Star In Blind

Star In Blind

Bebas dari Pekerjaan Pembantu

Bagi kebanyakan anak-anak remaja masa kecil merupakan masa yang indah, namun tidak bagi seorang gadis remaja yang mandiri seperti Aquila Greyce Natalia.

Masa kecil bukan masa yang indah baginya, yang Greyce tau hanya siksaan oleh Doni yg merupakan ayah angkatnya tanpa ada pertolongan dari ibunya atau siapapun, karna menurut mereka anak pertama harus lebih tegar dan dewasa tidak boleh melakukan kesalahan.

Sampai suatu saat ayah angkatnya meninggal dunia dan Ibunya tak mau mengurusnya lagi, sehingga Greyce dikirim ke tempat kakeknya di desa agar bisa melanjutkan sekolahnya dengan biaya yang tidak terlalu mahal dan juga agar bisa mengurus kakeknya yang tinggal sendiri itu.

"Greyce, kamu tinggal dengan kakek ya... Ibu tidak sanggup untuk membiayai sekolah mu disini, sekolah disini terlalu mahal sedangkan ibu masih punya adikmu untuk di biayai." ujar ibu Greyce, Ana.

" Iya bu... aku mengerti, nanti aku akan berusaha cari uang sendiri untuk biaya sekolah dan berusaha keras agar tidak menyusahkan kakek." jawaban Greyce itu tidak di jawab kembali oleh Ana, karena dia hanya menangis sambil mengemas barang barang keperluan Greyce tanpa sepatah kata pun keluar dari mulutnya.

"Sudah siap semua Gee, kamu baik baik dengan kakek ya... jaga kesehatan dan dengarkan apa yang Kakek mu katakan." Pesan Ana kepada Greyce yang disertai pelukan hangat seorang ibu yang sedih akan ditinggal pergi oleh anaknya. Setelah semua keperluan dan barang-barang dirasa lengkap, Greyce pun berpamitan dan memulai kerasnya kehidupan barunya disebuah desa.

Sebenarnya Desa tempat tinggal Kakeknya Greyce tidak terlalu terpencil karena dengan jarak tempuh 30 menit sudah masuk area ibu kota, Jadi masih tergolong tempat yang strategis untuk ditinggali.

Memulai hidup di desa...

Setiap hari Greyce bangun Jam 4 pagi untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah, karna sebelum semuanya selesai Greyce tidak bisa berangkat ke sekolah.

Uang jajan pun tidak pernah dia terima dengan alasan sudah ada angkutan sekolah gratis dan bekal makanan dari rumah. Oleh karena itu, dia bekerja paruh waktu setelah pulang sekolah di sebuah percetakan, bahkan disaat libur sekolah pun Greyce masih harus mencari uang tambahan untuk membiayai hidupnya dengan bekerja kasar sebagai tukang kebun dan bahkan menjadi supir angkutan umum milik tetangganya. Begitulah setiap hari berulang dan terus berulang dengan tanpa kenal lelah dia terus berjuang demi hidupnya dan pendidikannya

Hingga akhirnya waktu kelulusan nya pun tiba, ini lah waktu yang dinanti oleh Greyce, karena menurutnya setelah lulus sekolah dia bisa hidup mandiri dengan bekerja.

Greyce lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, Greyce mendapat peringkat ke-2 umum walaupun sebenarnya dia mampu untuk lebih dari hanya sekedar peringkat 2, namun karena kegiatannya sehari-hari yang padat dan menguras tenaga sehingga mengurangi waktu belajarnya, dia harus berpuas diri dengan posisi itu.

Taman sekolah...

Greyce tengah tersenyum bahagia sambil terus mengusap buku laporan hasil ujiannya. Dia tampak sangat bahagia dengan senyum yang cerah dan mata yang berbinar.

"Akhirnya aku bebas dari pekerjaan pembantu, tukang kebun dan supir, Hemm terasa sedikit ringan rasanya bahu ku ini." gumamnya sambil senyum-senyum sendiri tidak memperhatikan seseorang yang hampir kena pukul tangannya yang merentang mendadak karena terlalu bahagia.

"Kau terlihat sangat bahagia?" sontak Greyce kaget dan malu karna kepergok bergumam sendiri oleh kekasihnya Davin yang sudah 1 tahun menemaninya, dan juga menjadi teman belajarnya selama ini.

"Kamu kapan datang? mengagetkan saja." sambil sedikit menghindari postur tubuh Davin yang terlalu dekat, Greyce melangkah mundur menjauh karna kaget bercampur malu pula.

"Dari tadi, aku juga mendengar kamu bergumam sendiri karena bahagia, sampai aku rasa gumaman mu itu seperti teriakan, teriakan mengungkapkan isi hati." Greyce menjadi salah tingkah karena kepergok oleh kekasihnya sedang bertingkah konyol.

"Iya, aku sangat senang Vin... akhirnya aku bisa hidup mandiri setelah lulus sekolah, aku akan bekerja mengumpulkan uang dan membalas jasa kakek dan ibu ku, karena tanpa mereka aku tidak mungkin bisa seperti ini, mereka adalah penolong sekaligus keluarga ku." Sambil menyandarkan kepala di bahu Davin, Greyce pun bercerita tentang perasaan yang dia rasakan saat itu serta apa yang akan dia lakukan nanti.

"Aku lelah Vin, lelah... pura-pura tak ada apa-apa yang membebani hari dan hati ku." seraya menghela nafas Greyce memejamkan mata disambut pelukan lembut kekasihnya.

"Aku juga senang melihat kamu bisa senyum bebas tanpa berpura-pura bahagia, sukses ya Gee... aku akan mendampingi kamu slalu sampai akhirnya aku pun sukses." mereka bertatapan dan tersenyum lembut. Davin selalu memberikan semangat pada Greyce dalam hal apapun.

“Oh iya.” Davin menghentikan kalimatnya.

“Ada apa Vin? Kenapa kamu tidak berkata lagi?" Tanya Gee heran, kemudian dibalas senyum getir Davin yang bingung hendak mulai dari mana untuk menceritakan masalahnya, dan akhirnya dengan berat hati Davin pun mengutarakan isi hatinya.

“Gee... aku sangat menyayangimu, apa kamu mau menunggu ku?” Sambil menggenggam tangan Greyce, Davin yang takut kekasihnya itu akan marah dan meninggalkannya akhirnya memaksa mulutnya mengeluarkan pertanyaan yang berputar dipikirannya.

"Kenapa kamu bertanya begitu? Apa kamu mau meninggalkan aku? Sendiri?” Tanya Greyce dengan nada bergetar. Davin akhirnya menghela nafas dan mulai menceritakan bahwa dia akan melanjutkan kuliah di Jepang karna mendapat Beasiswa dari salah satu universitas di Tokyo, dan itu juga karna berkuliah di luar negeri adalah kesempatan emas bagi Davin jadi dia tidak ingin mengabaikan kesempatan tersebut dan ternyata Greyce pun setuju, mendukung semua keputusan Davin karna Greyce juga sudah harus menjalankan salah satu tugasnya yang sudah waktunya diemban.

Setelah mendapat dukungan dari Greyce, Davin pun tenang dan sangat bahagia. Namun setelah ekspresi kebahagiaan yang berseri-seri itu, tiba-tiba wajahnya berubah serius.

"Aku ingin bertanya 1 hal padamu Gee?" Greyce pun menatap Davin dengan raut bingung karena ekspresi serius Davin yang membuat jantungnya berdebar-debar.

"Ada apa? Tentang apa? tanyakan saja. " Greyce penasaran dengan apa yang akan ditanyakan oleh Davin.

"Apa yang kamu sembunyikan dariku?" Pertanyaan dari Davin itu membuat Greyce terdiam dan tampak bingung harus berkata apa.

"Tidak ada yang aku sembunyikan, memangnya aku tampak sedang gugup?" Greyce sedikit bergurau dengan senyum manis yang ia kembangkan.

"Tidak, bukan begitu, hanya saja jika Gadis lain mungkin akan merengek menangis jika tidak diajak berkencan di akhir pekan dan ditambah akan ditinggal selama 3 tahun oleh kekasihnya, namun kamu tidak menunjukkan hal itu, apa kamu tidak mencintaiku Gee?"

Davin menatap Greyce serius untuk melihat apa Greyce menyembunyikan sesuatu darinya dan mencoba berbohong atau tidak.

"Aku tidak menyembunyikan apapun darimu, seperti yang kau tau aku sangat sibuk untuk membiayai sekolah ku sendiri." Davin tersenyum lembut dan menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Maafkan aku mencurigai mu, aku takut kehilangan dirimu, karna kesibukan ku juga."

Greyce menyentuh pipi Davin dan tersenyum cerah.

"Kita sama-sama disibukkan dengan tugas kita jadi tidak boleh ada salah paham," Greyce mencoba membuat Davin percaya tanpa ada rasa curiga.

"Baik, lain kali aku..." Perkataan Greyce terhenti oleh telunjuk Davin yang menempel di bibirnya.

"Tidak ada lain kali Davin, kita harus saling percaya, agar nantinya kita bisa hidup dengan bahagia." Davin memeluk Greyce dengan lembut sambil mengacak-acak rambutnya yang panjang.

Sore itu pun menjadi sore yang amat membahagiakan bagi mereka berdua.

Please...

Like

Comment

Love for favorit...

ditunggu untuk motivasi, kritik dan saran dari readers semua...

Terpopuler

Comments

Ismail Soleh

Ismail Soleh

ayo dong, kaka semangat bikin novel yg lebih seru!!!

2022-01-16

1

Heni Agustina

Heni Agustina

sukaa

2021-12-14

1

Aganes meida 2

Aganes meida 2

langsung favorit

2021-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bebas dari Pekerjaan Pembantu
2 Akhir pekan yang tegang
3 Jatah cokelat
4 Dia bukan istriku...
5 Aku suamimu...
6 Alergi
7 Aku sudah tidak tahan
8 Sebenarnya apa hubunganmu...
9 Kancing kemeja
10 Bunga Krisan Ungu
11 Cinta monyet
12 Tidak sendiri lagi
13 Ikat Rambut
14 Adik laki laki tampan
15 Mulut frontal
16 Ayah Biologis
17 Cintamu sudah mutasi
18 Jadi Ayah, Jadi kakek
19 Adik Baru
20 Istriku Security
21 Penyidikan kasus
22 Outsole
23 Mobil Baru
24 Terbawa Perasaan
25 Sogokan Mantan Kekasih
26 Cenayang
27 Bayi Besar
28 Meracuni Mantan Kekasih
29 Bertemu Kakak Ipar
30 Menjadi Kasim
31 Adik Tiri
32 Boros
33 Serangan Mendadak
34 Hanya Berakting
35 Menjenguk
36 Hadiah
37 Menghadapi Kenyataan
38 Menghadapi Mertua
39 Menelisik Masa Lalu
40 Pria Bertopeng
41 Lolos
42 Keponakan Baru lagi
43 Ternyata Penakut
44 Surat Terakhir Ayah
45 Gadis Es
46 Pulang
47 Ada Apa Dengan Pasien
48 Gadisku Istriku
49 Sepasang Elang
50 Tenda Tamu Tak Diundang
51 Selingkuh versi Greyce
52 Kode Darius
53 Tempat Beristirahat
54 Ledakkan
55 Janda Bersuami
56 Kerinduan
57 Rindu Setengah Mati
58 Strategi Pria Tampan
59 Layl
60 Tertawan
61 Willy
62 Netha
63 Koma
64 Resiko
65 Bertemu Wanita Mengerikan
66 Kebenaran Yang Sebenarnya
67 Kenyataan Netha
68 Bangun dari Koma
69 Pujangga Single
70 Bahagia dan kecewa
71 Keputusan
72 Bercerita
73 Perpisahan
74 Tangisan Kebersamaan (End)
75 Thanksgiving To Readers
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bebas dari Pekerjaan Pembantu
2
Akhir pekan yang tegang
3
Jatah cokelat
4
Dia bukan istriku...
5
Aku suamimu...
6
Alergi
7
Aku sudah tidak tahan
8
Sebenarnya apa hubunganmu...
9
Kancing kemeja
10
Bunga Krisan Ungu
11
Cinta monyet
12
Tidak sendiri lagi
13
Ikat Rambut
14
Adik laki laki tampan
15
Mulut frontal
16
Ayah Biologis
17
Cintamu sudah mutasi
18
Jadi Ayah, Jadi kakek
19
Adik Baru
20
Istriku Security
21
Penyidikan kasus
22
Outsole
23
Mobil Baru
24
Terbawa Perasaan
25
Sogokan Mantan Kekasih
26
Cenayang
27
Bayi Besar
28
Meracuni Mantan Kekasih
29
Bertemu Kakak Ipar
30
Menjadi Kasim
31
Adik Tiri
32
Boros
33
Serangan Mendadak
34
Hanya Berakting
35
Menjenguk
36
Hadiah
37
Menghadapi Kenyataan
38
Menghadapi Mertua
39
Menelisik Masa Lalu
40
Pria Bertopeng
41
Lolos
42
Keponakan Baru lagi
43
Ternyata Penakut
44
Surat Terakhir Ayah
45
Gadis Es
46
Pulang
47
Ada Apa Dengan Pasien
48
Gadisku Istriku
49
Sepasang Elang
50
Tenda Tamu Tak Diundang
51
Selingkuh versi Greyce
52
Kode Darius
53
Tempat Beristirahat
54
Ledakkan
55
Janda Bersuami
56
Kerinduan
57
Rindu Setengah Mati
58
Strategi Pria Tampan
59
Layl
60
Tertawan
61
Willy
62
Netha
63
Koma
64
Resiko
65
Bertemu Wanita Mengerikan
66
Kebenaran Yang Sebenarnya
67
Kenyataan Netha
68
Bangun dari Koma
69
Pujangga Single
70
Bahagia dan kecewa
71
Keputusan
72
Bercerita
73
Perpisahan
74
Tangisan Kebersamaan (End)
75
Thanksgiving To Readers

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!