Jebakan Cinta CEO Baru
Sebuah mobil Ferari 812 Superfast terparkir di halaman Rumah Sakit Swasta Terbesar dan terlengkap di Negara I, Pemilik mobil itu adalah seorang pria tampan, berusia 25 tahun. Ia mempunyai area T yang sempurna di wajahnya. Banyak wanita yang terpaana akan sosoknya yang tampan, berwibawa dan memiliki tatapan tajam seperti elang.Namun sifat dingin dan arogan nya terhadap orang terlebih wanita yang belum dia kenal lebih mendominasi. Sehingga menciutkan nyali wanita yang akan mendekatinya.
Pria itu bernama Revan Prince Aditya Sanjaya, Ia putera pertama seorang pengusaha yang mempunyai bisnis di bidang property dan konstruksi bernama Eric Aditya Sanjaya dan ibunya seorang wanita berdarah korea bernama Lee Yoo Ra. Ia juga mempunyai seorang adik perempuan yang masih duduk di kelas XII(kelas 3 SMA) di salah satu Sekolah International. Adiknya bernama Revalina Princess Aditya Sanjaya.
Revan tidak terlalu dekat dengan keluarganya, Ia memilih tinggal di rumah yang berhasil ia beli dengan keringatnya sendiri.
Revan memang pribadi yang mandiri, sejak lulus SMP, ia memilih melanjutkan sekolahnya di London,di sanalah ia bertemu dengan Justin Stefen Ganendra, yang saat itu juga menimba ilmu disana(Baca di novel My Surgeon My Hubby) sejak itulah mereka bersahabat.
Eric sebenarnya ingin Revan membantu menjalankan perusahaannya setelah ia lulus kuliah, tapi Revan masih ingin mencari pengalaman dengan bekerja menjadi asisten pribadi Justin di GMC(Ganendra Medichal Center). Dari hasil keringatnya itu, Revan berhasil membeli sebuah rumah disebuah kompleks perumahan, walaupun tidak mewah seperti milik sang ayah tapi ia sangat puas dengan hasil jerih payahnya itu. Kedua orang tuanya pun juga merasa bangga atas pencapaian Revan selama ini.
Karena kondisi kesehatan Eric yang akhir akhir ini bermasalah, mau tidak mau Ia harus membantu ayahnya memimpin perusahaan. Dengan berat hati ia pun mengajukan pengunduran dirinya sebagai asisten pribadi Justin. Tapi Justin memberikan syarat sebelum ia meninggalkan pekerjaannya. Revan harus berhasil membongkar kejahatan yang dilakukan oleh keluarga Jess,tunangan Justin dalam sebulan.(Baca cerita selengkapnya di MSMH).
...****************...
Seorang wanita cantik berusia 22 tahun bernama Maylani Artika atau biasa disapa Leni sedang terburu buru keluar dari ruangan CEO rumah sakit itu, karena ia terlambat kembali bekerja karena keasyikan mengobrol dengan sahabatnya yang merupakan calon istri dari CEO rumah sakit itu, Jesslyn.
Leni adalah seorang cleaning Service di rumah sakit itu. Ia adalah gadis cantik berkulit putih dengan tinggi 167 cm, namun kehidupannya berbanding terbalik dengan kehidupannya. Ia seorang yatim piatu sejak setahun yang lalu. Sebelumnya ia tinggal berdua dengan sang Ibu, karena Ayahnya yang seorang pemabuk dan penjudi meninggalkan mereka sejak Leni masih kecil. Sejak itulah ibu Leni serung sakit sakitan.
Leni sebenarnya adalah salah satu anak yang terlahir jenius, ia mempunyi daya ingat yang sangat kuat, ia juga mempunyai kemampuan menghitung dan menganalisa sesuatu dengan cepat.Ia sempat kuliah beberapa semester. Tapi karena keadaan mereka yang sulit, Leni terpakasa menggantungkan keinginannya untuk melanjutkan pendidikannya, dan memilih bekerja sebagai cleaning service di Ganendra Medichal Center. Dan pada sore hari ia menjadi guru les untuk anak anak tetangganya.
Siang itu, Leni terburu buru saat akan kembali bekerja, karena ia sudah terlambat selama 2 jam, beruntung Jess menelepon kepala Staff Office Girl untuk mengizinkan Leni terlambat kembali bekerja, jadi ia tidak kena marah.
Brruukkk....
tak sengaja Leni menabrak seseorang yang membawa banyak berkas.Ia pun mendongakkan kepalanya, dan terkejut siapa yang telah di tabraknya.
"Hah...Asisten wakil CEO yang sangat galak itu..Ya..tuhan mimpi apa aku semalam..baru keluar dari kandang singa malah masuk ke mulut buaya...Ya tuhan..tolong aku.." batin Leni.
"Haaaiiissshh...hei hati hati kalau jalan, matamu jangan ditaruh dengkul, berkas yang kususun jadi berantakan gara gara kamu!!" Kata laki laki itu,yang ternyata adalah Revan.
"maaf..saya tidak sengaja..Pak ..tadi saya buru buru.."kata Leni
"Tidak sengaja katamu?Hei namamu Leni kan?" kata Revan samb menunjuk name tag Leni.
"Kamu kutandai. Setelah jam kerja selesai segera ke ruangan saya, kalau sampai terlambat, aku tak tahu aoa yang akan saya lakukan padamu!"Kata Revan sambil menatap tajam mata Leni.
Leni hanya menundukkan wajahnya saat Revan mengomelinya. Setelah Revan berlalu, Leni pun menghela nafas.
"Huufftt....dasar batu berjalan. Untung ganteng,...kalau nggak..."
"Kalau nggak kenapa?!"kata Revan.
Leni pun terkejut ternyata Revan berhenti di belakangnya,Ia pun menoleh dan terlihat Revan menatap dengan tatapan marah.
"Maaf Tuan...maksud saya..Anda tampan sekali, saya sangat kagum kepada Anda.." kata Leni mengalihkan pembicaraan.
"Aku dari lahir memang sudah tampan, Dasar OG tak jelas.."Revan pun segera masuk keruangannya.
"Huuffttt.......Hari ini menyebalkan sekali ketemu orang aneh seperti itu.." Leni kesal. Iapun segera melanjutkan perkerjaannya.
Revan pun masuk ke dalam ruangan itu. Ia hanya menghela nafas kesal, karena berkas yang sudah ia susun sedari pagi berantakan.
" Haduh..aku harus mulai dari awal kalau begini...." kata Revan mengacak rambutnya.
Kelemahan Revan ialah ia sangat lemah dalam mengurutkan sesuatu, ia selalu meminta bantuan pada bawahannya.
Sampai sore, ia berada di ruangannya ia hanya memandangi berkas laporan bulanan yang tadi belum sempat ia serahkan pada Justin karena insiden tabrakan dengan cleaning service itu.
Tak lama kemudian, ia mendengar ketukan dari luar ruangan, ia segera membetulkan posisi duduknya, agar lebih berwibawa.
"Masuk" kata Revan.
Leni pun masuk, ia sangat tegang saat berhadapan dwngan makhluk dingin di hadapannya itu.Ia memilih hanya menundukkan kepala. Ia tak berani menatap mata Revan yang sudah seperti samurai yang siap menghunusnya.
"Duduk!" suruh Revan. Leni pun duduk tanpa bersuara.
"Hei gadis...kenapa wajahmu tertunduk seperti itu?apa kamu tidak bisa menghargai orang yang mengajakmu berbicara" Kata Revan.
"Ma...maaf tuan...saya tidak berani..tolong jangan pecat saya.." kata Leni memohon.
" Tapi kamu sudah membuat file file yang aku siapkan berantakan karena kecerobohanmu!" Kata Revan dengan nada kesal.
"Apa yang bisa saya lakukan untuk Tuan, pasti akan saya lakukan Tuan..saya sangat membutuhkan pekerjaan saat ini..saya mohon jangan pecat saya." kata Leni yang terus memohon.
"Baiklah kalau begitu, silahkan susun segera berkas berkas yang kamu kacaukan ini dalam waktu 5 menit. Kalau sampai tidak selesai, kamu tahu kan resikonya?" kata Revan dengan tatapan tajam.
"ba..baik..Tuan"jawab Leni ragu.
Dengan berbekal panduan dari laptop milik Revan, Leni segera menyusun berkas berkas yang jumlahnya mencapai sekitar 50 halaman, ia menyusunnya dengan sangat teliti dan cepat. Revan yangelihatnya dibuat sangat heran dengan pekerjaan Leni, bahkan ia pun bisa memerlukan waktu lebih dari 1 jam untul menyusun berkas yang sudah berserakan itu.
Leni sama sekali tidak terlihat kesulitan saat menyusunnya. Ia terlihat sangat tenang.
"Bagaimana bisa?" gumam Revan sambil melongo.
Tepat 5 menit, Berkas berkas yang halamannya berantakan tadi sudah tersusun kembali dengan rapi. Revan terbengong sampai tak sadar bahwa berkas itu sudah disodorkan oleh Leni
"Tuan..ini sudah selesai. Apa masih ada lagi?"Tanya Leni pada Revan yang masih terbengong.
"Tuan..maaf..apa masih ada lagi.."tanya Leni lagi.
"eh...oh..tidak...tidak kamu boleh pulang sekarang." kata Revan tergagap.
"Maaf..apa Tuan masih akan memecat saya?"tanya Leni dengan nada takut.
"Tidak..kamu tidak saya pecat, kamu boleh pulang sekarang ". kata Revan.
"Terimakasih Tuan..Terimakasih...saya tidak akan mengulangi kecerobohan saya lagi..saya akan bekerja lebih giat lagi." kata Leni dengan mata berbinar. Revanpub mengangguk dan leni mohon untuk pamit.Ia pun meninggalkan ruangan Revan dengan perasaan lega, Ia pun segera pulang ke rumah. Karena anak anak yang les ditempatnya pasti sudah menunggu.
Sepeninggal Leni, Revan memeriksa kembali berkas yang telah Leni susun itu. Dan benar benar rapi,tak ada satupun halaman yang tertinggal maupun lompati.
" Gadis itu benar benar luar biasa." gumam Revan.
" Tolong cari tahu asal usul tentang OG bernama Leni,aku harap besok pagi laporannya sudah ada di mejaku saat aku datang." Revan pun menutup sambungan teleponnya. Ia pun bergegas untuk pulang.
(Babang Revan cuma nungguin si Leni doang...ya ampung Bang..pusing amat niy abangnya)
Revan: Diem lu thor..cepet nulis sana, bikin Gue paling perfect di novel lu, Kalo lu nggak bikin gue bagus kaya punya Justin, gue pecat lu jadi author.😒😒
Author: Iye iye bang..gitu aja marah..ati ati lu ntar cepet tua.😘😘
Revan;😡😡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
👑Meylani Putri Putti
hadir thor Semoga sukses selalu
2022-03-12
1