Saat naik ke puncak gunung ada masanya kita turun, saat pergi ada masanya kita pulang, saat bertemu ada masanya kita berpisah. Pada akhirnya kita sadar bahwa semua ada masanya. Tapi saya harap tidak untuk pertemanan, tidak ada teman pada masanya, hanya teman untuk selamanya
__ AKHTAR ANGGA WIJAYA___
Angga Berlari Kesana kesini Mencari sosok FE,, Langkahnya Tidak pernah Berhenti Hingga dia Menemukan FE Yang Kini sedang Tertawa ria bersama Temannya , Rasanya Angga tidak Ingin
menyampaikan Berita Buruk Yang Baru Dia Dengar Tadi ,, Karna Sudah Pasti Itu akan Membuat
FE Sedih .
" FE " Panggil Angga dadanya Begitu Sesak Melihat Wajah FE ,, Apa Mungkin FE akan Siap dengan Berita Ini .
" Kenapa Ustadz ?? tanya FE to the Point Jujur Di Balik Gelak Tawanya Perasaannya Sedari Tadi Sudah Tidak Enak .
" Kamu Harus Pulang Sekarang !!! tukas Ustadz Angga Membuat FE Menatapnya Heran .
" Emang saya Salah Apa !!
" Papa Kamu Kecelakaan FE ,, Kamu Harus Menemui Beliau sekarang Juga ,, Abi Nyuruh saya Buat Nganterin Kamu " Jawab Ustadz Angga Menatap Wajah senduh FE ,, Air Matanya sudah Tidak Bisa Ditahan Lagi ,, baginya Papa Itu Segalanya ,, Sudah Cukup dia Kehilangan Sosok mama
" Papa ,,,, " Jerit FE Dalam Isak Tangisnya ,
" Ayo FE ,, Saya Antar sekarang Juga !! FE melangkah Cepat Mengikuti Ustadz Angga ,, Tidak bisa dibayangkan Bagaimana Kondisi Papanya Sekarang ,, Dia Rindu Pelukan Papanya ,, dia Rindu kasih sayang Papanya ,, dia rindu Semua Tentang papanya ,, wajah FE semakin Sembab ,, Tapi Air matanya Tidak Pernah Berhenti Untuk Keluar ,,
Di dalam Mobil FE Hanya Melamun Tanpa Berhenti Untuk Menangis Kenangan Indah Bersama Papanya Bergantian Hadir Dalam Benaknya ,, Dia Tidak akan sanggup Jika Nanti Terjadi Hal Hal Yang Tidak Di inginkan Kepada Sang Papa ,,
" Jangan Nangis Terus ,, Saya Gak Bisa Liat Kamu sedih Kayak Gini " Ujar Ustadz Angga Mencoba Menenangkan FE .
" Papa Hiks Hikss ,,maafin FE ,,FE Janji FE bakalan Berubah Pa ,, Jangan Tinggalin FE ,, FE Bakalan Bahagian Papa " lirih FE ,, membuat Ustadz Angga semakin Terpukul Gadis Tangguh itu Terlihat Begitu Hancur Mendengar Berita Tentang Papanya .
" Serahin semua sama Allah ,, Allah Lebih Tau Segalanya "
3 Jam Dalam Perjalanan Mulut FE Tidak Henti Mengucapkan Doa demi Keselamatan Sang Papa Hingga Mobil Hitam Itu Berhenti Di Rumah Sakit Tempat dimana Pak Gani di rawat .
Sudah ada Dirga Dan Juga Daffa Mereka Terlihat Begitu Cemas sama Seperti FE ,, Dirga Yang Merasa Paling Tua Merangkul dua Adiknya untuk Memberikan Ketenangan ,,Meskipun Jangan di Tanya Bagaimana Kacaunya Dia saat Ini .
" Kita Punya Allah ,, Kalian Jangan Nangis Lagi ,, Gw Paling Hancur Liat Orang Yang Gw Sayang Nangis Di depan Gw " ujar Dirga Masih Merangkul dua Adeknya .
" Gw sayang Papa Bang ,,, gw Gak Mau Papa Kenapa Kenapa ,, gw Belum bisa jadi anak Yang Baik Buat Papa " Sesal FE Masih Terisak sama Seperti Daffa dan Dirga .
" Gw Juga ,, Gw Gak Mau Kehilangan Papa "
" Allah Tau Mana Yang Terbaik Buat Hambanya " Lerai Ustadz Angga Yang Merasa Iba Melihat 3 Bersaudara Itu .
FE,, Daffa Dan Dirga Menatap Wajah Pak Gani Dari Luar jendela Wajah Tua Papanya Itu Kini Di hiasi Dengan Luka Luka Yang Sangat Parah ,, di Bagian Kepalnya Sudah Di perban ,, Tanganya Masih Tertempel Infus dan Alat alat Medis Lainya .
" Izinin FE Ketemu sama Papa Lagi Ya Allah ,, FE Belum siap Kalau FE Harus Berpisah dengan Papa ,,"
" Sudah Solat ,,??tanya Ustadz Angga Membuat FE Menatapnya Dengan wajah Senduh dan Menggeleng Lemah ,, Hampir saja Dia Meninggalkan Sholat fardhu .
" Cintai Dulu Pencipta nya ,, Baru Ciptaanya ,, Lebih Baik Kamu sholat dulu ,, Minta Sama Allah ,,
untuk kesehatan papa Kamu ,, " FE Mengangguk Lemah ,,dan Segera Mencari Mushola ,mungkin dengan Sholat Juga Hatinya Akan Menjadi Lebih Tenang .
Sampai Di Mushola ,, Sudah ada Dirga dan Daffa Yang Bersimpuh di atas sajadah di iringi Deraian Air mata ,,terdengar Begitu Jelas Jika Mereka saat Ini sedang Meminta Kepada Allah Untuk Mengangkat
penyakit Papanya ,, Tidak Pernah Terpikir Di Benak FE ,, Jika Selama Ini Adek dan Kakaknya Juga Sudah Mau Sholat .
" Subhanallah ,, gw salut sama Lo berdua ,, ternyata Sekarang Lo Mau Mendekat Kepada Allah " FE Menghapus Air Matanya ,, Dia Sangat Terhipnotis Dengan Kejadian Yang Baru dia Liat Tadi ,,
" Papa Bilang ,, seburuk apapun Kita ,,jangan pernah Ninggalin Sholat " Jawab Dirga ,, membuat Mata FE Berkaca Kaca Lagi ,, Menginggat Nasehat Nasehat papanya Sebelum dia Masuk Pesantren .
" FE ,, selama kepergian Lo ,, Papa sering banget Ngajari Kita Soal Sholat ,, puasa ,, bahkan Sunah Sunah Rosulullah ,, Papa Malu sama Lo FE ,,papa Bilang Papa Gak Pantes Di sebut papa Karna sejak Kita Kecil Papa Jarang Merhatiin Kita Gara Gara karirnya " Daffa Kembali tertunduk Lesu ,, Dia Menyesal Telah Menyia Nyiakan banyak Waktunya Hanya Untuk Hal Hal Yang Tidak Jelas ,,
" Papa salah ,, menurut Gw ,, Papa Itu Laki Laki Terbaik Yang Gw Punya ,, " jawab FE ,, FE Menarik Tubuh Dirga Menangis senyaman Mungkin di Dada Milik Dirga ,, Dirga Pun Demikian Meski Berkali Berkali Dia Terlihat Begitu Kuat Tapi Hasilnya Nihil air matanya Juga Ikut Jatuh .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
🎮 ⏤͟͟͞ROcthie ଓε⚽🏚€
Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya 🤗🤗🤗
2021-07-06
2
Siti Khodijah
nyesek sedih nyaaaa
2021-06-10
0
Wedhia Wati
jangan 😭😭 fe, tawakal dan trus berdoa
2021-05-10
1