Perubahan itu menyakitkan, Ia menyebabkan orang merasa tidak aman, bingung, dan marah. Orang menginginkan hal seperti sediakala, karena mereka ingin hidup yang mudah” -
____FELYSIA MALVINA AL GHANI____
hari demi Hari telah FE Lalui dengan Kebahagiaan , sudah 2 bulan ini FE berjuang Mendalami Agama Islam di pesantren , banyak Hal yang membuatnya berubah menjadi Wanita Yang baik ,, dulu Mungkin dia berpikir Hidupnya Hanya Untuk Menunggu mati ,,tapi sekarang dia sadar ,, Jika Dia Hidup Untuk Mencari bekal Menuju alam Selanjutnya ,, Yaitu Alam Akhirat Yang kekal .
Karna setiap Orang Yang Hidup akan Merasakan kematian ,, di sini FE menemukan Ketenangan Tersendiri ,, dulu dia Tidak pernah Merasakan Batinya setenang Ini ,, Harta Melimpah Tidak akan Bisa menjamin Jika Orang Itu Bahagia .
" Syam Cepetan,, Elahh lama Banget Sihh Loo" Dercak FE Kesal Karna sahabatnya Belum juga Keluar dari Kamar Mandi .
" Syam ,, Hisyam ,, Buruan ,,ntar telat ,, gw Gak Mau Yah ,, Kalau Ntar Kita di Hukum sama Ustad Killer Itu ,, " dengan wajah Pucat Hisyam Keluar Dari Kamar Mandi Membuat FE ,, Langsung Khawatir ,, Wajah Ceria Hisyam Hilang seketika Bergantian dengan wajah kusutnya .
" Syam ,, Lo Sakitt ,, ?? Tanya FE Mulai Memeriksa Jidad Hisyam Yang di rasa Seperti Panas
" Ya Allah ,, Jidad Lo Panas banget ,Lo demam deh Kayak Nya ," .
" FE ,, Aku ,, Aku Gak Kuaatt " brughh tubuh Hisyam langsung ambruk di depan FE ,, Membuat Mata FE Berhenti Berkedip ,
" Syam ,, Syam ,, jangan Matii ,, Hisyam Bangunn ,, Duhh Gimana Nihh ,,, Ayo Donk Syam , jangan Bikin gw khawatir ,, sumpah Gak Lucu Tau Gak ,, Syam Bangun , Jangan Mati Duluu Dosa gw Masih banyak sama Lo ,, Hisyam " Bukan Hanya Mulut ,tapi tangan FE Juga Dengan Kasar menepuk Nepuk Pipi Hisyam..Tapi Hisyam Belum juga sadar , FE Berlari Ke sana Kesini Mencari Bantuan ,, dia biarkan Hisyam Tergeletak Di Lantai Begitu saja ,, , sampai Langkahnya Terhenti saat mata FE Menatap Sosok Yang 2 Bulan ini Sudah tinggal di Hatinya ,, orang Itu Ustadz Farhan ,Tapi ada Ustadz Angga Juga Di sampingnya .
"Ustad ,,si keceng ustad,, ehh Maksud saya Hisyam Ustadz dia Pingsan ,, " teriak Fe ,,histeris Di Depan 2 Ustadz Muda Itu .
" Kamu Apain Sampe Temen Kamu Pingsan Gitu " Tanya Ustadz Angga Seperti Curiga Pada FE .
" Ck Nih ustad,, Uda Tau Ginting Gini ,, Masih aja Pengen mancing Emosi Gw " Dengus FE Dalam Hati Menatap Ustadz Angga Penuh Kebencian .
" Ngapain Liat Saya Kayak Gitu ,, "
" Ustad ,, bisa Gak ,, Berantem nya Nanti aja ,,Ini Gawat Ustadz ,,gawatt temen saya Si Hiysam Lagi pingsan ,, "
" Uda ..Uda Jangan Pada Ribut ,, FE Kasih Tau Di Mana Hisyam sekarang " lerai Ustadz Farhan , terlihat Begitu dewasa Di depan FE ,,membuat FE Semakin Mengaguminya .
" kok deg deg Yah " Lirih Fe memegang Jantungnya ,,Untung dia Segera sadar Jika 2 Orang di Hadapannya Ini Sudah Menunggu Jawabannya .
" Anu Ustadz ,, di Depan Kamar Mandi santriwati ,, mari saya antar " jawab FE Segera Berjalan di depan Mereka .
Fe langsung syok ,,melihat Ustadz Farhan Yang Tanpa Pikir Panjang ,, langsung mengangkat Hisyam Ke dekapannya ,, ada rasa Sakit Yang menjalar Di Hati FE ,, Tapi dia Juga Tidak Boleh Egois ,, Lagi Pula Belum tentu Perasaannya Itu terbalas .
sampai di rumah sakit ,, Hisyam Langsung di Bawa Ke Ruangan Untuk Di periksa ,, FE melihat Jelas Bagaimana Wajah Khawatir Dari Ustadz Farhan ,, saat Di Mobil Tadi Mulut Ustadz Farhan Juga Tidak Pernah Berhenti Untuk Mendoakan Hisyam ,,
" kenapa sih ,, Gw Jadi Kayak Gini ,,, " Dercak FE ,, Melihat Dari Kaca Jendela ,, Bagaimana Raut Wajah Ustadz Farhan saat Ini ,, membuat rasa sesak di hatinya semakin menjadi
" Ya Allah ,, Hati FE sakit banget ,, Liat Ustadz Farhan Seperhatian Itu sama Sahabat FE Sendiri " lirih FE ..masih setia Menatap Ustadz Farhan
" Ekhemmm " dehem orang Yang saat Ini FE hindari,, Agar Tidak terjadi Perdebatan di antara mereka ,,tapi orang itu Malah berdiri Di belakangnya,
" kamu sudah Makan ?? tanya Ustadz Angga Yang Masih Di belakangi FE ,, sontak Membuat FE membalikkan Badannya Heran ,, Orang Sekilleer Ustadz Angga Menginggat kan perihal Makan .
" ustad nanya Saya " jawab FE Yang Hanya Di Jawab Anggukan Oleh sang Ustadz .
" belum Ustadz ,, Kan Ustadz Tau sendiri dari Tadi saya Jagain Hisyam Dari Luar "
" Jagain Hisyam ,, apa Nyuri kesempatan Biar bisa Lihat Wajah Ustadz Farhan " dercak Ustadz Angga Menampakkan Wajah Tidak Bersahabat Membuat Kedua Pipi FE Memerah Menahan Malu.
" eng ,, Engak Kok ,, saya Gak Liatin Ustadz Farhan ,, " jawab FE Sedikit terbata .
" Yaudah Kamu Makan dulu ,, "
"kan saya Gak Bawa Uang ,, Gimana Makannya " Dengus FE kembali Menatap Ke arah Kaca Jendela ruangan Hisyam di rawat .
" biar saya Yang bayar ,, Dari Pada Kamu telat Makan Terus sakit ,, Kan saya Juga Yang Repot "
" Ck ,, Nih orang Bener Bener Killernya Ke Urat Urat"
" Kenapa Masih berdiri Di situ , Nunggu saya Gendong " Goda Ustadz Angga Membuat FE bergelidik geli .
" Amittt Amittt " Jawab FE Langsung Berjalan Cepat , padahal dia Tidak Tau Kantin Rumah sakit Sebelah Mana
Di Tunggu Like Komen
dan VOTENYA
MAKASIHH 🤣💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
🎮 ⏤͟͟͞ROcthie ଓε⚽🏚€
🤣🤣🤣🤣
2021-07-06
1
Musdholifah
duh gua baper bacannya thor 🥰🥰
2021-06-25
0
Retti Raflin
bisa aja ust. angga mau gendong² fe
2021-05-18
0