Bab 4 Dibalik Tragedi

Flashback On

Rumah baca Cahaya Bintang.

Tiara bekerja di sebuah rumah baca milik seorang pria bernama Orion. Pria yang istrinya bernama Bintang, salah satu kakaknya Nath.

Tiara duduk di meja kerjanya, di dekat pintu masuk rumah baca diruko dua lantai itu. Tiara masih menginput data buku yang baru dibeli.

Dert... derrt...

Ponselnya bergetar. Tiara membuka pesan masuk di ponselnya.

📩Kak Reyfan

Sampai ketemu 2 bulan lagi, Tiara.

Pesan singkat yang berhasil meruntuhkan hatinya. Jantungnya berdetak hebat. Pesan singkat dari pria bernama Reyfan. Pria yang hampir merenggut kesuciannya.

Reyfan adalah kakak kandung Reyga yang berkuliah di luar negeri. Sementara Reyga adalah sahabatnya, partnernya dan juga cintanya. Reyga meninggal karena penyakit jantung bawaan yang ia derita sejak kecil.

Di akhir hayatnya, Reyga membuatnya terpaksa berjanji. "Menikahlah dengan kak Reyfan. Bunda ingin kamu jadi menantunya, Ti." Suara lemah Reyga membuat air mata Tiara semakin menetes deras.

"Aku..." Tiara ingin menolak, tapi tidak sanggup melanjutkan ucapannya.

"Berjanjilah demi aku... Aku mencintaimu sangat."

Tiiiiitttt... Alat di samping ranjang Reyga berbunyi nyaring seiring detak jantungnya yang berhenti.

"Reygaaaaa! Gaaaaaa!" Teriaknya dengan tangan bergetar saat genggaman tangan Reyga perlahan terlepas.

"Ngelamun, neng!" Seseorang mengejutkannya. Dialah Ethan, salah satu sahabat Nath.

"Ngagetin aja." Gerutunya dan kembali menginput data.

"Gak ada yang kesini?" Tanya pria yang duduk di depannya. Ethan menanyakan sahabat-sahabatnya yang biasanya akan datang ke tempat ini.

"Gak ada bang. Tumbenan sih gak ada yang nongol satupun. Mungkin karena hujan." Jawab Tiara.

Diluar, hujan memang baru saja berhenti. Ethan mapir kesini karena mengira salah satu sahabatnya ada disini.

"Mau pulang?" Tanyanya saat Tiara membereskan tasnya.

"Iya." Jawabnya singkat.

"Ah, ya. Udah jam 5." Ethan menunjukkan jam tangannya. Rumah baca ini tutup jam 5 sore dan 5 menit sebelum jam 5, pengunjung sudah di haruskan keluar dari tepat ini.

"Bareng aku?" Tawarnya.

Tiara berfikir sejenak. Lumayan juga, irit ongkos.

"Ehmmm... Tapi aku mau ke TPU di jalan X, Bang." Ucapnya karena ia akan ke makam Reyga. Entah mengapa pesan Reyfan membuatnya tidak tenang. Ia ingin mengadu pada pemilik hatinya, Almarhum Reyga.

"Mau nyekar?" Tanya Ethan penasaran.

Tiara mengangguk.

"Oke. Lets go! Tapi aku mampir sebentar ke tokonya temen, ya."

Ethan melajukan mobil dan ia mampir sebentar ke sebuah toko yang lebih terlihat seperti minimarket. Ethan membawa 2 kantong plastik. Satu kantong berisi minuman kaleng mengandung alkohol dan satu lagi berisi minuman penyegar kemasan kaleng untuk Tiara.

Dan saat sampai di makam, Ethan memberikan salah satu kantong plastiknya. Tapi naas, Ethan memberika kantong plastik yang salah. Ia malah memberikan kantong plastik berisi minuman berkadar alkohol miliknya.

"Hati-hati bang. Terima kasih." Tiara mengangkat plastik pemberian Ethan dengan senyum mengembang.

Tiara masuk ke area makam yang tidak lagi asing baginya. Ia sering kesini jika ia rindu. Dia berjongkok di samping makam, menyentuh nisannya sambil memanjatkan doa.

Reyga tidak suka bunga, hingga ia datang hanya dengan membawa doa dan rindu yang ia punya.

"Hai, Ga." Senyuman miris yang ia tunjukkan.

"Apa kabar?" Air mata mulai menggenang di pelupuk matanya. Menatap nama pria yang mengingglkannya dua tahun lalu.

"Bahagia di sana kan, pemilik hati?"

"Heheheh... aku masih ingin memanggilmu begitu, Ga!"

"Aku rindu mendengar kamu memanggilku, kekasih hati." Tiara menyeka air matanya.

"Selamat ulang tahun. Aku gak bawa bunga kok." Tiara tertawa kecil. "Aku bawa doa. Da dari lubuk hatiku yang paling dalam."

"Terima kasih, sudah pernah singgah dalam hidupku. Mengisi hariku dengan penuh warna."

"Membuatku merasa istimewa."

Tiara diam beberapa saat. Ia sempatkan mencabut rumput liar di atas makam.

"Dia akan datang dua bulan lagi, Ga. Aku bingung." Tiara berusaha memberi tahu bahwa Reyfan akan pulang.

"Kepulangannya tahun lalu, dia hampir merenggut kehormatanku, Ga."

"Lalu setelah itu apa lagi? Aku gak punya bukti, Ga. Ibu sama ayah percaya sama aku, tapi bagaimana dengan keluarga kamu?" Tiara terisak.

"Bebaskan aku dari janji itu, Ga. Walaupun bunda kamu juga masih mengharapkan aku menepati janjiku."

"Tapi aku takut, Ga. Aku takut menatap mata kakakmu. Aku takut, perlakuannya tak tertebak, Ga."

Breesss!

Hujan tiba-tiba turun dengan derasnya. Tiara panik. "Aku pulang dulu, Ga." Pamitnya.

"Aku sayang kamu."

Tiara segera pergi meninggalkan makam dan ia berlari menuju rumah Ezra. Rumah yang ia tinggali sejak tiga bulan lalu karena permintaan Zoya. Letak kompleks perumahan itu hanya sekitar 300 meter.

Tiara berjalan dibawah guyuran hujan. Ia meratapi hidupnya. Apa jadinya ia jika harus menikah dengan Reyfan. Pria kasar dan berlaku sesukanya.

Tiara menggeser pintu gerbang dan menemukan Nath keluar dari dalam rumah dengan wajah khawatirnya. Nath, teman rasa rivalnya.

Tiara mandi dan berganti baju lalu masuk ke kamar. Ia masih memikirkan pesan Reyfan yang seperti hantu gentayangan di otaknya.

"Dua bulan lagi." Gumamnya pelan. Saat ini Tiara sedang duduk di atas ranjang. "Iiishhh!" Ia menggaruk kepalanya dengan kasar.

"Aku seperti telur di ujung tanduk yang menghitung mundur untuk segera jatuh." Tiara lagi-lagi bermonolog.

"Aku harus bilang ayah dan ibu, kalau keluarga Reyga datang untuk melamarku, mereka harus menolaknya, minimal menundanya sampai aku lulus kuliah."

"Ck! Aku bahkan belum tau akan kuliah tahun ini atau tidak."

"Tapi, biarkan saja. Mana betah kak Reyfan menungguku sampai lulus. Dan dengan begitu dia akan menikahi gadis lain."

"Tiara, kamu memang pintar." Dia tersenyum memuji dirinya sendiri.

"Lagi pula, untuk apa aku takut. Aku masih punya ayah dan ibu yang sayang padaku. Mereka pasti mengutamakan kebahagiaanku."

Bicara sendiri, di kamar sepi dengan suara hujan yang masih terdengar syahdu. Sungguh, bukti kejombloan yang tak terbantahkan.

Tiara membaringkan tubuhnya setelah menemukan cara untuk menghindari pria bernama Reyfan itu.

"Ck! Haus!" Keluhnya menyentuh tenggorokannya yang kering.

Tiara ingin keluar, tapi ia malas berdebat dengan Nath. Pria itu pasti akan bertanya panjang kali lebar meminta penjelasannya.

Ia tak ingin menemui pria usil itu saat ini. Pria yang sepertinya masih menoton Tv karena hujan belum reda, hingga ia belum bisa pulang.

Dan matanya tertuju kantong plastik pemberian Ethan. Tiara mengeluarkan minuman kaleng dari dalamnya dan duduk di lantai bersandar pada sisi ranjang.

Tegukan pertama. "Wweehh." Tiara menjulurkan lidahnya. "Kenapa aneh gini? Tapi enak." nilainya pada minuman yang masuk ketenggorokannya.

Kaleng pertama tandas. "Lagi ah!"

Lanjut kaleng kedua. Perutnya mulai terasa penuh, tapi fikirannya mulai rileks. Ia perlahan mulai melupakan tentang Reyfan.

Ia malah mengingat Reyga. Ia kesal, kenapa pria sebaik Reyga harus cepat pergi dari hidupnya dan Reyfan yang brengsek itu harus menggantikannya.

Tiara kembali menegak kaleng ke tiga dan setelahnya ia menangis. Membuat Nath masuk ke kamar dan kejadian yang tak diinginkan itu terjadi.

Flashback off

***

Jangan marah sama othor 😂

Marah sama Ethan yang menjelma menjadi Sethan 😂

Jejak kalian guys ☺

Terpopuler

Comments

Yayuk Bunda Idza

Yayuk Bunda Idza

baru ngeh kenapa Nath menyebut Ethan Dengan Set An, begitu ceritanya, sesuai dengan judul penyesalan terindah...

2022-05-08

0

Nanang SoFia Andestart

Nanang SoFia Andestart

awalnya aku udh berburuk sangka dgn si tiara...tau2 it toh pnyebabnya

2021-12-25

1

Nur Denis

Nur Denis

gara2 seEthan😅😅😅

2021-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Perkenalan
2 Bab 2 Melewati batas
3 Bab 3 Penyesalan
4 Bab 4 Dibalik Tragedi
5 Bab 5 Butuh Waktu
6 Bab 6 R Cafe
7 Bab 7 Ciri-ciri
8 Bab 8 Tespack
9 Bab 9 Hamil
10 Bab 10 Kereta api
11 Bab 11 Hotel
12 Bab 12 Belum siap
13 Bab 13 Menanggung resiko
14 Bab 14 Malioboro
15 Bab 15 Pulang
16 Bab 16 Suatu Saat
17 Bab 17 Musibah
18 Bab 18 Itu adalah anakku
19 Bab 19 Pulang, Nath!
20 Bab 20 Tidak disini
21 Bab 21 Mama Izinkan
22 Bab 22 Kehilangan
23 Bab 23 Keluarga Rumit
24 Bab 24 Perjaka Joss
25 Bab 25 Reyfan belum menyerah
26 Bab 26 Melamar
27 Bab 27 Naura dan Tiara
28 Bab 28 Lamaran dadakan 1
29 Bab 29 Lamaran dadakan 2
30 Bab 30 Awas tertukar
31 Bab 31 Paswordnya beda
32 Bab 32 Cincin sederhana
33 Bab 33 Baju Pengantin
34 Bab 34 Seminggu menjelang pernikahan
35 Bab 35 Dipingit
36 Bab 36 Seorang Alvarendra
37 Bab 37 Dekorasi serba putih
38 Bab 38 Sah
39 Bab 39 Tertidur
40 Bab 40 Suami gak jelas
41 Bab 41 Sepolos ini?
42 Bab 42 Masih belum?
43 Bab 43 Private dadakan
44 Bab 44 Halal
45 Bab 45 Tarzan
46 Bab 46 Siang yang panas
47 Bab 47 Reka Ulang
48 Bab 48 Baby Queen
49 Bab 49 Noda lipstik
50 Bab 50 Jangan salah faham dulu
51 Bab 51 Pulang
52 Bab 52 Curhat
53 Bab 53 Bertemu Bela
54 Bab 54 Manekin Butik
55 Bab 55 Tiara kalang kabut
56 Bab 56 Rumah Ezra
57 Bab 57 Menginap
58 Bab 58 Tidak ingin
59 Bab 59 Diculik
60 Bab 60 Pencarian
61 Bab 61 Suara itu
62 Bab 62 Penyelamatan
63 Bab 63 Aku mencintaimu
64 Bab 64 Dari Tahun ke Tahun
65 Bab 65 Queen Vs Zidane
66 Bab 66 El Nath?
67 Bab 67 Tentang Cloudy
68 Bab 68 Kembali bertemu Cloudy
69 Bab 69 Kejutan
70 Bab 70 Pesta kejutan
71 Bab 71 Membongkar aib
72 Bab 72 Honeymoon
73 Bab 73 Kolam renang
74 74 Gak mau rugi
75 Bab 75 Rumah ayah
76 Bab 76 Apa aku salah?
77 Bab 77 Nastar
78 Bab 78 Dua lagi menyusul
79 Bab 79 Tertular
80 Bab 80 Positif
81 Bab 81 Alvarendra season 4
82 Bab 82 Tentang Nair
83 Bab 83 Reyfan dan Cloudy
84 Bab 84 Reyfan dan Cloudy (2)
85 Bab 85 Bertemu Reyfan
86 Bab 86 Meminjam uang
87 Bab 87 Minta maaf
88 Bab 88 Pasangan Norak
89 Bab 89 Slowly
90 Bab 90 Aqiqah Baby Prince
91 Bab 91 Kumpul bareng
92 Bab 92 Tiara jatuh
93 Bab 93 Baik-baik saja
94 Bab 94 Beban berkurang
95 Bab 95 Time Passed so quickly
96 Bab 96 El Nara Putri Alvarendra
97 Bab 97 Bahagia
98 BonChap -Nair (1)
99 BonChap- Nair (2)
100 BonChap- Nair (3)
101 BonChap- Nair (4)
102 BonChap-Nair (5)
103 BonChap- Nair (6)
104 BonChap -Nair (7)
105 BonChap-Nair (8)
106 BonChap- Nair (9)
107 BonChap - Nair (10)
108 BonChap-Nair (11)
109 BonChap-Nair (12)
110 BonChap-Nair (13)
111 BonChap-Nair (14)
112 BonChap -Nair (15)
113 BonChap-Nair (16)
114 BonChap- Nair (17)
115 BonChap-Nair (18)
116 BonChap-Nair (19)
117 BonChap - Nair (20)
118 BonChap- Nair (21)
119 BonChap-Nair (22)
120 BonChap-Nair (23)
121 PENGUMUMAN
122 BonChap Nair (24)
123 BonChap Nair (25)
124 BonChap Nair (26)
125 BonChap Nair (27)
126 BonChap Nair (28)
127 BonChap Nair (29)
128 BonChap Nair (30)
129 BonChap Nair (31)
130 BonChap Nair (32)
131 BonChap Nair (33)
132 BonChap Nair (34)
133 Pengumuman
134 Novel Caraka dan Chiara
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1 Perkenalan
2
Bab 2 Melewati batas
3
Bab 3 Penyesalan
4
Bab 4 Dibalik Tragedi
5
Bab 5 Butuh Waktu
6
Bab 6 R Cafe
7
Bab 7 Ciri-ciri
8
Bab 8 Tespack
9
Bab 9 Hamil
10
Bab 10 Kereta api
11
Bab 11 Hotel
12
Bab 12 Belum siap
13
Bab 13 Menanggung resiko
14
Bab 14 Malioboro
15
Bab 15 Pulang
16
Bab 16 Suatu Saat
17
Bab 17 Musibah
18
Bab 18 Itu adalah anakku
19
Bab 19 Pulang, Nath!
20
Bab 20 Tidak disini
21
Bab 21 Mama Izinkan
22
Bab 22 Kehilangan
23
Bab 23 Keluarga Rumit
24
Bab 24 Perjaka Joss
25
Bab 25 Reyfan belum menyerah
26
Bab 26 Melamar
27
Bab 27 Naura dan Tiara
28
Bab 28 Lamaran dadakan 1
29
Bab 29 Lamaran dadakan 2
30
Bab 30 Awas tertukar
31
Bab 31 Paswordnya beda
32
Bab 32 Cincin sederhana
33
Bab 33 Baju Pengantin
34
Bab 34 Seminggu menjelang pernikahan
35
Bab 35 Dipingit
36
Bab 36 Seorang Alvarendra
37
Bab 37 Dekorasi serba putih
38
Bab 38 Sah
39
Bab 39 Tertidur
40
Bab 40 Suami gak jelas
41
Bab 41 Sepolos ini?
42
Bab 42 Masih belum?
43
Bab 43 Private dadakan
44
Bab 44 Halal
45
Bab 45 Tarzan
46
Bab 46 Siang yang panas
47
Bab 47 Reka Ulang
48
Bab 48 Baby Queen
49
Bab 49 Noda lipstik
50
Bab 50 Jangan salah faham dulu
51
Bab 51 Pulang
52
Bab 52 Curhat
53
Bab 53 Bertemu Bela
54
Bab 54 Manekin Butik
55
Bab 55 Tiara kalang kabut
56
Bab 56 Rumah Ezra
57
Bab 57 Menginap
58
Bab 58 Tidak ingin
59
Bab 59 Diculik
60
Bab 60 Pencarian
61
Bab 61 Suara itu
62
Bab 62 Penyelamatan
63
Bab 63 Aku mencintaimu
64
Bab 64 Dari Tahun ke Tahun
65
Bab 65 Queen Vs Zidane
66
Bab 66 El Nath?
67
Bab 67 Tentang Cloudy
68
Bab 68 Kembali bertemu Cloudy
69
Bab 69 Kejutan
70
Bab 70 Pesta kejutan
71
Bab 71 Membongkar aib
72
Bab 72 Honeymoon
73
Bab 73 Kolam renang
74
74 Gak mau rugi
75
Bab 75 Rumah ayah
76
Bab 76 Apa aku salah?
77
Bab 77 Nastar
78
Bab 78 Dua lagi menyusul
79
Bab 79 Tertular
80
Bab 80 Positif
81
Bab 81 Alvarendra season 4
82
Bab 82 Tentang Nair
83
Bab 83 Reyfan dan Cloudy
84
Bab 84 Reyfan dan Cloudy (2)
85
Bab 85 Bertemu Reyfan
86
Bab 86 Meminjam uang
87
Bab 87 Minta maaf
88
Bab 88 Pasangan Norak
89
Bab 89 Slowly
90
Bab 90 Aqiqah Baby Prince
91
Bab 91 Kumpul bareng
92
Bab 92 Tiara jatuh
93
Bab 93 Baik-baik saja
94
Bab 94 Beban berkurang
95
Bab 95 Time Passed so quickly
96
Bab 96 El Nara Putri Alvarendra
97
Bab 97 Bahagia
98
BonChap -Nair (1)
99
BonChap- Nair (2)
100
BonChap- Nair (3)
101
BonChap- Nair (4)
102
BonChap-Nair (5)
103
BonChap- Nair (6)
104
BonChap -Nair (7)
105
BonChap-Nair (8)
106
BonChap- Nair (9)
107
BonChap - Nair (10)
108
BonChap-Nair (11)
109
BonChap-Nair (12)
110
BonChap-Nair (13)
111
BonChap-Nair (14)
112
BonChap -Nair (15)
113
BonChap-Nair (16)
114
BonChap- Nair (17)
115
BonChap-Nair (18)
116
BonChap-Nair (19)
117
BonChap - Nair (20)
118
BonChap- Nair (21)
119
BonChap-Nair (22)
120
BonChap-Nair (23)
121
PENGUMUMAN
122
BonChap Nair (24)
123
BonChap Nair (25)
124
BonChap Nair (26)
125
BonChap Nair (27)
126
BonChap Nair (28)
127
BonChap Nair (29)
128
BonChap Nair (30)
129
BonChap Nair (31)
130
BonChap Nair (32)
131
BonChap Nair (33)
132
BonChap Nair (34)
133
Pengumuman
134
Novel Caraka dan Chiara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!