2R Rafi & Reva

2R Rafi & Reva

2R_eps.1

Ajaran sekolah tahun baru telah di buka. Semua Siswa sangat antusias untuk masuk di hari pertama. Wajah sumringah menghiasi para siswa baru. Tahun ini juga menjadi tahun keberuntungan untuk Reva . Keinginan nya untuk sekolah di sekolahan bonafit telah terwujud.

Berkat kepintaran nya Reva berhasil mendapatkan biasiswa di sekolah itu.

"Nek..! Reva berangkat dulu ya? ", pamit Reva kepada sang nenek.

" Wah... Bajunya begitu pas di badan mu! ", ucap lastri tangannya sambil memutarkan badan Reva .

" Cocok kan nek?", tanya Reva dengan senyum yang ceria.

"Ia cocok! "

"Maafin nenek ya? Nenek gak bisa belikan kamu seragam baru. ", ucap lastri dengan sendu.

Karena keterbatasan ekonomi Lastri sang nenek tak mampu membelikan seragam yang baru. Lastri mendapatkan baju seragam bekas anak majikannya yang sudah lulus dua tahun yang lalu.

" Gak papa nek! Ini juga masih bagus seragamnya. ", sahut Reva.

" Reva berangkat dulu ya nek? Takut terlambat nanti. ", Reva mencium punggung tangan lastri.

" Hati-hati ya sayang! ", ucap lastri sambil mengelus kepala Reva.

Maafkan nenek Reva! Seandainya kedua orang tua mu masih ada. Mungkin hidup mu tak menderita seperti ini.

Lastri menyeka air matanya, dan masuk ke kamar untuk mengambil sesuatu dari dalam almari bayu nya.

Reva berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda. Dengan semangat empat lima Reva mengayuh sepedanya. Jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh. Itu tak menyurutkan semangat Reva untuk menuntut ilmu.

Reva bernafas lega bisa sampai Sekolah lebih awal. Ia parkiran sepeda nya di halaman parkir sekolah. Dengan senyuman yang mengembang Reva berjalan menuju kelasnya.

Setelah Reva meninggalkan halaman parkir, terlihat tiga mobil sport berjalan beriringan memasuki gerbang sekolah.

"Wah.... Siapa ini yang naruh sepeda butut di sini? ", omel Rafi yang baru datang bersama geng nya.

" Masak sih sekolah elit kaya gini masih ada muridnya yang bawa sepeda pancal! ", ucap Dimas sambil menendang sepeda itu sampai terjatuh.

" Udah buang saja ke tempat sampah! ", ucap Roky dengan nada sombong.

Alhasil mereka Rafi end the gang mengangkat sepeda Reva. Rafi dan teman-temannya tertawa puas saat melihat sepeda itu sudah beralih tempat di atas pohon.

Hahaha...

" Gw ingin tau siapa yang punya sepeda butut ini! ", ucap Rafi dengan sinis.

" Kita lihat saja nanti! Pasti yang punya akan bingung mencarinya. ", sahut Roky.

" Yo'i...! ", jawab Rafi dan Dimas kompak.

Rafi anak kelas sebelas di sekolah bonafit itu. Rafi end the geng nya memiliki tampang yang rupawan, sehingga di idola kan para siswa perempuan . Apalagi di tambah embel-embel kalau mereka anak Sultan di kota tersebut. Orang tuanya Rafi memiliki perusahaan raksasa baik di dalam atau di luar negri. Begitu pula dengan kedua temannya anak dari pengusaha kaya.

Bel masuk pun berbunyi, semua siswa masuk dan mengikuti semua pelajaran.Reva mengikuti semua mata pelajaran dengan sungguh-sungguh .Hingga saatnya jam pulang pun tiba.

Kringggg....

Semua siswa berhamburan keluar kelas.

"Reva!, lu pulang naik apa? ", tanya sisil teman sebangku Reva.

" Gue naik sepeda! ", jawab nya.

" Yah... Padahal gue mau ajakin lu ke toko buku. ", kata sisil.

" Hemmm... Nanti sore gimana? ", tawar Reva.

" Kenapa harus nanti sore sih? Sekarang aja ya? ", ucap sisil yang menatap Reva dengan penuh harap.

" Sorry gue gak bisa! Gue harus bantuin nenek . Nanti setelah selesai gue janji deh bakal nemeni lu ke toko buku. ", jelas Reva sambil merangkul pundak sisil.

" Ia deh! ", jawab sisil.

" Kenapa lu gak ngajak niar dan boby saja? ", tanya Reva.

" Dia juga gak bisa. ", jawab sisil dengan bibir mengerucut.

" Hahaha... Sudah jangan manyun gitu! Nanti gw antar. ", hibur Reva.

" Oke! ", sahut sisil.

" Kalau gitu gue duluan ya ? Tuh sopir gw udah nungguin. ", pamit sisil yang mendapat anggukan kepala dari Reva.

Sisil teman baru baru Reva di kota A. Mereka saling kenal saat MOS dan berteman baik. Bahkan mereka satu kelas, itu membuat Reva merasa beruntung karana di hari pertama masuk kelas sudah ada teman yang ia kenali.

Sementara di parkiran sekolah.

" Mana sih yang punya sepeda? ", ucap Dimas.

" Nanti juga kesini anaknya!", sahut Roky.

Reva berjalan menuju parkiran, dimana ia memarkir sepedanya tadi. Reva tampak kebingungan mendapati sepedanya tidak ada di tempat.

"Perasaan tadi gw taruh di sini! Tapi kenapa bisa ilang? ", Reva bergunam sendiri.

" Lihat-lihat !",roky menunjuk ke Reva yang sedang di landa bingung.

"sejak kapan di sekolahan kita ada cewek cupu bin kampungan kaya dia. ", lanjut nya.

" Perasaan waktu MOS gak ada tuh cewek yang modelan kaya dia . ", sahut dimas.

" Cari apa coba dia kaya orang susah saja. ", timpal Rafi .

" Wah... Jangan - jangan dia lagi nyariin sepeda butut itu! ", ucap dimas.

" Bener juga tu! ", kata roky.

Rafi and the geng menunjukkan senyum devil nya.

" Woy... Lagi cari apaan? ", suara roky mengagetkan Reva, Reva pun langung balik badan.

" Emmm.... Kakak tau gak sepeda yang ada di sini ? ", tanya Reva sambil tertunduk.

" Ohh... Jadi itu sepeda mu? ", tanya dimas dengan senyum sinis. Yang mendapat anggukan dari Reva .

" Noh... Gw pindah di sono! ", ucap roky dengan menunjuk sebuah pohon .

" Disini itu bukan tempat parkir sepeda! ", timpal roky.

Arin melongo tak percaya jika kakak kelasnya yang melakukan itu semua.

" Tapi kak! Aku yang datang duluan tadi. ", ucap Reva sambil membenarkan kaca mata besar dan tebal yang bertengger di hidungnya .

" Apa kau belum tau siapa kita? ", ucap dimas yang mengitari Reva.

Reva menunduk dan meremat jari-jarinya sendiri.

" Kalau besok sepeda butut lu itu masih lu parkir di sini . Gw pastiin lu gak akan punya sepeda lagi."ucap roky.

"Paham lu? ", bentak dimas.

" Pa... Pa.. Paham kak! ", jawab Reva yang terbata karena takut. Dan secepat kilat Reva berlari menuju pohon.

Reva melepaskan tasnya kemudian ia memanjat pohon untuk menurunkan sepeda nya.

Hahaha lihat tu cewek!

Hari gini masih naik sepeda.

Haha panjat terus!

Ia... Panjat terus jangan kasih kendor

Hahaha

Dasar cewek aneh!

Reva tak memperdulikan ocehan dari siwa-siwa yang melihatnya. Dengan susah payah Reva berhasil ke atas pohon.

"Gimana ini cara nurunin nya? "

"Kalau gw jatuhkan dari sini pasti rusak. ", Reva tampak kebingungan .

Rafi and the geng tersenyum puas bisa ngerjain anak baru. Ada kepuasan tersendiri saat melihat Reva sedang dalam kesusahan.

"Cabut guys! ", ajak Rafi yang sudah ada di dalam mobil sport nya.

" Let's Go! ", seru roky dan dimas menuju mobilnya masing - masing.

Mobil sport itu berjalan iring-iringan keluar dari halaman sekolah.

" Hey... Ngapain non di atas pohon? ", seru seorang satpam.

" Pak-pak tolongin saya!"

"Bantu nurunin sepeda saya pak! ", ucap Reva.

Reva berhasil menurunkan sepedanya dengan bantuan satpam sekolah yang kebetulan lewat.

" Makasih ya pak sudah mau bantuin saya! ", kata Reva dengan sopan.

" Sama-sama non. "

"Lagian gimana ceritanya sepeda bisa di atas pohon? ", tanya satpam.

Reva hanya menggelengkan kepalanya tanpa bersuara.

" Pasti ini ulah Rafi dan geng nya itu! "

"Non harau waspada, harus hati-hati dengan Rafi dan komlottannya itu! "

"Mereka suka usilin Siwa yang lain . "

"Bahkan guru-guru tak ada yang berani menghukum Rafi and the geng nya itu. ", jelas satpam.

Mulut Reva membentuk huruf O mendengar penjelasan dari satpam. Kok bisa guru tak berani menghukum murid yang nakal. Begitu kira-kira pikir Reva.

Reva melihat jam yang ada di ponsel nya menunjukkan pukul 4.30 . Reva mengayuh sepeda dengan kencang agar bisa cepat sampai rumah. Reva gak mau membuat neneknya cemas.

Terpopuler

Comments

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Mama di antara 3A hadir ka...

mangats Reva 😍😍

2022-05-13

0

afi

afi

wow cerita yang sangat menarik

2022-05-10

0

Your name

Your name

Meski tampan, kaya, banyak idola. Tapi kelakuan begitu, miris banget. Tapi ikuti deh alur ceritanya. Siapa tahu mereka akan sadar kedepanya

2022-04-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!