Dendam Adeli

Dendam Adeli

Perkenalan

"Bangun sayang"

Suara serak khas bangun tidur berdendang ria di telinga ku, dengan sedikit bisikan dan hembusan nafas yang berhasil membuat bulu kuduk ku berdiri.

Aku menggeliat kan tubuh pertanda suara itu berhasil membangun kan ku.

"Hmmmm."

Jawab ku setelah kesadaran ku terkumpul, lalu ku peluk tubuh kekar yang sedang berbaring di sebelah ku sambil menatap ku dalam.

"Ayo gadis kecil bangun, kita harus sarapan dan kamu harus menyiapkan pakaian ku sayang."

Ucap nya sedikit mengguncangkan tubuh ku, karena aku kembali menutup mata sambil memeluk nya erat.

"Sayang, aku masih mengantuk kamu tidak ingat ya tadi malam kamu melakukan nya sampai beberapa ronde, sampai-sampai membuat ku hampir pingsan."

Protes ku yang ingin di mengerti.

"Iya iya sayang maaf, tapi kamu menikmati nya kan?"

"Hmm iya sih tapi lama-lama lelah juga, memang ya kamu kalau di ranjang benar-benar ganas."

kini aku membuka mata sambil mencubit pipinya gemes.

"Bukan kah kamu lebih suka yang ganas manis? Hmm Jadi tidak bisa jalan? Atau perlu Mas Gendong ke kamar mandi?"

Tawar nya dengan tatapan genit nya.

"Hmm ide bagus."jawab ku langsung mengulurkan tangan sambil memasang wajah sok imut.

"Dasar gadis kecil, Yasudah yok." dengan sekali angkat dia berhasil membawa tubuh polos ku ke pelukan nya.

karena takut jatuh spontan aku mengalungkan kedua tangan ku di leher nya.

Kami pun berjalan ke kamar mandi, dan sesampainya di kamar mandi Kami berdua mandi bersama.

.

.

.

Beberapa menit kemudian setelah selesai mandi aku yang masih melilitkan handuk di dada langsung menyiapkan pakaiannya.

Karena memang dia sudah hampir telat meeting jadi tidak ada waktu untuk kami ber mesra ria. Dia pun langsung berpakaian dan part yang paling ku suka yaitu memasang kan dasi untuk kesayangan ku ini. Walaupun aku harus berjinjit karena dia terlalu tinggi di banding kan badan ku yang mungil.

Dia memang sedikit keras kepala dan suka melihat ku menderita. Karena dia tidak mau menunduk bahkan kadang dia semakin berjinjit agar aku tidak dapat menggapai leher nya untuk memasang kan dasi.

Setelah drama pemasangan dasi selesai dia bersiap untuk pergi rapat.

"Sayang nanti kalau mau sarapan kamu sarapan di restoran hotel saja ya, kemungkinan jam 10 rapat mas sudah selesai jadi setelah nya kita bisa jalan-jalan."

Jelas nya kepada ku sambil mengecup bibir mungil ku.

"Iya mas, pokoknya nanti aku mau ke pantai ya, katanya pantai di sini bagus lho." aku langsung excited.

"Iya iya sayang, kamu tenang saja semua yang kamu inginkan pasti mas turuti tapi ingat bayaran nya nanti malam ya." Bidiknya di telinga ku sambil mengedipkan mata.

"Dasar genit." Teriak ku.

Dia langsung mengecup kening ku, lalu memakaikan jas nya, pamit dan keluar dari kamar hotel.

Aku hanya tersenyum kecil saat pintu kamar kembali tertutup. Aku merapikan handuk bekas kami tadi lalu berpakaian karena aku juga sudah kelaparan.

Nama ku Myesha Adelia kalau kata nenek ku artinya "karunia kehidupan yang mulia."

Sayang nya seperti nya namaku tidak sesuai dengan jalan kehidupan ku.

Orang-orang biasa nya memanggil ku Adeli, sekarang aku sedang menempuh pendidikan jenjang S1 di salah satu universitas negeri terbaik di negeri ini.

Usia ku masih cukup muda lah, tahun ini masuk angka 21 Tahun, pria tadi yang tidur bersama ku dia ...siapa ya,?

ahh entah lah aku juga tidak dapat mendeskripsikan hubungan kami ini secara jelas. Mungkin pacar saja kali ya biar cepat. Namanya mas Sandi Pratama Nugroho, biasa di panggil Andi.

Lho kan masih pacaran, tapi kok sudah sekamar berdua, bahkan tadi percakapan sebelumnya ada kata-kata beberapa ronde, berati udah tidur bersama dong?

Iya guys, bahkan sudah melakukan hubungan suami istri tanpa sebuah ikatan. yah aku tau ini salah tapi aku sudah terlalu nyaman dengan keadaan ini.

Bahkan tidak hanya itu usia kami terpaut lumayan jauh Dimana kini mas Andi berusia 40 tahun sedangkan aku masih 21 tahun. Udah seperti sugar Daddy ya, tapi jika biasanya perempuan-perempuan lain mau menjadi simpanan om-om karena uang berbeda dengan ku. aku mau menjadi pacar simpanan om Andi karena memang aku mencintai nya.

Ya walaupun akhirnya tetap dapat uang bulanan sih, tapi kan kalau bisa tembak satu dapat dua kenapa tidak.

Oh iya Minggu ini aku sengaja ambil cuti kuliah karena aku harus menemani mas Andi melakukan pengecekan ke perusahaan anak cabang nya di luar kota.

Momen ini adalah momen yang paling aku tunggu karena bisa di bilang adalah salah satu momen membahagiakan di hidup ku. karena selain bisa berduaan dengan mas Andi aku juga bisa traveling bahkan belanja sepuasnya.

Memang semenjak aku berpacaran dengan mas Andi sejak tahun lalu mas Andi sering membawaku jika dia sedang melakukan perjalanan dinas.

Ya walaupun di luar kota nya nanti aku terkadang jalan-jalan sendiri atau hanya di kurung di kamar. Karena mas Andi takut kalau kami terlalu sering bersama akan ada yang mengenali mas Andi dan jika ada yang melihat aku dan mas Andi berdua hal itu akan akan menjadi bumerang untuk pekerjaan dan rumah tangga mas Andi.

Aku tidak masalah untuk itu semua, selagi uang bulanan ku lancar dan aku bisa tidur dan melihat wajah mas Andi minimal satu kali seminggu saja bagiku semuanya sudah lebih dari cukup.

Kini bagiku dunia ku hanya Nenek ku dan mas Andi, aku akan baik-baik saja jika mereka berdua masih ada di hidup ku dan sisi ku.

Bahkan semenjak mengenal mas Andi tak pernah terpikir lagi oleh ku untuk melirik pria lain sampai sekarang.

Adapun beberapa pria di kampus ku mencoba mendekati ku dan mengungkap kan perasaan mereka kepadaku namun selalu ku tolak karena memang cinta dan hatiku sudah sepenuhnya milik mas Andi.

Hmmm, Karena sedang malas keluar kamar aku akhirnya menelepon Layanan room servis. Untuk memesan sarapan. Sembari menunggu sarapan nya datang aku berjalan ke gorden kamar hotel lalu ku buka gorden itu. Mataku langsung di manjakan dengan indahnya pantai yang terlihat begitu tenang.

"Nenek aku merindukan mu." Lirih ku sambil tak sadar aku menetaskan air mata ku.

Aku sangat merindukan wanita terhebat ku itu, memang semenjak aku kuliah kami jarang bertemu. Dulu aku menahan diri untuk tidak pulang kampung karena keterbatasan ekonomi.

Bagaimana tidak Aku saja bisa kuliah karena dapat beasiswa Bidikmisi (beasiswa untuk orang yang kurang mampu). Jadi aku memang jarang pulang dulunya karena Aku harus pintar-pintar membagi uang saku yang di berikan pemerintah agar cukup untuk biaya hidup ku dan kebutuhan kuliah ku agar Nenek tidak perlu terbebani lagi.

Namun kini bukan masalah ekonomi lagi yang menjadi penghalang ku untuk pulang tapi rasa malu. aku terlalu malu menemui Nenek ku dengan keadaan ku yang merasa kotor ini. Bahkan jika kejadian setahun lalu tidak terjadi maka kemungkinan kehidupan ku tidak akan hancur se hancur sekarang.

Bahkan aku harus mengambil cuti kuliah tahun lalu, Seharusnya tahun ini aku sudah menyelesaikan kuliah ku. Namun karena sempat mengambil cuti satu tahun aku banyak ketinggalan mata kuliah dan harus menyelesaikan nya dulu di tahun ini.

Tapi mau bagaimana lagi, ibarat kata pepatah nasi sudah jadi bubur. Aku ambil hikmahnya saja mungkin kalau bukan karena kejadian itu aku juga tidak akan pernah bertemu dengan mas Andi yang kini menjadi sumber semangat ku setelah Nenek.

"tok..tok..." pintu kamar hotel ku di ketuk dari luar.

"Ahhh sial, si pelayan hotel ini mengganggu saja, kan aku lagi bersedih time." batin ku kesal.

ku seka air mata ku lalu aku membuka pintu kamar, dan setelah sarapan ku sudah ada di dalam kamar tiba-tiba cacing-cacing ku langsung bernyanyi riang.

Hmmm seperti nya itu dulu perkenalan singkat ku guys, makanan ini terlalu menggoda ku jadi aku tidak bisa fokus cerita hehehe, se you next episode.

Terpopuler

Comments

Bunda Cayank Fainawa

Bunda Cayank Fainawa

aq jg mampir thor

2022-01-24

0

Budhe Dara

Budhe Dara

aku udah mampir ya thor

2022-01-19

0

MamiihLita

MamiihLita

mampir dlu ya kaa

2022-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!