EL NATH ( Penyesalan Terindah)
Sumber :pexels
Namanya El Nath Alvarendra. Salah satu putra kembar pasangan Lintang Alkhaleena dan Akhtar Alvarendra. Saudara kembarnya bernama Al Nair Alvarendra.
Dia punya dua orang kakak yang sudah menikah, namanya Bintang Alkhaleena, suaminya bernama Orion Arrayan Danadyaksa.
Yang ke dua, Zoya Khairumi Bramantyo, suaminya bernama Ezra Ganendra.
Nath, saat ini usianya hampir 20 tahun. Dia terdaftar sebagai mahasiswa semester 4 jurusan arsitektur di salah satu universitas negeri.
Dia pintar, baik, mudah bergaul, ramah, sedikit konyol, jahil, tidak tegaan, dan juga karismatik.
Fisiknya, jangan tanya! Tampan sudah pasti. Tinggi? Jelas! 180 cm. Soal tampan dan kesempurnaan fisik dia punya nilai 95 dari 100. 5 lagi? Nah, itu sisi jeleknya. Cuma terlihat pas lagi pup. Heheheh.
Nath, dia adalah jomblo happy yang lebih senang menghabiskan waktu dengan sahabat dan keluarganya. Dia punya prinsip, "anti bucin."
Dia punya moto dalam hidupnya. "Kalau suka langsung lamar". Itu artinya dia gak mau pacaran, right?
Oke kita lihat nanti, Nath! Kamu bakalan bucin atau gak? Hahahah 😈
Sumber : pexels
Elva Tiara Puspita, gadis yang berusia 19 tahun yang biasa di sapa Tiara. Dia adalah putri sulung pasangan Zainal Ibrahim dan Nurul Lestari. Dia punya seorang adik bernama Ade Naura Mustika.
Tiara punya fisik yang lumayan. Lumayan cantik, dan lumayan pendek. Ck! Dilarang body shaming sih. Tapi apa boleh buat. Itu kenyataan. Tingginya tak lebih dari 152 cm. Rambutnya hitam panjang, hidungnya kecil dan mancung.
Tiara gadis pintar, baik, ramah, sopan, kadang pendiam kadang juga tidak, dan rasa empatinya tinggi. Terkadang dia juga menjadi sosok yang senang berdebat, walau sangat jarang ia berdebat dengan orang lain, apa lagi orang yang lebih tua.
Tiara adalah satu dari jutaan gadis yang ditinggal pas sayang-sayangnya. Bukan karena kebejatan pasangannya, tapi karena Tuhan menghentikan perjalanan hidup pria bernama Reyga, pemilik hatinya.
Tiara juga merupakan adik angkat Ezra, abang ipar Nath. Tiara juga bekerja di sebuah rumah baca milik Orion, abang ipar sekaligus sahabat Nath.
Huuuh! Banyak hal yang menghubungkan Nath dan Tiara. Tapi keduanya menciptakan hubungan mereka sendiri.
Mau tau? Let's check this out!
****
Rumah keluarga Alvarendra.
Drrt.... Drrtt....
Getaran ponsel di atas ranjang membuat si empunya sedikit terganggu. Pria yang sedang tidur dengan posisi tengkurap itu mulai menerjapkan mata indahnya. Bulu mata lentik itu bergerak naik turun seiring kedipan matanya. Rambut hitam itu tampak acak-acakan khas orang bangun tidur.
Dialah El Nath Alvarendra, pria yang sering di sapa Nath itu meraih ponsel yang tak henti bergetar.
Kak Zoy is calling....
"Ahhh... kak Zoy... ganggu aja." Bukan menjawab, ia kembali meletakkan ponselnya dan mengubah posisi menjadi telentang, menaikkan selimut hingga ke dada.
Di luar, hujan yang turun sejak jam 1 siang tadi kini mulai reda. Tubuhnya yang terguyur hujan saat pulang dari kampus, memaksanya untuk segera mandi dan tidur. Bergelung di dalam selimut menjadi pilihan tepat.
Ponselnya kembali bergetar dengan nama yang sama muncul di layar. Nath menggeser icon hijau dan meletakkan ponsel itu di telinganya.
"Turun sebentar, Nath!" Perintah wanita bersuara merdu itu.
"Turun?" Nath balik bertanya.
"Aku di bawah, turun secepatnya." Panggilan ditutup sepihak. Membuat Nath mau tak mau beringsut dari atas ranjang empuknya. Sebelum turun, ia sempatkan mencuci muka dan merapikan penampilannya.
Ternyata di bawah sudah ada Zoya dan Ezra-suaminya, mama dan papa serta Nair.
"Kenapa kak?" Tanyanya saat mendaratkan tubuh di sofa empuk itu.
"Nih... tolong anterin kunci ke rumah, Nath. Kami mau menginap." Pinta Zoya. Wanita yang perutnya membuncit karena kehamilannya yang menginjak 6 bulan itu memberikan kunci rumahnya pada Nath.
Nath menatap kakaknya heran. "Kalau nginap, ngapain aku ke rumah kakak, kak?"
"Tiara gak bawa kunci cadangan, Nath. Tolong ya..." Zoya menunjukkan puppy eyesnya, membuat Nath jengah. Kakaknya ini selalu saja mengerti kelemahannya.
Kenapa kalau ada hubungannya dengan Lampir itu, selalu aku yang disuruh. Batin Nath kesal.
Sejak kehamilan Zoya menginjak minggu ke 12 Tiara diminta tinggal disana, menemani Zoya saat malam hari, jika Ezra belum pulang bekerja.
Gadis yang Nath juluki sebagai mak Lampir itu memang kurang cocok dengannya. Mereka kerap kali bertengkar, saling ejek dan kadang saling diam. Entah hubungan seperti apa yang pas di sandang keduanya. Teman, tapi tak pernah akur. Musuh tapi tak pernah saling melukai.
Tiara bekerja di sebuah rumah baca milik sahabat sekaligus suami kakaknya-Bintang.
Dia sudah bekerja di sana semenjak tempat itu dibuka. Dan pertemuan pertama mereka adalah di tempat itu.
"Kan ada bang Ezra sama Nair kak? Kenapa mesti aku sih?" Gerutunya sambil memeluk bantal sofa.
"Aku mau dengar ceramah selepas Asar." Sahut Nair singkat. Nair, pria muda yang sedang berusaha memperdalam ilmu agamanya. Rutinitasnya mulai berubah, ia mulai menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat.
Nath akhirnya mengalah. Dia berangkat sekitar jam 5 sore. Karena gadis bernama Tiara itu biasanya sampai di rumah sekitar jam 5.30.
"Bawa mobil, Nath. Mau hujan lagi nih." Papa Akhtar menyuruh Nath membawa mobil saat melihat Nath turun dari lantai dua dengan celana pendek dan sweater hoodienya.
"Naik motor aja pa. Kalau naik mobil, pasti macet." Sahutnya sambil terus berjalan keluar.
Nath melajukan motor sportnya dengan kecepatan sedang. Hujan sudah berhenti tapi sebagian jalan raya masih basah bahkan ada yang masih tergenang air.
Nath tiba di rumah petak di sebuah komplek perumahan. Nath memarkirkan motornya dan menutup pagar. Gadis bernama Tiara itu belum terlihat batang hidungnya.
Hari hampir gelap dan hujan kembali turun. Nath mulai jegah, ia menunggu di ruang tamu sambil sesekali keluar melihat apakah gadis itu sudah pulang atau belum.
Nath mencoba menghubungi gadis itu, tapi nomornya tidak aktif. "Tuh anak kemana sih?" Gumam Nath kesal. "Hujan gede begini, bukannya cepat pulang!"
Suara roda gerbang yang terbuka membuat Nath keluar dan menemukan gadis yang basah kuyup dengan bibir memucat berjalan masuk ke teras.
"Astaga!" Nath ingin marah sekarang. Berjalan mendekati gadis yang terpaku di teras rumah.
"Aku nungguin kamu disini, tapi kamu malah main hujan di luar!" Keluh Nath saat berdiri berhadapan dengan gadis bernama Tiara itu.
Nath memijat keningnya.
Tiara menatap Nath dengan mata yang memerah. Lalu masuk kedalam tanpa mengatakan apapun.
Nath terus menatap gadis yang berjalan membawa kantong kresek itu. Tiara masuk ke kamar dan mengambil handuk. Lalu bergegas ke kamar mandi yang ada di dapur. Satu-satunya kamar mandi di rumah ini.
"Lah! Dia kenapa?" Tanya Nath heran.
Sebenarnya Nath akan lebih senang jika Tiara mendebatnya dan mereka saling melempar argumentasi atau saling mengejek. Dan diam begini, jelas bukan Tiara yang biasanya.
Nath mau tak mau mengambil alat pel dan mengeringkan lantai yang basah akibat ulah Tiara.
Nath mengembalikan alat pel ke dapur, bertepatan dengan Tiara yang keluar dari kamar mandi. Gadis itu sudah berpakaian meski hanya daster selutut motif hello kitty yang ia pakai.
Tanpa mengatakan apapun Tiara masuk ke kamar dan tidak keluar lagi.
"Tuh anak kenapa sih?" Gumam Nath saat melihat Tiara yang tidak seperti biasanya. Tiara biasanya akan banyak bicara dan tidak pendiam begini.
Mengenalnya hampir setahun membuat Nath mengerti sifat asli si Lampir yang sering mencari gara-gara dengannya.
Malam merangkak naik dan hujan semakin deras. Nath mulai bosan dan mengantuk menunggu hujan reda. Tubuhnya ia baringkan di sofa dan perlahan mulai memejamkan matanya.
"Hikks... hikks... hikks." Nath mengedarkan pandangannya saat ia mendengar isak tangis seseorang.
****
Selamat datang di novel baruku. Semoga kalian suka 😊
Happy reading and tinggalkan jejak jangan lupa 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
srietya
alamakkk... selisih hampir 30cm, gk pa2 banyak koq tapi mereka ttp terlihat serasi... lanjoootttt
2022-11-06
1
srietya
😂 😂
2022-11-06
0
Fatimatul Kara
ingin membacanya
2022-03-17
0