatah kerja pagi kadang sore.

Jika sift pagi, Dara berangkat jam 8 hingga jam 4 sore. Jika sift sore, Dara berangkat jam 4 sore hingga jam 10 malam.

"Bu, Dara berangkat ya? "ucap Dara sembari bersalaman pada ibunya. "

"Hari ini sift pagi ya nak, ibu sedang bungkusin bekal untuk makan siang kamu "ucap ibu Ranti sembari membungkuskan nasi buat Dara. "

"Iya bu, makasih ya bu "ucap Dara sumringah. "

Dara juga tak lupa sarapan dulu supaya kerjanya fokus.

Setelah bekal yang disiapkan ibunya telah siap, Dara melenggang melangkah memanggil ayahnya untuk mengantarnya ke tempat kerjaan .

Tak berselang lama, Dara telah naik di atas motor di boncengin oleh ayahnya.

Hanya butuh 20 menit, Dara telah sampai di cafe. Dara gadis yang sangat periang, murah senyum. Hingga banyak pengunjung cafe betah jika ke cafe dimana Dara bekerja.

Cafe ini bukanlah cafe remang remang seperti bar atau diskotik. Tapi ini sebuah cafe yang sering di gunakan oleh oara pembisnis, untuk bertemu dengan rekan kerja mereka.

Membicarakan masalah kesepakatan kerjasama. Seperti saat ini, telah ada seorang pemuda tampan sedang menemani papahnya untuk menemui rekan kerja papahnya.

"Pah ngapain juga setiap ada rekan bisnis papah,Leon selalu diajak? "tanya Leon manyun."

"Nak, kelak kan kamu yang akan menggantikan semua usaha yang papah miliki. Kelak kamu harus bisa mengelolanya dengan benar "ucap Daniel sang papah dari Leon. "

"Pah, usia Leon masih terbilang sangat muda .Saat ini Leon baru awal semester, masih 3 tahun lagi kuliah Leon baru kelar "cebik Leon manyun. "

"Nak, kalau kamu ga belajar dari sekarang. Kamu mau belajar kapan? "tegur papah Daniel."

"Iya iya baik bos besar "ledek Leon sinis. "

Setelah menunggu beberapa menit, datanglah rekan bisnis papah Daniel. Yang tak asing lagi, yakni Rendy kakak dari almarhum Setyo.

"Maaf tuan Daniel, saya agak terlambat datang "ucap Rendy tersenyum ramah sembari menjabat tangan papah Rendy dan Leon. "

Belum juga papah Daniel menjawab, Rendy telah berkata kembali.

"Ini anak tuan Daniel? "tanya Rendy menyelidik sembari tersenyum pada Leon. "

"Iya ini anak saya, emang ada apa ya nak Rendy? "tanya papah Daniel merasa penasaran.

"Hhee ga apa apa kok tuan, sepertinya anak tuan ini masih muda sekali. Hhmm kalau adik saya masih hidup pasti sudah sebesar ini "jawab Rendy menghela nafas panjang. "

"Hhee maaf tuan Daniel saya kok malah membahas keluarga saya. Mari kita langsung saja bicarakan tentang kerja sama kita "ucap Rendy mengalihkan pembicaraan. "

"Oh iya tuan Daniel, mohon maaf. Saya akan pesan makanan dan minuman dulu. Ini kok waitersnya ga kelihatan satupun "ucap Rendy kembali."

Rendy bangkit dari duduknya, celingukan mencari waiters. Namun tidak ada satupun yang lewat.

"Hmm cafe sebesar ini kok tak satupun waiters terlihat "gerutu Rendy melangkah kesana kemari. "

Tingkah Rendy yang seperti orang kebingunan ini mengundang tanya Dara yang sedang asik merekap pendapatan hari kemaren.

Dara menghentikan aktifitasnya sebentar, kemudian Dara menghampiri Rendy yang sedang celingukan mencari para pelayan cafe .

"Maaf tuan, ada yang bisa saya bantu? "tanya Dara yang ada di belakang punggung Rendy. "

Rendy mendengar ada seseorang bertanya padanya, segera membalikkan badannya.

Dara terkejut melihat pria tampan yang ada di depannya.

"Ka, bukannya kaka ini kakanya almarhum Setyo kan?? "tanya Dara tersenyum manis. "

Rendy mengernyitkan alis, kenapa kok gadis didepannya bisa tahu kalau dirinya adalah kaka dari almarhum Setyo.

"Maaf kamu siapa ya?? Kok kenal saya dan almarhum adik saya? "tanya Rendy menyelidik."

"Ya ampun ka, masa kaka sudah lupa sama aku?? Aku Dara ka?? Coba kaka ingat ingat lagi dech . Kaka pernah datang ke sekolahku, 3 tahun yang lalu untuk antar surat buatku "ucap Dara panjang lebar. "

"Ya ampun 3 tahun berlalu tapi gadis yang dulu berpenampilan tomboy sekarang jadi feminin dan terlihat cantik sekali "gerutu Rendy dalam hati sembari tak berkedip menatap Dara. "

"Hhello ???Kaka kenapa? "tegur Dara pada Rendy. "

"Eehh iya maaf de, kaka sampai lupa sama kamu. Karena sekarang kamu terlihat berbeda saat kamu masih sekolah "ucap Rendy menutupi ke gugupannya. "

"Iya ga apa ka, oh iya kaka kemari mau pesan apa?? Mohon maaf ka, semua waiters sedang diberi instruksi atau pengarahan dulu sebelum bekerja oleh para kepala bagian di cafe ini "ucap Dara panjang lebar menjelaskan pada Rendy. "

Akhirnya Rendy memesan menu makanan dan minuman pada Dara. Bahkab Rendy meminta nomor ponsel Dara.

"Ka, biar nanti aku yang antar ke meja kaka ya?? Itu kan disana, yang sedang ada 2 orang itu? "tanya Dara pada Rendy sembari menunjuk kursi dimana ada papah Daniel dan Leon ."

"Iya de, benar sekali. Ya sudah kaka tunggu di sana ya de.Tapi kaka minta kamu yang anterin ga apa apa kan de? "ucap Rendy tersipu malu. "

"Iya ka, ga apa apa santai saja "ucap Dara tersenyum manis menampilkan giginya yang kecil kecil putih rapi. "

Tak berselang lama, Dara telang datang dengan membawa pesanan untuk Rendy.

Namun naas, Dara sedikit ceroboh sehingga saat meletakkan minuman untuk Leon tertumpah ke celana Leon.

Spontan Leon marah marah melotot pada Dara.

"Bego amat si loe!! Bisa kerja ga si??!! Aku laporin ke bos kamu, biar kamu di pecat!! "bentak Leon pada Dara. "

"Maafff mas, saya ga sengaja. Tolong jangan di laporkan ke bos saya, karena saya sangat butuh pekerjaan ini "ucap Dara tertunduk lesu. "

"Leon, sudahlah nak. Hanya masalah sekecil ini saja kamu marah "tegur papah Daniel. "

"Iya ini anak belagu banget si!! Kalau bukan anak rekan kerjaku sudah aku tampar tuh mulut kotornya "gerutu Rendy dalam hati sembari melirik sinis pada Leon. "

😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

bunda f2

bunda f2

mampir kak, nyicil jejak....

2022-01-13

0

Nasi Kaput

Nasi Kaput

hadir.

2021-12-14

2

Pangeran Matahari

Pangeran Matahari

mantul

2021-12-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!